Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT
DENGAN: PARAPARESE

Nama NIM

Anggit Muktiadi 2211020167

Halimatus Sya’dyah 2211020144

Kuat Widodo 2211020173

Puput Jeni Armin 2211020135

Sigit Paryadi 2211020145


SKENARIO KASUS ( tuliskan scenario kasus)

• Pasien mengatakan awalnya nyeri dibagian punggung


belakang menjalar sampai ke bagian kaki dan kaki mulai sulit
untuk digerakan sejak 1 minggu yang lalu, kesadaran pasien
secara kualitatif adalah compos mentis dengan GCS E4, V5,
M6, tanda vital didapatkan tensi 130/60 mmHg, suhu 37 C,
nadi 70x/menit , pernapasan 20x/menit,

• Riwayat penyakit sebelumnya


pernah jatuh dari motor 1 tahun yang lalu dan mengalami
patah tulang dibagian pergelangan tangan kiri, mengatasi
masalah tersebut dengan membawa ke tukang urut dan
hasilnya patah tulang tersebut sembuh. tidak mempunyai
riwayat alergi terhadap makanan, minuman dan obat-
obatan, dan tidak mempunyai riwayat operasi sebelumnya.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Pengkajian Primer Pengkajian Sekunder
Airway Look : jalan napas paten K : nyeri dibagian punggung belakang menjalar sampai ke
Listen : tidak ada snoring,stridor, gugling, (keluhn) bagian kaki dan kaki mulai sulit untuk digerakan
Feel : hembusan napas normal/tidak sesak O (obat) : tidak mengkomsumsi obat
Breathing Look : gerakan pengembangan dinding dada simetris, tidak ada M :makan nasi dan minum minum kopi sudah dari umur 24
muntahan, perdarahan, gigi lepas, tidak sianosis, tidak ada (makan)
tahun dengan frekuensi minum 200 ml pagi dan sore
penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada trauma pada P
: pernah jatuh dari motor 1 tahun yang lalu dan mengalami
Listen dada (penyerta)
patah tulang dibagian pergelangan tangan kiri
Feel : tidak ada suara napas tambahan
A
: hembusan napas normal/tidak sesak : tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan,
(alergi)
Circulation Look : kesadaran compos mentis, tidak pucat/anemis,tidak ada minuman dan obat-obatan, dan tidak mempunyai riwayat
Listen perdarahan operasi sebelumnya
K
Feel : suara jantung vesikuler
(kejadian) : pernah jatuh dari motor 1 tahun yang lalu membawa ke
: denyut nadi teraba, terasa lemah dan teratur
tukang urut dan hasilnya patah tulang tersebut sembuh
Disability Look : kesadaran komposmentis dan bedrest
Listen : adanya suara menahan nyeri dibagian punggung belakang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
menjalar sampai ke bagian kaki
Feel : kekuatan kaki lemah
Hb 11.1 g/dl 12.0-16.0
Eritrosit 3.74 4.20-5.40
Exposure Look : tidak ada temuan luka baru, deformitas,contusio,abrasi,
Hematokrit 77.5 37.0-47.0
penetrasi ,laserasi dan edama
Listen : adanya suara menahan nyeri dibagian punggung belakang Elektrolit 4.0-10.0 15.42
menjalar sampai ke bagian kaki Na darah 137 132-147
Feel : kekuatan kaki lemah
K darah 3.5 3.5-4.5
Thorax Cardiomegali Tidak ada pembesaran
jantung
C. NURSING CARE PLAN (diagnose Prioritas)
NO DATA FOKUS PATHWAY Dx. Keperawatan RENCANA KEPERAWATAN INTERVENSI

1. Ds : Kerusakan jaringan Nyeri akut Label Luaran: nyeri akut Label Intervensi: nyeriakut
P: gangguan saraf
tulang belakang Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 O:
Q: nyeri yang Sel saraf rusak jam diharapkan tingkat nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dirasakan tertikam. R: dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Nyeri menyebar dari 2. Identifikasi skala nyeri
punggung ke kaki. Merusak ujung Indikator Aw Tar Akh 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
S: skala nyeri dari 1-10 reseptor nyeri al get ir 4. Identifikasi faktor yang memperberat
skala yang ditentukan Keluhan nyeri 3 5 4 dan memperingan nyeri
pasien 5. Meringis 3 5 4 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
T: nyeri yang Hipotalamus tentang nyeri
dirasakan setiap saat, Keterangan : 6. Identifikasi pengaruh nyeri pada
saat ditekan dan 1 = meningkat kualitas hidup
disentuh. Korteks nyeri 2 = cukup meningkat 3 = sedang 7. Monitor efek samping penggunaan
4 = cukup menurun 5 = menurun analgetik

Nyeri akut T:
Do : 1. Berikan teknik nonfarmakologi untuk
pasien tampak mengurangi rasa nyeri
meringis kesakitan, 2. Kontrol lingkungan yang memperberat
KU:lemah Kes:cm rasa nyeri
TD: 130/60 mmHg, 3. Fasilitasi istirahat dan tidur
suhu: 37C, nadi : 4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
70x/menit, dalam pemilihan strategi meredakan
pernapasan : nyeri
20x/menit.
E:
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan tehnik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

