OLEH
Kelompok 5
Kelas B12A
1. Dewa Putu Dwita (193223054)
2. I Made Andi Partayuana (193223066)
3. Komang ariyani (193223075)
4. Ni Komang Selvi Tri Andani (193223084)
5. Ni Luh Putu Juliani (193223089)
6. Ni Luh Sri Rahmawati (193223090)
7. Ni Luh Suryaningsih (193223091)
8. Ni Nyoman Sriasih (193223096)
9. Sang Ayu Tuti Somiasih (193223106)
i
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Keperawatan Bencana dengan judul “Permasalahan dan Penanganan Wabah Dan
Pandemi” ini tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak dan sumber. Karena itu kami sangat menghargai bantuan dari
semua pihak yang telah memberi kami bantuan dukungan juga semangat, buku-buku
dan beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bias terwujud. Oleh karena itu,
melalui media ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami
miliki. Maka itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik
yang dapat memotivasi saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Denpasar, November 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis Kasus Penyebab Wabah.............................................................................3
2.2 Data Kejadian Wabah.........................................................................................4
2.3 Karakteristik Korban dan Penanganan Wabah...................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................9
3.2 Saran ..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.2 Bagaimana data kejadian dan permasalahan penyebab wabah ?
1.2.3 Bagaimana karakteristik korban dan penanganan yang diperlukan untuk
wabah yang terjadi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
lebih banyak dari keadaan biasa. Kejadian Luar Biasa (KLB) timbulnya
Salah satu penyakit KLB yang terjadi yaitu penyakit malaria adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium antara lain
plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum,
plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang
ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat
menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua
golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun
pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang tinggal didaerah
yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat
perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan
dan pinggiran hutan.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk
Anopheles betina, yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya
dengan menggigit orang yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium.
Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya selama satu
minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut
3
akan menggigit orang lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium
kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga
ditularkan melalui transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi,
atau transplantasi organ. Penyakit malaria juga dapat ditularkan oleh ibu
hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium yang menyerang
manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit
malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering
ditemukan sebagai penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di
seluruh dunia dengan angka sekitar 90% dari total kematian akibat
penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia
seperti kera,monyet, dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti
reptil, hewan pengerat, dan burung.
4
5) Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun
meunjukan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata
jumlah kesakitan perbulan pada tahun sebelumnya,
6) Angka kematian kasus suatu penyakit (CFR) dalam satu kurun waktu
menunjukan kenaikan kenaikan 50 persen atau lebih dibandingkan
dengan CFR periode sebelumya dalam kurun waktu yang sama,
7) Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita baru pada satu
periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
5
(immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria. Gejala ini
merupakan suatu parokisme, yang terdiri dari tiga stadium berurutan:
1. Menggigil (selama 15-60 menit
2. Demam (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil,
demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada
penderita hiper parasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat
sampai lebih dari 40 derajad celcius.
3. Berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, biasanya
setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali.
b. Gejala malaria dalam program pemberantasan malaria:
1. Demam
2. Menggigil
3. Berkeringat
4. Dapat disertai dengan gejala lain: sakit kepala, mual dan muntah.
5. Gejala khas daerah setempat: diare pada balita (di timtim), nyeri
otot atau pegal-pegal pada orang dewasa (di papua), pucat dan
menggigil-dingin pada orang dewasa (di yogyakarta).
c. Gejala malaria berat atau komplikasi, yaitu gejala malaria klinis ringan
diatas dengan disertai salah satu gejala di bawah ini:
1. Gangguan kesadaran (lebih dari 30 menit)
2. Kejang, beberapa kali kejang
3. Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran
4. Mata kuning dan tubuh kuning
5. Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan
6. Jumlah kencing kurang (oliguri)
7. Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri)
8. Nafas sesak
d. Kadar darah putih, leukosit, cenderung meningkat. Jika tidak segera
diobati biasanya akan timbul jaundice ringan (sakit kuning) serta
pembesaran hati dan limpa.
e. Kadar gula darah rendah.
6
f. Jika sejumlah parasit menetap di dalam darah kadang malaria bersifat
menetap. Menyebabkan penurunan nafsu makan, rasa pahit pada lidah,
lemah, sertai demam.
Adapun gejala gejala malaria berdasarkan jenis malaria antara lain:
a. Gejala malaria vivax & ovale
Gejala yang terlihat sangat samar; berupa demam ringan yang tidak
menetap, keringat dingin, dan berlangsung selama 1 minggu
membentuk pola yang khas. Biasanya demam akan terjadi antara 1 – 8
jam. Setelah demam reda, pengidap malaria ini merasa sehat sampai
gejala susulan kembali terjadi. Gejala jenis malaria ini cenderung
terjadi setiap 48 jam.
b. Gejala malaria falciparum
Gejala awal adalah demam tinggi, suhu tubuh naik secara bertahap
kemudian tiba-tiba turun. Serangan bisa berlangsung selama 20 – 36
jam, dan penderita mengalami sakit kepala hebat. Setelah gejala utama
mereda, pengidap akan merasa tidak nyaman.
c. Gejala malaria malariae (kuartana)
Suatu serangan seringkali dimulai secara samar-samar. Serangannya
menyerupai malaria vivax, dengan selang waktu setiap 72 jam.
7
c) Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap
dan lembab
d) Mengalirkan air yang menggenang
e) Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
f) Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti
obat nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS)
serta fogging.
4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan
jentik
a) Ikan kepala timah
b) Ikan mujair
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana
jumlah orang terjangkit lebih banyak daripada biasanya, pada komunitas
tertentu atau di musim-musim tertentu. Wabah ini bisa terjadi secara terus
menerus, mulai hitungan hari hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah,
tetapi bisa juga meluas ke daerah atau negara lain.
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala erupa
demam menggigil, anemia.
Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan
tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa
dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga
Kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang
pentung untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca khususnya tenaga medis dan non medis mampu
memahami mengenai permasalahan dan penanganan wabah dan pandemi
sehingga mampu meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari suatu
wabah yang terjadi
9
DAFTAR PUSTAKA
10