LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU Y DENGAN
P1001 PP SPONTAN DI RUANG NIPAS
RSUD GIANYAR
OLEH :
I WAYAN BUDIANTO
NIM: 209012610
c. Payudara
Pada masa nifas akan timbul masa laktasi
akibat pengaruh hormon laktogen
(prolaktin) terhadap kelenjar payudara.
Kolostrum diproduksi mulai di akhir masa
kehamilan sampai hari ke 3-5 post partum
dimana kolostrum mengandung lebih
banyak protein dan mineral tetapi gula dan
lemak lebih sedikit. Produksi ASI akan
meningkat saat bayi menetek pada ibunya
karena menetek merupakan suatu
rangsangan terhadap peningkatan produksi
ASI. Makin sering menetek, maka ASI
akan makin banyak diproduksi. Perubahan
yang terjadi pada payudara meliputi :
Proliferasi jaringan kelenjar
mamma dan lemak
Pengeluaran kolustrum yang
berwarna kuning, mengandung
banyak protein albumin dan
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Sistem Pencernaan
a. Nafsu Makan
Ibu biasanya lapar segera melahirkan,
sehingga ia boleh mengkonsumsi makan
ringan. Setelah benar-benar pulih
analgesia, anesthesia, dan keletihan,
kebanyakan ibu merasa sangat lapar.
Permintaan untuk memperoleh makanan
dua kali dari jumlah biasa dikonsumsi
diserta konsumsi camilan yang sering
ditemukan.
b. Motilitas
Secara khas, penurunan tonus dan
motilitas otot traktus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah bayi
lahir. Kelebihan analgesia dan ansthesia
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
c. Defekasi
Buang air besar secara spontan bisa
tertunda selama dua sampai tiga hari
setelah ibu melahirkan. Keadaan ini bisa
disebabkan karena tonus otot usus
menurun selama proses persalinan dan
pada awal masa pascapartum, diare
sebelum persalinan, enema sebelum
melahirkan, kurang makan, atau dehidrasi.
Ibu sering kali sudah menduga nyeri saat
defeksi karena nyeri yang dirasakannya
diperineum akibat episiotomi, laserasi,
hemorid. Kebiasan buang air yang teratur
perlu dicapai kembali setelah tonus usus
kembali normal.
Sistem Perkemihan
a. Uretra dan kandung kemih
Trauma bisa terjadi pada uretra dan
kandung kemih selama proses melahirkan,
yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir.
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Sistem Integumen
Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra
tidak menghilang seluruhnya setelah bayi
lahir. Kulit yang meregang pada
payudara,abdomen, paha, dan panggul
mungkin memudar tetapi tidak hilang
seluruhnya. Kelainan pembuluh dara
seperti spider angioma (nervi), eritema
palmar biasanya berkurang sebagai respon
terhadap penurunan kadar estrogen setelah
kehamilan berakhir. Diaforesis adalah
perubahan yang paling jelas terlihat pada
sistem integumen.
3. Penyebab
Partus normal adalah proses pengeluaran hasil
konsepsi yang telah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
jalan lain, dengan bantuan. kala pembukaan
yang berlangsung antara pembukaan nol sampai
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
4. Patofisiologi/WOC ( terlampir)
5. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
GCS
Tingkat Kesadaran
Tanda-Tanda Vital
Jam I : tiap 15 menit
Jam II : tiap 30 menit
24 jam I : tiap 4 jam
Setelah 24 jam : tiap 8 jam
Berat Badan
Tinggi Badan
Head to toe
Kepala
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.
Wajah
Memeriksa apakah konjungtiva pucat, apakah
skelera ikterus
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Leher
Hiperpigmentasi perlahan berkurang.
Memeriksa dan meraba leher untuk
mengetahui apakah kelejar tiroid membesar,
pembuluh limfe, pelebaran vena jugularis.
Thorak
Payudara
Terdapat perubahan payudara, payudara
membesar. Putting mudah erektil.