K:
Kolaborasi pemberian analgesik,jika perlu
2. Ds : Faktor predisposisi: Gangguan mobilitas Label Luaran: gangguan mobilitas fisik Label Intervensi: gangguan mobilitas
Pasien mengatakan Lingkungan,infeksi,ge fisik fisik
kedua kakinya tidak netik Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x
dapat digerakan 24jam diharapkan mobilitas meningkat dengan O:
kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
Hiperplasia sel Indikator Aw Tar Akh 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
al get ir pergerakan
Pergerakan ekstremitas 2 5 3 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan
Mendesak sel saraf meningkat darah sebelum memulai mobilisasi
dan jaringan Kekuatan otot meningkat 2 5 3 4. Monitor kondisi umum selama
Do : Rentang gerak 2 5 3 melakukan mobilsiasi
KU:lemah, aktifitas (ROM) meningkat
dibantu sebagian oleh Keterbaatasan Kelemahan fisik menurun 2 5 3
keluarga, hasil rentang gerak T:
kekuatan otot 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengna
diadapatkan Keterangan : alat bantu mis. pagar tempat tidur
ekstremitas atas Gangguan mobilitas 1 = meningkat 2. Fasilitasi melakukan pergerakan
bagian dekstra dan fisik 2 = cukup meningkat 3 = sedang 3. Libatkan keluarga untuk membantu
sinistra 5 dan 4 = cukup menurun 5 = menurun pasien dalam meningkatkan pergerakan
ekstremitas bawah
bagian sinistra dan E:
dekstra 1.TD: 130/60 1. Jelasan tujuan dan prosedur mobilisasi
mmHg, suhu:37 C, nadi 2. Anjurkan melakukan mobilisais dini
: 70x/menit, 3. Ajarkan mobilisais sederhana yang
pernapasan : harus di lakukan is. Duduk di tempat
20x/menit tidur, di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur

K:
Rujuk podiatrist untuk memotong kuku
yang menebal, jika perlu
Dx. Kep IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON EVALUASI SOAP

Nyeri akut  jam 08.00 : melakukan pengkajian nyeri S: S:


secara komperhensif (PQRST). P: gangguan saraf tulang P: gangguan saraf tulang belakang
 jam 09:00 : mengobservasi adanya petunjuk belakang Q: nyeri yang dirasakan tertikam.
nonverbal mengenai ketidak nyamanan. Q: nyeri yang dirasakan tertikam. R: Nyeri menyebar dari punggung ke
 Jam 11:00 : mengobserfasi TTV. R: Nyeri menyebar dari punggung kaki.
 Jam 11:15 : mengajarkan napas dalam, ke kaki. S: skala nyeri dari 1-10 skala yang
 Jam 11:45 : menyarankan keluarga untuk S: skala nyeri dari 1-10 skala ditentukan pasien 5.
membatasi pengunjung yang datang. yang ditentukan pasien 5. T: nyeri yang dirasakan setiap saat, saat
T: nyeri yang dirasakan setiap ditekan dan disentuh.
saat, saat ditekan dan disentuh.

O: O:
Data objektif: pasien tampak Data objektif: pasien tampak merigis
merigis kesakitan, kesakitan, KU lemah,
KU lemah, TTV: 130/80 mmHg, TTV: 130/80 mmHg, suhu 36.70C, nadi
suhu 36.70C, nadi 80x/menit, 80x/menit, pernapasan 20x/menit
pernapasan 20x/menit

A: masalah belum teratasi

Indikator Aw T Ak
Keluhan nyeri 3 5 4
Meringis 3 5 4

P: intervensi dan aktifitas yang ada


dipertahankan dan dilanjutkan.
Dx. Kep IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON EVALUASI SOAP

Gangguan jam 12.30 mengajurkan pasien untuk melakukan S: S:


mobilitas fisik aktifitas yang dapat dilakukan oleh pasien, jam pasien mengatakan kedua pasien mengatakan kedua kakinya tidak
13:00 menopang kedua kaki pasien dengaan kakinya tidak dapat digerakan dapat digerakan
bantal,
jam 13:45 menganjurkan pasien untuk
beristirahat, O: O:
jam 10:45 melakukan latihan ROM aktif/pasif KU lemah, aktifitas dibantu KU lemah, aktifitas dibantu sebagian
untuk menghilangkan ketegangan otot. sebagian oleh keluarga, hasil oleh keluarga, hasil kekuatan otot
kekuatan otot diadapatkan diadapatkan ekstremitas atas bagian
ekstremitas atas bagian dekstra dekstra dan sinistra 5 dan ekstremitas
dan sinistra 5 dan ekstremitas bawah bagian sinistra dan dekstra 1.
bawah bagian sinistra dan TTV: 130/80 mmHg, suhu 36.70C, nadi
dekstra 1. 80x/menit, pernapasan 20x/menit,
TTV: 130/80 mmHg, suhu
36.70C, nadi 80x/menit,
pernapasan 20x/menit, A: masalah belum teratasi

Indikator Aw T Ak
Pergerakan 2 5 3
ekstremitas
meningkat
Kekuatan otot 2 5 3
meningkat
Rentang gerak 2 5 3
meningkat
Kelemahan fisik 2 5 3
menurun

P: intervensi dan aktifitas yang ada


dipertahankan dan dilanjutkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai