A. Pengantar
Dua macam kejadian, jika kejadian pertama dapat terjadi dalam r cara,
kejadian kedua secara terpisah dari kejadian pertama dapat terjadi dalam s
cara, maka kejadian pertama atau kejadian kedua dapat terjadi dalam r + s
cara.
Contoh 1:
Mahasiswa 1 meletakkan buku Kalkulus, Matematika Diskrit, dan Logika di
atas meja. Mahasiswa 2 meletakkan buku Bahasa Inggris dan Aljabar, serta
mahasiswa 3 meletakkan buku Teori Fuzzy, Analisis Real, Statistika, dan Graf
di atas meja tersebut. Berapa banyak buku yang diletakkan di atas meja?
Penyelesaian:
Mahasiswa 1 meletakkan 3 buku, mahasiswa 2 meletakkan 2 buku, dan mahasiswa
3 meletakkan 4 buku. Maka banyaknya buku di atas meja adalah 3 + 2 + 4 = 9.
Dua macam kejadian, jika kejadian pertama dapat terjadi dalam p cara, dan
setiap kejadian pertama diikuti oleh kejadian kedua yang terjadi dalam q
cara, maka kejadian pertama dan kejadian kedua tersebut secara bersama-
sama terjadi dalam (p q) cara.
Handout Matrikulasi: Kombinatorika S2 Pend. Mat PPs UNM Makassar
3
Contoh 3:
Banyaknya cara memilih pasangan mahasiswa pria dan wanita pada suatu
kepanitiaan dari sekelompok mahasiswa yang terdiri atas 5 orang pria dan 6
orang wanita adalah (5 6) = 30 cara. Hal ini terjadi karena ada 5
kemungkinan memilih satu wakil mahasiswa pria dan 6 kemungkinan
memilih satu wakil mahasiswa wanita Kemudian harus dipilih pasangan 1
orang pria dan 1 orang wanita.
Perhatikan pada kedua soal diatas, pada soal perkalian ditandai dengan
kata “dan” kemudian pada soal kedua ditandai juga dengan kata “atau”. Kedua
kata tersebut adalah kata kunci untuk mengidentifikasi apakah suatu persoalan
menghitung diselesaikan dengan prinsip perkalian atau prinsip penjumlahan.
Kaidah perkalian menyatakan bahwa kedua percobaan dilakukan simultan atau
serempak sedangkan pada kaidah penjumlahan, kedua percobaan dilakukan tidak
simultan.
Contoh 4:
Dalam perpustakaan memiliki 6 buah buku berbahasa Inggris, 8 buah buku
berbahasa Prancis, dan 10 buah buka berbahasa Jerman. Masing-masing buku
berbeda judulnya. Berapa banyak cara memilih;
(a) 3 buah buku, masing-masing dari tiap bahasa berbeda judulnya.
(b) 1 buah buku (sebarang bahasa)
Penyelesaian:
Handout Matrikulasi: Kombinatorika S2 Pend. Mat PPs UNM Makassar
4
(a) Jumlah cara memilih 3 buah buku, masing-masing dari tiap bahasa adalah
(6) × (8) × (10) = 480 cara
(b) Jumlah cara memilih 1 buah buku sebarang bahasa = 6 + 8 + 10 = 24 cara
C. Notasi Faktorial
Suatu perkalian bilangan asli berturut-turut dari 1 sampai n atau dari n
sampai 1 disebut n faktorial yang dinotasikan dengan n!, yaitu:
D. Permutasi
Masalah penyusunan kepanitiaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Bendahara dimana urutan dipertimbangkan merupakan salah satu contoh
permutasi. Jika terdapat 3 orang (misalnya Amir, Budi dan Cindy) yang akan
dipilih untuk menduduki posisi tersebut, maka dengan menggunakan Prinsip
Perkalian dapat dapat digunakan untuk menentukan banyaknya susunan panitia
yang mungkin, yaitu:
Pertama menentukan Ketua, yang dapat dilakukan dalam 3 cara.