Pruduksi colostrums 48 jam.
Memeriksa pada payudara jika terdapat
massa, atau pembesaran pembuluh limfe.
Jantung
Tanda-tanda vital
Tekanan darah sama saat bersalin,
suhu meningkat karena dehidrasi
pada awal post partum terjadi
bradikardi.
Volume darah
Menurun karena kehilangan darah
dan kembali normal 3-4 minggu
Persalinan normal : 200 – 500 cc.
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Perubahan hematologik
Ht meningkat, leukosit meningkat,
neutrophil meningkat.
Jantung
Kembali ke posisi normal, COP
meningkat dan normal 2-3 minggu.
Paru
Fungsi paru kembali normal, RR : 16-24
x/menit, keseimbangan asam-basa
kembali setelah 3 minggu post partum.
Abdomen
Memeriksa bising usus pada empat kuadran.
Memeriksa fundus uteri, konsistensi,
kekuatan kontraksi, posisi, tinggi fundus.
Terjadi relaksasi pada otot abdomen karena
terjadi tarikan saat hamil. Diastasis rekti 2-4
cm, kembali normal 6-8 minggu post
partum.
Terdapat linea gravidarum, striae alba,
albican.
Genetalia
Uterus
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Pembengkakan payudara
Mastitis (peradangan pada payudara)
Endometritis (peradangan pada endometrium)
Post partum blues
Infeksi puerperalis ditandai dengan
pembengkakan, rasa nyeri, kemerahan pada
jaringan terinfeksi atau pengeluran cairan
berbau dari jalan lahir selam persalinan atau
sesudah persalinan (Bobak,2014)
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
1.Pengkajian
Identitas
Meliputi identitas klien, yang terdiri dari nama, umur,
alamat, status perkawinan. Terdapat juga identitas
penanggung, misal suami.
Keadaan Bayi
Meliputi BB, PB, apakah ada kelainan atau tidak.
Riwayat Kesehatan
1. Penyakit yang pernah dialami klien.
2. Pengobatan yang pernah didapat.
3. Apakah ada riwayat penyakit keluarga seperti
penyakit diabetes mellitus, penyakit jantung,
penyakit hipertensi.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
GCS
Tingkat Kesadaran
Tanda-Tanda Vital
Jam I : tiap 15 menit
Jam II : tiap 30 menit
24 jam I : tiap 4 jam
Setelah 24 jam : tiap 8 jam
Berat Badan
Tinggi Badan
Head to toe
Kepala
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.
Wajah
Memeriksa apakah konjungtiva pucat, apakah
skelera ikterus
Leher
Hiperpigmentasi perlahan berkurang.
Memeriksa dan meraba leher untuk
mengetahui apakah kelejar tiroid membesar,
pembuluh limfe, pelebaran vena jugularis.
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Thorak
Payudara
Terdapat perubahan payudara, payudara
membesar. Putting mudah erektil.
Pruduksi colostrums 48 jam.
Memeriksa pada payudara jika terdapat
massa, atau pembesaran pembuluh limfe.
Jantung
Tanda-tanda vital
Tekanan darah sama saat bersalin,
suhu meningkat karena dehidrasi
pada awal post partum terjadi
bradikardi.
Volume darah
Menurun karena kehilangan darah
dan kembali normal 3-4 minggu
Persalinan normal : 200 – 500 cc.
Perubahan hematologik
Ht meningkat, leukosit meningkat,
neutrophil meningkat.
Jantung
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Perubahan Psikologis
1. Peran Ibu meliputi:
Kondisi Ibu, kondisi bayi, faktor sosial-ekonomi,
faktor keluarga, usia ibu, konflik peran.
2. Baby Blues:
Mulai terjadinya, adakah anxietas, marah, respon
depresi dan psikosis.
