Anda di halaman 1dari 7

KAIDAH PENCACAHAN

A. Aturan Penjumlahan
Aturan penjumlahan digunakan ketika terjadi suatu pilihan atau beberapa kejadian yang tidak sekaligus terjadi.

Contoh:
Bibil akan membeli sebuah kerudung di Toko Hijab Tisya. Toko tersebut menyediakan 3 jenis kerudung merk
Rabbani, 2 jenis kerudung merk Nafisa, dan 4 jenis kerudung merk Elzatta. Berapa banyak pilihan Bibil untuk
membeli kerudung ?

Jawab:
Perhatikan bahwa soal tersebut merujuk pada pilihan, sehingga kita cukup menjumlahkan semua item yang ada,
sehingga
3+2+ 4=9
Jadi, Bibil memiliki 9 pilihan untuk membeli kerudung.

B. Aturan Perkalian
Aturan perkalian biasanya digunakan untuk menentukan pilihan dari beberapa kejadian yang berlangsung
sekaligus.

Contoh:
Aisy akan berlibur bersama Icha. Ia memiliki 2 buah baju berwarna pink dan biru serta 3 buah rok berwarna
kuning, hijau, dan ungu. Berapa banyak cara yang dimiliki Aisy untuk memilih pasangan baju dan rok ?

Jawab:
Cara I:
Perhatikan bahwa kejadian tersebut berlangsung secara bersamaan, dimana Aisy harus memilih pasangan baju
dan celana (dua buah item). Sehingga, kita dapat menggunakan aturan perkalian berikut
2 ×3=6
Jadi, ada 6 pilihan baju yang mungkin untuk Aisy.

Cara II:

Kita akan menggunakan tabel untuk menentukan pilihan pasangan baju dan rok Aisy berikut

Rok
Kuning Hijau Ungu
Baju
Pink (Pink, Kuning) (Pink, Hijau) (Pink, Ungu)
Biru (Biru, Kuning) (Biru, Hijau) (Biru, Ungu)

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 6 pilihan pasangan rok dan baju yang dapat digunakan oleh
Aisy.

Cara III:
Kita akan menggunakan diagram pohon untuk menentukan pilihan pasangan rok dan baju Aisy.
Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 6 pilihan pasangan rok dan baju yang dapat digunakan oleh
Aisy.

Contoh-Contoh:

1. Hani memiliki 4 buah mobil, 3 buah motor, dan 2 buah sepeda. Ia akan berangkat menuju sekolah. Berapa
banyak cara Hani dapat berangkat ke sekolah ?
Jawab:

Perhatikan bahwa soal di atas merujuk pada pilihan, sehingga dapat menggunakan aturan penjumlahan.
Dengan demikian,
4 +3+2=9
Jadi, terdapat 9 cara Hani dapat berangkat ke sekolah.

2. Fitri akan mendengarkan lagu yang terdiri dari 6 lagu pop, 2 lagu k-pop, 3 lagu barat, dan 7 lagu tembang
sunda. Berapa cara yang dapat digunakan oleh Fitri untuk mendengarkan lagu ?
Jawab:

Perhatikan bahwa seseorang hanya bisa mendengarkan satu lagu pada satu waktu. Sehingga, Fitri harus
memilih satu lagi dari semua lagi yang ia miliki. Dengan demikian, soal ini merujuk pada pilihan dan dapat
menggunakan aturan penjumlahan.

6+ 2+3+ 7=18 cara


Jadi, banyak cara yang dapat digunakan Fitri untuk mendengarkan lagu adalah 18 cara.

3. Tami memiliki 3 buah kemeja, 2 rok, dan 5 pasang sepatu. Berapa cara Tami dapat memasangkan kemeja,
rok, dan sepatu miliknya ?
Jawab:

Perhatikan bahwa soal tersebut merujuk pada beberapa kejadian yang berlangsung bersamaan, yakni Tami
harus memilih kombinasi dari kemeja, rok, dan sepatu pada saat bersamaan. Sehingga, dapat menggunakan
aturan perkalian.

