Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN TEORI RESPON BIOLOGIS

 
 
 NAMA: FAJAR PAPUTUNGAN
 NIM: 01909010020
 KELAS: KEPERAWATAN (A)
 SEMESTER: EMPAT (4)

 
INSTITUT KESAHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA
KOTAMOBAGU 2021
PEMBAHASAN

Pola Aktivitas:
berolahraga untuk menjaga imunitas tubuh :
olahraga berefek buruk pada kesehatan, sebaliknya, olahrga yang dilakukan secara
teratur menimbulkan adaptasi organ tubuh yang berefek menyehatkan .
 
latihan fisik terhadap tubuh :
meningkatkan cardiac output dari 5 lt menjadi 20 lt/menit pada orang dewasa sehat,hal
ini menyebabakan peningkatan darah ke otot skelet dan jantung
latihan yang teratur meningkatkan adaptasi pada sistem sirkulasi,meningkatkan
volume dan massa vertikel kiri,hal ini berdampak pada peningkatan isi sekuncup dan
cardiac output sehingga tercapai kapasitas kerja yang maksimal.
Pola Istirahat

Menjaga dan memelihara pola istirahat dengan:


• Rajin minum obat
• Jaga pola makan sehat
• Rutin olahraga
• Berhenti merokok
• Mengelola stres dengan baik
• istirahat atau tidur yang baik minimal tujuh jam setiap harinya.
 
Pengaruh latihan fisik terhadap tubuh :
 perubahan sistem sirkulasi  :
olahraga meningkatkan cardiac output dari 5 lt menjadi 20 lt/menit pada orang dewasa
sehat,hal ini menyebabakan peningkatan darah ke otot skelet dan jantung latihan yang
teratur meningkatkan adaptasi pada sistem sirkulasi,meningkatkan volume dan massa
vertikel kiri,hal ini berdampak pada peningkatan isi sekuncup dan cardiac output
sehingga tercapai kapasitas kerja yang maksimal.

 Sistem pulmoner :
Olahraga meningkatkan frekuensi panas, meningkatkan pertukaran gas serta
pengangkutan oksigen, dan penggunaan oksigen oleh otot.

 Metabolisme :
Untuk melakukan olah raga otot memerlukan energi .pada olahraga intesitas rendah
sampai sedang , terjadi pemecahan trigliserida dan jaringan adipose menjadi glikogen
dan FFA. Pada olah raga intesitas tinggi kebutuhan energi meningkat, otot makin
tergantung glikogen sehingga metabolisme berubah dari metabolisme aerob menjadi
aearob
Memelihara Spiritualitas :
 Menanamkan keyakinan bahwa tuhan maha pengampun ,Secara umum pasien yang
terinfeksi HIV/AIDS karena perilakunya yang tidak sehat, mereka akan mengalami
penyesalan diikuti pula dengan perasaan bersalah yang tak kunjung hilang jika
pasangan dan anak akhirnya menjadi tertular karenanya.
 Menanamkan bahwa sakit yang dideritanya merupakan ujian kehidupan bagi
mahkluk pilihan tuhan bagi yang tertular dari pasangannya, konselor akan mengajak
klien menerimanya sebagai ujian hidup yang akan membuat dirinya semakin dekat
dengan tuhan.
 Mengajak pasien untuk membuka lembaran baru dalam hidup dan menutup
lembaran yang lalu. Konselor mengajak mereka untuk melupakan masa lalu dan
bergerak menuju masa depan ke arah hidup yang lebih baik.
 Memberikan pemahaman bahwa sakit bukan akhir dari segalannya, namun
bagaimana manfaatkan sisa hidup yang ada dengan lebih baik
 Memotivasi untuk tekun beribadah , setelah pasien memiliki kesadaran terhadap
kesalahannya dan bertaubat,hal ini yang mengikuti adalah memotivasi pasien
memiliki pengalaman dihantui kecemasan berlebihan dan ketakutan akan kematian.
 Menumbuhkan motivasi untuk sembuh dan menerima diri,motivasi untuk sembuh
yang akan menggerakan pasien untuk melakukan serangkaian pengobatan dan
perawatan rutin dalam waktu yang lama.
 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai