Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIKUM FISIKA INTI FISIKA

TOPIK 6
KARAKTERISTIK PELURUHAN RADIOAKTIF
PENENTUAN AKTIVITAS PELURUHAN ZAT RADIOAKTIVITAS

Nama Praktikan : Maulina Putri Lestari


NIM : M0220052
Asisten : Tansya Trisnatika Dewi

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
PENENTUAN AKTIVITAS PELURUHAN ZAT
RADIOAKTIVITAS

I. TUJUAN
1.1 Mengidentifikasi dan memperkirakan sisa aktivitas sumber radiasi.
1.2 Menentukan pengaruh banyaknya pengambilan data cacahan
terhadap karakteristik kurva statistik radiasi yang dihasilkan.
1.3 Membandingkan distribusi statistik hasil eksperimen dengan
perhitungan
II. DASAR TEORI
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif yaitu peristiwa
terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti
dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau
radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Kita
dapat mendeteksi aktivitas radiasi dari bahan radioaktif dengan
menggunakan pencacah Geiger-Muller. Beberapa berkas radiasi
dibelokkan oleh medan magnetic sehingga lintasannya tidak mengenai
tabung Geiger. Pemelokan berkas radiasi oleh medan magnet
menunjukkan bahwa berkas radiasi tersebut terdiri atas partikel-partikel
bermuatan. Prinsip tersebut dapat digunakan oleh berkas radioaktif lain.
Radioaktif terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
a. Radioaktif alam yang ditunjukan oleh elektron yang ditemukan di
alam.
b. Radioaktif buatan yang ditunjukan oleh teknik modern transmutasi
buatan dari elemen-elemen yang lebih ringan dari elemen alam
(Fayanto, dkk, 2016).
Hukum kekekalan yang diterapkan pada proses peluruhan yaitu :
a. Kekekalan energi : peluruhan mana yang mungkin terjadi dan kita
dapat menghitung energi diam dan energi kinetik dari hasil
peluruhan.
b. Kekekalan momentum linear : Jika inti yang meluruh pada awalnya
diam, maka momentum totalnya dari hasil peluruhan adalah nol.
c. Kekekalan momentum sudut
d. Kekekalan muatan elektrik : muatan elektrik total sebelum dan
sesudah peluruhan haruslah sama besar.
e. Kekekalan nomor massa : Jumlah nomor massa A tidak berubah
dalam proses peluruhan atau reaksi.
Adapun jenis peluruhan yaitu terdiri dari peluruhan alfa, peluruhan
beta, peluruhan gamma (Fayanto, dkk, 2016).
Penjelasannya sebagai berikut:
a. Sinar alfa (α)
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif.
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan
bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang
dihasilkan oleh zat radioaktif. Karena memiliki massa yang besar
daya tembusnya sangat lemah diantara sinar radioaktif lainnya.
Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa.
Dalam peluruhan alfa (sebuah inti 4He) menurut reaksi :

b. Sinar beta (β)


Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta
yang bemuatan-l e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil,
partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan
notasi 0-1e. Mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi
daya pengionnya lebih lemah.
Dalam peluruhan beta :

c. Sinar Gamma (ϒ)


Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan
notasi 00y. Berbeda dengan dua jenis peluruhan sebelumnya,
peluruhan gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom
maupun nomor massa, karena radiasi yang dipancarkan dalam
peluruhan ini berupa gelombang foton (Fayanto, dkk, 2016).
Persamaan untuk menentukan aktivitas radionuklida sebagai
berikut:

Dimana At = Aktivitas radionuklida


Cps = Count per second
= Efisiensi pengukuran
Y = yield (Intensitas sinar gamma)
Aktivitas suatu radionuklida pada saat tertentu dapat ditentukan dari
aktivitas awal dihitung dengan persamaan:

Dimana At = Aktivitas pada saat tertentu


Ao = Aktivitas awal
t = Beda waktu
T = umur paro radionuklida
Uji akurasi metode dinyatakan dalam persamaan berikut

Dimana Aoanalisis = Aktivitas pada saat tertentu


Aosertifikat = Aktivitas awal
(Kurniawati, dkk, 2011)
Cacah latar merupakan pengukuran yang digunakan untuk
diakukannya koreksi pada pengukuran yang dihasilkan terhadap
faktor kalibrasi alat ukur. Cacah latar dilakukan dengan pengukuran
tanpa sampel. Sistem pemantau radiasi pada dasarnya menerapkan
prinsip alat cacah radiasi yang dipakai intuk menngukur aktivitas zat
radioaktif dan memberikan data hasil pengukuran dalam bentuk
cacahan per satuan waktu (Sukesi dan Suliyanto, 2013)
Alat pendeteksi radiasi disebut survey meter. Survey meter
berfungsi untuk memonitor tingkat radiasi dari suatu lokasi yang
diperkirakan ada benda atau zat yang mengandung radioaktif
(Sanyoto dkk, 2009). Berikut diagram system survey meter:

Gambar 1. Diagram Survey Meter Digital


Prinsip kerjanya adalah detektor GM berfungsi untuk mengubah
sinar radiasi menjadi pulsa listrik, pulsa tersebut dimasukkan ke
rangkaian inverting dan pembentuk pulsa untuk dibalik pulsanya
dan dibentuk menjadi pulsa kotak, selanjutnya pada ATMega 8
pulsa kotak tersebut akan dicacah dan dikonversi kedalam satuan cps
dll dan selanjutnya ditampilkan pada LCD (Jumari dan Supriyanto,
2017)
• Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan distribusi teoritik dari variabel random
kontinum distribusi normal adalah distribusi kontinu yang sangat
penting dalam statistik dan banyak dipakai memecahkan persoalan
distribusi normal sering juga disebut distribusi Gauss merupakan
salah satu distribusi yang paling banyak digunakan dalam praktik
penelitian di lapangan (Wardani, 2022)
Grafiknya adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Grafik distribusi normal


ciri-cirinya adalah
-Grafiknya selalu ada diatas sumbu datar x
-Bentuk grafiknya simetris terhadap 𝑥 = 𝜇
-Mempunyai satu modus, jadi kurva unimodal, tercapai pada 𝑥 = 𝜇
-Grafiknya mendekati sumbu datar x dimulai dari 𝑥 = 𝜇 + 3𝜎 ke
kanan dan 𝑥 = 𝜇 − 3𝜎 ke kiri.
-Luas daerah grafik selalu sama dengan 1 unit persegi. (Dewi, 2020)
• Distribusi Poisson
Distribusi poison adalah suatu distribusi untuk data peristiwa yang
probabilitas kejadiannya kecil yakni kejadian bergantung pada
interval waktu tertentu atau di suatu daerah tertentu dengan hasil
pengamatan berupa variabel bertipe data diskrit dan antar variabel
prediktor saling bebas interval waktu misalnya semenit per hari per
minggu sebulan dan setahun (Wardani, 2022)
Grafiknya sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik distribusi Poisson


Ciri cirinya adalah :
-Kejadian yang terjadi pada populasi yang sangat besar dengan
probabilitas yang kecil
-Kejadian bergantung pada interval waktu tertentu
-Kejadian yang termasuk ke dalam counting proses
-Perulangan dari kejadian yang mengikuti sebaran distribusi
binomial (Dewi, 2020)
III. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Survey meter (1 buah)
3.1.2 Sumber radiasi(ZRA) (1 buah)

Gambar 4. Survey meter dan sumber radiasi ZRA


3.1.3 Stopwatch (1 buah)

Gambar 5. Stopwatch
3.1.4 Pinset (1 buah)

Gambar 6. Pinset
3.2 Fungsi alat dan bahan
3.2.1 Survey meter berfungsi untuk mengukur intensitas
radiasi, dalam bentuk paparan atau dosis radiasi di lokasi
pengukuran secara langsung. Surveymeter lebih
diutamakan untuk mengukur radiasi eksternal seperti
sinar gamma, sinar-X dan neutron, selain
itu surveymeter juga dapat mengukur radiasi alfa dan
beta
3.2.2 Sumber radiasi(ZRA) sebaga sumber energi atau sumber
at yang memancarkan radiasi yang akan diukur dalam
percobaan
3.2.3 Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu lamanya
cacahan berlangsung
3.2.4 Pinset berfungsi untuk mengambil sample ZRA yang
akan di radiasi
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Prosedur praktikum

Merangkai Alat

Menghidupkan survey meter dan mengatur menjadi mode cps

Menghidupkan stopwatch dan melakukan pencacahan latar sebanyak 10 kali


setiap detik

Mematikan survey meter dan memposisikan sumber ZRA didepan survey


meter dengan pinset (posisi tidak berubah-ubah)

Menghidupkan survey meter dan stopwatch secara bersamaan

Melakukan pencacahan sumber radiasi ZRA sebanyak 150 kali setiap 10 detik
pada detik 10, 20, 30 dst

Mencatat setiap hasil cacahan yang diperoleh


3.3.2 Prosedur mencari sisa aktivitas sumber radioaktif
Menyiapkan data sumber radioaktif pada tabel

Mencari isotop dari sumber ZRA yang digunakan

Menghitung sisa aktivitas radioaktif dengan persamaan


At= A0е-λt

Mencatat hasil pada tabel 1

3.3.3 Prosedur olah data statstika peluruhan

Menghitung rata-rata cacah latar awal

Membagi 150 data cacah ZRA menjadi 3 bagian


Sheet 2 = 10 data awal ; Sheet 3 = 30 data awal ; Sheet 4 = 100 data awal ;
Sheet 5 = 150 data

Menghitung cacah netto ZRA pada masing-masing sheet data dengan


menguranginya dengan rata-rata cacah latar

Menghitung rata-rata cacah netto ZRA (Tabel 3)

Menuliskan nilai cacah netto ZRA dari yang terkecil hingga terbesar tanpa
menuliskan kembali nilai yang sama

Menghitung ketidakpastian cacahan pengukuran pada masing-masing

banyak data dan kesalahan relative pada masing-masing


data (tabel 3)

Menghitung banyaknya frekuensi munculnya cacahan netto ZRA yang


sama dengan COUNTIF (tabel 4)
Mengitung peluang secara eksperimen dengan persamaan

Menghitung peluang secara teori dengan persamaan

Menghitung ketidakpastian peluang eksperimen dan teori

Membuat grafik sumbu y peluang eksperimen dan teori pada sumbu x


dengan scatter dan dihubungkan dengan garis

Membuat sheet 6 dan mengumpulkan semua data peluang eksperimen dan


teori.