3 ×2 ×5=30
Jadi, banyak cara yang dapat digunakan Tami adalah 30 cara.
4. Dari Kota A ke Kota C dihubungkan oleh Kota B. Dari kota A ke kota B memiliki 4 jalur, sedangkan dari kota
B ke Kota C adalah 3 jalur. Berapakah jalur yang dapat digunakan dari kota A menuju kota C ?
Jawab:
Soal di atas merujuk pada beberapa kejadian yang berlangsung bersamaan. Yakni pemilihan jalur. Dengan
demikian, dapat digunakan aturan perkalian
4 ×3=12cara
Dengan demikian, banyaknya jalur yang dapat dipilih adalah sebanyak 12 cara.

5. Yuka akan pulang dari Cimaung ke rumahnya di Cimahi. Untuk menuju Cimahi, Yuka dapat melewati
Soreang ataupun Yuka dapat langsung menuju Cimahi tanpa melewati Soreang. Dari Cimaung menuju
Soreang terdapat 4 jalur yang bisa digunakan, sedangkan dari Soreang menuju Cimahi terdapat 3 jalur.
Adapun dari Cimaung menuju Cimahi langsung hanya terdapat 2 jalur. Berapa banyak cara Yuka dapat
pulang ke rumah ?

Jawab:
Pada soal tersebut, terdapat dua pilihan yang dapat digunakan Yuka
1 Dari Cimaung ke Cimahi melalui Soreang
2 Dari Cimaung ke Cimahi tanpa melalui Soreang (Langsung)

Skemanya adalah sebagai berikut

Dengan demikian,
Dari Cimaung ke Cimahi melalui Soreang : 4 ×3=12cara
Dari Cimaung ke Cimahi lansgung : 2 cara

Setelah ini, kita dapat melihat dua pilihan yang dapat digunakan Yuka. Apakah melalui Soreang atau tidak.
Dengan demikian, banyaknya cara yang dapat digunakan Yuka adalah 12+2=14
C. Faktorial
Faktorial merupakan perkalian dari semua bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n .
Dilambangkan dengan n !.
Contoh:
3 !=3× 2× 1=6
5 !=5× 4 × 3 ×2 ×1=120
7 !=7 ×6 ×5 × 4 × 3× 2× 1=5040
Contoh 1:
10!
Tentukan nilai dari
8!
Jawab:
10! 10 × 9× 8 !
= =10 × 9=90
8! 8!

Contoh 2:
11!
Tentukan nilai dari
10! +9 !
Jawab:

11! 11× 10× 9 ! (11 ×10)9 ! 11×10 110


= = = = =10
10!+9 ! 10× 9 !+9 ! ( 10+1 ) 9 ! 10+1 11

D. Permutasi
Permutasi adalah cara menyusun suatu percobaan atau kejadian dengan memperhatikan urutan.
Maka, 21 ≠12 atau AB≠ BA

1. Permutasi dengan Unsur yang Berbeda


n
Permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia dapat dituliskan Pr atau n P r atau P(n , r ) dengan r ≤ n .
n!
Pnr =
( n−r ) !

Contoh:
Dalam suatu organisasi akan dipilih seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara dari 7 orang calon
yang memenuhi kriteria. Berapakah banyak susunan kepengurusan dari 7 calon tersebut !
Jawab:
Perhatikan bahwa calon yang ada yang dapat dipilih sebanyak 7, sehingga n=7
Sedangkan pilihannya hanya ada 3, sehingga r =3. Dengan demikian,
n n!
Pr =
( n−r ) !
7 7!
P3=
( 7−3 ) !
7 7!
P3=
4!
7 7 ×6 × 5 ×4 !
P3=
4!
7
P3=7 × 6 ×5
7
P3=210
2. Permutasi dengan unsur yang sama
Banyaknya permutasi n unsur yang tersedia dimana terdapat n1 , n2 , n3 , … , n k unsur yang sama, maka
permutasi yang terjadi adalah
n!
P=
n1 ! ×n 2 ! × n3 !× … ×n k!

