Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKUISISI DATA FISIKA

“METODE RADIOAKTIF”

Dosen Pengampu : Drs. Juniar Hutahean, M.Si

Disusun oleh :

Nama : Nova Syahfitri Siregar ( 4202540003 )

Nova Mariana Purba (4203540002 )

Kelas : PSF 20 B

Kelompok : 4(empat)

Mata kuliah : AKUISISI DATA FISIKA

PROGRAM STUDI FISIKA

FISIKA NONDIK 2020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga tugas makalah
ini dapat selesai pada waktunya. Adapun penulisan ini merupakan bentuk dari
memenuhi tugas mata kuliah Akuisisi Data Fisika dengan judul “Metode
Radioaktif”.

Kami ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga telah
rampung. Dan tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Drs.Juniar Hutahean, M.Si selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami
dalam menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini disusun agar dapat menambah referensi para pembaca.


Penulis mengharap makalah ini dapat diterima pembaca dengan senang hati.
Selanjutnya dengan rendah hati kami juga meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi. Karena kami
menyadari, bahwa penyelesaian tugas yang dibuat ini masih memiliki kekurangan.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kami berharap agar makalah


yang dibuat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Medan, 17 Oktober 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Metode Radioaktivitas

B.Pengukuran Radioaktif

C. Macam-macam Sinar Radioaktif

D.Sifat-sifat Radioaktif................................................................................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................................

Kesimpulan................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode ini pada dasarnya ialah menentukan besarnya/banyaknya
berkas gelombang Gamma yang dihasilkan oleh batuan sebagai efek
terjadinya proses pembelahan/peluruhan atom yang terjadi pada batuan itu
sendiri. Satuan unit: cps (count per second). Pada metode ini berkas
gelombang Gamma yang diukur adalah Potassium, Thorium dan Uranium.

Metode ini mempunyai penetrasi yang sangat dangkal (kurang


lebih 30-60 cm) sehingga efek gangguan pada permukaan oleh aktifitas
manusia akan sangat mengganggu kualitas data. Metode ini dapat
dilakukan dengan pengukuran dari udara dan juga dapat dilakukan dari
darat. Dengan metode ini litologi batuan secara kasar dapat dipetakan dan
juga metode ini berguna untuk melokalisir daerah alterasi potassic.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Metode Radioaktif?
2. Apa saja sifat sinar dari radioaktif?
3. Apa saja macam-macam sinar radioaktif?

C. Tujuan
Untuk mengetahui rincian dari berbagai metode radioaktif setiap
bagiannya didalam sebuah akuisisi data fisika.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Radiokativitas


Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa
terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan
pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi
gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang
dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang
memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.
Metode geofisika yang bekerja berdasarkan sifat radiasi alam
adalah metode Radioaktivitas. Metode ini dapat aktif atau pasif. Disebut
pasif bila hanya mengukur radioaktivitas alami, biasanya
sinar gamma dari medium di permukaan sebagai fungsi tempat. Dengan
memetakan sebaran intensitas radiasi sinar gamma di permukaan akan
diperoleh daerah yang memiliki kosentrasi radioaktif tinggi sebagai daerah
anomali.
Daerah anomali tersebut biasanya di interpretasikan secara terpadu
dengan data sebaran resistivitas atau magnetik serta informasi geologi
untuk ditentukan jenis batuan radioaktif tersebut serta di sensi dan
kedalaman tubuh batuannya.
Bila dilakukan pengukuran radiasi secara vertikal dan pasif.
seperti yang dilakukan sepanjang lubang bor, maka dapat diperoleh
informasi lapisan lapisan mana yang mengandung radioaktif yang
kemudian didentifikasi sebagai lithologi tertentu (Telford, dkk., 1990).
Sedang kan disebut aktif bila sumber radioaktif diletakan di sepanjang
lubang bor dan diukur radiusi baliknya.
Cara ini banyak digunakan di dalam logging luhung bor untuk
menentukan densatas dan porositas sistem perlapisan di bawah permukaan
Metode ini banyak digunakan untuk menunjang eksplorasi sumber migas
dan panas bumi.
B. Pengukuran Radioaktivitas
Pengukuran radioaktivitas di suatu tempat mempunyai tujuan
tertentu dan pengolahan data dari hasil yang diukurpun disesuaikan
dengan keperluannya. Tiga maksud dari pengukuran radioaktivitas
adalah:
1. Pengukuran Keselamatan : Pengukuran Keselamatan adalah
untuk menunjukkan bahaya nyata langsung atau tidak langsung di
lokasi tertentu atau keberadaan kelompok nyata personel yang
terlibat. Secara umum keberadaan radionuklida dilokasi tersebut
diharapkan diketahui dan bila melebihi batas tertentu harus dapat
diambil tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

