fungsi :
spesifikasi :
Langkah-langkah pengujian :
Ho : p(I) = p(II)
H1 : uji satu arah atau dua arah
α : Tarafnyata
Statistik uji :
Kriteria uji :
uji satu pihak = Tolak Ho jika χ² ≥ χ²α, terima dalam hal lainnya
uji dua pihak = Tolak Ho jika χ² ≥ χ²α/2, terima dalam hal lainnya
Metode
Di mana
0ij = jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam bariske-I pada kolom ke- j.
Eij = banyak kasus yang diharapkan di bawah Ho untuk dikategorikan dalam baris ke –i pada
kolom ke- j.
menunjukan kita untuk menjumlahkan semua baris (r) dan semua kolom (k), yakni :
menjumlahkan semua sel yang ada. Harga-harga χ2 yang dihasilkan dari rumus diatas kira-kira
berdistribusi chi-kuadrat dengan db = (r – 1) (k – 1), dimana r = banyak baris dan k = banyak
kolom dalam table kontingensi.
Untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan bagi masing-masing sel (Eij), kalikan kedua
jumlah marginal bersama padasebuah sel teretentu, dan kemudian bagilah hasilnya dengan
jumlah keseluruhan kasus, yakni N.
contoh soal :
berdasarkan standar badan telekomunikasi internasional, dengan menggunakan data ASR dari panggilan SLJJ
dari kota kecil (KK) dan kota besar (KB) diperoleh hasil sebagai berikut :
Dengan α=5%, apakah PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO) ?
jawab :
Ho : p(KB) = p(KK)
PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)
H1 : p(KB) ≠ p(KK)
PT. TELKOM belum mencapai World Class Operator (WCO)
α : 5%
statistik uji :
kriteria uji :
α = 5%
db db = (b-1)(k-1)=(4-1)(2-1)=3
maka χ²α/2 = 9,35
χ² = 1,2255 < χ²α/2 = 9,35
a maka Ho diterima, artinya PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)
Misalkan kita akan menguji apakah orang – orang tinggi dan pendek berbeda dalam hal kualitas
kepemimpinan mereka. Table 1 akan menunjukan frekuensi kategori 43 orang pendek 52 orang
tinggi sebagai “ pemimpin ”,” pengikut ”, dan “ tak dapat diklasifikasikan ”.
Pemimpin 12 32 44
Pengikut 22 14 36
Tak terklasifikasikan 9 6 15
Total 43 52 95
Penyelesaian
Hipotesis
Ho : Orang yang mempunyai postur tinggi lebih inggi mempunyai proporsi yang sama untuk
menjadi pemimpin dibandingkan dengan orang yang pendek
H1 : Orang yang mempunyai postur tinggi lebih inggi mempunyai proporsi lebih besar untuk
menjadi pemimpin dibandingkan dengan orang yang pendek
menetapkan frekuensi yang diharapkan untuk setiap sel yang ada, dengan metode yang telah
disebutkan diatas. Dengan cara Frekuensi yang diharapkan untuk
Dan diperoleh table kontinyuitas
19,9
Pemimpin 24,1
32 44
12
16,3 19,7
Pengikut 22 14 36
6,8 8,2
Tak terklasifikasikan 9 6 15
Total 43 52 95
Klasifikasi 1 A B A+B
Klasifikasi 2 C D C+D
Jika kita menetapkan tes χ2 untuk data dengan r dan k sama dengan 2, rumus yang dipakai
adalah:
db = 1