Contoh:
Tentukan banyaknya susunan kata yang dapat dibuat dari kata “BELIBIS”
Jawab:

Perhatikan unsur-unsur yang sama dari kata “BELIBIS”


Huruf B ada 2
Huruf E ada 1
Huruf L ada 1
Huruf I ada 2
Huruf S ada 1
Sedangkan, jumlah katanya adalah 7. Dengan demikian,

7!
P=
2 ! ×1 !×1 ! ×2 ! ×1 !
5040
P=
2 ×1 ×1× 2× 1
5040
P=
4
P=126 0

3. Permutasi Siklis
Permutasi dari n unsur yang disuusn melingkar

PSiklis =( n−1 ) !

Contoh:
6 orang pengurus OSIS akan mengadakan rapat pada meja yang bundar. Berapa banyak posisi duduk yang
mungkin dari 6 orang pengurus tersebut.

Jawab:
Perhatikan bahwa jumlah pengurus ada 6, sehingga n=6
PSiklis =( n−1 ) !
PSiklis =( 6−1 ) !
PSiklis =5!
PSiklis =120

Contoh:
Ayah, ibu, dan 3 orang anak akan duduk pada kuris yang berbentuk melingkar. Jika ayah dan ibu harus selalu
duduk berdampingan, berapa banyak susunan kursi yang mungkin ?

Jawab:
Perhatikan bahwa ayah dan ibu harus selalu duduk berdampingan, dengan demikian, kita dapat
menganggapnya sebagai satu kesatuan. Sehingga, banyaknya anggota keluarga yang asalnya 5 menjadi 4.
Dengan demikian,
PSiklis =( n−1 ) !
PSiklis =( 4−1 ) !
PSiklis =3 !
PSiklis =6
E. Kombinasi
Kombinasi merupakan cara menyusun suatu kejadian tanpa memperhatikan urutan.
Misalkan AB = BA
Banyak kombinasi r unsur dari n unsur yang tersedia dapat dituliskan C r atau n Cr atau C (n , r) dengan r ≤ n .
n

n n!
Cr=
( n−r ) ! r !
Contoh:
1. Sebuah pertemuan dihadiri oleh 10 orang, jika setiap orang saling berjabat tangan satu sama lain, berapa
banyak jabat tangan yang terjadi.

Jawab:
Misalkan diantara 10 orang itu terdapat Andi dan Restu. Jabat tangan antara Andi dan Restu itu sama dengan
jabat tangan Restu dengan Andi. Sehingga, dalam kasus ini tidak memerhatikan urutan. Dengan demikian, kita
dapat menggunakan kombinasi untuk menyelesaikan soal ini!
Perhatikan bahwa jumlah orangnya adalah 10, sehingga n=10
Perhatikan juga bahwa jabat tangan terjadi diantara dua orang, maka r =2. Dengan demikian,
n n!
Cr=
( n−r ) ! r !
10 10 !
C2 =
( 10−2 ) ! 2!
10 10 !
C2 =
8!2!
10 10 × 9× 8 !
C2 =
8!2!
1 0 ×9
C 10
2 =
2!
90
C 10
2 =
2
10
C 2 =4 5

Jadi, akan terdapat 45 jabat tangan yang terjadi.

2. Seorang siswa diminta mengerjakan 8 soal dari 10 soal yang diberikan. Tetapi, soal nomor 1 dan 5 harus
dikerjakan. Berapa banyak pilihan yang dapat diambil siswa ?

Jawab:

Perhatikan bahwa siswa diminta mengerjakan 8 soal, sedangkan nomor 1 dan 5 wajib dikerjakan. Sehingga,
hanya tersisa 6 soal yang bebas ia kerjakan mana saja dari 8 soal yang tersisa. Ingat bahwa dalam
mengerjakan soal, urutan tidak dipentingkan. Sehingga,

n!
C nr =
( n−r ) ! r !
8 8!
C 6=
( 8−6 ) ! 6!
8!
C 86=
2! 6 !
8 ×7 ×6 !
C 86=
2!6 !
8 8 ×7
C 6=
2!
8 56
C 6=
2
8
C 6=28

Jadi, banyaknya pilihan mengerjakan soal adalah 28 pilihan.

Anda mungkin juga menyukai