Disusun Oleh:
KELOMPOK A
a. Cintya Angeline Prawesthi g. Jihan Maiwan Putra
b. Monika Aresta h. Ivaty Uzma
c. Indri Aprilia i. Indah Rama Sari
d. Fitri Rahma Sari j. Pratiwi Miranda Putri
e. Delita Saputri k. Rahma Dilla
f. Marsya Gusriani
PEMBIMBING AKADEMIK
PEN
DAH
ULU
AN
A. Latar Belakang
anak. Dalam proses tumbuh kembang anak tidak selamanya berjalan mulus,
dirawat dirumah sakit atau biasa juga disebut dengan (hospitalisasi). Kanker
tahun 2019 ini diperkirakan 11.060 anak akan didiagnosis menderita kanker.
Kejadian kanker pada anak telah mengalami peningkatan sebesar 0,7% setiap
tahunnya. Leukemia menjadi jenis kanker yang paling banyak terjadi pada
anak dengan persentase 28% dari seluruh kasus kanker (Siegel et al., 2019).
penderita kanker pada semua usia di tahun 2018 adalah 347.792 orang atau
menyerang segala usia tidak terkecuali anak-anak. Saat ini, kanker menjadi
Setiap tahun, jumlah kanker pada anak meningkat sekitar 110 sampai 130
kasus per satu juta anak, dan 80% anak yang terdiagnosis kanker berada di
cukup besar.
berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada tahun 2020. Jumlah tersebut
Penyebab pasti dari kanker tidak ada yang mengetahui secara pasti,
namun terdapat beberapa factor resiko seperti: Zat pengawet, zat pewarna,
orang tua untuk melakukan pencegahan dengangaya hidup sehat pada anak
tulang, dan peripheral blood stem cell. Kudubes, Bektas, dan Ugur (2018)
timbul juga bisa disebabkan oleh efek hospitalisasi yang berulang dan
perawatan yang lama sehingga anak tidak bisa melakukan aktivitas dasar
dan takut menghadapi ancaman kematian serta rasa sakit saat menjalani
dapat berupa rambut rontok; kadar hemoglobin, trombosit, dan sel darah
putih menurun; tubuh lemah; merasa lelah; sesak napas; mudah mengalami
perdarahan; mudah infeksi; kulit membiru atau menghitam dan terasa gatal;
mulut dan tenggorokan terasa kering dan sulit menelan; sariawan; mual;
sosial, dan kognitif yang timbul pada anak dengan kanker juga dapat
perilaku dan melakukan deteksi dini. Dalam hal ini kemenkes mengatakan
berhenti merokok, rajin beraktifitas fisik, diet sehat dan kalori seimbang,
kronis anak didapatkan jumlah pasien kanker pada anak yang menjalani
pengobatan sebanyak 24 orang. Jenis kanker pada anak yaitu: 10 orang anak
akut, 3 orang dengan tumor wilms, 1 orang dengan gren cell tumor, 4 orang
“Cegah Kanker dengan Hidup Sehat di Ruang Rawat Inap Anak di RSUP
.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan penulisan
1. TujuanUmum
2. TujuanKhusus
A.SOLUSI PERMASALAHAN
1. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait penyakit kanker pada anak.
2. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait jenis-jenis kanker pada
anak.
3. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait penyebab kanker pada anak.
4. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait gejala kanker pada anak.
5. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait diagnosis dan stadium
kanker pada anak.
6. Untuk dapat menambah pengetahuan dan memahami terkait pencegahan kanker pada
anak.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
c) TanyaJawab
B. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Jum’at ,19 Januari 2024
Fasilitator :
a. Delita Saputri
b. Fitri Rahma Sari
c. Pratiwi Miranda Putri
d. Rahma Dilla
e. Marsya Gusriani
f. Monika Aresta
g. Indah Rahma Sari
b. Penyaji
o Bertangung jawab memberikan penyuluhan
o Memahami topik penyuluhan
o Meexplore pengetahuan audien tentang kanker
o Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
o Menjelaskan topik yang akan dibahas yaitu tentang kanker
o Menjawab pertanyaan dari peserta audiens jika ada yang bertanya
c. Fasilitator
o Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung kegiatan penyuluhan
o Memperhatikan persentasi dari penyaji dan memberikan kode pada moderator
jika tidak sesuai ketentuan dibantu oleh observer
o Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan
o Memberikan materi dari hasil penyuluhan diakhir acara.