Membuat grafik gabungan peluang eksperimen untuk keempat bagian data


dan grafik peluang teori

Menganalisis semua grafik dan menentukan mana yang mendekati teoritis

IV. DATA PERCOBAAN


Tabel 1. Data Sumber Zat Radioaktif
Data Sumber Zat Radioaktif
Sumber Radiasi Co
Aktivitas Awal (A0) 4,23 µCi
Waktu Paruh (T1/2) 5,27 tahun
Waktu Pembuatan 01/10/2014
Isotop Sumber Radiasi 60
Waktu Praktikum 29/09/2022
Waktu (t) (hari) 2920
Waktu (tahun) 8
Tabel 2. Data Cacah Latar
Cacah latar
No
awal
1 2
2 1
3 1
4 0
5 1
6 1
7 1
8 1
9 0
10 0
Cacah rata rata
0,8
=
Tabel 3. Data Cacah Radiasi 10 ZRA
No Cacah Radiasi ZRA Cacah Netto ZRA
1 38 37,2
2 38 37,2
3 42 41,2
4 41 40,2
5 44 43,2
6 44 43,2
7 46 45,2
8 45 44,2
9 47 46,2
10 45 44,2
Nzra = 42,2
Ketidakpastian cacahan 6
Kesalahan relatif cacahan (%) 15
Tabel 4. Data Cacah Radiasi 30 ZRA
No Cacah Radiasi ZRA Cacah Netto ZRA
1 38 37,2
2 38 37,2
3 42 41,2
4 41 40,2
5 44 43,2
6 44 43,2
7 46 45,2
8 45 44,2
9 47 46,2
10 45 44,2
11 45 44,2
12 45 44,2
13 44 43,2
14 44 43,2
15 43 42,2
16 43 42,2
17 45 44,2
18 46 45,2
19 47 46,2
20 47 46,2
21 47 46,2
22 43 42,2
23 43 42,2
24 43 42,2
25 45 44,2
26 42 41,2
27 42 41,2
28 41 40,2
29 41 40,2
30 42 41,2
Nzra = 42,8
Ketidakpastian cacahan 7
Kesalahan relatif cacahan (%) 15
Tabel 5. Data Cacah Radiasi 100 ZRA
No Cacah Radiasi ZRA Cacah Netto ZRA
1 38 37,2
2 38 37,2
3 42 41,2
4 41 40,2
5 44 43,2
6 44 43,2
7 46 45,2
8 45 44,2
9 47 46,2
10 45 44,2
11 45 44,2
12 45 44,2
13 44 43,2
14 44 43,2
15 43 42,2
16 43 42,2
17 45 44,2
18 46 45,2
19 47 46,2
20 47 46,2
21 47 46,2
22 43 42,2
23 43 42,2
24 43 42,2
25 45 44,2
26 42 41,2
27 42 41,2
28 41 40,2
29 41 40,2
30 42 41,2
31 43 42,2
32 43 42,2
33 43 42,2
34 43 42,2
35 42 41,2
36 45 44,2
37 44 43,2
38 44 43,2
39 41 40,2
40 41 40,2
41 41 40,2
42 42 41,2
43 41 40,2
44 40 39,2
45 41 40,2
46 43 42,2
47 45 44,2
48 42 41,2
49 41 40,2
50 40 39,2
51 42 41,2
52 42 41,2
53 42 41,2
54 42 41,2
55 42 41,2
56 42 41,2
57 42 41,2
58 42 41,2
59 42 41,2
60 43 42,2
61 43 42,2
62 43 42,2
63 42 41,2
64 43 42,2
65 42 41,2
66 42 41,2
67 43 42,2
68 44 43,2
69 43 42,2
70 43 42,2
71 43 42,2
72 42 41,2
73 42 41,2
74 40 39,2
75 41 40,2
76 41 40,2
77 43 42,2
78 43 42,2
79 43 42,2
80 42 41,2
81 42 41,2
82 42 41,2
83 41 40,2
84 41 40,2
85 41 40,2
86 42 41,2
87 44 43,2
88 42 41,2
89 44 43,2
90 41 40,2
91 44 43,2
92 43 42,2
93 44 43,2
94 42 41,2
95 42 41,2
96 42 41,2
97 42 41,2
98 40 39,2
99 39 38,2
100 41 40,2
Nzra = 41,81
Ketidakpastian cacahan 2,828427125
Kesalahan relatif cacahan (%) 35,35533906
Tabel 6. Data Cacah Radiasi 150 ZRA
No Cacah Radiasi ZRA Cacah Netto ZRA
1 38 37,2
2 38 37,2
3 42 41,2
4 41 40,2
5 44 43,2
6 44 43,2
7 46 45,2
8 45 44,2
9 47 46,2
10 45 44,2
11 45 44,2
12 45 44,2
13 44 43,2
14 44 43,2
15 43 42,2
16 43 42,2
17 45 44,2
18 46 45,2
19 47 46,2
20 47 46,2
21 47 46,2
22 43 42,2
23 43 42,2
24 43 42,2
25 45 44,2
26 42 41,2
27 42 41,2
28 41 40,2