2.Pengukuran Kontrol :Pengukuran kontrol adalah untuk menunjukkan


bahwa batasan nilai pengukuran tidak melebihi batasan yang
diizinkan. Hasil nilai pengukuran mengacu pada batasan dan
bahaya jangka panjang. Hal ini untuk mengetahui efek jangka
pendek dan lokal, yang menjadi dasar penilaian keselamatan,
batas ini biasanya berisi faktor factor keselamatan. Secara umum,
pengukuran kontrol akan menunjukkan hanya konsentrasi
maksimum yang diizinkan untuk nuklida kritis tertentu belum
terlampaui. Jika melebihi konsentrasi maksimum yang diizinkan,
penyelidikan yang lebih akurat diperlukan dalam rangka untuk menilai
potensi bahaya yang ada.

3. Pengukuran Statistik : Pengukuran statistik adalah untuk mengukur


konsentrasi radioaktif yang mungkin dapat menyebabkan bahaya
radiasi bagi pekerja radiasi, terlepas dari apakah ketentuan
hukum/peraturan telah dilanggar atau tidak dilanggar.
Pengukuran statistik biasanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Selanjutnya pengertian dari pengukuran langsung, pengukuran tidak
langsung dan pencacahan serta perhitungan hasil tes usap adalah sebagai
berikut :
Pengukuran Langsung
Pengukuran radioaktivitas dipermukaan secara langsung adalah
suatu pengukuran dilakukan secara langsung di lokasi yang akan
diukur radioaktivitasnya. Pengukuran langsung dilakukan dengan
menggunakan detektor yang dilengkapi alat pembacaan berapa besarnya
radioaktivitas pada permukaan tersebut. Hasil bacaan langsung dibaca
pada monitor alat tersebut dalam satuan aktivitas/luas atau biasanya
dalam satuan Bg/cm2.
Detektor yang dipergunakan dapat berupa detektor alpha atau
beta, tergantung keperluan pengukuran tersebut. Pengukuran secara
langsung lebih praktis jika dibandingkan dengan pengukuran
tidak langsung, karena besarnya radioaktivitas langsung dapat
diketahui/terbaca pada alat ukur. Namun demikian ada kalanya
pengukuran langsung tidak dapat dilakukan karena lokasi yang diukur
tidak memungkinkan diukur secara langsung.
Pengukuran tidak langsung
Pengukuran radioaktivitas dipermukaan secara tidak
langsungdilakukan dengan cara pengusapan permukaan yang
terkontaminasi seluas sekitar 100 cm2dengan menggunakan kertas
filter. Kemudian kertas filter tersebut dicacah radiasinya dengan
detektor radiasi sesuai dengan keperluannya (detektor alpha, detektor
beta).
C. Macam-macam Sinar Radioaktif

3. Sinar Gamma
merupakan gelombang elektromagnetik berenergi tinggi dengan panjang
gelombang pendek. Daya tembusnya 100000x sinar alpha, sinar ini tidak
bermuatan dan tidak bermassa.
Sinar gamma ialah suatu gelombang elektromagnetik, serupa dengan jenis
sinar C tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek dengan sekitar
panjangnya yaitu: 1-10-3
Ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Paul Ultich Villard
Tidak mempunyai muatan listrik, karenanya tidak dapat dibelokkan oleh medan
magnet/listrik
Daya tembus sangat besar dan hanya dapat ditahan oleh selapis baja atau beton
saja
Dapat mengionkan materi yang dilewati, tetapi tidak sekuat sinar alpha atau beta.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Metode ini mempunyai penetrasi yang sangat dangkal (kurang


lebih 30-60 cm) sehingga efek gangguan pada permukaan oleh aktifitas
manusia akan sangat mengganggu kualitas data. Metode ini dapat
dilakukan dengan pengukuran dari udara dan juga dapat dilakukan dari
darat. Dengan metode ini litologi batuan secara kasar dapat dipetakan dan
juga metode ini berguna untuk melokalisir daerah alterasi potassic.
DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.pub/metoda-dan-pengolahan-data-pengukuran-
radioaktivitas-di-perm.html

Anda mungkin juga menyukai