TRIAGE P1 P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : nyeri dada seperti terbakar dan tembus punggung bagian belakang
Mekanisme Cedera :
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik, ... ... ...
AIRWAY
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
Obstruksi : Lidah Cairan Benda Asing Tidak ada
Suara Nafas : SnoringGurgling Stridor vesikuler +
Keluhan Lain : tidak ada keluhan
BREATHING
Gerakan dada: Simetris Asimetris
Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
YSURVEYPRIMER
CIRCULATION
Nadi : 66 x/mnt Teraba Tidak teraba
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Pendarahan : Ya Tidak ada
Akral : Hangat Panas Dingin
TD : 80/70 mmHg
Keluhan Lain: akral dingin, keringat dingin
DISABILITY
Respon : Alert Verbal Pain Unrespon
Kesadaran: CM Delirium Somnolen ... ... ...
GCS : Eye 4 Verbal 5 Motorik 6
Pupil : Isokor Unisokor Pinpoint Medriasis (kanan kiri sama)
Refleks Cahaya: Ada Tidak Ada
Keluhan Lain : tidak ada keluhan
ANAMNESA
SECONDARY SURVEY Gejala : nyeri dada seperti terbakar dan tembus punggung
Medikasi : pasien tidak punya riwayat pengobatan untuk penyakit yang diderita
Riwayat Penyakit Sebelumnya : tn. f menderita diabetes militus. Sudah lama sejak10 tahun yang
lalu
Makan Minum Terakhir : tanggal 04-2019 pukul 20.00 wib makan nasi dan lauk pauk, minum air
putih
Even/Peristiwa Penyebab : nyeri dada seperti terbakar dan tembus punggung, tidak hilang saat
istirahat, skala nyeri 8
EXPOSURE
Deformitas : Ya Tidak
Contusio : Ya Tidak
Abrasi : Ya Tidak
Penetrasi : Ya Tidak
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
Keluhan Lain: ......
Five intervention : EKG, saturasi o2, hard monitor, pemeriksaan lab, spo2
HISTORY
Pasien sejak pagi hari merasa tidak enak di dada kemudian sekitar pukul 10:00 wib nyeri hebat
di dada tengah dan tembus kebelakang dan dibawa ke rs. Yasmin dengan keterbatasan alat
pasien di rujuk di RSUD Blambangan
2. Dada:
Inspeksi :
pergerakan dada simetris, ictus cordis tidak terlihat, bentuk dada simetris
Palpasi :
ictus cordis teraba lemah, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
ics 1-7 sinistra sonor, ics 1-2 dekstra sonor, ics 3-5 pekak jantung, ics 6-7 sonor
Perkusi :
Batas atas jantung : ics 3 batas kanan : mid sternum dekstra ics 2
Batas jantung bawah : ics 5 batas kiri : mid clavicula sinistra ics 4
Auskultasi :
Suara nafas vesikuler, suara jantung normal
3. Abdomen:
Inspeksi :
Bentuk perut simetris, tidak ada lesi
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa
Perkusi :
Kanan atas : pekak kiri atas : hipertimpani
Kanan bawah : timpani kiri bawah : timpani
Auskultasi :
Bising usus 6x/menit
4. Pelvis:
Inspeksi :
Tidak ada jejas
Palpasi :
Tidak ada krepitasi tidak ada pergerakan pelvis
5. Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi :
Ekstremitas pucat, terpasang infus di tangan kanan
Palpasi :
Ekstremitas dingin, nadi radial teraba lemah
6. Punggung :
Inspeksi :
Tidak ada jejas, tidak ada deformitas
Palpasi :
Tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan
7. Pemeriksaan Neurologis :
Penatalaksanaan :
ANALISA DATA
-S : 36,7 c
Pengeluaran
-k/u : lemah reseptor nyeri
-akral dingin BHSP
-n : 66 x/menit kompensasi
tubuh memenuhi
-rr : 29 x/menit o2
-s : 36,7 c
-spo2 : 98 % takipnea
POLA NAFAS
TIDAK EFEKTIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Semakin banyak
aktifitas akan
semakin banyak
kebutuhan o2 yang
harus dipenuhi
sehingga beban
jantung semakin
bertambah,
sehingga istirahat
merupakan factor
penting untuk
mengurangi beban
jantung
5. Edukasi kepada
keluarga merupakan
bentuk kolaborasi
dimana keluarga
mampu
bekerjasama
dengan tim medis
6. Analgetik bekerja
sebagai blockade
lintasan nyeri
2. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1. Ventilasi semenit 1. Monitor pola nafas
1. Pengukuran
selama 1x30 menit,
diharapkan pola 2. Frekuensi nafas 2. Posisikan semi fowler atau objektif untuk
nafas kembali membaik fowler mengetahui pola
normal nafas apakah
3. Berikan oksigen ada distress
pernafasan atau
tidak
2. Posisi semi
fowler dengan
posisi 45 derajat
kepala lebih
tinggi, dengan
menggunakan
gaya gravitasi
untuk membantu
ekspansi paru
dan mengurangi
tekanan dari
abdomen pada
diafragma
3. Ketika tubuh
membutuhkan
o2 yang banyak
secara otomatis
nafas menjadi
cepat, dengan
diberikannya
tambahan
oksigen dan
membantu
memenuhi
kebutuhan o2
ditubuh sehingga
nafas kembali
normal
CATATAN KEPERAWATAN
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
2. Pemeriksaan EKG
13:3 h/ ST elevasi di lead I, II, avr, avf,
2 v2-v6
3. Monitor ttv
h/ td: 80/70 mmHg
13:5 n: 66 x/menit
0 rr: 29 x/menit
s: 36,7 c
14:1
0 1. Mengobservasi pola nafas
2
h/ rr: 29 x/menit
suara nafas vesikuler
pergerakan dada simetris
2. Memposisikan semi fowler
h/ pasien merasa nyaman
13:2 dengan posisi ini
5
3. Pemberian oksigenasi
h/ pasien terpasang masker
o2 NRBM 10 lpm
13:4
0
13:0
0
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX
25-11-2019 25-11-2019
-n : 70 x/menit -n : 74 x/menit
-s : 37 c -s : 36,6 c
-gelisah + -gelisah -
-s : 37 c -rr : 20 x/menit