POST TEST
PELATIHAN PERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN
PT. DIRGANTARA INDONESIA TA. 2023
Nama Peserta :
Pangkat/NRP/NIP :
Hari/Tanggal :
Waktu/Pukul :
Ketentuan:
1 Post Test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman
peserta dalam kaitan dengan materi yang sudah diterima selama kursus.
2 Hasilnya sebagai penilaian terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Diklat/kursus.
3 Kerjakan soal di bawah ini mulai dari yang paling mudah.
SOAL PILIHAN
Pilih salah satu dari jawaban a, b, c, d yang dianggap paling tepat
1
2
4. Cara menyusun suatu rencana atau proses penyusunan rencana antara lain:
a. Menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan dipecahkan dengan
rencana tersebut.
b. Menentukan alternatif-alternatif keputusan sebagai hasil analisa data,
c. Memilih alternatif yang paling menguntungkan untuk dijadikan keputusan atau
rencana pencapaian tujuan.
d. Jawaban a, b, dan c benar semua
8. Rencana disebut efektif apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Cara-cara menilai
suatu rencana yang efektif tersebut diantaranya dari segi:
2
3
9. Banyak alat-alat analisa yang dipakai dalam menyusun rencana. Alat-alat analisa
data yang biasa dipakai dalam perencanaan yaitu:
10. Dalam penemuan masalah, alat analisa yang dapat dipergunakan antara lain:
a. Analisa pohon keputusan
b. Analisa tulang ikan
c. Model minat, dan lain-lain.
d. Jawaban a, b, dan c benar semua
11. Batas maksimum penggunaan tenaga ahli dalam pelaksanaan swakelola tipe I
ialah...
a. Tidak boleh melebihi 40% dari jumlah tim persiapan
b. Tidak boleh melebihi 50% dari jumlah tim persiapan
c. Tidak boleh melebihi 50% dari jumlah tim pelaksana
d. Tidak boleh melebihi 40% dari jumlah tim pelaksana
13. Yang dapat melakukan kesepakatan kerja sama dengan Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah lain pelaksana Swakelola (pelaksanaan swakelola tipe II) ialah...
a. PPK
b. PA/ KPA
c. Pokja Pemilihan
d. Kepala Daerah
14. Yang harus menandatangani kontrak dalam pelaksanaan swakelola tipe II ialah...
a. PA/KPA dan PPK
b. PA dan Ketua Tim Pelaksana Swakelola
c. Ketua Tim Pelaksana Swakelola dan Pokja Pemilihan
d. PPK dan Ketua Tim Pelaksana Swakelola
3
4
18. Berikut adalah merupakan prinsip-prinsip dasar yang wajib pada pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa pemerintah :
a. Efisien, Efektif, Adil, Akuntabel
b. Efisien, Efektif, Terbuka, Transparan
c. Efisien, Efektif, Terbuka, Transparan, Adil, Akuntabel
d. Hanya Efisien, Efektif
4
5
22. Jenis pekerjaan yang wajib mengalokasikan waktu untuk masa sanggah banding
ialah...
a. Pengadaan Jasa Lainnya
b. Pekerjaan Konstruksi
c. Pengadaan Jasa Konsultansi
d. Pengadaan Barang
23. Yang TIDAK termasuk ketentuan dalam pelaksanaan pemilihan melalui Tender
Cepat ialah...
a. Peserta telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP)
b. Peserta memasukkan penawaran administrasi, teknis dan harga
c. Evaluasi penawaran harga dilakukan oleh aplikasi SPSE
d. Penetapan pemenang berdasarkan harga penawaran terendah
24. Tindak lanjut tender/seleksi gagal jika ditemukan kesalahan evaluasi penawaran
ialah...
