Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

BENTUK HOSPICE CARE UNTUK ANAK KANKER


Dosen Pengampu: Ns. Ririn Afriani Sulistyawati M.Kep

DISUSUN OLEH :

PUTRI APRILIA PUSPITA ARUM (S21141)

PROGAM STUDI SARAJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2022/ 2023
Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar
terbesar di dunia.Kasus-kasus kanker di dunia tidak hanya meneyerang pada orang
dewasa,tetapi juga oleh anak-anak.Diperkirakan dari seluruh kasus kanker 2% hingga 4%
menyerang anak.Di Indonesia sendiri menurut data-data yang ditemukan rata-rata sekitar 4000
pasien kanker anak yang baru setiap tahunnya.Banyak faktor yang diduga menyebabkan
kanker pada anak meliputi stimulus external seperti zat-zat kimia dan paparan radiasi serta
sinar ultraviolet.Faktor lainnya adalah sistem imun dan ketidaknormalan gen,serta
ketidaknormalan kromosom pada proses genetikal.Kanker pada anak memiliki prognosis baik
apabila dideteksi dan ditemukan pada stadium dini,tetapi melakukan deteksi kanker pada anak
memanglah sulit,hal ini dikarenakan anak-anak belum bisa memahami dan menceritakan
gejala-gejala yang dirasakan.Penanganan terbaru penyakit kanker pada anak meliputi
kombinasi dari kemoterapi,radiasi dan kadang pembedahan, telah meningkatkan harapan
hidup pada anak penderita kanker, bagaimanapun tindakan tersebut sangat lama juga sering
menimbulkan ketidaknyamanan atau efek samping yang sangat hebat.Di lain pihak
penatalaksanaan kanker pada anak sering mengalami kegagalan meskipun pengobatan yang
diberikan sudah sesuai prosedur.Hal ini terjadi karena kanker sudah memasuki stadium
terminal dan prognosa buruk maka diprioritaskan anak untuk menerima kemoterapi kemudian
diikuti dengan merencanakan penatalaksanaan ke tahap perawatan paliatif, yang mana dalam
melaksanakan tindakan harus hati-hati dengan meningkatkan kualitas hidup anak dengan
mencegah ketidaknyamanan setelah prosedur paliatif.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 812 tahun 2007 tentang kebijakan
perawatan paliatif menyatakan bahwa perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, pencegahan melalui identifikasi
dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain seperti fisik,
psikososial, dan spiritual.Tujuan perawatan paliatif yaitu meningkatkan kualitas hidup anak di
akhir kehidupannya dan bersama-sama memberi perawatan yang lengkap dan sebaik-
baiknya.Pelaksanaan perawatan paliatif sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip perawatan
paliatif khusus pada anak seperti perawatan yang berfokus dan orientasi pada hubungan
keluarga.Dengan komunikasi yang efektif maka perawat dapat memvalidasi, menjelaskan,
memberikan informasi, mengungkapkan perasaan, menjelaskan keputusan tanpa menghakimi
tentang kenyataan anak yang membutuhkan tindakan seumur hidup atau kemungkinan anak
tidak dapat disembuhkan.Pelaksanaan perawatan paliatif disesuaikan berdasarkan kebutuhan
yang meliputi pengkajian secara menyeluruh dari berbagai anggota tim, mengulang atau
memeriksa kembali secara teratur tentang perencanaan perawatan paliatif, mengatasi keluhan,
memberikan akses melalui telepon selama 24 jam, dan memberikan dukungan dalam
menghadapi kesedihan dan berduka.Keluarga perlu diberikan informasi tentang pilihan
perawatan untuk anaknya, maka perawat dapat berperan sebagai konselor, konseling yang
diberikan dapat membantu meningkatkan koping pada anak kondisi terminal dan keluarganya
yang secara rutin berkonsultasi untuk mengatasi stress kesedihan dan berduka.
Bentuk perawatan paliatif disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan keluarga, serta
tersedianya tenaga dan sarana dalam masyarakat.Belum banyak kepedulian masyarakat akan
pentingnya perawatan paliatif pada anak kanker karena belum tersebarnya informasi tentang
perawatan paliatif dan perawatan paliatif di Indonesia masih terbatas.
DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Pediatric, (2000). Palliative care for children.


Pediatric Journal, vol 106, p2.
American Cancer Society USA. (2008). Cancer fact and figure.
diakses dari http://www. Cancer. Org/docroot/ LPRO. pada
tanggal 28 Pebruari2011
Aranda, S. & Graves, D.S. (2005). When child cannot be cured :
reflesctionsof health professionals. European Journal of Cancer,
14, p132-140.
Ball, J. W., & Blinder, R. C. (2003). Pediatric nursing, 3rd edition.
New Jersey : Pearson Education, Inc
Benini, F., Marco, S., Manuela, T. & Anna, F. (2008). Pediatric
palliative care. Italian Journal of Pediatric, vol 34(4), p10
Benzart, E.B.S., Hansen, L., Kneitel, A. W. & Fromme, E. K. (2011).
Discharge planning for palliative care patient : A Qualitative
analysis. Journal of Palliative Medicine. vol 14, p1
Collin, J. J. Et, all. (2000). The measurement of symptoms in
children withcancer. Journals of pain and symptom
management, vol 19, p5.
Cooke, R., McNamara, Coodger, K. (2008). Family support in
pediatric palliative care : Families imfacted by their children’s
illness. JournalsPalliative Care, vol 13, p40-47.
Coyle, N. & Ferrel, B (2010). Oxford Textbooks : Palliative
nursing. 3rd edition. Oxford University Press. Ltd.
Craig, F. Et all. (2007). IMPaCCT : standard for paediatric
palliative care in Europe. Journal of palliative care, vol 14(3),
p109-114.
DeAngelis, C.D. & Zylke, J. W. (2006). Theme issue on chronic
desease in infant and young adult. Journal JAMA, vol 14, p1780
Delaune, S.C & Ladner, F.K (2002). Fundamental of nursing :
Standard and practice. 2rd edition. New York. Delmar Thomson
Learning. Inc
Djauzi, S., Nuhonni, S.A., Toha, M.A., & Yunihastuti,. (2003).
Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada penyakit kanker: YPI.
Press, Jakarta.
Doyle, D., Hanks, G.W.C., & MacDonald, N. (2001). Oxford
Textbook of palliative medicine. 2 ed : Oxford University Press.
Ltd

Anda mungkin juga menyukai