Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada Bab IV dibahas tentang pengujian terhadap sistem


yang dibangun disertai dengan analisa. Pengujian sistem
menyangkut beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengujian sumber tegangan 5Vdc
2. Pengujian rangkaian paralel generator
3. Pengujian SPWM Inverter
4. Pengujian filter LC dan induktornya
5. Pengujian integrasi sistem

4.1. Pengujian Sumber Tegangan 5Vdc


Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada
bab 3 maka hasil pembuatan sumber tegangan 5Vdc dapat
dilihat pada Gambar 4.1 dibawah ini.

Gambar 4.1. Rangkaian sumber tegangan 5Vdc


Pengujian rangkaian sumber tegangan 5Vdc
ditunjukkan pada Tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1. Pengujian rangkaian sumber tegangan 5Vdc
Vin Vout Vout Teori Error
(dc) (dc) (DC) (%)
200 4.8 5 4
230 4.8 5 4
250 4.8 5 4

37
38

4.2. Pengujian Rangkaian Paralel Generator


Pada rangkaian paralel generator terdapat beberapa
bagian diantaranya minsys atmega 16, LCD 16x2 dan
driver Relay. Minsys atmega 16 tersebut digunakan untuk
memberikan perintah on atau off kepada driver relay.
rangkaian minsys atmega 16 ditunjukkan pada Gambar
4.2 dibawah ini.

Gambar 4.2. Minsys atmega 16


Untuk mengaktifkan driver relay, mikrokontroller
membandingkan tegangan yang dibaca oleh ADC.
Apabila tegangan yang dibaca oleh ADC memenuhi
syarat dalam memparalel generator maka mikrokontroller
akan mengaktifkan driver relay. Rangkaian driver relay
ditunjukkan pada Gambar 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.3. Rangkaian driver relay


Pada pengujian rangkaian paralel, kerja dari driver
relay kontaktor sesuai dengan harapan dengan kondisi on
antara range 2.22Vdc (225Vdc) sampai dengan 2.34Vdc
(237 Vdc) (selisih tegangan input sebesar maksimal ±
39

5%). Hasil pengujian rangkaian paralel generator


ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Table 4.2. Pengujian rangkaian paralel generator
Input ADC Kondisi
(Vdc) Kontaktor
1.97 OFF
2.1 OFF
2.22 ON
2.26 ON
2.31 ON
2.34 ON
2.37 OFF

4.3. Pengujian SPWM Inverter


Pada rangkaian spwm inverter dibutuhkan rangkaian
driver IGBT seperti rangkaian IR2111. Rangkaian ini
digunakan untuk mengatur switching dari IGBT dengan
tegangan keluaran 220Vac dan frekuensi keluaran 50hz.
Rangkaian driver IGBT dengan IR2111 dapat dilihat pada
Gambar 4.4 dibawah ini.

Gambar 4.4. Driver IGBT dengan IR2111

Pengujian rangkaian driver IGBT IR2111 dapat


dilakukan dengan memberikan pulsa SPWM dari
mikrokontroller pada input IR2111. Hasil pengujian dari
rangkaian driver IGBT IR2111ditunjukkan pada Gambar
4.5.
40

Gambar 4.5. Hasil pengujian rangkaian driver IGBT

IR2111(Volt/div: 0.5V, Time/div: 0.5ms, probe 10x )


Pada pengujian pertama inverter SPWM satu fasa
dilakukan tanpa beban dengan tegangan input 30Vdc.
Gambar gelombang tegangan keluaran inverter
ditunjukkan pada Gambar 4.6. Kemudian inverter diberi
beban 2 buah lampu sebesar 200W. Hasil pengujian
inverter berbeban ditunjukkan pada Tabel 4.3.

Gambar 4.6. Gelombang tegangan keluaran inverter

(Volt/div: 0.5V, Time/div: 0.5ms, probe 10x )


Tabel 4.3. Hasil pengujian inverter berbeban
Vin Vout (rms) Vout rms (teori) Error
(dc) (ac) (ac) (%)

50 31.22 35.35 11.6

100 64.37 70.71 8.9

150 97.86 106.06 7.7

200 138.4 141.42 2.1


41

250 171.3 176.77 3.2

Selanjutnya pengujian frekuensi keluaran dari


inverter SPWM yang sesuai dengan harapan yaitu sebesar
50Hz. Hasil pengujian frekuensi keluaran inverter
ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Hasil pengujian frekuensi keluaran


inverter(Volt/div: 0.5V, Time/div: 0.5ms, probe 10x )

4.4. Pengujian Filter LC


Pada rangkaian filter LC diperoleh nilai induktor
sebesar 9mh. Bentuk fisik dari induktor hasil perancangan
ditunjukkan pada Gambar 4.8 ,sedangkan hasil peng-
ukuran nilai induktor ditunjukkan pada Gambar 4.9
dibawah ini.

Gambar 4.8. Induktor untuk filter


42

Gambar 4.9. Hasil pengukuran nilai induktor


Pengujian nilai frekuensi keluaran dari filter LC
sesuai dengan yang diharapkan yaitu sebesar 50Hz.
Bentuk gelombang keluaran filter LC ditunjukkan pada
Gambar 4.10. Sedangkan data hasil pengujiaan filter LC
ditunjukkan pada Tabel 4.4.

Gambar 4.10. Gelombang frekuensi keluaran filter LC


(Volt/div: 0.5V, Time/div: 0.5ms, probe 10x )
Tabel 4.4. Hasil pengujian filter LC
Vin Vout
f (Hz)
(dc) (ac)
10 5.4 50
20 12.7 50
30 19.8 50
35 23.3 50

4.5. Pengujian Integrasi Sistem


43

Setelah melakukan pengujian alat secara partisi,


maka dilakukan pengujian integrasi sistem secara
keseluruhan dengan dibebani 1 buah lampu pijar sebesar
100W. Namun pada pengujian integrasi sistem ini
diperoleh data yang tidak sesuai dengan perencanaan,
dimana tegangan keluaran sensor tegangan 0,04 Vdc.
Sehingga mikrokontroller tidak dapat mengaktifkan
driver relay, maka pemaralelan generator tidak dapat
dilakukan. Data hasil pengujian integrasi sistem
ditunjukkan pada Tabel 4.5.
Sensor ParalelKondisi

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak
Tidak

Tidak

Tidak

Tidak
0.04

0.04

0.04

0.04
0.04

0.04

0.04

0.04
Tegangan Tegangan
Tabel 4.5. Hasil pengujian integrasi sistem

Sensor
2

0.04

0.04

0.04

0.04
0.04

0.04

0.04

0.04
InverterVout
1

30.12

50.34

59.88

78.22
39.85

45.77

65.43

73.67
RectifierVout

100

110

114
50

60

70

80

90
RectifierVout

100

110

117
50

60

70

80

90
44

generator generator
generator generator
Vout Vout frekuensi frekuensi
1 2 1 2

223 221 48 49

221 219 51 51

223 221 46 48

219 220 47 49

220 223 50 49

Halaman ini sengaja dikosongkan


223 223 47 50

221 219 49 51

222 220 46 49

Anda mungkin juga menyukai