PENDAHULUAN
1
bertingkat, hanya 558 gedung yang telah memenuhi persyaratan keamanan hingga
akhir 2017. Sisanya, sebanyak 222 gedung atau 28% belum memenuhi. Hal
tersebut berkaitan dengan seringnya terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh
gangguan listrik. Sehingga memonitoring sistem tenaga listrik sejak dini sangat di
sarankan untuk mencegah terjadinya gangguan listrik yang dapat mengakibatkan
kebakaran.
Salah satu solusi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah
dengan membuat sistem kendali lampu, yang terhubung dengan smartphone,
kemudian tersambung dengan jaringan Bluetooth. Sehingga apabila akan
menyalakan atau memadamkan lampu pada suatu ruangan, petugas tidak harus
mendatangi masing-masing saklar, cukup dengan menggunakan smartphone yang
sudah terintegrasi dengan lampu-lampu tersebut. Namun, dengan menggunakan
jaringan Bluetooth, jarak yang dapat disensor dari smartphone sangat terbatas.
Upaya menyelesaikan masalah tersebut, akan lebih dikembangkan yaitu
dengan mengganti komponen penghubungnya menjadi Wifi. Dalam penulisan ini,
akan dirancang simulasi atau prototype sistem kendali lampu yang mampu
memudahkan pekerjaan petugas saat akan mengontrol lampu-lampu tersebut.
Sistem kendali lampu ini, menggunakan perantara Wifi yang terintegrasi pada
Smartphone dan Mikrokontroler. Platform yang digunakan untuk membuat
aplikasi pengendalinya adalah aplikasi Blynk. Dengan menggunakan aplikasi
Blynk dapat langsung dikontrol dan dimonitoring melalui smartphone. Nodemcu
ESP8266 akan bekerja sebagai media pengumpanan intruksi yang nantinya akan
dikirim ke modul Relay yang terhubung dengan lampu-lampu. Selain itu, petugas
juga dapat memantau tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh lampu tersebut
dengan memberikan sensor arus tegangan pada sistem kendali. Dari data tersebut
dapat dilihat perbedaan antara nilai tegangan pada perhitungan dan nilai tegangan
yang terbaca di sistem, untuk melihat keakurasian sensor tersebut saat bekerja.
Dalam penulisan ini, dikhususkan pada bangunan gedung yang berciri khas
memiliki banyak ruangan, seperti gedung kampus, atau perkantoran. Pada
prototype ini, terdiri dari dua lantai masing-masing lantainya memiliki 4 ruangan.
Sehingga total ruangan pada gedung tersebut berjumlah 8 ruangan.
2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah untuk :
1. Studi Literatur
3
2. Perancangan Alat
Pada tahap ini, perancangan alat dibuat dengan menggunakan Nodemcu ESP
8266 yang dipasangkan dengan Relay, Sensor PZEM-004T, dan Monitor
(LCD). Sensor PZEM-004T sebagai pembaca nilai tegangan dan arus pada
lampu. Lampu sebagai output dan smartphone sebagai kontrol. Perangkat
lunak yang digunakan berupa Arduino IDE (Integrated Development
Environment) dan aplikasi Blynk.
Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar teori dari masing-masing bagian yang
menjadi panduan atau dasar dari pembuatan Tugas Akhir dan Tinjauan Pustaka
sebagai acuan dalam pembuatan alat.
Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan pembuatan alat, yang meliputi
blok diagram, flowchart, komponen-komponen, dan cara kerja
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas tentang perancangan, hasil pengujian/sistem dan
analisa.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran yang mencangkup hal-hal penting
yang telah didapat pada bab awal hingga akhir yang menjadi inti pokok persoalan
sekaligus penutup dari laporan Tugas Akhir.