Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN TEMPE

Kelas XE6

Kelompok 2

Habibi Faturrahman Pattilouw

Bagus Yanuar

Djasmine Novista

Kartika Anraida Kunaefi

Khayla Berries

SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI

2023/2034
Kata Pengantar

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
laporan bioteknologi pembuatan tempe. Laporan ini ditulis untuk memenuhi nilai mata pelajaran
biologi.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian tugas ini
hingga selesainya laporan ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada :

1. Ibu Susilawati, S.pd selaku guru mata pelajaran Biologi dan pembimbing selama
praktikum pembuatan tempe.
2. Pihak pabrik tempe yang telah membantu menyediakan kacang kedelai yang
sudah difermentasi.
3. Teman-teman semua yang sudah saling memberi bantuan dalam proses
pembuatan tempe.

Pada makalah ini berisi tentang laporan pembuatan tempe disertai dengan pembahasan
singkat mengenai tempe. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh
dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari
itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jambi, 22 Februari 2024

Penulis

1
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bioteknologi adalah bidang ilmu yang menggabungkan biologi dengan teknologi untuk
mengembangkan produk dan layanan yang bermanfaat bagi manusia. Ini melibatkan penggunaan
organisme hidup, sel, atau molekul biologis untuk membuat produk atau proses yang lebih baik.
Contohnya termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap
hama, produksi insulin melalui teknik rekombinan DNA, dan penggunaan mikroorganisme untuk
membersihkan lingkungan dari polusi. Bioteknologi juga mencakup pengembangan obat-obatan
baru, terapi gen, dan teknologi diagnostik untuk penyakit-penyakit tertentu. Dengan terus
berkembangnya, bioteknologi memiliki potensi besar untuk memperbaiki kesehatan, pertanian,
dan lingkungan.

Tempe adalah salah produk bioteknologi di bidang pangan. Tempe adalah makanan
tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus
oligosporus dan Rhizopus oryzae. Proses pembuatannya melibatkan perendaman kedelai,
pengupasan kulit kedelai, pemolesan, pencampuran dengan kapang Rhizopus, dan fermentasi
selama satu hingga dua hari. Hasilnya adalah kumpulan biji kedelai yang terikat bersama oleh
benang putih, yang merupakan miselium jamur Rhizopus. Tempe kaya akan protein, serat, dan
nutrisi lainnya serta memiliki rasa yang khas. Selain populer di Indonesia, tempe juga
dikonsumsi di berbagai belahan dunia sebagai alternatif protein nabati yang sehat dan lezat.

Tempe kaya akan protein, yang merupakan sumber protein nabati yang baik bagi
vegetarian dan vegan. Tempe juga mengandung serat makanan yang baik untuk pencernaan dan
kesehatan usus. Tempe mengandung vitamin termasuk vitamin B kompleks, seperti B2
(riboflavin), B3 (niasin), B6, dan B12 (jika dihasilkan melalui fermentasi yang menggunakan
bakteri asam laktat), serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Selain itu, makanan
olahan kedelai ini juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan
lama.

Tempe dapat digunakan sebagai pengganti daging dalam berbagai hidangan, seperti
tempe goreng, tempe bacem, atau tempe mendoan. Karena teksturnya yang fleksibel dan rasa
yang netral, tempe dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari burger tempe hingga
nugget tempe.

2
BAB 2

METODOLOGI

 Waktu dan tempat

Pada tanggal 06 Februari 2024 pukul 7.30 di pabrik tempe dan SMA Negeri 1 Kota Jambi

 Alat dan bahan

Alat yang digunakan untuk membuat tempe antara lain adalah:

1. Plastik es
2. Tusuk gigi
3. Lilin

Bahan yang digunakan untuk membuat tempe antara lain adalah:

1. Kacang kedelai
2. Ragi tempe

 Proses Pembuatan
o Proses di pabrik
Proses berikut ini dilakukan di pabrik tempe sedangkan kami hanya mengambil
kedelai yang sudah siap untuk diragi. Tahapan-tahapan yang dilakukan di pabrik
tempe antara lain:
1. Pencucian dan perendaman
Kedelai dicuci bersih dan direndam selama 12-24 jam

Gambar 1. Kacang kedelai direndam di pabrik tempe


2. Pemisahan kulit kedelai
Setelah direndam sehari semalam, kulit biji kedelai yang telah lunak,
kemudian dicuci lagi dan dipisahkan kulitnya menggunakan alat khusus.
dan kembali lagi dicuci sampai bersih.

3
3. Rebus kedelai
Setelah kedelai bersih, kedelai direbus sampai empuk.

Gambar 2. Proses perebusan kedelai di pabrik tempe

o Proses mandiri
Proses mandiri merupakan proses yang kami lakukan di kelas secara mandiri.
Berikut merupakan tahapan dari proses yang kami lakukan secara mandiri:
4. Pemberian ragi
Setelah kedelai matang, pegawai menaburkan ragi tempe dan
membungkusnya dengan kantong plastik.

Gambar 3. Proses pencampuran ragi di sekolah


5. Pengemasan
Proses fermentasi terjadi 24-48 jam hingga tempe jadi.

Gambar 4. Tempe setelah dikemas

4
BAB 3

HASIL DAN KESIMPULAN

Hasil dari tempe kami yang sudah difermentasi jadi karena proses pembuatannya yang
baik dan saat proses pembuatannya semuanya bersih sehingga tidak ada bakteri lain di dalam
tempe dan jamur Rhizopus yang ada di dalam tempe tersebut bisa tumbuh sehingga tempe
berhasil difermentasi.

Gambar 5 Tempe setelah fermentasi

Kedelai yang sudah kami fermentasi sudah berubah menjadi tempe. Dari tampilannya,
tempe yang kami buat nampak normal layaknya tempe yang dijual di pasaran. Setelah diolah pun
tempe kami memiliki rasa yang enak seperti tempe pada umumnya. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa proses pembuatan tempe kami berhasil.

Anda mungkin juga menyukai