Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Nn.

N DENGAN GANGGUAN KONSEP


DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SRIKANDI RSJD DR AMINO
GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Pembimbing Klinik : Ns. Zaeni, S.Kep

Disusun Oleh :
Erika Oktafiani
2008035

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
Link Video : https://youtu.be/guD8G9eiMNo
Kasus Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa keluarganya ke RSJ karena sudah seminggu
mengurung diri di dalam kamar. Berdasarkan pengkajian Nn.N mengatakan dia merasa malu
dan sedih karena tidak lulus SMA sedangkan kakak-kakaknya pintar. Klien merasa dirinya
sangat bodoh dan malu dengan tetangganya sehingga dia jarang berinteraksi dengan
lingkungan sekitar dan klien seing melamun
.

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa 24 November 2020 jam 08.00 WIB di ruang
Srikandi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
A. Identitas pasien
1. Nama : Nn. N
2. Umur : 19 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat : Semarang
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Tidak bekerja
7. Pendidikan : SMP
8. Ruang rawat : Srikandi
9. Diagnosa medis : F.20.0 = Schizofhrenia tak terinci
10. No.CM : 5241xxx
11. Tanggal masuk : 22 November 2020
12. Tangal Pengkajian :24 November 2020
13. Penanggung Jawab : Tn.G (Bapak)

B. Alasan Masuk
Klien masuk RSJD Dr. Amino Gondohutomo pada tanggal 22 November 2020,
Nn.N mengatakan mengatakan dia merasa malu dan sedih karena tidak lulus SMA
sedangkan kakak-kakaknya pintar dan keluarga mengatakan sudah seminggu
mengurung diri di dalam kamar.
C. Faktor predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, lalu sebelum masuk
rumah sakit klien mengurung diri di dalam kamar selama seminggu, klien sering
melamun.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien belum pernah dibawa berobat untuk mengatasi masalah yang dialaminya.
3. Trauma
Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya
seksual, penolakan dari lingkungan. Keluarga klien mengatakan klien pernah
melakukan kekerasan kepada lingkungan sekitar. Klien juga tidak pernah terlibat
dalam tindakan kriminal.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Keluarga klien mengatakan tidak ada riwayat keluarga klien yang mengalami
gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Pengalaman klien masa lalu yang tidak menyenangkan adalah klien tidak lulus
SMA.

D. Pemeriksaan fisik
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/ menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36 oC
Tinggi badan : 150 cm, Berat badan : 45 kg
Keluhan fisik : klien mengatakan tidak ada keluhan fisik.
E. Psikososial
1. Genogram

Ket : : klien

: laki – laki
: perempuan
: tinggal serumah
: keturunan

Jelaskan:
Dalam keluarga klien merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara, klien belum
menikah, klien tinggal serumah bersama orang tua dan kakaknya. Pengambilan
keputusan didalam keluarga dengan keadaan klien sekarang adalah bapak.
2. Konsep diri
1) Citra atau gambaran tubuh
Klien merasa dirinya biasa saja alias tidak terlalu cantik, klien menyukai
semua bagian tubuhnya klien bersyukur tidak ada satupun dari tubuhnya yang
mengalami kehilangan dan penurunan fungsi, klien berharap klien tetap sehat.
2) Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya seorang perempuan, pendidikan terakhir
SMP dan mampu menerima dirinya sebagai seorang perempuan.
3) Ideal diri
Klien ingin segera sembuh dan pulang kerumah agar bisa berkumpul lagi
dengan keluarganya.
4) Harga diri
Nn.N mengatakan malu berhadapan langsung dengan orang lain selain
keluarganya, Nn.N merasa tidak pantas jika berada diantara orang lain dan
kurang interaksi sosial.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
1) Orang terdekat : klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
orang tuanya, karena selalu memberi kasih sayang yang tulus, mendukung
dan memotivasinya.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat: klien tidak pernah
mengikuti kegiatan diluar rumah atau hanya sekedar berkumpul degan
tetangga.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: setelah sakit klien merasa
malu, sering berdiam diri dan tettutup.
4. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan: klien megatakan bergama islam.
2) Kegiatan ibadah: sebelum sakit klien sholat 5 waktu sehari dan setelah
dirawat di RSJ klien sholat seingatnya saja.

F. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan rapi, rambut sedikit acak-acakan berpakain bersih dan tidak bau,
klien mengatakan mandi 2 kali sehari.
2. Pembicaraan:
Klien ketika melakukan interaksi dengan perawat berbicara dengan pelan dan
kepala menunduk.
3. Aktivitas motorik:
Klien melakukan aktivitas sehari-hari di RSJ dengan baik sesuai anjuran perawat,
pasien terlihat tidak aktif saat melakukan kegiatan di RSJ.
4. Alam perasaan:
Klien merasa malu karena tidak lulus SMA, tidak punya teman dekat dan merasa
kesepian.
5. Afek : Datar
Klien memberi respon ketika di ajak bicara saja
6. Interaksi selama wawancara:
Saat dilakukan wawancara klien cukup kooperatif.
7. Persepsi:
Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan
8. Isi pikir:
Klien tidak ada fobia,delusi dan waham hanya saja berfikir merasa malu dan
sedih karena tidak lulus SMA
9. Arus pikir :
Arus pikir klien pengulangan pembicaraan
10. Tingkat kesadaran:
Tingkat kesadaran pasien tampak bengong
11. Memori:
Memori pasien tidak ada gangguan. Pasien mampu menceritakan dan mengingat
kejadian seminggu yang lalu
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung:
klien mampu berkonsentrasi dan berhitung dengan baik.
13. Kemampuan penilaian:
Pasien dapat mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan orang lain, contoh
merapikan tempat makannya
14. Daya tilik diri:
Pasien mengatakan bahwa dirinya dibawa ke RSJD karena sakit, dan pasien
mengetahui kalau pasien berada dirumah sakit jiwa

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan:
klien mampu makan dengan mandiri 3x/ hari
2. Perawatan kesehatan
Sebelumnya jika klien sakit selalu memeriksaknnya ke dokter atau pelayanan
kesehatan terdekat.
3. Berpakaian: klien mampu berpakaian secara mandiri sesuai fungsinya
4. Tempat tinggal
Klien tinggal bersama kedua orangtua.
5. Uang
Klien saat ini tidak bekerja.
6. Mandi
Klien mandi 2x sehari.
7. Kebersihan
Klien tampak rapi , kuku bersih, mulut tidak bau.
8. BAK/BAB
Klien BAB/BAK di kamar mandi, klien mengatakan jika BAB 1x sehari dan BAK
5-6x sehari
9. Ganti pakaian
Klien mengganti pakaiannya setiap habis mandi.
10. Tidur
Klien tidur di tempat tidur yang sudah dibagi RSJ. Klien tidur bila mengantuk,
kualitas tidur klien cukup.

H. Mekanisme Koping
Klien sering berdiam diri , kalau diajak bicara menundukkan kepala, berbicara pelan
dan bersikap tertutup terhadap siapapun.

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Klien kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

J. Kurang Pengetahuan
Klien tahu bahwa dirinya sedang sakit. Klien mengatakan dibawa ke RSJ karena
orangtuanya mengatakan kalau dirinya sedang sakit.

K. Aspek Medis
1. Diagnosa medik: F.20.0 = Schizofhrenia Tak Terinci
2. Terapi medik:
- Clorpromazine (CPZ ) : 2X100mg
- Trihexaphenidhyl( THP ) : 2x2 mg
- Haloperidol :2x5 mg
L. Analisa Data
No Tanggal/Jam Data Fokus Masalah Keperawatan
1 Selasa 24 DS: Gangguan Konsep Diri :
November 2020 - Klien mengatakan malu karena tidak Harga Diri Rendah
lulus SMA
- Klien mengatakan merasa dirinya
sangat bodoh dan malu dengan
tetangganya

DO:
- Klien sering mengurung diri, tampak
sedih dan melamun, dan jarang
berinteraksi dengan lingkungan.
2 Selasa 24 DS: Isolasi Sosial : Menarik
November 2020 - Klien mengatakan tidak punya teman Diri
dekat
DO:
- Klien tampak lebih senang menyendiri
dan jarang berinteraksi.
3. Selasa 24 DS: Koping individu tidak
November 2020 - Klien mengatakan merasa dirinya tidak efektif pada konsep diri:
cantik identitas diri,peran dan
DO: harga diri
- Klien tampak sedih
- Rambut sedikit acak-acakan
- Penampilan kurang rapih

M. Masalah Kepribadian
1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
2. Isolasi sosial : Menarik diri
3. Koping individu tidak efektif pada konsep diri: identitas diri,peran dan harga diri

N. Pohon Masalah
Isolasi Sosial : Menarik Diri (akibat)

Gangguan Konsep Diri : (core problem)


Harga Diri Rendah

Koping individu tidak efektif


pada konsep diri: identitas diri,peran
dan harga diri (sebab)

Rencana Asuhan Keperawatan


Nama Klien : Nn. N Nama Mahasiswa : Erika Oktafiani
Ruang : SRIKANDI NIM : 2008035
No RM : 5241xxx

No Diagnosa Keperawatan Diagnosa Medis


1. Dx Keperawatan : F.20.0 = Schizofhrenia Tak Terinci
- Gangguan konsep diri : Harga diri
rendah
- Isolasi Sosial : Menarik Diri
- Koping individu tidak efektif
pada konsep diri: identitas
diri,peran dan harga diri
Terapi Keperawatan Terapi Medis
Melakukan SP1 sampai SP4 untuk Clorpromazine (CPZ ) :
Harga Diri Rendah 2X100mg
SP1 Harga Diri Rendah : Trihexaphenidhyl( THP ) : 2x2 mg
1. Bina Hubungan Saling percaya Haloperidol :2x5 mg
2. Diskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki pasien
3. Bantu pasien menilai kemampuan
yang masih dapat digunakan,
4. Bantu pasien
memilih/menetapkan
kemampuan yang akan dilatih,
5. Latih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana harian

SP2 Harga Diri Rendah :


1. Evaluasi kegiatan pertama yang
telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan
kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua kedua (alat
dan cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : dua kegiatan
masing2 dua kali per hari

SP3 Harga Diri Rendah :


1. Evaluasi kegiatan pertama dan
kedua yang telah dilatih dan berikan
pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan
ketiga yang akan di latih
3. Latih kegiatan ketiga ( alat dan
cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : tiga kegiatan
masing-masing dua kali per hari

SP4 Harga Diri Rendah :


1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua
dan ketiga yang telah dilatih dan
berikan pujian
2. Bantu pasien untuk memilih
kegiatan ke empat yang akan dilatih
3. Latih kegiatan ke empat (alat dan
cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan : empat kegiatan
masing2 dua kali per hari
SP1 Isolasi Sosial:
1. Identifikasi penyebab isolasi
social: siapa yang serumah, siapa
yang dekat, yang tidak dekat, dan
apa sebabnya
2. Keuntungan punya teman dan
bercaka-cakap
3. Kerugian tidak punya teman dan
tidak bercakap-cakap
4. Latih cara berkenalan dengan
anggota keluarga
5. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan

SP2 Isolasi Sosial :


1. Evaluasi kegiatan berkenalan
(beberapa orang) berikan pujian
2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian (latih
2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan 2-3
orang tetangga atau tamu,
berbicara saat melakukan
kegiiatan harian

SP3 Isolasi Sosial :


1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan (beberapa orang) &
bicara saat melakukan dua
kegiatan harian. Berikan pujian
2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian (2
kegiatan baru)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan 4-5
orang , berbicara saat melakukan
4 kegiatan harian
SP4 Isolasi Sosial :
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan bicara saat melakukan
empat kegiatan harian. Berikan
pujian
2. Latih cara berbicara social:
belanja ke warung, meminta
sesuatu, manjawab pertanyaan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan >5 orang
, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian dan sosialisasi.

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Nn. N Nama Mahasiswa : Erika Oktafiani
Ruang : SRIKANDI NIM : 2008035
No RM : 5241xxx
Hari, tanggal/jam :Selasa, 24- 11-20 / 10.00
IMPLEMENTASI EVALUASI
 Data : S:
DS : - Klien mengatakan masih malu karena
- Klien mengatakan malu karena tidak lulus SMA
tidak lulus SMA O:
- Klien mengatakan tidak punya - Klien tampak sedih dan melamun
teman dekat A:
- Klien tidak pernah keluar dari
- Klien mampu menyebutkan
rumah dan jarang berinteraksi
kemampuan yang dimiliki
dengan lingkungan sekitar.
P:
DO :
- Latihan SP2 Harga Diri Rendah
- Klien tampak sedih, melamun
dengan cara kegiatan kedua (alat dan
dan sering berdiam diri
cara)
 Diagnosa kep :
Harga Diri Rendah
 Tindakan :
1. Membina Hubungan Saling
percaya
2. Mendiskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
pasien
3. Membantu pasien menilai
kemampuan yang masih dapat
digunakan,
4. Membantu pasien
memilih/menetapkan
kemampuan yang akan dilatih,
5. Melatih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang
telah dilatih dalam rencana
harian
Rencana Tindak Lanjut :
a. Mengevaluasi cara mengontrol
Harga Diri Rendah dengan melatih
kemampuan yang sudah dipilih dan
menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian
b. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan harian

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Nn. N Nama Mahasiswa : Erika Oktafiani
Ruang : SRIKANDI NIM : 2008035
No RM : 5241xxx
Hari, tanggal/jam : Rabu, 25-11-20 / 10.00
IMPLEMENTASI EVALUASI
 Data : S:
DS : - Klien mengatakan masih sedikit malu
- Klien mengatakan masih sedikit karena tidak lulus SMA
malu karena tidak lulus SMA O:
- Klien mengatakan sudah punya - Klien tampak lebih kooperatif
teman A:
- Klien mau mengobrol dengan
- Klien sudah mampu menyebutkan
temannya
kegiatan yang kedua yaitu menyapu
DO :
P:
- Klien terkadang tampak sedih,
- Latihan SP3 Harga Diri Rendah
melamun dan sering berdiam
dengan cara kegiatan ketiga ( alat dan
diri.
cara)
 Diagnosa kep :
Harga Diri Rendah
 Rencana tindakan :
1. Mengevaluasi kegiatan pertama
yang telah dilatih dan berikan
pujian
2. Membantu pasien memilih
kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Melatih kegiatan kedua
(menyapu)
4. Memasukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan : dua
kegiatan masing2 dua kali per
hari

Rencana Tindak Lanjut :


a. Mengevaluasi cara mengontrol Harga
Diri Rendah dengan kegiatan kedua
(menyapu)
b. Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan harian 2x sehari pada jam
07.00 dan 16.00

Anda mungkin juga menyukai