Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pengujian serta


hasil yang didapatkan dari uji coba prototype sistem kendali lampu pada gedung
dengan menggunakan wifi berbasis NodeMCU.

4.1 Pengujian Rangkaian

Pengujian perangkat keras (hardware) dilakukan untuk mengetahui kinerja


tiap komponen sistem. Pengujian ini meliputi :

1. Pengujian rangkaian dengan relay

2. Pengujian rangkaian dengan sensor PZEM-004T

3. Pengujian rangkaian dengan LCD

4. Pengujian rangkaian dengan aplikasi blynk

4.1.1 Pengujian Rangkaian dengan Modul Relay

Pengujian ini dilakukan dengan menyusun rangkaian NodeMCU ESP8266


dan modul relay 4 channel 5V. Susunan rangkaian ini dilakukan dengan cara
power relay modul pin VCC dihubungkan ke positif 5V pada board project dan
pin GND dihubungkan ke negatif pada board project. Tegangan 5V tersebut
berasal dari tegangan modul Arduino Uno yang telah di hubungkan dengan
NodeMCU. Kemudian NC1, NC2, NC3, dan NC4 dihubungkan ke fitting lampu.
Begitu juga NO1, NO2, NO3, dan NO4 dihubungkan ke power supply.
Selanjutnya pin IN1, IN2, IN3, dan IN4 dihubungkan ke pin D0, D8, SD3, dan

61
SD2 pada NodeMCU. Gambar 4.1 merupakan rangkaian relay. Hasil pengujian
terlihat pada Tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 Hasil pengujian modul relay

PIN INPUT LAMPU


RELAY

IN1 MENYALA

IN2 MENYALA

IN3 MENYALA

IN4 MENYALA

Gambar 4.1 Pengujian rangkaian dengan relay

Ketika IN1 diberi input negatif, lampu IN1 akan menyala yang
menunjukkan relay 1 aktif. Begitu juga pada IN2, IN3, dan IN4. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa relay berfungsi dengan baik.

4.1.2 Pengujian Rangkaian dengan Sensor PZEM-004T

Sensor PZEM-004T sebuah modul elektronik yang berfungsi untuk


mengukur Voltage atau Tegangan, Arus, Daya, Frekuensi, Energi dan Power

62
Faktor. Pengujian ini dilakukan dengan cara menghubungkan pin 5V sensor ke
pin 5V tegangan Arduino yang terletak di board project. Kemudian pin Rx sensor
dihubungkan ke pin D3 pada NodeMCU. Pin Tx sensor dihubungkan ke pin D4
pada NodeMCU. Pin GND pada sensor dihubungkan ke pin GND yang terhubung
ke relay dan NodeMCU atau pada board project. Dari rangkaian tersebut, data
yang tertampil adalah tegangan, arus, power dan energi. Gambar 4.2 merupakan
rangkaian PZEM-004T.

Gambar 4.2 Pengujian PZEM-004T

Dari hasil pengujian, sensor menampilkan nilai tegangan pada layar LCD.
Arus, power dan energi belum memunculkan angka karena belum diberi beban
pada lampu. Hasil pengujian tersebut baik.

4.1.3 Pengujian Rangkaian dengan LCD

Liquid crystal display (LCD) merupakan modul penampil data yang


mempergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa
tulisan maupun gambar. Untuk menghubungkan LCD dengan sistem. Harus
memastikan LCD terhubung dengan push button dan modul Real time clock
(RTC) terlebih dahulu. Pemasangan modul RTC ke LCD dengan cara pin SCL
pada RTC dihubungkan ke pin SCL pada LCD. Kemudian pin SDA pada RTC
dihubungkan ke pin SDA pada LCD. Selanjutnya pin VCC dan GND pada RTC
dihubungkan ke pin VCC dan GND pada LCD. Pada pemasangan ini tegangan

