Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TAMAN

KANAK-KANAK (TK) MAWAR DESA ILOMATA

Diajukan Oleh :

BETRIS MOHI

01909010011

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam

kondisi bebas dari bau mulut, kesehatan gusi dan gigi, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi

dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik (Adnyani, Made, &

Artawa, 2016). Program prioritas Pembangunan Kesehatan pada periode 2015–2019

dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan mewujudkan paradigma sehat

khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut, sebagaimana arah kebijakan yang di tuangkan

dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) yaitu terwujudnya masyarakat yang peduli pelayanan

kesehatan gigi dan mulut. (Kemenkes RI, 2016).

Perawatan gigi harus dimulai sedini mungkin karena sangat berpengaruh terhadap

kesehatan, terutama kesehatan gigi susu mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap

pertumbuhan gigi tetap. Gigi berlubang merupakan tempat yang sangat baik untuk

berkumpulnya sisa – sisa makanan yang lama – kelamaan akan menjadi busuk dan

menimbulkan bau mulut yang tak sedap. (Marimbi, 2010). Buruknya kebersihan gigi dan

mulut berhubungan dengan terjadinya resiko penyakit lainnya. Penyakit periodontal juga

dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (Teshome & Yitayeh,

2016). Status Kesehatan dan perilaku kebersihan gigi dan mulut dikaitkan dengan

pneumonia. (Son & Lee, 2020).

Pencegahan karies gigi dapat dilakukan melalui tindakan promotif dan preventif (Al-

Qahtani, Razak, & Khan, 2017). Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan promosi
kesehatan (penyuluhan dan sikat gigi bersama) yang hasilnya dapat dilihat dengan mengukur

indeks debris (Hermawan, 2015; Jaini, 2019; Mardelita, 2018; Mukhbitin, 2018;

Niakurniawati & Imran, 2021; Nurizza, 2020). Tingkat pelayanan kesehatan gigi, dapat

dilakukan 5 tingkat pencegahan dari leavel and clark sebagai berikut: (1) Promosi kesehatan,

misalnya dengan memilih makanan yang menyehatkan gigi, (2) Perlindungan khusus,

misalnya menyikat gigi setelah makan, (3) Diagnosis dini dan pengobatan Segera, (4)

perawatan pulpa terbuka, misalnya pencabutan gigi, (5) Rehabilitasi, misalnya membuat gigi

tiruan. (Herijulianti, Indriani, & Artini, 2002)

Menurut Badan WHO (World Health Organization) tahun 2016 mengatakan angka

kejadian karies pada anak masih sebesar 60-90%. Menurut penelitian di Negara-negara

Eropa, Amerika, dan Asia, termasuk Indonesia, ternyata 80-90% anak di bawah usia 18 tahun

terserang karies gigi (Tarigan, 2017). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

2018 Provinsi Sulawesi Utara dengan prevalensi karies gigi yaitu 66,5 %. (Kemenkes RI

Dirjen P2P, 2020).

Karies gigi yang dialami anak erat kaitannya dengan peran orang tua yaitu Menurut

(Indrianingsih, Prasetyo, & Kurnia, 2018) menyatakan peran serta dari orang tualah yang

dibutuhkan anak usia pra sekolah. contoh sederhana dalam pemeliharaan kesehatan gigi pada

anak adalah Orang tua harus selalu mengajarkan anak kapan saja waktu yang tepat

menggosok gigi dan bagaimana cara-cara yang baik untuk menggosok gigi serta orang tua

juga seharusnya mengingatkan anak setelah mengkonsumsi makanan manis sebaiknya segera

berkumur dengan air putih.

Hasil penelitian Firmansyah (2017) menunjukkan bahwa peran orang tua mempunyai

hubungan yang signifikan dengan kejadian karies pada anak prasekolah di TK Karta Rini
Sleman, Yogyakarta dan berdasarkan penilitian Rugianto (2017) juga menunjukkan Peran

orang tau memiliki hubungan yang signifikan dengan terjadinya karies gigi pada anak kelas

III- VI SDN Donorejo. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Husna (2016)

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara peranan orang tua dengan kejadian karies

pada anak usia 5-6 tahun dan berdasarkan penelitian Widyanto (2014) menunjukkan bahwa

peran orang tua mempunyai hubungan yang signifikan terhadap karies gigi pada anak pra

sekolah. Hasil penelitian Lestari & Mujiyati (2020) menunjukkan ada hubungan yang

signifikan terhadap peran orang tua dengan karies gigi pada anak pra sekolah.

Masalah yang sering terjadi pada anak-anak pra sekolah khususnya pada anak yang

usianya 4 tahun adalah perilaku dalam mengkonsumsi makanan atau minuman manis, namun

tidak diiringi perilaku membersihkan gigi yang menyebabkan karies gigi pada anak.

Sehingga orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anak pra sekolah, bagaimana

orang tua dapat menjadi contoh yang baik, membimbing, mengarahkan, dan memotivasi

dalam merawat kesehatan gigi pada anak pra sekolah (Indrianingsih dkk, 2018).

Berdasarkan observasi awal di Taman Kanak – kanak (TK) Mawar Desa Pinolosian

Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan melakukan observasi

terhadap 10 anak , diperoleh hasil 7 orang diantaranya (70%) menderita karies gigi, sisanya 3

orang (30%) tidak menderita karies gigi. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan 5

orang tua, mengatakan bahwa orang tua tidak melarang jika anaknya membeli permen, es,

coklat serta juga jarang mengingatkan anaknya menggosok gigi dan membersihkan mulut, 2

orang tua mengatakan bahwa orang tua tidak menjelaskan kepada anak manfaat dan kerugian

menggosok gigi, 2orang tua mengatakan bahwa ibu mempercayai bahwa karies gigi terjadi

pada setiap anak-anak dan akan sembuh dengan sendirinya, dan 1 orang tua mengatakan
bahwa ibu menganjurkan anakknya menggosok gigi sebelum tidur dan mengawasi anaknya

saat menggosok gigi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Hubungan Peran Orang Tua Dalam Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian

Karies Gigi Pada Anak Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak (TK) Mawar Desa Ilomata”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini

adalah : Apakah ada “Hubungan Peran Orang Tua Dalam Kebersihan Gigi Dan Mulut

Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak (TK) Mawar

Desa Ilomata” ?

Anda mungkin juga menyukai