Anda di halaman 1dari 6

Uji chi kuadrat dua sampel saling bebas

fungsi :

- bila penelitian terdiri dari frekuensi-frekuensi dalam kategori diskrit


- sama dengan uji eksak fisher, hanya data disusun dalam tabel b x k , dengan b = banyak
baris dan k = banyak kolom
- ekspetasi setiap sel ≥ 5

spesifikasi :

-data disusun dalam tabel kontingensi


-digunakan untuk menguji independensi

Langkah-langkah pengujian :

Ho : p(I) = p(II)
H1 : uji satu arah atau dua arah
α : Tarafnyata

Statistik uji :

a. JIKA DATA DISUSUN DALAM TABEL 2 x 2

1. jika ukuran sampel n < 20 maka gunakan uji eksak fisher


2. jika ukuran sampel n ≥ 20 maka gunakan uji χ² sebagai berikut :

b. JIKA DATA DISUSUN DALAM TABEL bx k

dengan n > 40 maka gunakan uji χ² sebagai berikut :

Oij : frekuensi observasi baris i dan kolom j


Eij : frekuensi ekspetasi baris i dan kolom j

Kriteria uji :
uji satu pihak = Tolak Ho jika χ² ≥ χ²α, terima dalam hal lainnya

uji dua pihak = Tolak Ho jika χ² ≥ χ²α/2, terima dalam hal lainnya

Metode

Hipotesis-nol dapat diuji dengan

Di mana

0ij = jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam bariske-I pada kolom ke- j.

Eij = banyak kasus yang diharapkan di bawah Ho untuk dikategorikan dalam baris ke –i pada
kolom ke- j.

menunjukan kita untuk menjumlahkan semua baris (r) dan semua kolom (k), yakni :
menjumlahkan semua sel yang ada. Harga-harga χ2 yang dihasilkan dari rumus diatas kira-kira
berdistribusi chi-kuadrat dengan db = (r – 1) (k – 1), dimana r = banyak baris dan k = banyak
kolom dalam table kontingensi.

Untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan bagi masing-masing sel (Eij), kalikan kedua
jumlah marginal bersama padasebuah sel teretentu, dan kemudian bagilah hasilnya dengan
jumlah keseluruhan kasus, yakni N.

contoh soal :
berdasarkan standar badan telekomunikasi internasional, dengan menggunakan data ASR dari panggilan SLJJ
dari kota kecil (KK) dan kota besar (KB) diperoleh hasil sebagai berikut :

STANDAR BADAN KOTA


JUMLAH
TELEKOMUNIKASI KB KK
SangatBaik 7 12 19
Baik 6 12 18
Buruk 0 0 0
Jelek 2 1 3
JUMLAH 15 25 40

Dengan α=5%, apakah PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO) ?

jawab :
Ho : p(KB) = p(KK)
PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)

H1 : p(KB) ≠ p(KK)
PT. TELKOM belum mencapai World Class Operator (WCO)

α : 5%

statistik uji :

kriteria uji :

α = 5%
db db = (b-1)(k-1)=(4-1)(2-1)=3
maka χ²α/2 = 9,35
χ² = 1,2255 < χ²α/2 = 9,35
a maka Ho diterima, artinya PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)

Misalkan kita akan menguji apakah orang – orang tinggi dan pendek berbeda dalam hal kualitas
kepemimpinan mereka. Table 1 akan menunjukan frekuensi kategori 43 orang pendek 52 orang
tinggi sebagai “ pemimpin ”,” pengikut ”, dan “ tak dapat diklasifikasikan ”.

Table Tinggi Badan dan Kepemimpinan

Pendek Tinggi Total

Pemimpin 12 32 44

Pengikut 22 14 36

Tak terklasifikasikan 9 6 15

Total 43 52 95

Penyelesaian

 Hipotesis
Ho : Orang yang mempunyai postur tinggi lebih inggi mempunyai proporsi yang sama untuk
menjadi pemimpin dibandingkan dengan orang yang pendek
H1 : Orang yang mempunyai postur tinggi lebih inggi mempunyai proporsi lebih besar untuk
menjadi pemimpin dibandingkan dengan orang yang pendek

 Taraf signifikan : α = 0,01


 Stat Uji :

 Kriteria Keputusan : Ho ditolak jika χ2 hitung > χ2 tabel


 Perhitungan :

menetapkan frekuensi yang diharapkan untuk setiap sel yang ada, dengan metode yang telah
disebutkan diatas. Dengan cara Frekuensi yang diharapkan untuk
Dan diperoleh table kontinyuitas

Pendek Tinggi Total

19,9
Pemimpin 24,1
32 44
12

16,3 19,7
Pengikut 22 14 36

6,8 8,2
Tak terklasifikasikan 9 6 15

Total 43 52 95

 Keputusan : hitung = 10,67. db = 2, dengan melihat table C, tabel = 9,21.

maka hitung > tabel. Berarti Ho ditolak


 Kesimpulan : Orang yang mempunyai postur lebih tinggi mempunyai proporsi lebih besar
untuk menjadi pemimpin dibandingkan dengan orang yang pendek

Untuk r = 2 / Tabel Kontingensi 2 × 2

Kelompok 1 Kelompok 2 Jumlah

Klasifikasi 1 A B A+B
Klasifikasi 2 C D C+D

Jumlah A+C B+D N

Jika kita menetapkan tes χ2 untuk data dengan r dan k sama dengan 2, rumus yang dipakai
adalah:

db = 1

Anda mungkin juga menyukai