Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS JURNAL

PENGARUH TERAPI MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT


BADAN BAYI PREMATURDI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TASIKMALAYA

OLEH

KELOMPOK 13

VERONIKA DEBIE KOMALASARI, S.KEP 209012544

NI WAYAN SULASMI, S.KEP 209012557

I WAYAN BUDIANTO, S.KEP 209012610

SANG AYU SIS FALENTINI, S. KEP 209012513

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang berlangsung pada umur
kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir.Kelahiran prematur merupakan masalah penting dibidang reproduksi
manusia baik di negara maju maupun negara berkembang seperti
Indonesia.Sebesar 70% penyebab tingginya kematian perinatal disebabkan
oleh persalinan prematur, sedangkan kematian perinatal sendiri merupakan
tolak ukur kemampuan suatu negara dalam upaya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan menyeluruh.
Kelahiran prematur meningkat dari 7,5% (2 juta kelahiran) menjadi
8,6% (2,2 juta kelahiran) di dunia. Angka kejadian kelahiran prematur di
negara berkembang jauh lebih tinggi, seperti India (30%), Afrika Selatan
(15%), Sudan (31%) dan Malaysia (10%). Angka kelahiran prematur berkisar
10-20% di Indonesia pada tahun 2009 dan angka ini menyebabkan Indonesia
termasuk dalam peringkat kelima dengan kelahiran prematur terbesar.
Berdasarkan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
terjadi penurunan AKB (Angka Kematian Bayi) sejak tahun 1991 yaitu
sebesar 68 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup
menurut SDKI 2007. Namun, angka tersebut masih jauh dari target 2
Millennium Development Goals (MDGs) ke 4 yang berisi target untuk
menurunkan angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2015 sebesar 23 per
1.000 kelahiran hidup. Disamping itu, adanya program Expanding Maternal
and Neonatal Survival (EMAS) yang bertujuan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan bayi sebesar 25% pada tahun 2011 hingga 2016,
menjadikan perlunya mempelajari faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luaran maternal dan perinatal, khususnya pada pada persalinan
prematur sehingga dapat menekan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan
bayi.
Kelahiran prematur dapat disebabkan karena adanya masalah kesehatan
pada ibu hamil maupun pada janin itu sendiri yang merupakan faktor risiko
dari terjadinya kelahiran prematur.Ibu dan anak yang dilahirkan dapat
mengalami berbagai masalah kesehatan dikarenakan ibu belum siap secara
mental dan fisik untuk melakukan persalinan, sedangkan pada bayi belum
terjadi kematangan organ janin ketika dilahirkan yang mengakibatkan
banyaknya organ tubuh yang belum dapat bekerja secara sempurna.Hal ini
mengakibatkan bayi prematur sulit menyesuikan diri dengan kehidupan luar
rahim, sehingga mengalami banyak gangguan kesehatan.
Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Terapi Massage Terhadap
Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Rumah
Sakit Umum Daerah Tasikmalaya”
1.1 Tabel Analisa PICOT

Penelitian Judul Population Intervention Comparasion Outcome Time


dan Tahun

Daniel Akbar Pengaruh Terapi Populasi dalam Pada penelitian ini Ada perbandingan subjek 1 dan 2 Hasil penelitian dan Penelitianini
Wibowo Massage penelitian ini adalah intervensi yang setelah diberikan pembahasan :Hasil di lakukan
2017 Terhadap seluruh bayi prematur dilakukan yaitu penggunaanhypothermicbabyblanke penelitian pada Juni-Juli
Peningkatan yang dirawat di ruang terapi massagepada tdalammeningkatkandanmenstabilka menunjukan bahwa 2013
Berat Badan perinatologi RSUD bayi premature nsuhutubuhBBLR dari 16
Bayi Prematur Tasikmalaya dengan untuk meningkatkan Hasil penelitian tersebut respondenyang
Di Ruang rata-rata sebanyak 75 berat badan pada menunjukan tidak dilakukan
Perinatologi bayi prematur dengan bayi premature di bahwaterdapatpengaruhpenggunaan terapi massage
Rumah Sakit berat lahir rendah yang Ruang Perinatologi hypothermicbabyblanketdalammeni terdapat selisih rata-
Umum Daerah dirawat tiapbulan, di Rumah Sakit ngkatkandanmenstabilkansuhutubuh rata perbedaan berat
Tasikmalaya dengan : Kriteria Umum Daerah BBLR badan sebelum dan

inklusi Tasikmalaya, sesudah perawatan


dilakukan 3 x sehari adalah 14,06250
- Bayi prematur
dalam waktu 15 gram dengan p
dengan berat lahir
1000-2000 gram. menitselama 5 hari value 0,005. Selisih

