Anda di halaman 1dari 49

Mikrokontroler ATmega8535

Mikrokontroler AVR
1997 Atmel mengembangkan AVR (Alf and Vegard’s RISC processor).
Kecepatan lebih tinggi daripada MCS-51
Dibagi 4 kelas:
◦ ATtiny
◦ AT90Sxx
◦ ATmega
◦ AT86RFxx
MIKROKONTROLER AVR

Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya


Fitur ATmega8535
8 bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya
rendah
Kecepatan maksimal 16 MHz
Memori:
◦ 8 kbyte Flash
◦ 512 byte SRAM
◦ 512 byte EEPROM
Fitur (lanjutan)
Timer/Counter
◦ 2 buah 8 bit timer/counter
◦ 1 buah 16-bit timer/counter
◦ 4 kanal PWM

8 kanal 10/8 bit ADC


Komunikasi serial:
◦ USART
◦ SPI
◦ Komunikasi Serial Dua Kabel
Fitur (lanjutan)
Komparator Analog
32 jalur I/O
6 pilihan sleep mode untuk menghemat daya listrik
MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535
ARSITEKTUR

• Memori Flash 8 Kbytes


untuk program
• Memori EEPROM 512 bytes
untuk data
• Memori SRAM 512 bytes
untuk data
• Maksimal 32 pin I/O
• 20 interrupt
• Satu 16-bit timer dan dua 8-
bit timer
• 8 channel ADC 10 bit
• Komunikasi serial melalui
SPI dan USART
• Analog komparator
• 4 I/O PWM
• Fasilitas In System
Programming (ISP)
• Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil buatan
manusia yang harus dijalankan oleh mikrokontroler
• RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan
data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running
• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori untuk
penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running
• Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan
bagi program
• Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
• UART (Universal Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data khusus secara
serial asynchronous
• PWM (Pulse Width Modulation) adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
• ADC (Analog to Digital Converter) adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam
range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu
• SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial
synchronous
• ISP (In System Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram
langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
PORT A

• Merupakan 8-bit directional port I/O.


• Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up
resistor (dapat diatur per bit).
• Output buffer Port A dapat memberi arus 20 mA dan
dapat mengendalikan display LED secara langsung.
• Data Direction Register port A (DDRA) harus disetting
terlebih dahulu sebelum Port A digunakan. Bit-bit DDRA
diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port A yang
bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai
output.
• Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk
masukan sinyal analog bagi A/D converter.
PORT B

• 8-bit directional port I/O.


• Input/Output
• DDRB

Port Pin Fungsi Khusus

PB0 T0 = timer/counter 0 external counter input

PB1 T1 = timer/counter 0 external counter input

PB2 AIN0 = analog comparator positive input

PB3 AIN1 = analog comparator negative input

PB4 SS = SPI slave select input

PB5 MOSI = SPI bus master output / slave input

PB6 MISO = SPI bus master input / slave output

PB7 SCK = SPI bus serial clock


PORT C

• Merupakan 8-bit directional port I/O.


• Input/Output
• DDRC
• dua pin port C (PC6 dan PC7) juga memiliki fungsi
alternatif sebagai oscillator untuk timer/counter 2.
PORT D

• 8-bit directional port I/O.


• Input/Output
• DDRD

Port Pin Fungsi Khusus


PD0 RDX (UART input line)
PD1 TDX (UART output line)
PD2 INT0 ( external interrupt 0 input )
PD3 INT1 ( external interrupt 1 input )
PD4 OC1B (Timer/Counter1 output compareB match output)
PD5 OC1A (Timer/Counter1 output compareA match output)
PD6 ICP (Timer/Counter1 input capture pin)
PD7 OC2 (Timer/Counter2 output compare match output)
RESET
RST pada pin 9 merupakan reset dari AVR. Jika pada pin ini diberi masukan low selama minimal 2
machine cycle maka system akan di-reset.

XTAL1
XTAL1 adalah masukan ke inverting oscillator amplifier dan input ke internal clock operating circuit.

XTAL2
XTAL2 adalah output dari inverting oscillator amplifier.

AVcc
Avcc adalah kaki masukan tegangan bagi A/D Converter. Kaki ini harus secara eksternal terhubung ke
Vcc melalui lowpass filter.

AREF
AREF adalah kaki masukan referensi bagi A/D Converter. Untuk operasionalisasi ADC, suatu level
tegangan antara AGND dan Avcc harus dibeikan ke kaki ini.

AGND
AGND adalah kaki untuk analog ground. Hubungkan kaki ini ke GND, kecuali jika board memiliki
anlaog ground yang terpisah.
Peta Memori
Memori Data (SRAM)
Sistem Minimum
Mikrokontroler ATMega 8535
Sistem minimum mikrokontroler:
rangkaian elektronik minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC
mikrokontroler.