3. Perubahan Psikologis
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko defisit volume cairan
b. Gangguan eliminasi urine
c. Perubahan pola eleminasi BAB
d. Nyeri akut
e. Risiko infeksi
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
• Fasilitas
istirahat dan tidur
Edukasi :
• Jelaskan
penyebab dan
pemicu nyeri
• Jelaskan strategi
pereda nyeri
• Anjurkan
monitor nyeri
secara
mandiri
• Anjurkan teknik
nonfarkamkologis
untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi :
• Kolaborasi
pemberian
analgetik
(jika perlu)
2 Resiko infeksi Setelah melakukan Kontrol infeksi
berhubungan tindakan Observasi :
dengan keperawatan 1x 8 • Monitor tanda
kerusakan jam diharapkan dan gejala infeksi
integritas kulit. Tingkat infeksi local dan sistemik
menurun. Terapeutik :
Kriteria Hasil : • Batasi jumlah
• Kebersihan pengunjung
tangan meningkat • Berikan
(5) perawatan kulit
• Kebersihan badan pada area
meningkat edema
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
toilet secara
mandiri
4. Evaluasi
Evaluasi sumatif dilakukan setelah semua intervensi
dilaksanakan dengan format SOAP
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Daftar Pustaka
Bobak, 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4.
Jakarta : EGC
Bulechek, G. M., et al. (2013). Nursing interventions
classification (NIC) 6th edition. USA: Mosby.
Herman , T. Heather. (2015). Nanda International Inc.
Diagnosis keperawatan: definisi & klasifikasi 2015-
2017. Jakarta: EGC.
Moorhead, S., et al. (2013). Nursing outcomes classification
(NOC) 5th edition. USA: Mosby.
Doengoes, E. Marilyn. 2011. Rencana Perawatan
Maternal/Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC
Hadijono, Soerjo. 2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Bina Pustaka
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI
Nama : Ny.Y Nama: Tn. S
Umur : 27 th Umur: 30 Th
Pendidikan : SMA Pendidikan: SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan: Swasta
Status perkawinan : Kawin Alamat: Gianyar
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Blahbatuh, Gianyar
No. CM : 031xxx
Tangal MRS : 11 Mei 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2021
Sumber informasi : pasien
B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan
MRS
Perut nyeri hilang timbul
Keluhan saat dikaji
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Jenis:- Lama:-
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Masalah : ……
5 Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang
lalu :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
Umur Peda Jenis
N Pen Jen Penol Peny Laser Infe P
Tahun keha raha kelami BB
o yulit is ong ulit asi ksi J
milan n n
Pola eliminasi :
BAB
1) Sebelum sakit:Pasien mengatakan frekuensi BAB 1 x
sehari pada pagi hari konsistensi lembek, bau khas
feces, tidak ada darah
2) Saat sakit: tidak ada keluhan saat BAB, BAB masih
biasa 1x sehari dengan konsistensi lembek, bau khas
faeces, darah tidak ada
BAK
1) Sebelum sakit:Frekuensi kencing kurang lebih 5-6 x
sehari dengan jumlah kurang lebih 1500 cc per hari.
