BAB VI
FIELD EFFECT TRANSISTOR
Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip kerja JFET dan MOSFET.
2. Mahasiswa mampu memahami DC bias pada JFET dan MOSFET
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja JFET dan MOSFET sebagai penguat
Landasan Teori
FET (Field Effect Trasistor) merupakan komponen aktif elektronika yang biasa
dipergunakan sebagai penguat dan juga sebagai rangkaian switching. FET merupakan
jenis transistor yang memakai efek medan listrik dalam aplikasinya sebagai amplifier
ataupun sebagai switching dan merupakan komponen unipolar. MOSFET memiliki tiga
kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S). Terminal gate berfungsi sebagai
elemen pengontrol pada MOSFET.
Berdasarkan konstruksinya, ada beberapa jenis FET, di antaranya JFET (Junction
– FET) dan MOSFET (Metal Oxide Semicondutor – FET), di mana MOSFET sendiri
terbagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu depletion-type dan enhancement-type. Kedua
tipe/jenis MOSFET ini ditentukan saat akan melakukan fabrikasi (Gambar 7.1). Seperti
jenis transistor pada umunya, ada juga beberapa jenis JFET maupun MOSFET
(depletion-type) berdasarkan substratnya, yaitu n-channel JFET/D-MOSFET (p-
substrate) dan p- channel JFET/D-MOSFET (n-substrate).
Prosedur Percobaan
200
300
400
500
600
700
750
Kesimpulan