FENIDA AKHSINNADYA
155070201111033
Pokok Bahasan
1 LATAR BELAKANG
2 TINJAUAN PUSTAKA
3 KERANGKA KONSEP
4 METODE PENELITIAN
INDONESIA
AMERIKA 7%
10 juta
425Juta 9,4 %
rata-rata usia JAWA TIMUR
20-64 tahun 2,1%
Peringkat 5
35%
Diabetes Mellitus adalah salah satu
masalah kesehatan yang diakibatkan
oleh kelainan metabolik pada tubuh
yang ditandai dengan kerusakan sekresi Prevalensi ulkus kaki diabetik terdapat
insulin 16%-66% dan amputasi yang terjadi
(American Diabetes Assosiation, 2010) pada orang yang menderita diabetes
10-20 kali lebih banyak dari pada yang
tidak menderita
Sirkulasi Limfatik yang Penatalaksaan Ulkus
tidak adekuat pada pasien Kaki Diabetik harus STUDI PENDAHULUAN
Diabetes Melitus akan dilakukan secepat RSI Unisma : 15 pasien
menyebabkan komplikasi mungkin untuk RST Dr.Supraoen : 26 pasien
berupa Ulkus Kaki menghindari RS Prima Husada : 20 pasien
Diabetik terjadinya amputasi
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
• Menganalisa proses kontraksi luka yang terjadi pada kelompok
kontrol
• Menganalisa proses kontraksi luka yang terjadi pada kelompok
perlakuan
• Menganalisa perbedaan proses kontraksi luka yang terjadi pada
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi
Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 2
Definisi Diabetes Mellitus Gestasional
Penyakit kronik yang terjadi adanya Diabetes Melitus tipe lain
peningkatan glukosa
dalam darah yang disebabkan Komplikasi
karena tubuh tidak dapat
memproduksi insulin atau tidak Komplikasi akut
dapat menggunakan insulin secara
efektif. Komplikasi mikrovaskuler
kronis
Diabetes
Mellitus
ULKUS KAKI DIABETIK
Komplikasi kronis
KLASIFIKASI
PENATALAKSANAAN
Wegner-menggit :
yang parah, yang Offloading
Derajat 0
terdiri dari lesi di
jaringan dalam yang Derajat 1 Kontrol infeksi
Derajat 2 Terapi Tambahan
terkait dengan
gangguan neurologis Derajat 3
Hyperbaric Oxygen Therapy
Lesi kulit yang membentuk (HBOT), Negative Pressure
ulkus dan terdapat abses Wound Therapy (NPWT),
yang dalam Neuromuscular Taping
Derajat 4 (NMT)
Terdapat adanya gangrene
pada kaki bagian depan
Derajat 5
TAHAP PENYEMBUHAN LUKA
Fase Hemostasis
Fase Inflamasi
Fase Proliferasi
Kontraksi Luka merupakan proses menyempitnya
ukuran luka ke arah tengah untuk mengurangi ukuran
pada luka
Fase Remodelling
CARA KERJA
DEFINISI
METODE
Penyembuhan Luka
Diabetes Melitus
Kontraksi Luka
Luka
Granulasi
Inflamasi
Sirkulasi darah membaik
Pemberian
Neuromuscular Taping
(NMT)
METODE PENELITIAN
Randomized
pre-post test
• Rawat inap
Kriteria Inklusi • Usia 18-65
tahun
• Klasifikasi
Kontrol dan Pasien Ulkus Kaki Diabetik ulkus kaki
perlakuan derajat 3-4 Wegner menurut
Wagner 3-4
RSI UNISMA RST Dr. SOEPRAOEN RS PRIMA HUSADA
LOKASI PENELITIAN
Waktu penelitian yaitu pada bulan Agustus hingga
Desember 2018. Waktu penelitian ini termasuk
dengan pembutan proposal sampai pengambilan
data.
INSTRUMEN PROSEDUR
PENELITIAN INTERVENSI Perkenalan dan
informed consent
LEMBAR OBSERVASI
PRE POST TEST
Buka balutan dan rawat
luka
KAMERA DSLR Uji skin test
NEUROMUSCULAR
TAPING Pemasangan
NMT
Mobile Wound
Analyzer
Menutup luka
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasinal Parameter Alat dan cara ukur Hasil ukur Skala
Pemasangan plester - - SOP Neuromuscular taping Intervensi Nominal
Neuromuscular
dilakukan pada kulit - Tape fan plantar NMT = 1
taping disekitar luka bagian - Alkohol swab
distal, lateral dan - Penerapan NMT dilakukan
proximal dari luka selama 7 hari
Tidak diberi
dengan jarak kurang - Lembar Observasi intervensi
lebih 2 cm dari tepi luka NMT = 2
dengan teknik
meregangkan bagian
kulit sehingga
membentuk
(wringkle).
Proses yang terjadi - Cara ukur : % Rasio
Variabel Membandingkan luas luka hari pertama
saat kulit disekitar luka
Dependent : ditarik melingkar kearah dan hari ke 7. Dengan penghitungan
Kontraksi luka kontraksi luka :
luka terbuka tanpa
membentuk jaringan % 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝐿𝑢𝑘𝑎
baru dan (𝐿𝑢𝑘𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝐿𝑢𝑘𝑎 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒 − 𝑥)
= 𝑋 100%
menyempitnya ukuran Luka Awal
luka ke arah tengah Alat Ukur :
untuk mengurangi Kamera DSLR EOS 1100 D
ukuran pada luka Analisa Software MOWA (Mobile Wound
Analysis)
Terimakasih.