Setelah Ketua ditentukan, Sekretaris dapat ditentukan dalam 2 cara.
Setelah Ketua dan Sekretaris ditentukan, Bendahara dapat ditentukan
dalam 1 cara.
Sehingga banyaknya susunan panitia yang mungkin adalah 3×2×1 = 6.
Teorema 1
Terdapat n! permutasi dari n unsur yang berbeda.
Bukti.
Asumsikan bahwa permutasi dari n unsur yang berbeda merupakan aktifitas yang
terdiri dari n langkah yang berurutan. Langkah pertama adalah memilih unsur
pertama yang bisa dilakukan dengan n cara. Langkah kedua adalah memilih unsur
kedua yang bisa dilakukan dengan n – 1 cara karena unsur pertama sudah terpilih.
Lanjutkan langkah tersebut sampai pada langkah ke-n yang bisa dilakukan dengan
1 cara. Berdasarkan Prinsip Perkalian, terdapat
n(n - 1)(n - 2)…2.1 = n!
permutasi dari n unsur yang berbeda.
Contoh 6
Berapa banyak permutasi dari huruf ABC ?
Penyelesaian:
Terdapat (3)(2)(1) = 6 permutasi dari huruf ABC.
Contoh 7.
Berapa banyak permutasi dari huruf ABCDEF jika subuntai ABC harus selalu
muncul bersama?
Penyelesaian:
Karena subuntai ABC harus selalu muncul bersama, maka subuntai ABC bisa
dinyatakan sebagai satu unsur. Dengan demikian terdapat 4 unsur yang
dipermutasikan, sehingga banyaknya permutasi adalah 4.3.2.1 = 24.
Tempat ke- 1 2 3 … k
Banyak Cara n n-1 n-2 … n–k+1
𝑛!
𝑃(𝑛, 𝑘) = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) … (𝑛 − 𝑘 + 1) =
(𝑛 − 𝑘)!
Contoh 8.
Tentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
Teorema 2
𝑛!
𝑃(𝑛, 𝑟) =
(𝑛 − 𝑟)!
Bukti:
Jadi,
𝑛!
𝑃(𝑛, 𝑟) =
(𝑛 − 𝑟)!
Contoh 9.
Gunakan Teorema 3.2 untuk menentukan permutasi-3 dari 5 huruf yangberbeda,
misalnya ABCDE.
Penyelesaian:
Karena r = 3 dan n = 5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah
5! 5!
𝑃(5,3) = = = 5.4.3 = 60
(5 − 3)! 2!
𝑛!
𝑛1 ! 𝑛2 ! 𝑛3 ! … 𝑛𝑘 !
2. Permutasi Siklik
Andaikan sekarang kita mempunyai 4 objek yang akan disusun secara siklis.
Perhatikan bahwa:
Banyaknya susunan permutasi dari n objek yang berbeda adalah n!
Terdapat n macam susunan permutasi siklis yang sama
Dengan demikian banyaknya susunan permutasi siklis dari n objek yang berlainan
adalah:
𝑛! 1 × 2 × 3 × … × (𝑛 − 1) × 𝑛
= = (𝑛 − 1)!
𝑛 𝑛
Jadi,
Contoh 10:
Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan 3 orang
anaknya makan bersama dan mengelilingi sebuah meja makan. Berapa banyaknya
cara yang berlainan saat mereka dapat duduk, jika:
Penyelesaian:
1. Banyaknya anggota keluarga adalah 5 orang (seorang ayah, seorang ibu, dan
3 orang anak). Sehingga, banyaknya cara yang berlainan saat mereka duduk
berpindah-pindah tempat adalah (5 – 1)! = 4! = 24 cara.
2. Perhatikan gambar berikut.
Ayah dan ibu selalu berdampingan, sehingga pasangan ini dapat kita anggap
satu. Sehingga terdapat 4 objek yang akan disusun secara siklis. Akan tetapi
pasangan ayah dan ibu dapat disusun kembali menjadi 2P2 cara. Sehingga
banyaknya susunan agar ayah dan ibu selalu berdekatan adalah (4 – 1)! × 2P2
= 3! × 2! = 12 cara.
Definisi 3.
Kombinasi-r dari n unsur yang berbeda X1, X2, . . ., Xn adalah seleksi tak
terurut r anggota dari himpunan {X1, X2, . . . , Xn} (sub-himpunan dengan r
unsur). Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda dinotasikan
dengan
𝑛
C(n,r) atau ( )
𝑟
Contoh 11.
Tentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
Kombinasi-3 dari huruf ABCDE adalah
ABC ABD ABE ACD ACE
ADE BCD BCE BDE CDE
Sehingga banyaknya kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 10.
Teorema 3.
Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda adalah
𝑛!
𝐶(𝑛, 𝑟) =
(𝑛 − 𝑟)!. 𝑟!
Bukti.
Pembuktian dilakukan dengan menghitung permutasi dari n unsur yang
berbeda dengan cara berikut ini.
Langkah pertama adalah menghitung kombinasi-r dari n, yaitu C(n,r).
Langkah kedua adalah mengurutkan r unsur tersebut, yaitu r!. Dengan
demikian,
Contoh 12.
Gunakan Teorema 3 untuk menentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda,
misalnya ABCDE.
Penyelesaian
Karena r = 3 dan n = 5 maka kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah
5! 5! 5.4
𝐶(5,3) = = = = 5.2 = 10
(5 − 3)! 3! 2! .3! 2
Jadi banyaknya kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 10.
Contoh 13.
Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 4 orang bisa dipilih dari 6
orang
penyelesaian
Karena panitia yang terdiri dari 4 orang merupakan susunan yang tidakterurut,
maka masalah ini merupakan kombinasi-4 dari 6 unsur yang tersedia.Sehingga
dengan mengunakan Teorema 3.3 dimana n = 6 dan r = 4diperoleh:
6! 6! 6.5
𝐶(6,4) = = = = 3.5 = 15
(6 − 4)! 4! 2! .4! 2
Jadi terdapat 15 cara untuk membentuk sebuah panitia yang terdiri dari 4 orang
bisa dipilih dari 6 orang.
Contoh 14.
Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi
yang bisa dipilih dari 5 mahasiswa dan 6 mahasiswi?
Penyelesaian:
Pertama, memilih 2 mahasiswa dari 5 mahasiswa yang ada, yaitu:
Contoh 15.
Diketahui 10 titik berbeda yang terletak pada sebuah bidang datar dan tidak ada 3
titik yang kolinier. Berapakah banyaknya garis lurus berbeda yang dapat dilukis
melalui titik-titik tersebut?
Penyelesaian:
Karena tidak ada 3 titik yang kolinier, maka setiap pasang titik membentuk sebuah
garis lurus. Dengan demikian banyaknya garis lurus berbeda yang dapat dibentuk
sama dengan banyaknya kombinasi 2 objek dari 10 objek yang diketahui, yakni
C(10, 2) .
Teorema 4.
Untuk k ≤ n ,berlaku C(n, k) = C(n, n – k)
Sebelum membuktikan secara formal teorema tersebut, berikut diberikan ilustrasi
tentang banyaknya pengambilan 2 objek dari 5 objek yang diketahui akan sama
dengan banyaknya pengambilan 3 atau (5 – 2) objek dari 5 objek yang diketahui.
Misal objek tersebut adalah a, b, c, d, dan e.
Pemilihan 2 objek dari 5 objek Pemilihan 3 objek dari 5 objek
(2 objek terpilih) (objek tersisa)
a, b b, d c, d, e a, c, e
a, c b, e b, d,e a, c, d
a, d c, d b, c, e a, b, e
a, e c, e b, c, d a, b, d
b, c d, e a, d, e a, b, c
Teorema 5.
