Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

AT89S51 DAN ATMEGA32


MIKROKONTROLLER
DOSEN : ARIF BASUKI, ST.,MT.

DIAJUKAN OLEH :
YUSUF ARI BAHTIAR (310016085)

DEPARTEMEN TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
MARET 2019
1. Mikrokontroller AT89s51
a. Kategori Mikrokontroler 8 bit
b. Tipe arsitektur
Ruang memori program dan memori data terpisah (Harvard). Mengijinkan memori data
untuk diakses dengan pegalamatan 8 bit yang dengan cepat dapat disimpan dan
dimanipulasi dengan CPU 8 bit
c. Kapasitas memori & gambar peta memori
Berkapasitas 4K byte memori internal program di dalam chip.
Dan 60K bytes untuk memori external. Total ada 64K byte
memoriUntuk membaca program dari eksternal dengan
mengirimkan sinyal PSEN (program store enable)

AT89S51 memiliki memori data internal RAM sebesar 128 byte


dengan alamat 00h-7Fh. Terdiri dari Register banks dengan 8
buah register (R0-R7) (RAM 8 x 128 byte)
Memori lain yaitu 21 buah Special Register Function dimulai
dari 80h-FFh
d. Banyak saluran I/O dan organisasi pengelompokan
Memiliki jumlah pin I/O berjumlah 40 pin dan dikemas dalam DIP (Dual Inline Package), 32
diantaranya sebagai port pararel yang dikelompokan menjadi 4 port yaitu
 Port 0
- Berada pada pin 32 – 39
- Sebagai port I/O serbaguna pada rancangan sistem sederhana
- Untuk rancangan yang lebih kompleks dengan melibatkan memori eksternal jalur
ini dimultiplek sebagai bus data dan bus alamat
 Port 1
- Berada pada pin 1 – 8
- Memiliki fungsi khusus yaitu P1.5 (MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang
digunakan untuk jalur download program
 Port 2
- Berada pada pin 21 – 28
- Merupakan port dua fungsi sebagai I/O serbaguna
- Sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan memori
eksternal
 Port 3
- Port dua fungsi yang berada pada pin 10 – 17 dan multi fungsi
P3.0 RXD Both Receive data for serial port
P3.1 TXD B1h transit data for serial port
P3.2 INT0 B2h External interrupt 0
P3.3 INT1 B3h External interrupt 1
P3.4 T0 B4h Timer/counter 0 external input
P3.5 T1 B5h Timer/counter 1 external input
P3.6 WR B6h External data memory write strobe
P3.7 RD B7h External data memory read strobe

 Pin 18 sebagai XTAL 2, keluaran osilator yang terhubung pada kristal


 Pin 19 sebagai XTAL 1, masukan ke osilator berpengiatan tinggi, terhubung kristal
 Pin 20 sebagai Ground
 Pin 29 sebagai PSEN (program store Enable) sinyal membaca dan memindahkan
program dari RAM external ke mkrokontroller
 Pin 30 sebagai ALE 9Address Katch Enable) menahan almat bawah selama
mengakses memori internal
 Pin 31 sebagai EA (external Access) memilih memori yang akan digunakan internal
(Vcc) atau external (Vss)
 Pin 40 sebagai Vcc 5 V

e. Fitur yang dimiliki


 Sebuah CPU 8 bit keluarga MCS51
 Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on chip)
 Empat buah programable port I/O dengan masing-masing 8 jalur I/O
 Dua buah timer counter 16 bit
 Lima buah jalur interupsi (2 external & 3 internal)
 Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART
 Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean (bit)
 Kecepatan pelaksanaan intruksi per siklus 1 mocrodetik pada frekuensi clock 12 MHz
 Empat Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali
 In-System Programable Flash Memory, yang memungkinkan dapat diprogram
langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau
Downloader Board