29 41 40,2
30 42 41,2
31 43 42,2
32 43 42,2
33 43 42,2
34 43 42,2
35 42 41,2
36 45 44,2
37 44 43,2
38 44 43,2
39 41 40,2
40 41 40,2
41 41 40,2
42 42 41,2
43 41 40,2
44 40 39,2
45 41 40,2
46 43 42,2
47 45 44,2
48 42 41,2
49 41 40,2
50 40 39,2
51 42 41,2
52 42 41,2
53 42 41,2
54 42 41,2
55 42 41,2
56 42 41,2
57 42 41,2
58 42 41,2
59 42 41,2
60 43 42,2
61 43 42,2
62 43 42,2
63 42 41,2
64 43 42,2
65 42 41,2
66 42 41,2
67 43 42,2
68 44 43,2
69 43 42,2
70 43 42,2
71 43 42,2
72 42 41,2
73 42 41,2
74 40 39,2
75 41 40,2
76 41 40,2
77 43 42,2
78 43 42,2
79 43 42,2
80 42 41,2
81 42 41,2
82 42 41,2
83 41 40,2
84 41 40,2
85 41 40,2
86 42 41,2
87 44 43,2
88 42 41,2
89 44 43,2
90 41 40,2
91 44 43,2
92 43 42,2
93 44 43,2
94 42 41,2
95 42 41,2
96 42 41,2
97 42 41,2
98 40 39,2
99 39 38,2
100 41 40,2
101 41 40,2
102 42 41,2
103 42 41,2
104 42 41,2
105 43 42,2
106 42 41,2
107 44 43,2
108 44 43,2
109 46 45,2
110 46 45,2
111 46 45,2
112 45 44,2
113 43 42,2
114 43 42,2
115 42 41,2
116 43 42,2
117 43 42,2
118 42 41,2
119 42 41,2
120 43 42,2
121 42 41,2
122 43 42,2
123 43 42,2
124 42 41,2
125 41 40,2
126 42 41,2
127 42 41,2
128 43 42,2
129 44 43,2
130 44 43,2
131 43 42,2
132 42 41,2
133 41 40,2
134 40 39,2
135 40 39,2
136 42 41,2
137 42 41,2
138 42 41,2
139 45 44,2
140 45 44,2
141 43 42,2
142 40 39,2
143 39 38,2
144 41 40,2
145 42 41,2
146 43 42,2
147 43 42,2
148 42 41,2
149 42 41,2
150 42 41,2
Nzra = 41,80
Ketidakpastian cacahan 2,828
Kesalahan relatif cacahan (%) 35,355
Tabel 7. Olah Data Cacahan
Cacah Rata rata = 42,8 Peluang Peluang
Peluang Peluang Eksperimen teori
Cacahan Frekuensi (xi^2) (xi^2)
eksperimen Teoritis
37,2 2 0,067 0,092 0,004 0,009
38,2 0 0,000 0,104 0,000 0,011
39,2 0 0,000 0,114 0,000 0,013
40,2 3 0,100 0,122 0,010 0,015
41,2 4 0,133 0,127 0,018 0,016
42,2 5 0,167 0,130 0,028 0,017
43,2 4 0,133 0,129 0,018 0,017
44,2 6 0,200 0,126 0,040 0,016
45,2 2 0,067 0,120 0,004 0,014
46,2 4 0,133 0,111 0,018 0,012
Jumlah 30 1,0000 1,1753 0,140 0,139
Ketdakpastian
0,02108 0,003874
Peluang
Ketidakpastian
21,08 3,297
Relatif
Rata rata 0,10 0,12
Tabel 8. Gabungan Data Peluang Eksperimen
Peluang Eksperimen
Cacahan
10 Data 30 Data 100 Data 150 Data
37,2 0,2 0,067 0,02 0,013
38,2 0,0 0,000 0,01 0,013
39,2 0,0 0,000 0,04 0,047
40,2 0,1 0,100 0,16 0,133
41,2 0,1 0,133 0,30 0,327
42,2 0,0 0,167 0,22 0,233
43,2 0,2 0,133 0,11 0,100
44,2 0,2 0,200 0,08 0,073
45,2 0,1 0,067 0,02 0,033
46,2 0,1 0,133 0,04 0,027
Tabel 9. Gabungan Data Peluang Teori
Peluang Teoritis
Cacahan
10 Data 30 Data 100 Data 150 Data
37,2 0,10 0,0923 0,1040 0,104086331
38,2 0,11 0,1039 0,1144 0,114494937
39,2 0,12 0,1106 0,1226 0,122715115
40,2 0,13 0,1220 0,1282 0,128237295
41,2 0,13 0,1274 0,1307 0,130739486
42,2 0,13 0,1298 0,1301 0,130116917
43,2 0,13 0,1292 0,1265 0,126485747
44,2 0,12 0,1257 0,1202 0,120161146
45,2 0,12 0,1196 0,1117 0,111616645
46,2 0,11 0,1112 0,1015 0,10142556

