Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

BPH
ANGGOTA KELOMPOK

1. ANASTYA A WARDANI (S21107 ) 14. PUTRI APRILIA P A (S21141)


2. ANISA PUSPITASARI (S21109 ) 15. RIRIN PUTRI M N (S21143)
3. APRIDHA HAPSARI ( S21110) 16. RISKA INDAH D (S21144)
4. DANIA R A HIDAYATI (S21114) 17. RISKA PUSPITASARI (S21145)
5. DIAN PUSPITASARI (S21116 ) 18. RISMA EKA P (S21146)
6. DINI ATIKA (S21118 ) 19. SHINTA AYU NADIA (S21147)
7. ERMA TAMIYA SARI ( S21119) 20. SHINTIYA DAMAYANTI
8. INTAN PUSPITA (S21123 ) (S21148)
9. ISMIFI SYIFAUR ROHMAH (S21124) 21. SINDI ASTUTI (S21151)
10. LUSI APRILIANA (S21129 ) 22. SINDI AYU SEPTIANA
11. NONIKA A L FEBRIYANTI (S21136 ) (S21152)
12. NOVITA RAHMADHANI (S21137) 23. SINTA APRILIA (S21153)
13. NOVITA W ROMADHONI (S21138 ) 24. SILVIA N A WATI (S21150)
25. TRI ROMADHONI (S21154)
KASUS
Seorang laki laki berusia 50 tahun mengeluh nyeri pinggang timbul sejak 4 hari yang lalu nyeri
perut menjalar ke pinggang. Nyeri terasa dipinggang belakang dan perut saat berkemih,rasa panas
di penis saat berkemih (warna urine kuning kemerahan dengan skala nyeri 7 (nyeri sedang) klien
tampak meringis kesakitan saat pengkajian TTV : TD :110/70 mmHg, N:86x/menit, RR:20x/menit,
S:36,76 pemeriksaan fisik pada ginjal kanan. Ekstremitas dingin, capilarry time, (CCRT) : 3
detikmukosa mulut kering, konjungtiva tidak anemis. Klien mengatakan minum air dalam sehari
hanya 3 gelas. Berkemih dalam sehari lebih dari 5x warna urine kuning kemerahanjumlah urine
sedikit bahkan menetes dan saat berkemih terasa panas pada penis . Sebelum sakit klien makan
banyak saat sakit klien makan hanya 3-4 kali sendok sekali makan klien tampak gelisah tampak
lelah. Kantung matanya menghitam tampak ngantuk dan sulit tidur. Klien saat buang air kecil
tampak tidak tuntas sering berkemih pada malam hari dan klien mengatakan mengompol dan klien
tampak menahan kembung di kandung kemih.
identitas pasien
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Lki-laki
Keluhan Utama : Nyeri saat berkemih
A. Analisa data
DIAGNOSA
NO. HARI/TANGGAL MASALAH ETIOLOGI
DATA FOKUS KEPERAWATAN
/JAM

DS:
-Nafsu makan berubah
-P : Gangguan berkemih
-Q : Rasa panas saat berkemih
-R : Pinggang menjalar keperut
-T : Saat berkemih
Nyeri akur b.d agen
DO: Agen pencedera
1. -Pemeriksaan fisik pada ginjal, adanya nyeri
Nyeri akut
fisiologi
pencedera fisiologis d.d
gangguan berkemih
ketuk pada ginjal kanan
-Pasien tampak meringis dan bersikap protektif
-Pasien terlihat lelah dan gelisah
-Pandangan pasien tidak fokus
-Tekanan darah meningkat
-Pasien sulit tidur

DS:
-Berkemih dalam sehari lebih dari 5x
-Jumlah urine sedikit bahkan menetes
-Pasien ingin berkemih terus-menerus
-Pasien mengatakan sering BAK Gangguan eliminasi urine
Gangguan Iritasi kandung
2. -Teraba keras dibagian kandung kemih
eliminasi urine kemih
b.d iritasi kandung kemih
-Pasien terbangun pada malam hari untuk d.d pasien sering berkemih
berkemih
-Pasien mengeluh mengompol 3 hari yang lalu
DO:
-Berkemih tidak tunta (menetes)
-Warna urine kuning kemerahan

DS: Risiko hipovolemia d.d


Risiko
3. -Klien mengatakan minum air dalam sehari hanya
Hipovolemia
kehilangan cairan secara
3 gelas aktif
b. Rencana Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI)
(SIKI)

Setelah dilakukan intervensi 3 jam, maka tingkat nyeri menurun,dengan


kriteria hasil : Manajemen Nyeri
-Keluhan nyeri menurun
-Meringis menurun O : 1. Identifikasi PQRST
-Sikap protektif menurun 2. Identifikasi respon nyeri nonverbal
-Gelisah menurun T : 1.Beri kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri
1. -Kesulitan tidur menurun 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
-Proses berfikir membaik E: Ajarkan kompres hangat yang benar
-Fokus membaik C: Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat pereda nyeri
-Fungsi berkemih membaik
-Pola tidur membaik
-Nafsu makan membaik

Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka eliminasi urine


membaik, dengan kriteria hasil: Manajemen Eliminasi
-Berkemih tidak tuntas menurun
-Urine menetes menurun O : Monitor jumlah dan warna urine
2. -Frekuensi BAK membaik T : Catat waktu dan haluaran berkemih
-Karakteristik membaik E : Anjurkan minum yang cukup
C : Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra
Manajemen Hipovolemia
Setelah dilakukan intervensi 3 jam, maka status cairan membaik, dengan
kriteria hasil :
3. -Intake cairan membaik
O : 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
E: Anjurkan untuk minum air putih yang cukup

Anda mungkin juga menyukai