Anda di halaman 1dari 5

Nama: Fauzan Ramadhan

Kelas: 2CF
NPM:062230701522

PERCOBAAN V
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR

1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kondisi suatu
transistor yang berfungsi sebagai saklar

2. Pendahuluan
Transistor merupakan salah satu komponen elektronika yang paling penting. Transistor
adalah suatu perangkat yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor yang berfungsi ganda
sebagai penguatan dan saklar. Kedua hal ini sangat penting dalam elektronika. Terdapat
dua jenis transistor berdasarkan jenis muatan penghantar listriknya, yaitu bipolar (Bipolar
Junction Transistor) dan Unipolar (Field-Effect Transistor). Transistor merupakan
komponen elektronik yang dapat mengontrol besar arus atau tegangan dengan sejumlah
kecil arus atau tegangan.

Gambar 1. Struktur dan symbol transistor BJT

Transistor BJT pada dasarnya adalah dua diode yang dihubungkan. Oleh karena itu aka
nada selisih tegangan sekitar 0,7 V antara kaki basis dan emitter. Pada pemakaian standar,
jika ada arus kecil yang mengalir antara pin basis dan emitter (BE), maka arus yang lebih
besar akan mengalir di antara pin collector dan emitter (CE).

Saat kondisi antara pin basis dan emitter berada dalam posisi bias mundur (Vb < 0,7 V)
transistor berperan sebagai saklar terbuka (open switch). Pada kondisi seperti ini transistor
berada pada keadaan cut-off. Besarnya tegangan nVCE akan sama dengan VCC. Ketika
Sambungan antara basis dengan emitter berada pada posisi bias maju (Vb > 0.7 V),
transistor berperan sebagai saklar tertutup (closed switch). Kondisi seperti ini disebut
sebagai keadaan saturasi. Besar arus yang melalui kolektor yaitu :
Besarnya arus minimum untuk menghasilkan keadaan sturasi :

βDC adalah pengaturan penguatan arus DC transistor, ini tertera pada datasheet transistor,
biasa ditulis dengan hfe.

3. Peralatan
 Bread Board = 1 Buah
 Power Supply = 2 Buah
 Transitor NPN = 1 Buah
 Transistor PNP = 1 Buah
 Resistor 1 K ohm = 1 Buah
 Resistor 100 ohm = 1 Buah
 Resistor 470 ohm = 1 Buah
 Voltmeter = 2 Buah
 Amperemeter = 2 Buah
 Switch = 1 Buah

4. Prosedur Percobaan
1. Buatlah gambar rangkaian di bawah ini pada aplikasi tinkercad

Gambar 5.1 Rangkaian Percobaan

2. Kondisi awal saklar SW2 berada pada posisi terbuka, catatlah nilai yang tampil pada
instrument pengkuran pada tabel tabel 5.1 (Kondisi cut-off)
3. Buat saklar SW 2 pada keadaan tertutup, catatlah nilai yang tampil pada instrument
pengukuran pada tabel 5.2 (Kondisi Saturasi)
4. Bandingkan hasil pengukuran pada tahapan No 2 dan 3 dengan hasil perhitungan
5. Prosentase perbedaan hasil teori dan praktek = (|Teori – Praktek|/Teori) x 100 %
5. Data Hasil Percobaan

Tabel 5.1 Data Hasil Percobaan Kondisi cut-off

Poin Pengukuran Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan Prosentase


perbedaan hasil
teori dan praktek
VCC 12V 12V 0%
VCE 12V 12V 0%

Tabel 5.2 Data Hasil Percobaan Kondisi Saturasi

Poin Pengukuran Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan Prosentase


perbedaan hasil
teori dan praktek
VCE 6.43V 6.4V 0.46%
Ib 33.3µA 33µA 0.09%
Ic 9.67mA 9.9mA 1.43%
Ie 9.80mA 9.933mA 1.35%

6. Analisa Hasil Percobaan


Dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa rangkaian BJT (Bipolar Junction
Transistor) memiliki dasar dua dioda yang saling berhubungan yaitu emiter dan
colector. Seperti yang kita lihat pada table 5.1 hasil percobaan kondisi Cut-off atau
ketika SW-2 sedang dibuka maka nilai pada VCC dan VCE akan sama tengangannya
baik pada hasil perhitungan ataupun pengukuran. Hal ini berlaku pula hukum kirchoff
yaitu arus yang masuk sama dengan arus yang keluar yang mempengaruhi tegangan
tersebut. Tegangan VCC akan tetap bernilai sama dengan VCE karena SW-2 tidak
memperbolehkan arus yang membawa tegangan memasuki VCE sehingga arus yang
melewati VCE hanya arus dari VCC saja.
Pada tabel 5.2 hasil percobaan saturasi(kondisi switch tertutup) juga
menampilkan hasil data yang berbeda. Hal ini disebabkan karna terdapat arus lain dari
VBB yang membawa tegangan sehingga hasil yang dikeluarkan lebih kecil dari
tegangan pada tabel sebelumnya.

7. Kesimpulan
Transistor merupakan penguat atau saklar suatu rangkaian yang teridri dari 3
semikonduktor. Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa transistor mempunyai 2
kondisi yaitu switch tertutup dan switch terbuka. Pada posisi switch terbuka hasil yang
dipaparkan dari percobaan 5.1 menunjukkan bahwa besar tegangan VCE dan VCC
sama. Hal ini terjadi karena tidak ada aruspembawa tegangan lain yang masuk ke VCE
selain VCC. Lalu pada kondisi tertutup (saturasi) dapat kita lihat dengan jelas terdapat
arus baru yaitu arus dari basis yang mengubah tingkat tegangan pada VCE sehingga
lampu akan menyala.

8. Tugas
Buatlah rangkaian berikut ini pada aplikasi tinkercad

Gambar 5.2 Transistor NPN Sebagai Switch

https://www.tinkercad.com/things/3UXwFgXKZwp
Gambar 5.2 Transistor PNP Sebagai Switch

https://www.tinkercad.com/things/8k4XDlCh9uK

9. Daftar Pustaka
https://www.tinkercad.com/things/cn4pion7xym

Anda mungkin juga menyukai