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


Prinsip kerja dari praktikum kali ini adalah melakukan
pengukuran cacah dengan menggunakan sample ZRA Co-60 dengan
beberapa pengulangan dan menggunakan data cacah latar untuk koreksi
terhadap data yang telah didapatkan ntuk menemukan kharakteristic
kurva. Dilakukan cacah sebanyak 150 kali dengan waktu cacah 10
detik.. Pengelompokan data dilakukan dengan 4 kelompok yaitu 10, 30,
100, dan 150 data. Selanjutnya dicari interval data mulai data terkecil ke
data terbesar untuk dilakukan penghitungan frekuensi banyaknya data
yang muncul.
Survey meter berfungsi untuk memonitor tingkat radiasi dari
suatu lokasi yang diperkirakan ada benda atau zat yang mengandung
radioaktif. Prinsip kerjanya adalah detektor GM berfungsi untuk
mengubah sinar radiasi menjadi pulsa listrik, pulsa tersebut dimasukkan
ke rangkaian inverting dan pembentuk pulsa untuk dibalik pulsanya dan
dibentuk menjadi pulsa kotak, selanjutnya pada ATMega 8 pulsa kotak
tersebut akan dicacah dan dikonversi kedalam satuan cps dll dan
selanjutnya ditampilkan pada LCD dalam bentuk data cacahan.
Cacah latar dalam percobaan ini dilakukan untuk melakukan
koreksi terhadap pengukuran sample ZRA karena sebelum sample
diukur ada factor lain berupa radiasi tempat dan ekitar sample . Data
radiasi tersebut disebut dengan cacah latar atau cacah sebelum data ZRA
diukur. Data cacahan yang dipakai yaitu data cacahan setelah dikurangi
dengan adanya cacah latar.
Maka dari itu terdapat hal hal yang mempengaruhi adanya
cacahan dan nilai peluang salah satunya adalah cacah latar. Waktu yang
dilakukan untuk radiasi juga berpengaruh terhadap hasil . Faktor koreksi
alat juga mempengaruhi nilai cacahan yang kita dapatkan.
Praktikum kali ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022.
Dengan waktu pembuatan zat Co-60 01 Okyober 2014 maka didapatkan
lama waktu 2920 hari yaitu sekitar 8 tahun. Sumber radiasi memiliki
waktu paruh sebesar 5,27 tahun. Waktu paruh ini merupakan waktu
yang diperlukan suatu unsur radioaktif untuk meluruh sehingga unsur
radioaktif yang belum meluruh tinggal separuh dari jumlah unsur
radioaktif mula-mula. Dengan Ao sebesar 4,23 mikroCi maka
didapatkan nilai At sebesar 1,477 x 10-6 . Aktivitas inti radioaktif tidak
dipengaruhi oleh faktor luar seperti suhu atau tekanan, melainkan
dipengaruhi oleh banyak inti radioaktif. Makin banyak inti atom maka
akan semakin tinggi aktivitas inti begitu pula sebaliknya. Peluruhan
menyebabkan inti atom berkurang, sehingga aktivitas intinya pun
berkurang sesuai dengan perubahan waktu.
Nilai peluang ekperimen diperoleh dengan membagi nilai
frekuensi (jumlah sampel yang sering mucul) dengan banyaknya sampel
yang digunakan sehingga diperoleh probabilitas pada masing masing 10
data, 30 data, 100 data, dan 150 data . Jika peluang eksperimen harus
melaui suat percobaan, berbeda hal dengan peluang teoritis. Peluang
teoritis tida harus melalui percobaa terlebih dahulu, melainkan dengan
membandingkan munculnya kejadian yang diinginkan terhadap seluruh
hasil yang mungkin terjadi, Peluang teoritis dihitung mellui persamaan

Dengan
P(x) : Probabilitas
µ : cacahan – rata
x : cacahan
Setelah dilakukan plot data pada origin maka didapatkan grafik
untuk masing-masing cacahan seperti berikut
Grafik Hubungan Cacahan Radiasi Terhadap B
Peluang Eksperimen dan Teoritis (10 Data) C
0,135

0,20
0,130

0,125

Peluang Eksperimen
0,15

Peluang Teoritis
0,120

0,10 0,115

0,110
0,05
0,105

0,100
0,00

0,095
36 38 40 42 44 46
Cacahan Radiasi

Gambar 7. Grafik 10 data cacahan Co-60

Grafik Hubungan Cacahan Radiasi Terhadap


B
Peluang Eksperimen dan Teoritis (30 Data) C
0,135

0,20 0,130

0,125
Peluang Eksperimen

0,15 0,120

Peluang Teoritis
0,115
0,10
0,110

0,105
0,05
0,100

0,095
0,00
0,090

36 38 40 42 44 46
Cacahan Radiasi

Gambar 8. Grafik 30 data cacahan Co-60


Grafik Hubungan Cacahan Radiasi Terhadap B
Peluang Eksperimen dan Teoritis (100 Data) C
0,135
0,30
0,130
0,25
0,125