Sumber :
Rezutopia.wordpress.com
Debbypratista123.blogspot.com
2. Atmega32
a. Kategori mikrokontroler 8 bit
b. Tipe arsitektur Harvard, dengan memisahkan memori dan jalur bus untuk program dan
data agar meningkatkan kemampuan akses secara bersamaan
c. Kapasitas memori dan peta memori
Memiliki kapasitas memori 32 Kbyte
d. Banyak saluran I/O dan pengelompokan
Terdapat 32 jalur I/O, yaitu
 Port A (PA0 – PA7)
Adalah 8 bit port I/O yang bersifat biderectioanl dan setiap pin memiliki internal pull-up
resistor. Output buffer port A dapat mengalirkan arus sebesar 20 mA
Port A memiliki fungsi khusus yaitu dapat berfungsi sebagai chanel ADC sebesar 10-
bit [PA7 –ADC7(chanel7) dst]
 Port B (PB0 – PB7)
Adalah 8-bit port I/O yang bersifat biderectional dan setiap pin mengandung internal
pull-up resistor. Output buffer port B dapat mengalirkan arus sebesar 20mA. Fungsi
pin-pin khusus diantaranya:
- SCK port, bit 7  input pin clock untuk up/downloading memory
- MISO port B, bit 6  pin output data untuk uploading memory
- MOSI port B, bit 5  pin input data untuk downloading memory
- SS Port B, bit 4 (PB4)  SPI slave select input
- AIN1, port B bit 3  Analog comparator negatif input & OCO (Tomer
Counter Ouptut)
- AIN0 & INT2, port B bit 2  Analog comparator positive input & External
Interrupt 2 input)
- T1, port B bit 1  Conter 1 External Counter input
- T0, port B bit 0  Timer/counter external counter Input & XCK
(USART external clock input/output)

 Port C (PC0 – PC7)


Adalah 8-bit port I/O yang bersifat biderectional dan setiap pin mengandung internal
pull-up resistor.
Fungsi khusus port C
- PC7  TOSC2 (Timer Oscillator pin 2)
- PC6  TOSC1 (Timer oscillator pin 1)
- PC5  TD1 (JTAG test data In)
- PC4  TD0 (JTAG test data out)
- PC3  TMS (JTAG test mode select)
- PC2  TCK (JTAG test clock)
- PC1  SDA (two-wire serial bus data input/output line)
- PC0  SCL (two-wire serial bus clock Line)

 Port D (PD0 – PD7)


Adalah 8-bit port I/O yang bersifat biderectional dan setiap pin mengandung internal
pull-up resistor.
Fugsi oin khusus :
- PD7  OC2 (timer/Counter 2 ouput compare match output)
- PD6  ICP1 (Timer/counter1 input capture pin)
- PD5  OCIB (timer/counter1 output compare B Match output)
- PD4  TD0 (JTAG test data out)
- PD3  INT1 (External Interrupt 1 input)
- PD2  INT0 (external interrupt 0 input)
- PD1  RXD (USART input pin)

 Pin 9 (riset) jka terdapat minimum pulse saat active low


 Pin 10 Vcc (2,7 -5,5 V)
 Pin 11 dan 31 Ground
 Pin 12 (XTAL 2)
 Pin 13 (XTAL 1)
 Pin 30 sebagai Vcc port A
 Pin 32 sebagai A Ref untuk pin analog jika A/D converter digunakan

e. Fitur
 Kinerja tinggi dan loe-power
 Menggunakan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) atau “ set intruksi
komputasi yang disederhanakan
 Daya tahan tinggi dan segmen memori non-volatile
 Frekuensi clock maksimal 16 MHz
 Memiliki antarmuka JTAG yang memungkinkan pengguna memprogram Flash 2K
Byte, EEPROM 1024 byte, Fuse dan Lock Bits
 Terdapat 8 chanel 10-bit ADC, 4 chanel PWM
 Two Wire Interface
 USART Serial Communication
 32 Bi-directional I/O
 WatchdogTimer dengan osilator intrnal
 5 mode sleep, eksternal dan internal interupsi dan kalibrasi RC oscillator internal
 Timer0 ( 8-bit); timer1 (16-bit); timer2 (8-bit)

Sumber :
Buanasejati.blogspot.com
Nurjannah.blogspot.com
Robotic-university.com

Anda mungkin juga menyukai