a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip kerja JFET dan MOSFET. b. Mahasiswa mampu memahami DC bias pada JFET dan MOSFET c. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja JFET dan MOSFET sebagai penguat
6.2 Landasan Teori
FET (Field Effect Trasistor) merupakan komponen aktif elektronika yang biasa dipergunakan sebagai penguat dan juga sebagai rangkaian switching. FET merupakan jenis transistor yang memakai efek medan listrik dalam aplikasinya sebagai amplifier ataupun sebagai switching dan merupakan komponen unipolar. Berdasarkan konstruksinya, ada beberapa jenis FET, di antaranya JFET (Junction – FET) dan MOSFET (Metal Oxide Semicondutor – FET), di mana MOSFET sendiri terbagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu depletion-type dan enhancement-type. Kedua tipe/jenis MOSFET ini ditentukan saat akan melakukan fabrikasi (Gambar 6.1). Seperti jenis transistor pada umunya, ada juga beberapa jenis JFET maupun MOSFET (depletion-type) berdasarkan substratnya, yaitu n-channel JFET/D- MOSFET (p-substrate) dan p- channel JFET/D-MOSFET (n-substrate).
Gambar 6.1 Struktur JFET
33 Buku Petunjuk Praktikum
Elektronika 6.3 Alat-alat dan Komponen Alat yang diperlukan antara lain; a) IRF540 b) Resistor c) DC Ammeter d) DC Voltmeter e) Sumber DC (Vsource)
6.4 Prosedur Percobaan
6.4.1 Merangkai rangkaian seperti pada gambar.
a) Mengukur Vgs, Vds, Id, dengan Vin = 6 V dan 12 V.
b) Mengukur Vout (Vds) saat Vin 6 mV dan 12 V. c) Membuat tabel dari hasil praktikum. d) Membuat kesimpulan. 6.5 Data Hasil Percobaan Tabel 6.1 Data Hasil Percobaan No VGS(V) VIN(V) IG (mA) VD(V) ID(mA) VDS(V) 1. 1V 6V 2. 2V 6V 3. 3V 6V 4. 4V 6V 5. 5V 6V 6. 6V 12V 7. 7V 12V 8. 8V 12V 9. 9V 12V 10. 10V 12V
34 Buku Petunjuk Praktikum
Elektronika 6.6 Analisis Data dan Pembahasan
35 Buku Petunjuk Praktikum
Elektronika Buku Petunjuk Praktikum 36 Elektronika 6.7 Kesimpulan