Peluang Eksperimen

Peluang Teoritis
0,20
0,120

0,15
0,115

0,10
0,110

0,05 0,105

0,00 0,100

36 38 40 42 44 46
Cacahan Radiasi

Gambar 9. Grafik 100 data cacahan Co-60


Grafik Hubungan Cacahan Radiasi Terhadap B
Peluang Eksperimen dan Teoritis (150 Data) C
0,135
0,35
0,130
0,30
0,125
Peluang Eksperimen

0,25

Peluang Teoritis
0,120
0,20

0,115
0,15

0,10 0,110

0,05 0,105

0,00 0,100

36 38 40 42 44 46
Cacahan Radiasi

Gambar 10. Grafik 150 data cacahan Co-60


Dari grafik data cacahan dengan 4 pengelompokan diatas dapat
diketahui bahwa semakin banyakm data cacahan yang diplot akan
menentukan bentuk kurva realistis yang tergambar dalam origin. Tetapi
terdapat pula beberapa persamaan dalam grafik antara lain yaitu peluang
eksperimen selalu membentuk kurva lengkung sedangkan secara teoritis
bentuknya berubah ubah untuk masing-masing banyak cacahan tetapi
selalu menghasilkan titik puncak . Hal ini disebabkan bahwa semakin
tinggi puncak probabilitas suatu kejadian maka kemungkinan
keberadaan radioaktivitas pada titik tersebut semakin besar.
B
Grafik Gabungan Hubungan Cacahan terhadap C
D
Peluang Eksperimen
E
Peluang eksperimen Linear Fit of Sheet1 B

0,30 0,35
0,20 0,20
Equation y = a + b*x
0,30
Plot
Weight
B
No Weighting
0,25
Intercept -0,15273 ± 0,38834
0,15 Slope
Residual Sum of Squares
0,00606 ± 0,00929
0,05697
0,15 0,25
Pearson's r
R-Square (COD)
0,22473
0,05051
0,20
Adj. R-Square -0,06818
0,20
0,10 0,10 0,15
0,15
0,10
0,05 0,05 0,10

0,05
0,05

0,00 0,00
0,00 0,00

36 38 40 42 44 46
Cacahan

Gambar 11. Grafik hubungan peluang eksperimen dengan data


cacahan
B
Grafik Gabungan Hubungan Cacahan terhadap C
Peluang Teoritis D
E
Peluang Teoritis
Linear Fit of Sheet1 B
0,135 0,135 0,135 0,135

0,130 0,130
0,130 0,130
0,125
0,125 0,125 0,125
0,120
0,120
0,120 0,120
0,115
0,115
0,110 0,115 0,115
Equation y = a + b*x

0,110 Plot
Weight
B
No Weighting 0,105
Intercept 0,09086 ± 0,05153 0,110 0,110
Slope 6,67315E-4 ± 0,00123

0,105
Residual Sum of Squares
Pearson's r
0,001
0,18797
0,100
R-Square (COD) 0,03533
Adj. R-Square -0,08525 0,105 0,105
0,095
0,100
0,090 0,100 0,100
0,095
36 38 40 42 44 46
Cacahan