63
yang digunakan 5V dari Arduino. Setelah itu, pemasangan modul RTC dengan
NodeMCU dengan cara pin SCL pada RTC dihubungkan ke pin D1 pada
NodeMCU, kemudian pin SDA pada RTC dihubungkan ke pin D2 pada
NodeMCU. Pin VCC dan pin GND pada RTC dihubungkan ke pin VCC dan
GND pada NodeMCU. Pemasangan push button (PB) dilakukan dengan cara, PB1
dihubungkan ke tegangan 5V arduino pada board project. Kemudian PB1 juga
dihubungkan ke pin D7 pada NodeMCU. Resistor pada PB1 dihubungkan ke
GND pada board project. PB2 dihubungkan ke tegangan 5V arduino pada board
project dan dihubungkan ke pin D6 pada NodeMCU. PB3 dihubungkan ke
tegangan 5V arduino pada board project dan dihubungkan ke pin D5 pada
NodeMCU. Kemudian resistor PB2 dan PB3 dihubungkan ke GND pada board
project. Gambar 4.3 menunjukan rangkaian pengujian LCD

Gambar 4.3 Pengujian LCD

Dari hasil pengujian, layar LCD menampilkan tulisan berupa keterangan


waktu yang didapatkan dari modul RTC yang telah terpasang. Tombol Push
button terdiri dari 3 buah, yaitu tombol Up, tombol Select dan tombol down.
Tombol up berfungsi untuk memindahkan pilihan halaman pada layar, tombol
select berfungsi untuk memilih ruangan, dan tombol down berfungsi untuk
memindahkan pilihan halaman pada layar. Hasil pengujian tersebut menunjukkan
rangkaian berfungsi dengan baik.

64
4.1.4 Pengujian Rangkaian NodeMCU ESP8266 dengan Aplikasi Blynk

Untuk mengetahui konektivitas rangkaian dengan smartphone, dilakukan


pengujian. Yang mana harus menyambungkan semua sistem kendali yang telah
dirangkai, agar bisa di kontrol melalui smartphone. Aplikasi Blynk harus
terkoneksi internet. Internet yang terkoneksi dengan aplikasi Blynk, harus
terdaftar pada program sistem kendali yang dibuat Arduino IDE. Hasil pengujian
menunjukkan koneksi internet berfungsi dengan baik. Gambar 4.4 kondisi lampu
saat Blynk di ON kan dan Gambar 4.5 kondisi lampu saat Blynk di OFF kan. Dan
Tabel 4.2 menunjukkan konektivitas wifi dengan jarak.

Gambar 4.4 Kondisi lampu saat ON

65
Gambar 4.5 Kondisi lampu saat OFF

Tabel 4.2 Pengujian jarak maksimal koneksi wifi

KONEKSI WIFI JARAK STATUS

Terhubung 5 Meter NYALA

Terhubung 10 Meter NYALA

Terhubung 15 Meter NYALA

Terhubung 20 Meter NYALA

Terhubung 25 Meter NYALA

Putus-putus Lebih dari 30 Meter TIDAK NYALA

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem atau pengujian proses dilakukan untuk menguji keseluruhan


sistem yaitu pembacaan nilai sensor, meliputi nilai arus, tegangan, power, energi,
dan PF. Gambar 4.6 sampai dengan Gambar 4.9 merupakan kondisi pada saat
lampu dinyalakan satu persatu.

66
Gambar 4.6 Saat 1 lampu dinyalakan

Gambar 4.7 Saat 2 lampu dinyalakan

Gambar 4.8 Saat 3 lampu dinyalakan

Gambar 4.9 Saat 4 lampu dinyalakan

67
Dari hasil pengujian diatas, dapat dikatakan bahwa pengontrolan saklar
bekerja dengan baik. Selanjutnya adalah memonitoring sistem apakah nilai sensor
terbaca dengan baik atau tidak. Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.10
sampai dengan Gambar 4.13 dibawah ini. Gambar 4.14 merupakan sistem kendali
saat di prototype.

Gambar 4.10 Nilai sensor pada saat 1 lampu dinyalakan

Gambar 4.11 Nilai sensor pada saat 2 lampu dinyalakan

68
Gambar 4.12 Nilai sensor pada saat 3 lampu dinyalakan

Gambar 4.13 Nilai sensor pada saat 4 lampu dinyalakan

69
Gambar 4.14 Sistem pada prototype

Data pada pembacaan sensor didapat ditunjukkan pada Tabel 4.3 dibawah
ini.