Misalkan X merupakan sebuah barisan yang mempunyai n unsur, dimana
terdapat n1 unsur yang sama untuk jenis 1, n2 unsur yang sama untuk jenis 2 dan
seterusnya sampai nt unsur yang sama untuk jenis t. Banyaknya permutasi dari
barisan X adalah
𝑛!
𝑛1 ! 𝑛2 ! … 𝑛𝑡 !
Bukti.
Untuk menempatkan posisi n1 unsur yang sama untuk jenis 1 pada n posisi
yang tersedia dapat dilakukan dengan C(n, n1) cara.
Setelah n1 unsur ditempatkan, maka terdapat n-n1 posisi yang tersedia,
sehingga untuk menempatkan posisi n2 unsur yang sama untuk jenis 2
pada n-n1 posisi yang tersedia dapat dilakukan dengan C(n- n1, n2) cara.
Demikian seterusnya sampai pada nt unsur yang sama untuk jenis t yang
bisa dilakukan dengan C(n - n1 - n2 - … - nt-1, nt) cara.
Dengan menggunakan Prinsip Perkalian dapat diperoleh
C(n, n1).C(n - n1, n2).C(n - n1 - n2, n3)…C(n - n1 - n2 - … - nt-1, nt)
𝑛! (𝑛 − 𝑛1 )! 𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 − ⋯ − 𝑛𝑡−1
= = …
𝑛1 ! (𝑛 − 𝑛1 )! 𝑛2 ! (𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 )! 𝑛𝑡 ! .0!
𝑛!
=
𝑛1 !. 𝑛2 ! … 𝑛𝑡 !
Contoh 16.
Gunakan Teorema 3.4 untuk menentukan banyaknya cara menyusun huruf-huruf
dari kata KAKIKUKAKU. Diketahui n = 10, n1 = 5, n2 = 2, n3 = 2 dan n4 = 1.
Dengan menggunakanTeorema 4, diperoleh
10! 10.9.8.6
= = 7560
10! .5! 2! .1! 2.2
Teorema 6.
Jika n bilangan bulat positif dan bilangan bulat non negatif. Banyaknya kombinasi–k
dari n obyek berbeda dengan pengulangan adalah:
(𝑛 + 𝑘 − 1)
𝐶 ∗ (𝑛, 𝑘) = 𝐶(𝑛 + 𝑘 − 1, 𝑘) =
𝑘! (𝑛 − 1)!
Contoh 17
Di atas meja terdapat empat jenis roti berbeda. Banyaknya roti untuk setiap jenis
roti diasumsikan sebanyak mungkin. Ada berapa cara memilih 5 potong roti?
Penyelesaian:
Dalam hal ini terdapat n = 4 jenis roti berbeda. Akan diambil k = 5 potong roti.
Berdasarkan teorema 5, banyak cara yang dimaksud adalah:
Kasus 1
Himpunan bagian itu memuat (k – 1) elemen S ditambah elemen a. Dalam hal ini
terdapat C(n, k – 1).
Kasus 2
Himpunan bagian itu memuat n elemen S dan tidak memuat elemen a. Dalam hal
ini terdapat C(n, k). Dengan menggunakan kaidah penjumlahan diperoleh
C(n + 1, k) = C(n, k – 1) + C(n, k).
Formula atau identitas tersebut dapat digunakan untuk menyusun suatu pola atau
tabel sebagai berikut. Dalam hal ini, kolom-kolom memuat nilai k dengan k = 0, 1,
2, ... dan baris-baris memuat nilai n, dengan n = 0, 1, 2, ...
C(n,k) k=0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2n
n=0 1 1
n=1 1 1 2
n=2 1 2 1 4
Perhatikan bahwa susunan bilangan tersebut membentuk suatu pola atau segitiga
yang dikenal dengan segitiga Pascal. Pola atau segitiga ini diberi nama sesuai
nama penemunya, yaitu Blaise Pascal pada tahun 1654. Ia menyajikan temuannya
tersebut dalam karyanya yang berjudul Triangle Arithmatique. Biasanya pola
bilangan tersebut disajikan sebagai berikut.
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
… … … … … …
E. Koefisien Binomial
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
(𝑥 + 𝑦)𝑛 = ( ) 𝑦 𝑛 + ( ) 𝑥𝑦 𝑛−1 +( ) 𝑥 2 𝑦 𝑛−2 + ⋯ + ( ) 𝑥 𝑛−1 𝑦 + ( ) 𝑥 𝑛
0 1 2 𝑛−1 𝑛
𝑛
= ∑𝑛𝑘=0 ( ) 𝑥 𝑘 𝑦 𝑛−𝑘
𝑘
Sebelum memberikan bukti secara formal, berikut diberikan ilustrasi pada kasus
khusus untuk n = 4. Untuk n = 4, koefisien x2y2 dalam ekspansi hasil kali:
(x + y) (x + y) (x + y) (x + y)
Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3 Faktor 4
adalah banyaknya cara memilih dua x dari empat x yang diketahui. Perlu dicatat
bahwa meskipun x tersebut adalah sama, kita perlu membedakannya menjadi
beberapa bagian, yaitu x pada faktor pertama, x pada faktor kedua, x pada faktor
ketiga, dan x pada faktor keempat. Perlu dicatat juga bahwa ketika kita memilih
dua x, kita menggunakan dua faktor dan meninggalkan atau menyisakan dua
faktor lain. Dari dua faktor tersisa tersebut kita memilih dua y yang diperlukan.
Handout Matrikulasi: Kombinatorika S2 Pend. Mat PPs UNM Makassar
21
Misalnya untuk memilih faktor x2y2 kita dapat memilih (1) x dari dua faktor
pertama dan y dari dua faktor terakhir atau (2) x dari faktor pertama dan ketiga
dan y dari faktor kedua dan keempat. Tabel berikut memberikan 6 kemungkinan
pilihan tersebut.
Faktor terpilih untuk x Faktor terpilih untuk y
1, 2 3, 4
1, 3 2, 4
1, 4 2, 3
2, 3 1, 4
2, 4 1, 3
3, 4 1, 2
Contoh 18
Ekspansikan atau uraikan (x + y)4.
Penyelesaian:
4 4 4 4 4
= ( ) 𝑥 4 + ( ) 𝑥 3𝑦 + ( ) 𝑥 2𝑦 2 + ( ) 𝑥 3𝑦1 + ( ) 𝑦 4
0 1 2 3 4
= 1𝑥 4 + 4𝑥 3 𝑦 + 6𝑥 2 𝑦 2 + 4𝑥𝑦 3 + 𝑦 4
Contoh 19
(1) Dari teorema binomial dapat ditentukan koefisien dari x5y2 dalam ekspansi
(x+y)7 adalah C(7, 5) = C(7, 2) = 21
(2) Untuk menentukan koefisien a5b2 dalam (2a–3b)7 adalah dengan menggantikan
2a dengan x dan -3b dengan y. Dari teorema binomial, koefisien x5y2 dalam
(x+y)7 adalah C(7, 5) dan C(7, 5) x5y2 = C(7, 5) (2a)5(-3b)2 = C(7, 5) (2)5(-3)2a5b2
= 6048a5b2.
Teorema 9
Untuk setiap bilangan bulat n > 0, berlaku
a. C(n, 0) + C(n, 1) + C(n, 2) + ... + C(n, n) = 2n
b. C(n, 0) - C(n, 1) + C(n, 2) - ... + (-1)nC(n, n) = 0
Bukti
Dengan menggunakan teorema binomial untuk x = 1 dan y = 1, bagian (a) teorema
ini dapat dibuktikan. Demikian pula, dengan mengganti x = 1 dan y = -1 bagian
(b) teorema ini dapat pula dibuktikan.
Teorema 10
Untuk bilangan positif n, t, koefisien 𝑥1𝑛1 𝑥2𝑛2 𝑥3𝑛3 … 𝑥𝑡𝑛𝑡 dalam ekspansi
(x1 + x2 + x3 + ... + xt)n adalah
𝑛!
𝑛1 ! 𝑛2 ! 𝑛3 ! … 𝑛𝑡 !
Dengan nt adalah bilangan bulat 0 ≤ ni ≤ n, untuk semua 1 ≤ i ≤ t, dan n1 + n2+ n3
+ ... + nt.
Bukti
Sebagaimana disajikan dalam teorema binomial, koefisien 𝑥1𝑛1 𝑥2𝑛2 𝑥3𝑛3 … 𝑥𝑡𝑛𝑡
adalah banyaknya cara memilih x1 dari n1 dari n faktor, memilih x2 dari n2 dari n–n1
Contoh 20.
7
(1) Dalam ekspresi (x + y + z)7, koefisien x2y2z3 adalah ( ) = 210
2, 2, 3
7
(2) Dalam ekspresi (x + y + z)7, koefisien x3z4 adalah ( ) = 35.
3, 0, 4
Contoh 12.
Untuk menentukan koefisien a2b3c2d5 dalam ekspansi (a + 2b – 3c + 2d + 5)16
dapat dilakukan dengan mengganti a dengan v, 2b dengan w, -3c dengan x, 2d
dengan y, dan 5 dengan z. Dengan menerapkan teorema multinomial dapat
16
ditentukan bahwa koefisien dari v2w3x2y5z4 tersebut adalah ( )=
2, 3, 2, 5, 4
302.702.400.
Teorema 11
Banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan yang terdiri atas n objek adalah
2n = C(n, 0) + C(n, 1) + ... + C(n, n)
𝑛
Perhatikan bahwa ( ) menunjukkan banyaknya anggota himpunan bagian dengan
0
𝑛
anggota 0 elemen, ( ) menunjukkan banyaknya anggota himpunan bagian dengan
1
𝑛
anggota 1 elemen, ( ) menunjukkan banyaknya anggota himpunan bagian dengan
2
𝑛
elemen 2 elemen, dan seterusnya, serta ( ) menunjukkan banyaknya anggota
𝑛
himpunan bagian dengan elemen n objek.
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Dengan demikian, ( ) + ( ) + ( ) + ⋯ + ( ) + ( ) = 2𝑛 menunjukkan
0 1 2 𝑛−1 𝑛
banyaknya himpunan bagian suatu himpunan dengan n elemen.
1. Berapa banyak untai yang bisa dibentuk dengan mengurutkan huruf ABCDE
jika :
a. mengandung subuntai ACE.
b. mengandung huruf ACE dalam sembarang urutan.
c. A muncul sebelum D (misalnya BCADE, BCAED).
d. tidak mengandung subuntai AB atau CD.
2. Dalam berapa banyak cara 5 mahasiswa dan 7 mahasiswi dapat berbaris
jika tidak boleh ada 2 mahasiswa yang berdekatan?
3. Sebuah tim sepak bola memiliki:
(1) kaos putih, biru, hijau, dan merah.
(2) celana pendek hitam dan putih.
(3) kaos kaki merah, hitam, dan putih.
Berapa macam kombinasi warna seragam yang dapat disusun? Berilah
beberapa contoh.
4. Sekeping uang logam ratusan dilambungkan 3 kali berturut-turut dan
dicatat sisi mana yang muncul, apakah Angka (A) atau Gambar (G).
Berapa macam kemungkinan hasilnya?
5. Enam pesawat berbeda terbang dari Makassar ke Sorong dan 7 pesawat
berbeda terbang dari Sorong ke Jakarta. Berapa banyaknya cara
melakukan penerbangan dari Makassar ke Jakarta melalui Sorong jika
harus berganti pesawat?
6. Dalam berapa banyak cara 5 mahasiswa dan 7 mahasiswi dapat duduk di
meja mundar jika tidak boleh ada 2 mahasiswa yang berdekatan?
7. Sebuah kelompok terdiri dari 6 mahasiswa dan 7 mahasiswi. Ada berapa
cara kita bisa memilih panitia yang terdiri dari:
a. 3 mahasiswa dan 4 mahasiswi.
b. 4 orang paling sedikitnya 1 mahasiswi
c. 4 orang paling sedikitnya 1 mahasiswa.
d. 4 orang dimana jumlah mahasiswa sama dengan mahasiswi.
12. Berapa banyak plat nomor motor yang terdiri atas 4 angka yang dapat
dibentuk dari angka-angka: 0, 1, 2, ..., 9 jika angka pertama tidak boleh
kurang dari 4?
13. Berapa banyaknya bilangan yang bernilai antara 500 dan 700 dapat
disusun dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7?
14. Tentukan banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka yang dapat
disusun dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 dengan syarat sebagai
berikut.
a. jika tidak boleh terdapat pengulangan angka.
b. jika boleh terdapat pengulangan angka
c. jika tidak boleh terdapat pengulangan angka dan angka pertama harus 5
d. jika tidak boleh terdapat pengulangan angka dan bilangan tersebut genap.
Handout Matrikulasi: Kombinatorika S2 Pend. Mat PPs UNM Makassar
27
15. Yudi membeli koper yang dilengkapi dengan kode kunci pengaman
(password) dalam 3 angka.
a. Apakah kode 091 sama dengan kode 019?
b. Ada berapa banyak kode yang dapat dibuat apabila tidak boleh ada
angka yang sama?
c. Mengapa kode kunci dengan 3 angka lebih aman dibanding yang
dengan 2 angka?
16. Terdapat 4 buku Matematika yang sejenis, 3 buku Biologi yang sejenis,
dan 5 buku Fisika yang sejenis. Berapa macam susunan yang mungkin
jika
a. buku-buku yang sejenis harus saling berdampingan.
b. buku-buku Matematika saja yang saling berdampingan.
17. Hitunglah banyaknya susunan huruf mendatar yang diperoleh dari kata
BATANGHARI, jika susunan hurufnya dimulai dengan huruf konsonan.
18. Diketahui terdapat 5 bola merah, 1 bola hijau, dan 1 bola biru. Dengan
berapa cara bola-bola tersebut dapat disusun secara berderet?
19. Terdapat 4 bendera berwarna merah, 5 bendera berwarna putih, dan 6
bendera berwarna kuning. Berapa macam komposisi warana bendera jika
dipasang berjajar pada sebuah jalan?
20. Tentukan banyaknya bilangan yang berbeda dapat disusun dari angka-
angka pada bilangan berikut.
a. 21134556
b. 57223576
21. Terdapat 8 orang akan duduk dengan posisi melingkar. Jika terdapat dua
sahabat karib yang selalu duduk berdampingan, berapa macam
kemungkinan posisi duduk mereka?
22. Seorang desainer pakaian memiliki 5 macam pernik-pernik. Setiap jenis
pernik memiliki satu warna yaitu merah, kuning, biru, hijau atau putih. Ia
hanya akan memadukan 3 warna pernik-pernik dalam desain terbarunya.
Ada berapa macam paduan pernik-pernik yang dapat ia buat?
Clark, J. and Holton, D.A. (1991). A First Look At Graf Theory. World Scientific
Publishing Co., Singapore.
Harris, J.M., Hirst, J.M., & Mossinghoff, M.J. (2008). Combinatorics and Graph
Theory. Secon Edition. Springer. USA: Springer.
Wilson, J.R. and Watkinsons, J.J. (1990). Graf (An Introductory Approach). Alih
Bahasa Oleh Theresia MH Tirta Seputra. University Press IKIP Surabaya
Tahun 1992