Gambar 12. Grafik hubungan peluang teoritis dengan data cacahan


Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa dengan menggunakan
peluang eksperimen terdapat bentuk kurva yang bentuknya tidak teratur.
Hal itu mungkin disebabkan karena berbagai kemungkinan diantaranya
kurang teliti dalam pengambilan data atau banyaknya factor koreksi
pada saat dilakukan pengambilan data eksperimen . Sedangkan paa
grafik peluang teori didapatkan bentuk kurva ang teratur membentuk
puncak menyerupai lengkungan ketas. Dapat didapatkan titik puncak
yang hanmpir sama nilainya . Berdasarkan bentuk grafiknya grafik pada
peluang ekspeimen merupakan grafik distribusi normal sedangkan
grafik pada hubungan peluang teoritis merupakan grafik distribusi
poisson.
VI. KESIMPULAN
6.1 Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan sample Co-60 maka
aktivitas radiasi yang diperoleh sebesar 1,48 µCi
6.2 Semakin banyak pengambilan data maka peluangnya semakin besar
dan kurva probabilitas semakn melebar dengan kemungkinan yang
kecil
6.3 Peluang eksperimen yang didapatkan merupakan distribusi normal
dan peluang teoritis merupakan distribusi poisson dengan bentuk
grafik lebih teratur
VII. DAFTAR PUSTAKA
Dewi, K, E. 2020. Macam Macam Distribusi.
https://repository.unikom.ac.id/66869/1/BAB%208%20
Macam-macam%20distribusi.docx . Diakses tanggal 28
September 2022
Fayanto, S., Yanti., Pati, S., Suwardi, E., Afiudin, A., Uleo, H, H., dan
Ningsih, S, A. 2016. Peluruhan Zat Radioaktif. Jurnal
Praktikum Fisika Modern. Diakses tanggal 28 September
2022.
Jumari, dan Supriyanto, N. 2017. PEMBUATAN SURVEY METER
DIGITAL MODEL SMD-01. Prosiding Pertemuan dan
Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir. Hal: 223-226.
Kurniawati, S., Lestiani, D, D., dan Kusmartini, I. 2011. PENENTUAN
AKTIVITAS 131I DAN 60Co DI LABORATORIUM
PTNBR. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Nuklir. Hal: 25-212.
Radioaktvitas. 2022.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FIS
IKA/195708071982112-
WIENDARTUN/2._Radioaktivitas.pdf . Diakses tanggal
28 September 2022.
Sukesi, E., dan Suliyanto. 2013. EVALUASI PENGARUH POLA
ALIR UDARA TERHADAP TINGKAT
RADIOAKTIVITAS DI DAERAH KERJA IRM. Pusat
Teknologi Bahan Bakar Nuklir. No.12. Hal: 44-53.
Sanyoto, N. T., Romli, M., ddan Trikasjono, T. 2009. Rancang Bangun
Surveymeter Digital Menggunakan Pacake Detector.
Seminar Nasional V, ISBN 1978-0176
Wardani, D, K. 2022. Pengujian Hipotesis (Deskriptif, Komparatif, dan
Asosiatif).
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=6LoxE
AAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=ciri+ciri+distribusi+
gauss+dan+poisson+&ots=NzN0fDNzNV&sig=1h1Apup
B2fxHVonxaPzSeLm3SQI&redir_esc=y#v=onepage&q
&f=false. Diakses tanggal 28 September 2022.
VIII. LAMPIRAN
8.1 Perhitungan Aktivitas Akhir
At =(4,23*10^-6)*2,718^((-0,693/5,27)*8)
= 1,47745 x 10 -6

8.2 Tabel gabungan data ksperimen dan teoritis


Tabel 5. Gabungan Data Peluang Eksperimen
Peluang Eksperimen
Cacahan
10 Data 30 Data 100 Data 150 Data
37,2 0,2 0,067 0,02 0,013
38,2 0,0 0,000 0,01 0,013
39,2 0,0 0,000 0,04 0,047
40,2 0,1 0,100 0,16 0,133
41,2 0,1 0,133 0,30 0,327
42,2 0,0 0,167 0,22 0,233
43,2 0,2 0,133 0,11 0,100
44,2 0,2 0,200 0,08 0,073
45,2 0,1 0,067 0,02 0,033
46,2 0,1 0,133 0,04 0,027

Tabel 6. Gabungan Data Peluang Teoritis


Peluang Teoritis
Cacahan
10 Data 30 Data 100 Data 150 Data
37,2 0,10 0,0923 0,1040 0,104086331
38,2 0,11 0,1039 0,1144 0,114494937
39,2 0,12 0,1106 0,1226 0,122715115
40,2 0,13 0,1220 0,1282 0,128237295
41,2 0,13 0,1274 0,1307 0,130739486
42,2 0,13 0,1298 0,1301 0,130116917
43,2 0,13 0,1292 0,1265 0,126485747
44,2 0,12 0,1257 0,1202 0,120161146
45,2 0,12 0,1196 0,1117 0,111616645
46,2 0,11 0,1112 0,1015 0,10142556

Anda mungkin juga menyukai