a. Evaluasi penawaran ulang
b. Tender ulang
c. Dilanjutkan
d. Prakualifikasi ulang
25. Wajib memiliki sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa kecuali :
26. Siklus pengelolaan BMN yang termasuk siklus insidentil antara lain :
27. Semua barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah, meliputi antara lain,
kecuali:
a Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenisnya
b Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/ kontrak
c Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang
d Barang yang diperoleh berdasarkan pinjaman
b. Melakukan Pencatatan
c. Melakukan Investigasi
d. Melakukan Pengamanan Dokumen
30. Banyak alat-alat analisa yang dipakai dalam menyusun rencana. Alat-alat analisa
data yang biasa dipakai dalam perencanaan yaitu:
31. Dalam UU RI Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, pasal 1 angka 2,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 141 Tahun 2015 tentang Pengelompokan Industri
Pertahanan, pasal 1, angka 2 disebutkan bahwa Alat peralatan pertahanan dan
keamanan yang selanjutnya disebut Alpalhankam adalah segala Alat perlengkapan
untuk mendukung pertahanan negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
Alpalhankam dimaksud merupakan produk dari industri pertahanan (Indhan), yang
memiliki kriteria bidang usaha dan/atau Kompetensi sebagai Indhan. Dibawah ini
termasuk kriteria bidang usaha, kecuali:
a Konsep Baru
b. Kecepatan
c Trust but Verify.
d. Terkoordinasi, Terintegrasi dan Efisien
6
7
34. Pengaturan tentang TKDN, pada UU RI Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri
Pertahanan dan UU RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perindustrian, mewajibkan
bagi Pengguna Alpalhankam menggunakan Poduk Dalam Negeri, pada pengadaan
bersumber pendanaan dari PDN dan RM sebagai bentuk nyata keberpihakan pada
pelaku usaha, apa kewajiban pengguna dimaksud:
a pengguna wajib menggunakan Alpalhankam yang modern
b pengguna wajib mengusulkan kepada KKIP
c pengguna wajib melaksanakan pemeliharaan & perbaikan di Dalam Negeri
d pengguna wajib menggunakan produk badan usaha milik negara (BUMN)
35. Dalam pengaturan Impor Barang Alpalhankam, sebagaimana pada saat impor atau
memasukkan barang ke dalam daerah pabean, Terhadap Barang impor dapat
dikeluarkan dari Kawasan pabean dengan tujuan apa, barang impor untuk dikuasai
oleh orang yang berdomisili di Indonesia :
a Angkut lanjut terus
b Ditimbun di TPB/tempat penimbunan barang
c Impor Sementara
d. Impor untuk dipakai
36. Industri Pertahanan adalah Industri Nasional yang terdiri atas badan usaha milik
negara (BUMN) dan badan usaha milik swasta (BUMS), baik secara sendiri maupun
berkelompok yang ditetapkan oleh pemerintah untuk sebagaian atau seluruhnya
menghasilkan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam), Jasa
pemeliharaan untuk memenuhi kepentingan strategis di bidang pertahanan dan
keamanan yang berlokasi di wilayah NKRI. Apa yang termasuk dalam penggolongan
Alpalhankam;:
a Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista)
7
8
b Alat Utama
c Alat Peralatan
d Alat Penolong
9. Pada alur penerbitan Perizinan Berusaha (Fiktif Positif) bagi pelaku usaha,
permohonan perizinaan berusaha melalui OSS, notifikasi permohonan kepada K/L/D
yang akan melaksanakan kegiatan usaha, diikuti kelengkapan sesuai durasi yang
belum diverifikasi permohonannya oleh K/L/D maka notifikasi perangkat K/L/D pada
OSS RBA terdapat 3 kemungkinan, salah satunya yaitu:
a. Sudah selesai system otomatis menerbitkan perizinan berusaha.
b. Disetujui system OSS menerbitkan perizinan berusaha a.n. Pejabat sesuai
sektor
c. Kurang Lengkat system menyampaikan permintaan maaf
d. Ditolak system OSS terkunci
40. Penentuan kategori pelaku usaha pada sistem Online Single Submission (OSS)
berbasis risiko membarikan layanan bagi pelaku usaha yang terbagi dalam
kelompok usaha mikro kecil (UMK) dan Non Usaha Mikro Kecil (Non UMK). Apa
kategori kelompok UMK:
a. Badan Usaha.
8
9