Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farid Muhammad Wildan

NIM : 1700404

Hari/Tanggal Praktikum : Kamis, 23 April 2020


Judul Praktikum : Teknologi Minuman Herbal
Tujuan Praktikum : 1. Mengetahui jenis-jenis minuman kesehatan
2. Melakukan permbuatan minuman kesehatan
dari beberapa rempah-rempah
Alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum kali yaitu pisau, timbangan digital, talenan,
panci, kompor, dan mangkuk.
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu 3L santan, 100g jahe, 12g kopi
bubuk, 200g gula pasir, 20g gula jawa, dan 10L air
Prosedur kerja
Hasil Pengamatan

Gambar Warna Aroma Tekstur Rasa


Putih +1 Khas jahe Cair +3 Manis +2
+1

Sebelum direbus
Kecoklatan Khas jahe Cair +3 Manis +2
+2 +2

Ketika direbus
Coklat +2 Khas jahe Cair +3 Manis +2
+2

Setelah direbus
Pembahasan Bajigur
Bajigur adalah minuman khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia.
Bahan utamanya adalah gula aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan
pula sedikit jahe, garam, daun pandan, dan bubuk vanili. Bajigur merupakan minuman yang
berkhaisat untuk meringankan berbagai penyakit seperti mencegah hipertensi karena adanya
kandungan jahe yang dapat membantu meningkatkan kinerja metabolisme tubuh dengan cara
memperlancar aliran darah, menambahn nafsu makan karena adanya kandungan tonikum
yang dihasilkan dari pandan, dan dapat meningkat sistem imun karena bajigur memiliki
antioksidan yang cukup tinggi.
Pada praktikum kali sampel yang dibajigur dengan rempah yang gunakan yaitu
santan, jahe, kopi bubuk, gula pasir, gula jawa, dan air. Pada pengujian sensori sebelum di
rebus bajigur memiliki warna putih yang dihasilkan dari santan. Coconut milk (santan kelapa)
merupakan emulsi lemak dalam air yang berwarna putih susu mengandung proteinserta zat-
zat gizi lainnya (Tangsuphoon dan Coupland, 2005). Rasa manis pada bajigur karena
penambahan gula pasir dan gula jawa atau gula aren. Gula aren ini mempunyai nilai yang
sangat tinggi karena aromanya dinilai lebih baik dibandingkan dengan jenis gula merah lain
(Estiasih dan Ahmadi, 2009). Aroma dari bajigur seperti kebanyakan yaitu beraroma jahe.
Senyawa nonvolatil seperti gingerol dan zingiberon yang menyebabkan rasa pedas pada jahe.
Menurut Rehman et al. (2011) kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi dibanding jahe
lainnya.
Selama perebusan bajigur mengalami perubahan pada warna, yang semula putih
menjadi agak kecoklatan, karena proses karemelisasi pada gula dan pencoklatan santan
selama masa perebusan. Reaksi karamelisasi merupakan reaksi yang terjadi karena
adanya interaksi gula – gula pada suhu yang tinggi (80⁰C). Reaksi ini merupakan
serangkaian reaksi yang kompleks dan menghasilkan senyawa intermediate dan produk
yang beberapa diantaranya mirip dengan reaksi Maillard (Davies and Labuza, 2003).
Setelah perebusan bajigur tidak mengalami banyak perubahan pada sensori nya.
Daftar Pustaka
Ahmadi, K. dan Estiasih, T. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara. Jakarta.
Davies, C.G.A. and T.P. Labuza. 2003. The Maillard reaction application to confectionary
products. Departement of Food Science and Nutrition, University of Minesota
Rehman, R., M. Akram, N. Akhtar, Q. Jabeen, T. Saeed, S.M.A. Shah, K. Ahmed, G.
Shaheen dan H.M. Asif. 2011. Zingiber officinale Roscoe (pharmacological activity).
Journal of Medicinal Plants Research. 5: 344-348.
Tangsuphoon dan Coupland, J.N., 2005. Effect of Heating and Homogenition on the Stability
of Coconut Milk Emulsion. Journal of Food Science. 70 (8): 466.470

Anda mungkin juga menyukai