70
Tabel 4.3 Hasil pengujian sensor

STATUS RUANGAN PF ARUS(A) TEGANGAN(V) POWER(Watt) ENERGI(Joule)

Mati - 0 0 229.00 0 0.12

Nyala 1 dan 2 1 0.14 229.70 31 0.12

Nyala 1 dan 2 1 0.23 229.30 52.5 0.12

3 dan 4

Nyala 1 dan 2 1 0.36 229.20 83.3 0.12

3 dan 4

5 dan 6

Nyala 1 dan 2 1 0.5 228.60 113.7 0.12

3 dan 4

5 dan 6

7 dan 8

Dari hasil pengujian diatas, proses pengujian pin output NodeMCU ketika
mendapat input data, menghasilkan nilai tegangan seperti pada Tabel 4.4 sebagai
berikut

Tabel 4.4 Hasil pengujian tegangan output ketika lampu dinyalakan

LAMPU INPUT APLIKASI BLYNK TEGANGAN OUTPUT

1 dan 2 OFF 229,0 V

ON 229,70 V

1, 2, 3, dan 4 ON 229,30 V

1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ON 229,20 V

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 ON 228,60 V

71
4.3 Analisa Data

Untuk mengetahui tingkat keakurasian dari sensor tersebut, nilai yang


didapatkan dari sensor tersebut dapat dibandingkan dengan nilai perhitungan yang
dapat dicari melalui rumus sebagai berikut.

Rumus 4.1 Tegangan :

V=IxR

Keterangan :

V = Tegangan (volt)

I = Arus (ampere)

R = Hambatan (ohm)

Dari hasil pengujian tersebut didapatkan nilai tegangan. Perbandingan dari


nilai hasil pengukuran dan perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5 Hasil pengukuran dan perhitungan

LAMPU YANG TEGANGAN TEGANGAN


ARUS HAMBATAN
DINYALAKAN PENGUKURAN PERHITUNGAN
1 dan 2 0.14 1640.7 229.70 229.69
1, 2, 3 dan 4 0.23 996.95 229.30 229.29

1, 2, 3, 4, 5 dan 6 0.36 636.66 229.20 229.19

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
0.5 457.2 228.60 228.6
dan 8

72
4.4 Analisa Sistem

Dari hasil pengujian sistem, dapat diketahui bahwa pada saat melakukan
pengontrolan, yaitu dengan menyalakan dan memadamkan lampu dengan aplikasi
Blynk, sistem bekerja dengan baik. Respon yang dihasilkan juga cepat. Hanya
terkadang terdapat jeda waktu atau delay pada saat sistem merespon ketika
dilakukan pengontrolan. Hal ini dikarenakan kestabilan jaringan internet atau
koneksi internet. Pada saat sistem melakukan monitoring, sistem juga bekerja
dengan baik. Sistem menampilkan nilai-nilai yang terbaca oleh sensor PZEM-
004T yang dapat dilihat pada layar aplikasi Blynk dan layar LCD. Sistem kendali
ini terdiri dari 8 buah lampu, dengan 4 buah relay. Masing-masing relay
memparalel 2 lampu.

Namun, terdapat beberapa kendala yang dialami, yaitu seharusnya pada


sistem ini dilengkapi mode backup atau manual pengontrolan dan monitoring.
Tetapi terjadi ketidaksinkronan antara Blynk dan modul Relay. Blynk dan Relay
masing-masing memiliki Button tersendiri. Jadi, apabila sistem mode manual
pengontrolan di aktifkan, kemudian saat yang bersamaan pengontrolan dengan
aplikasi Blynk diaktifkan, saat lampu di ON kan dengan Blynk, lampu akan
menyala kemudian mati. Begitu pula sebaliknya. Untuk mengatasi hal tersebut,
harus ada penghubung berupa pin dari Blynk ke NodeMCU. Namun, keterbatasan
jumlah pin pada NodeMCU membuat Blynk d\tidak mendapatkan pin pada
NodeMCU. Solusi lainnya, dapat dilakukan dengan menambah modul
mikrokontroler lagi, seperti Arduino Nano yang kemudian dapat men transfer ke
NodeMCU.

73

Anda mungkin juga menyukai