Sehat digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang
yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga
menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan
pekerjaannya.
K3 Sehat itu untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya
baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif
terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Risiko & Hazard Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan
Pengertian Resiko
Risiko adalah kemungkinan atau peluang suatu hazard menjadi kenyataan biasanya karena
pajanan, frekuensi, dan konsekuensi. Risiko adalah gabungan dari kemungkinan atau frekuensi
dan akibat atau konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut.
Pengertian Hazard
Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
menimbulkan kerugian (injury atau penyakit) bagi manusia khususnya bagi para pekerja.
Risiko & Hazard dalam Pembarian Asuhan Keperawatan
(Somatic, Perilaku, Lingkungan, Ergonomic,
Pengorganinasian, Budaya Kerja)
2. Hazard Perilaku
Suatu keadaan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
Seperti merokok, Pola makan, Minuma alkohol, Workaholi, Efek kesehatan : PJK, DM, Stroke,
Stress, Pengendalian pola hidup sehat.
Lanjutan...
3. Hazard Lingkungan
a. Radiasi
Pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau
gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi.
b. Bising
Campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan,
saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan.
c. Suhu
Dampak Suhu Terhadap Tubuh yaitu: Heat Rash, Heat Syncope, Heat Cramp, Heat
Exhaustion, Heat Stroke, Multiorgan-dysfunction Syndrome Continuum.
d. Pencahayaan
Efek pencahayaan yang buruk berefek pada mata tidak nyaman, mata lelah, sakit kepala,
iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat dan
menyebabkan kecelakaan
Lanjutan...
4. Hazard Ergonomi
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi
tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi.
5. Hazard Pengorganisasian Pekerjaan
Pengorganisasian (organizing) adalah pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan
pekerjaan, penetapan hubungan antar pekerjaan yang efektif di antara mereka dan pemberian lingkungan dan
fasilitas pekerjaanyang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien.
6. Hazard Budaya Kerja
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,
kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja
Risiko dan Hazard dalam Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan
Risiko dan Hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan
Pada proses pengkajian data, hal-hal yang dapat saja bisa terjadi adalah:
a. Kurangnya informasi atau data yang diberikan oleh keluarga pasien atau Pasien itu sendiri atau
dalam kata lain menyembunyikan suatu hal, sehingga dalam proses pengkajian kurang lengkap.
Akibatnya perawat ataupun dokter akan salah dalam memberikan perawatan sehingga berbahaya
terhadap pasien.
b. Pada saat melakukan pengkajian dapat juga terjadi di kejadian tertularnya penyakit
c. Mendapatkan cacian atau pelecehan verbal saat melakukan pengkajian ataupun pada proses
wawancara. Ketika perawat menanyakan data atau informasi pasien namun, keluarga pasien
menyembunyikannya.
d. Dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan perawat bisa saja mendapatkan kekerasan fisik
dari pasien ataupun keluarga pasien.
Risiko dan Hazard dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan
Kesalahan pada saat melakukan evaluasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dapat
mengakibatkan pendokumentasian Asuhan Keperawatan yang kurang data yang sudah
dilakukan oleh perawat. Terkadang perawat lupa mengkonfirmasi ke dalam dokumentasi
asuhan keperawatan, sehingga yang tertulis atau yang telah dilaksanakan oleh perawat
kepada pasiennya tidak ada dalam dokumentasi asuhan keperawatan.
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan
keperawatan yaitu:
a. Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi saat menyusun evaluasi
keperawatan, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kejadian yang
dapat menimbulkan potensi bahaya baik pada klien maupun kepada diri perawat
sendiri
b. Memperhatikan setiap perkembangan atau respon yang ditampakkan atau ditimbulkan
oleh klien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan.
Thanks