Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN HEMOFILIA

KELOMPOK 3

ARSHYA PUTRI PONONGOA : 01909010005


FAJAR PAPUTUNGAN : 01909010020
I KADEK SWANTIKA : 01909010024
INNAYAH SALSADILAH HASANUDIN : 01909010027
PUTRI INDAH S P PAPUTUNGAN : 01909010041
REZA MEINANDA AKONTALO : 01909010045
Suatu penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang
sukar membeku di waktu terjadinya luka. Biasanya darah orang
normal bila keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit,
namun pada orang hemofilia, darah akan membeku antara 50 menit
sampai 2 jam, sehingga menyebabkan orang meninggal dunia karena
kehilangan banyak darah
FAKTOR GENETIK FAKTOR EPIGENIK

Hemofilia atau penyakit Kerusakan dari faktor VIII


gangguan pembekuan darah dimana tingkat sirkulasi yang
menurun dari generasi ke fungsional dari faktor VIII ini
generasi lewat wanita tereduksi.
pembawa sifat (carrier) dalam
keluarganya, yang bisa secara
langsung maupun tidak.
Perdarahan akibat trauma Memar berlebihan akibat cedera
tanggalnya gigi susu, sirkumsisi, ringan seperti terjatuh
luka tersayat, epistaksis, injeksi

Hematoma nyeri, Hemartrosis ( perdarahan ke dalam


pembengkakan dan rongga sendi) khususnya sendi lutut,
gerakan terbatas pergelangan kaki dan siku
Darah merupakan cairan ekstraseluler yang terletak dalam saluran
yakni pembuluh darah, yang terdiri atas pembuluh darah dan sel
darah. Darah memiliki fungsi pertama, sebagai transportasi
pernapasan, dimana sebagian besar oksigen diangkat oleh eritrosit
dari alveoli ke organ atau jaringan tubuh dan karbondioksida
diangkut oleh jaringan oleh plasma darah menuju alveoli paru.
pendarahan dengan Kerusakan
menurunnya perfusi sendi
ASKEP HEMOFILIA
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I.K
TTL : Motoboi, 23 Januari 1991
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Kristen
Alamat : Motoboi kecil
Pekerjaan : Swasta
Tanggal masuk : 20 November 2021

2. Keluhan Masuk

Klien masuk pada tanggal 20 november 2021 dan mengatakan merasakan nyeri pada sendi dan
bengkak pada kaki kanan pasien.
Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul seperti tertusuk dan nyeri
bertambah ketika klien melakukan aktifitas dengan skala nyeri 3. Klien juga mengeluh terjadi perdarahan
dan ada bengkak pada kaki yang membuat nyeri. Klien juga mengatakan 2 menit yang lalu mengalami
mimisan secara tiba – tiba.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan pernah mengalami perdarahan lama pada umur 5 tahun ketika jatuh dari sepeda dan
juga pernah mengalami perdarahan hebat setelah klien mencabut giginya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Saudara perempuan klien pernah mengalami keluhan perdarahan yang sama dan
meninggal dunia
PEMERIKSAAN FISIK

a) Kesadaran : compos mentis d) Head to toe


b) GCS : 13 ; E : 4, V : 5, M : 4 1. Wajah : Wajah seperti menahan nyeri
c) TTV : 2. Rambut : Hitam, tidak ada ketombe, rambut
S : 36,7O C lurus
N : 110 x/m 3. Mata : Klien menggunakan kacamata baca
RR : 29 x/m 4. Mulut : Mukosa mulut kering
TD : 111/70 mmHg 5. Hidung :Epitaksis
6. Thoraks / dada
e) Activity Daily Life ( ADL)
a. Jantung
Ø Pola nutrisi :
Inspeksi : adanya tarikan intercostanalis
Menurun, kurangnya nafsu makan
Palpasi : adanya pembesaran jantung
Ø Pola eliminasi :
Perkusi : suara jantung pekak paru sonor
Hematuria, eliminasi urin menurun dan fese berwarna hitam
Auskultasi : tidak ada BJ tambahan
Ø Pola personal hygiene
b. Abdomen
Kurangnya kemampaun untuk melakukan aktifitas perawatan
Inspeksi : adanya distensi abdomen
diri
Palpasi terdapat hepatomegaly
Ø Pola aktifitas
Perkusi : timpani
Kelemahan dan adanya pengawasan ketat dalam melakukan
Auskultasi : bising usus meningkat
aktifitas
c. Anus dan genetalia
Ø Pola istirahat dan tidur
Hematuria, eliminasi urin menurun, feses berwarna hitam
Kebutuhan untuk tidur terganggu karena nyeri
d. Ekstremitas
Hemartrosis memar khususnya pada ekstremitas bawah
ANALISA DATA
NO Data Fokus Etiologi Problem

1 DS : Agen pencedera fisik Nyeri akut

klen mengatakan nyeri


pada kaki kanan dan juga
mengalami pendarahan
DO :
Klien tampak meringis
kesakitan

2 DS : Faktor psikologis Deficit nutrisi


Klien mengatakan tidak
nafsu makan
DO :
Klien tampak kurus dan pola
nutrisi klien menurun
NO Data Fokus Etiologi Problem