Dalam rangkaian sistem minimum ATMega 8535 diperlukan beberapa


komponen:
◦ IC mikrokontroler ATMega8535
◦ 1 XTAL 4 MHz atau 8 MHz (XTAL1)
◦ 3 kapasitor kertas: 2 buah 22 pF (C2 dan C3) dan 100 nF (C4)
◦ 1 kapasitor elektrolit 4.7 μF (C12)
◦ 2 resistor: 100 Ω (R1) dan 10 kΩ (R3)
◦ 1 tombol reset pushbutton (PB1)
Rangkaian
Sistem
Minimum
ATMega
8535
MINSYS MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535

Minimum sistem
mikrokontroler adalah
sebuah rangkaian paling
sederhana dari sebuah
mikrokontroler agar IC
mikrokontroler tersebut
bisa beroprasi dan
deprogram. Dalam
aplikasinya minimum
sistem sering
dihubungkan dengan
rangkaian lain untuk
tujuan tertentu.
MINSYS MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535

• Power supply
Semua komponen elektronika
membutuhkan power supply
atau sering juga disebut catu
daya. Mikrokontroler
beroprasi pada tegangan 5
volt. Biasanya pembuatan
catu daya mikrokontroler
menggunakan IC regulator
7805 agar tegangannya bisa
stabil.
MINSYS MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535
• Osilator (pembangkit frekuensi)
jantung untuk bisa hidup maka
mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa
beroprasi. Mikrokontroler sendiri sudah
memiliki osilator internal yaitu sebesar
8Mhz tetapi kadang kala agar kinerja
mikronkontroler lebih cepat osilator internal
tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh
karena itu dibutuhkan osilator eksternal
(kristal) yang nilainya lebih dari 8Mhz. Perlu
diperhatikan mikrokontroler hanya bisa
beroprasi sampai 16 Mhz. jadi kalau
memilih krsital untuk avr tidak boleh lebih
dari 16Mhz.
MINSYS MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535
• ISP
Minimum sistem mikrokontroler dibuat
untuk di program. Prinsipnya mikrokontroler
bisa diprogram secara parallel atau secara
seri. Pemograman mikrokontroler secara
seri atau lebih dikenal dengan ISP tidak
perlu memerlukan banyak jalur data. Tapi
ISP memiliki kelemahan, jika salah setting
fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin
reset di disable maka alamat DEH sudah
tidak bisa digunakan lagi. Untuk
mengembalikan settingan fuse bit tadi,
harus menggunakan pemograman tipe
parallel (high voltage programming).
MINSYS MIKROKONTROLLER AVR
ATMEGA 8535
• Rangkaian reset
Rangkaian reset sama fungsinya
dengan rangkaian reset pada
komputer. Fungsi reset di
mikrokontroler yaitu untuk merestart
program, sehingga kembali ke
program awal.
MAKE AND BUILD
NEW PROJECT CODEVISION AVR C
CODEVISION AVR C
• Code vision AVR merupakan compiller bagi
bahasa pemrograman C, sistem IDEAPG
(Integrated Development Environment and
Automatic Program Generator) yang di disain
khusus untuk keluarga mikrokontroler Atmel
AVR dapat mempermudah pemrograman C.
CODEVISION AVR C
• SebagaiCompiller C, Code Vision AVR telah
mengandung hampir semua elemen bahasa
pemrograman ANSI C. Dengan disediakannya
beberapa fitur tambahan yang merupakan
kebutuhan dari arsitektur AVR dan sistem
embedded.
CODEVISION AVR C
• Sistem Integrated Development Environment
(IDE) telah disediakan dalam Chip AVR pada
System Programmer Software yang
memungkinkan mentransfer program secara
otomatis ke dalam chip mikrokontroler setelah
proses kompilasi sukses.
CODEVISION AVR C
• System Programer Sofware di disain untuk
bekerja secara konjungsi dengan produk Atmel
STK500/AVRISP/AVRProg (AVR910 application
note), sistem Kanda, STK200+/300, Dontronics
DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, futurlec
JRAVR dan Micro Tronics ATCPU/Mega2000
development boards.
•New Project
• Run CodeVision
• Pilih File - New
• Chip select
configuration chip select
• Chip
• I/O port
• Timer
• Interupt
• LCD
• UART
• Analaog comparator
• ADC
• I2C
• SPI
• Ext IRQ
• 1 Ware
• Bit Banged
• Project Informatin
• Save and Generate
• Save File – make folder and files
• Display
•Configuration ready compile
SETTING USB – DOWNLOADER :
• INSTALL DEVICE USB DOWNLOADER

• CONNECT USB DOWNLOADER TO PC/LAPTOP

SETTING COM PORT:


• COMPUTER -> MANAGE -> DEVICE MANAGER

• PORT (COM &LPT) -> PROLIFIC USB TO SERIAL COMM PORT (COM....)
•Configuration PORT Programmer
Choice :
• AVR Chip programmer type

• COM PORT

• BAUD RATE
•COMPILER AND BUILD ALL PROGRAM

Or Shift F9
• ConnectingUSB Downloader - PC/Laptop -
Microcontroller, And....
• Process Downloading.........
FINISH
• Error DOWNLOADING

Solution :
• Check COM PORT
• Check Baud Rate
• Check Connection Downloader
• Check Prog/Serial TTL select
•CV AVR WITH PROTEUS
OPEN PROGRAM ISIS PROTEUS PROFESSIONAL
•synchronization cv avr with proteus
• CreatProject and Design
• Double click pict microcntroller
•synchronization cv avr with proteus
• Select clock frequency
• Select program file, (HEX file type)
•synchronization cv avr with proteus

• Running ISIS Proteus

• FINISH...
Created by. Dwisnanto Putro, Manado, September 2012

Anda mungkin juga menyukai