- Suhu tubuhnya rata- rata berat

36,50C – 37,5 0C badan ini lebih

- Nadinya dalam rendah dari pada 16

rentang 120 x/menit responden sebelum

– 160x/menit dan sesudah

- Bayi prematur yang dilakukan terapi

tidak mendapatkan massage yaitu

terapioksigen 63,62500 gram

- Bayi prematur yang dengan p value

tidak mengalami 0,001, sehingga

dehidrasi terdapatpengaruh

berdasarkan catatan yang lebih signifikan

medik danperawat antara berat badan

Kriteria eksklusi yaitu sebelum dan

- Bayi prematur yang sesudah dilakukan

mempunyai kelainan terapi massage

bawaanberdasarkan dibandingkan

catatanmedis dengan berat badan

- Orang tua yang sebelum dan


banyinya tidak sesudah tanpa
setuju anaknya dilakukan terapi
dijadikanresponden massage.
penelitian Peningkatan berat
badan yang
signifikan ini dapat
terjadi melalui
mekanisme
keseimbangan
energi yang
positif.Keseimbang
an energi yang
positif terjadi akibat
jumlah energi dari
pemasukan nutrien
lebih besar
dibandingkan
dengan jumlah
pemakaian energi
yang berasal dari
kerja eksternal dan
fungsi internal.
Ekstra energi ini
akan disimpan dan
tidak digunakan
oleh tubuh sehingga
akan tersimpan
dalam jaringan
adiposa dan pada
akhirnya akan
meningkatkan
energi.
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut definisi WHO, bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum
usia kehamilan minggu ke 37 (dihitung dari hari pertama haid terakhir). Bayi
prematur atau bayi preterm adalah bayi yang berumur kehamilan 37 minggu
tanpa memperhatikan berat badan, sebagian besar bayi prematur lahir dengan
berat badan kurang 2500 gram (Surasmi, dkk, 2003). Prematur juga sering
digunakan untuk menunjukkan imaturitas.

Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) yaitu kurang dari
1000 gram juga disebut sebagai neonatus imatur.Secara historis, bayi dengan
berat badan lahir 2500 gram atau kurang disebut bayi prematur (Behrman, dkk,
2000).Umumnya kehamilan disebut cukup bulan bila berlangsung antara 37-41
minggu dihitung dari hari pertama siklus haid terakhir pada siklus 28 hari.
Sedangkan persalinan yang terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu
disebut dengan persalinan prematur (Sulistiarini & Berliana, 2016).

Istilah prematuritas telah diganti dengan bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan
kurang dari 2500 gram, yaitu karena usia kehamilan kurang dari 37 minggu,
berat badan lebih rendah dari semestinya, sekalipun umur cukup, atau karena
kombinasi keduanya (Maryunani & Nurhayati, 2009).

Terapi massage adalah rangkaian yang terstruktur dari tekanan atau


sentuhan tangan dan bagian tubuh yang lain seperti lengan bawah dan siku dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi di atas kulit,terutamapadabagianotot
ndengan gerakan mengurut, menggosok, dan menekan (Mumford, 2001)

Terapi Massage adalah suatu terapi atau seni perawatan kesehatan yang
sudah lama dikenal oleh manusia dan merupakan pengobatan yang dipraktekan
sejak awal manusia diciptakan ke dunia, karena prosesnya berhubungan dengan
kehamilan dan kelahiran manusia. Manusia mengalami pengalaman pertama
dipijat pada saat dilahirkan di dunia dengan adanya proses kelahiran dimana
harus meninggalkan rahim yang hangat dan melewati jalan lahir yang sempit
sehingga menimbulkan pengalaman traumatik dan kecemasan (Soedjatmiko,
2006). Massage bayi yang dilakukan segera setelah lahir akan membuat bayi
mempertahankan rasa aman setelah mendapat jaminan adanya kontak tubuh bayi
(Roesli,2001)

Rangsang massage adalah yang paling penting dalam perkembangan.


Sensasi sentuhan merupakan sensori yang paling berkembang saat lahir (Liaw,
2000).Memegang, mengurut, menepuk, memberikan ASI, mengganti
popok, memijat dan memandikan merupakanpengalaman perabaan bervariasi.
Rangsangan atau stimulasi yang dilakukan sejak dini, terus menerus dan
bervariasi dengan suasana yang menyenangkan akan memacu perkembangan
bayi dari berbagai aspek. Kulitmerupakan reseptor terluas pada tubuh dan
stimulasi pada reseptor ini menjadi alat komunikasi non verbal. Ungkapan cinta
kasih orang tua pada bayinya dapat disampaikan melalui terapimassage.

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil estimasi interval berat badan dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata berat badan sebelum perawatan tanpa
dilakukan terapi massage adalah1411,4773 sampai 1671,1477gram dan rata-
rata berat badan sesudah perawatan tanpa dilakukan terapi massage adalah
1424,140 sampai 1686,6099gram.

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata berat badan sebelum dilakukan


terapi massage adalah 1617,8125 gram dengan standar deviasi 315,78373 gram.
Rata-rata berat badan sesudah dilakukan terapi massage adalah 1681,4375 gram,
dengan standar deviasi 331,14508. Terlihat rata-rata perbedaan antara sebelum
dan sesudah dilakukan terapi massage adalah 63,62500. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan
antara berat badan sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage.

Tabel diatas menunjukkan bahwa selisih rata-rata berat badan yang


dilakukan terapi massage adalah 63,6250 gram dengan standar deviasi 21,90852
gram. Selisih rata-rata berat badan tidak dilakukan terapi massage adalah
14,0625 gram, dengan standar deviasi 17,23357 gram. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0,001 berarti pada alpha 0,05 terlihat ada perbedaan yang
signifikan rata-rata berat badan bayi yang mendapat terapi massage dan tidak
mendapat terapimassage.

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa bayi prematur yang dipijat


akan mengalami peningkatan berat badan yang lebih besar (47%) serta
mempunyai masa rawatan lebih pendek berkisar antara 3-6 hari lebih cepat
keluar dari rumah sakit dibandingkan dengan kelompok kontrol sehingga dapat
menghemat biaya 10.000 dolar Amerika per bayi (Field TM, 2004). Studi
tentang mekanisme efek pijat bayi terhadap perubahan fisiologikal dan
biokimiawi untuk meningkatkan pertumbuhan, meliputi peningkatan aktivitas
vagus yang selanjutnya akan mempengaruhi pelepasan hormon pencernaan
seperti gastrin, insulin dan Insulin-growth factor (IGF-1) serta meningkatkan
efisiensi proses metabolik tubuh (Gunardi H, 2002). Efek lain dari terapi pijat
adalah berkurangnya tingkat stres bayi terbukti dengan berkurangnya hormon
stres (kortisol, adrenalin dan noradrenalin), membuat bayi tidur lebih lelap serta
meningkatkan hubungan (bonding) ibu dan anak (Rosalina I, 2007).

Peningkatan berat badan yang signifikan ini dapat terjadi melalui


mekanisme keseimbangan energi yang positif.Keseimbangan energi yang positif
terjadi akibat jumlah energi dari pemasukan nutrien lebih besar dibandingkan
dengan jumlah pemakaian energi yang berasal dari kerja eksternal dan fungsi
internal. Ekstra energi ini akan disimpan dan tidak digunakan oleh tubuh
sehingga akan tersimpan dalam jaringan adiposa dan pada akhirnya akan
meningkatkan energi (Scanlon & Sunders,2007).

Peningkatan jumlah energi dari peningkatan asupan nutrien bayi prematur


akibat terapi massage bisa terjadi karena terapi massage akan meningkatan
aktivitas nervus vagus yang menyebabkan peningkatan produksi enzim
penyerapan seperti gastrin dan insulin sehingga penyerapan makanan menjadi
lebihbaik. Sedangkan pengurangan terapi massage akan meningkatkan
pengeluaran suatu neurosemikal betaendorphin, yang akan mengurangi
pembentukan hormon pertumbuhan dengan penurunan jumlah dan aktivitas
ornithine decarboxilase (ODC) yaitu suatu enzim yang peka terhadap
pertumbuhan sel (Roesli, 2001). Sentuhan dan gerakan dilaporkan merupakan hal
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan normal bayi (Bobak et al,2005).
BAB III

PENUTUP

A. Evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh terapi massage terhadap
peningkatan berat badan bayi prematur di ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah
Tasikmalaya maka dapat diambil kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan terhadap
kenaikan berat badan bayi prematur yang dilakukan terapi massage. Terapi massage sebaiknya
dilakukan pada bayi prematur stabil di ruangan perinatologi untuk memacu peningkatan berat
badan sebagai bentuk optimalisasi tumbuh kembang sejak awal kehidupan. Dilakukan
penelitian keperawatan lebih lanjut agar dapat meningkatkan berat badan bayi prematur dengan
jumlah sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih lama terhadap variable yang tidak diuji
pada penelitian sehingga diharapkan terapi pijat ini lebih dapat diterima
DAFTAR PUSTAKA

Wahyub Wedya, Rahmia Yori. Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi
Prematur Di Rsup. Dr. M. Djamil Padang. Ners Jurnal Keperawatan Universitas
Andalas C Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2017.

Maryamah Aam,Dkk. Pengaruh Penggunaan Hypothermic Baby Blanket Dalam Meningkatkan


Dan Menstabilkan Suhu Tubuh Bblr Di Rsu Dr. Slamet Garut.2019.

Akbar Wibowo. Pengaruh Terapi Massage Terhadap Peningkatanberat Badan Bayi Prematur Di
Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Fakultas Ilmu Kesehatan,
Prodi Ilmu Keperawatan. 2017.

Anda mungkin juga menyukai