3 DS : nyeri Gangguan mobilitas fisik


Klien mengatakan ketika
melakukan aktivitas nyeri
yang dirasakan bertambah
DO :
Klien tampak susah bergerak
dan melakukan aktivitas
tampak dibantu oleh
keluarga

4 DS : Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman


Klien mengatakan ketika
melakukan aktivitas nyeri
yang dirasakan bertambah
dan klien mengatakan sulit
untuk tidur
DO :
Klien tampak sering
mengeluh, kesulitan tidur
dan pola tidur berubah
NO Data Fokus Etiologi Problem

5 DS : kelemahan Deficit perawatan diri


Klien mengatakan kesulitan
melakukan aktivitas
merawat diri dan perawatan
diri dibantu oleh keluarga
DO :
Klien tampak lemah,
beraktifitas dan perawatan
diri dibantu oleh keluarga
6 DS : perdarahan Resiko ketidakseimbangan
Klien mengatakan cairan
mengalami mimisan 2 menit
yang lalu
DO :
Klien tampak mengalami
mimisan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik


2. Deficit nutrisi b.d faktor psikologis
3. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
4. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
5. Deficit perawatan diri b.d kelemahan
6. Resiko ketidakseimbangan cairan b.d perdarahan
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik L.08066 I.08238
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24
jam diharapkan nyeri dapat menurun dengan kriteria
hasil: Observasi
a. Keluhan nyeri menurun a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
b. Meringis menurun
c. Gelisah menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
d. Kesulitan tidur menurun nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
d. Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup

Terapeutik
a. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurngi rasa nyeri
b. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik c. . Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Anjurkan menggunakan analgetic
secara tepat
d. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetic, jika
perlu

2 Deficit nutrisi b.d faktor psikologis L.03024 I.03119


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi
2 x 24 jam diharapkan nafsu makan dapat a. Identifikasi status nutrisi
meningkat dengan kriteria hasil : b. Identifikasi makanan yang disukai
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

2 Deficit nutrisi b.d faktor psikologis c. Identifikasi kebutuhan kalori


dan jenis nutrient
d. Monitor asupan makanan
e. Monitor berat badan

Terapeutik
a. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
b. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
c. Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein

Edukasi
a. Anjurkan posisi duduk jika perlu

Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

3 Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri L.05042 I.05173


Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
selama 2 x 24 jam diharapkan gangguan a. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
mobilitas fisik dapat menurun dengan fisik lainnya
kriteria hasil: b. Identifikasi toleransi fisik melakukan
Pergerakan ektremitas meningkat pergerakan
Rentang gerak atau ROM meningkat c. Monitor frekuensi jantung dan
Nyeri menurun tekanan darah sebelum memulai
Gerakan terbatas menurun mobilisasi
d. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi

Terapeutik
a. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu
b. Fasilitasi melakukan pergerakan jika
perlu
c. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakkan

Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
4 Gangguan rasa L.08064 I.03119
nyaman b.d Observasi
gejala penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
selama 2 x 24 jam diharapkan gangguan kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
rasa nyaman dapat menurun dengan c. Identifikasi faktor yang memperberat dan
kriteria hasil: memperingan nyeri
d. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
a. Keluhan tidak nyaman menurun
b. Gelisah menurun Terapeutik
a. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
c. Keluhan sulit tidur menurun nyeri
d. Merintih menurun b. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
c. Pertimbangkan jenis dari sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi meredakan nyeri

Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat
d. Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyaman
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
4 Gangguan rasa Kolaborasi
nyaman b.d a. Kolaborasi pemberian analgetic
gejala penyakit

5 Deficit L.11103 I.11348


perawatan diri Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
b.d kelemahan a. Identifikasi kebiasaan aktifitas perawatan diri sesuai
selama 2 x 24 jam diharapkan perawatan diri usia
dapat meningkat dengan kriteria hasil: b. Monitor tingkat kemandirian
a. Kemampuan mandi meningkat
Teraputik
b. Kemampuan mengenakan pakaian meningkat a. Sediakan lingkungan yang terapeutik
c. Kemampuan ketoilet (BAB/BAK) meningkat Siapkan keperluan pribadi
b. Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
d. Mempertahankan kebersihan diri dapat
mandiri
meningkat c. Fasilitasi kemandirian bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
d. Jadwalkan rutinitas perawatan diri

Edukasi
a. Anjurkan melakukan perawatan diri secara konstiten
sesuai kemampuan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
6 Resiko I.03098
L.05020
ketidakseimban
gan cairan b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi
perdarahan
keperawatan selama 2 x 24 jam a. Monitor berat badan harian
diharapkan resiko b. Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialysis
ketidakseimbangan cairan dapat c. Monitor pemeriksaan laboratorium
menurun dengan kriteria hasil: Terapeutik
a. Asupan cairan meningkat
a. Catat intake output dan hitung balance cairan 24 jam
b. Keluaran urine meningkat
b. Berikan asupan cairan seuai kebutuhan
c. Asupan makanan meningkat c. Berikan cairan intravena jika perlu

Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian diuretic, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai