Tugas Statistik

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN MODEL PROYEK DAN

DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS X

Disusun Oleh:
Nama : SURYANINGSIH
NIM : 171050701019

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
Data yang diperoleh sebagai berikut:
1. Data Hasil Belajar
Kelas X MIA 1
Kelas X MIA 2
2. Data Motivasi Belajar
Kelas X MIA 1
 Kelas X MIA 2

HASIL ANALISIS
Uji MANOVA
Hasil dari uji MANOVA menunjukkan terdapat perbedaan antara variabel
bebas yang satu dengan variabel bebas yang lainnya jika signifikansi pada uji F
adalah kurang dari 0,05.
A. DESCRIPTIVE STATISTIC
 Tabel di atas, menunjukkan hasil uji deskriptif. Responden dengan hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen, rata-rata (mean) sebesar 48,0656 dan jumlahnya ada 32
orang. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol rata-rata sebesar 40,9238 dan jumlahnya 32
orang, Sedangkan dengan motivasi belajar pada kelas eksperimen rata-rata (mean)
sebesar 91.7194, dan jumlahnya ada 32 orang. Motivasi belajar pada kelas kontrol rata-
rata sebesar 78,8838 dan jumlahnya 32 orang

B. MULTIVARIATE TESTS

Uji Hipotesis :
a. H0 : Tidak terdapat perbedaan antara pengaruh peningkatan motivasi(Y1) dan
hasil belajar (Y2) matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran
proyek dengan direct instruction(X).
H1: terdapat perbedaan antara pengaruh peningkatan motivasi(Y1) dan hasil
belajar (Y2) matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran proyek
dengan direct instruction(X).
b. α = 0.05
c. Daerah kritis: H0 ditolak jika p value (Sig.) < 0.05
d. Statistik Uji dari tabel Multivariate Tests didapat nilai P value (sig.) = 0.000
Kesimpulan Karena p value (Sig.) < 0.05 maka H0 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
proyek dengan model pembelajaran direct instruction terdapat perbedaan
peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika.
C. POST HOC TESTS

Dari tabel Multiple Comparisons menunjukkan:

Dari hasil data, terlihat means square conected model ketika dibandingkan dengan
intercept dan vb pada hasil belajar dan motivasi belajar maka bernilai positif. Hal
tersebut berarti motivasi belajar memiliki tingkat keefektifan yang lebih tinggi secara
bersama-sama dibandingkan dengan hasil belajar.