Warna kencing kuning jernih, tidak ada darah, tidak
ada nyeri saat kencing
2) Saat sakit: tidak ada keluhan kencing, frekuensi
kencing masih sama 5-6 x / hari
Pola perseptual :
Sebelum sakit :Pasien mengatakan sebelum sakit alat
indranya dapat berfungsi dengan baik
Saat Sakit:Saat sakit panca indra pasien masih
berfungsi dengan baik. Pasien mengatakan tahu
prosedur medis yang dijalani.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
- GCS : E4V5M6
- Tingkat kesadaran : CM
- Tanda-tanda Vital : TD 110/80 mmHg, N:
84x/menit RR 20x/menit T 37 0 C
- BB : 66 kg TB : 160 LILA : 32 cm
Head to toe
Kepala Wajah
a. Kepala dan rambut
a) Bentuk : normal, simetris kiri dan kanan, tidak
ada benjolan
b) Ubun-ubun : tertutup dan keras
c) Kulit kepala : bersih, tidak ada masalah
b. Rambut
a) Penyebaran dan keadaan rambut : bagus,
penyebaran merata, keadaan normal
b) Bau : tidak berbau
c) Warna kulit : normal, bewarna hitam
c. Wajah
a) Warna kulit : normal, sawo matang
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Dada
Pemeriksaan thoraks/dada
Inspeksi thorak : bentuk normal
Pernafasan : frekuensi 24 x/i, irama teratur dan
reguler
Tanda kesulitan bernafas : tidak ada tanda
kesulitan bernafas
Pemeriksaan Paru
Palpasi getaran suara : fremitus taktil seimbang
kiri & kanan
Perkusi : terdengar bunyi resonan
Auskultasi : suara nafas normal, suara ucapan
jelas, suara tambahan tidak ada terdengar
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
Atas : normal
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT : kurang dari 3 detik
Bawah
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT : kurang dari 3 detik
Tanda homan :-
Pemeriksaan Reflek: tidak dilakukan
F. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :
DL 10 Mei 2021 ( normal)
Hematology Hasil Satuan Nilai
Rujukan
Hematokrit 40.4 % 35-50
Leukosit 6.72 10^3/ ul 4,80-10,80
Haemogoblin 11,4 g/dl 11.7-15.5
Trombosit 276 10^3/ ul 150-450
Eritrosit 4.20 10^6/ ul 4-5
Pemeriksaan radiologik :-
G. DIAGNOSA MEDIS
P1001 Post Partum Spontan
H. PENGOBATAN
-
DO : pasien kadang
meringis, saat
bergerak
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (trauma) d.d pasien
mengeluh nyeri pada jalan lahir, nyeri seperti
disuntik, skala nyeri 4, nyeri semakin dirasakan
saat bergerak, pasien meringis saat belajar bergerak
III. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Tgl / jam Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
1 11 Mei Nyeri akut b.d Setelah Manajemen Untuk
2021 agen cidera fisik diberika nyeri meningkatkan
(trauma) d.d n askep Observasi kemampuan
pasien mengeluh selama - Identifika mengontrol
nyeri pada jalan 1x24 si skala nyeri yang
lahir, nyeri jam nyeri fisiologis
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
pemberian
analgetik
k/p
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
1 - Mengontrol S:pasien mengatakan
11 Mei 2021 lingkungan agar lingkungan yang
11.00 tenang dan nyaman
nyaman
membuat merasa
lebih nyaman
O: pasien kooperatif
11 Mei 2021 1 - Mengidentifikasi S: pasien
11.30 respon nyeri non mengatakan nyeri
O: pasien meringis
verbal
11 Mei 2021 1 - Menjelaskan S:pasien mengatakan
12.00 strategi meredakan bersedia untuk
latihan agar nyeri
nyeri
berkurang
- Mengajarkan O: pasien latihan
teknik relaksasi napas
nonfarmakologi dalam
untuk mengurangi
nyeri
11 Mei 2021 1 - Memfasilitasi S:pasien mengatakan
12.30 istirahat dan tidur akan istirahat sambil
menyusui bayinya
O: pasien istirahat
11 Mei 2021 1 - Mengidentifikasi S:-
13.30 respon nyeri non O: pasien istirahat
verbal
Program Studi Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali
V. EVALUASI
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
Rabu , 12 Mei Dx 1 S : pasien mengatakan nyeri sudah mulai bisa
2021 dikontrol dengan teknik relaksasi yang diajarkan, hari
Pukul 12.00 ini saya sudah diijinkan pulang, pasien mengatakan
wita nyeri sudah berkurang, skala 2
O : pasien rileks, mampu mengontrol nyeri dengan
relaksasi napas dalam
A :tujuan tercapai
P :pertahankan kondisi pasien
NIP: NIM:
(……..……….) (………………)
NIP: NIK