d. Observer
o Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
o Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
o Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
E. SettingTempat
Keterangan:
:Presentator
:Moderator
:Observer
:Fasilitator
:PesertaPenyuluhan
:Dokumentasi
F. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
4. Microphone
G. KegiatanPenyuluhan
a) Evaluasi Struktur
1. Diharapkan peserta dapat hadir sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Diharapkan setting tempat teratur, media serta alat-alat untuk penyuluhan tersedia
sesuai rencana
b) Evaluasi Proses
1. Diharapkan selama proses berlangsung peserta penyuluhan mengikuti kegiatan
sampai akhir
2. Diharapkan selama proses berlangsung jika ada keperluan silahkan izin ke
fasilitator
c) Evaluasi Hasil
1. Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan pengertian kanker pada anak
2. Diharapkan 85% audies dapat menjelaskan jenis-jenis kanker pada anak
3. Diharapkan 85% audies dapat menjelaskan penyebab kanker pada anak
4. Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan gejala kanker pada anak
5. Diharapkan 85% audien dapat menjelaskan diagnosis dan stadium kanker pada anak
6. Diharapkan 85% audiens dapat menjelaskan pencegahan kanker pada anak
LAMPIRAN MATERI
Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel secara abnormal
(tidak normal/berlebihan) dari sel jaringan tubuh yang mempengaruhi fungsi sebagaian
atau keseluruhan tubuh dan sifatnya ganas.Kanker yang terjadi pada bayi dan anak
berbeda dengan dewasa baik jenis dan dampaknya.Angka kesembuhan dan toleransinya
terhadap pengobatan lebih tinggi walaupun ada beberapa organ yang harus dikorbankan
utk dibuang misalnya ginjal, mata, tungkai. (Penuntun Diet Anak, tahun 2015).
Dimana sel tersebut berubah menjadi sel kanker.Sel kanker dapat muncul jika
mutasi genetik sebagai akibat adanya kerusakan sel dalam tubuh terutama pada DNA sel
normal.Kanker merupakan sel yang menduplikasi diri diluar kendali tubuh.Kanker
dengan kondisi stadium lanjut banyak menimbulkan komplikasi yang memerlukan
perawatan intensif untuk penderitanya.Stadium dalam kanker merupakan penanda untuk
memilih alternatif pengobatan yang tepat untuk penyembuhannya (Dewi & Hendrati,
2015).
B. Jenis-jenis Kanker
Jenis kanker pada anak dikelompokan dalam kelompok besar yaitu Leukemia,
Getah Bening dan Tumor Padat :
1. Leukimia merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada anak ditandai dengan
pucat, demam, lemas, pendarahan yang tidak jelas sebabnya, nyeri tulang,
pembengkakan perut,dan kadangkala diikuti dengan pembesaran kelenjar limpa dan
getah bening.
2. Getah Bening ditandai dengan pembesaran dan pembengkakan disekitar kelenjar
didaerah leher, ketiak atau selangkangan, usus dengan cepat tanpa diikuti dengan
nyeri. Gejala yang ditimbulkan tergantung dari letak pembengkakan dan pembesaran
yang terjadi.
3. Kanker Padat adalah tumor otak, kanker mata (retinoblastma), kanker Ginjal (tumor
wills/nephroblastoma) kanker syaraf (neuroblastoma), kanker otot
(rabdomiosarkoma), kanker tulang (osteo sarkoma). (Penuntun Diet Anak, tahun
2015).
C. Penyebab Kanker
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi
genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme
sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel
abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan
sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya.Meskipun demikian, tidak ada
jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh 1 faktor.
Kanker pada anak umumnya terjadi karena mutasi gen atau perubahan DNA dari
sel tubuh. Perubahan ini terjadi sejak seorang anak dilahirkan atau bahkan ketika masih
berada di dalam kandungan. Selain itu, faktor genetik dari riwayat kesehatan keluarga
juga menjadi penyebab kanker pada anak.Lalu, faktor lingkungan, seperti paparan zat
kimia dan radiasi juga diketahui meningkatkan faktor risiko kanker pada anak. Mengingat
kondisi kanker anak yang belum diketahui secara pasti, maka deteksi dini adalah cara
terbaik untuk mengendalikan kanker pada anak.
D. Gejala Kanker
Gejala yang timbul akibat kanker pada anak juga bervariasi, tergantung pada jenis
kanker dan organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala yang seringdialami
penderita kanker adalah :
1. Muncul benjolan.
2. Nyeri di salah satu bagian tubuh.
3. Pucat, lemas, dan cepat lelah.
4. Penurunan berat badan secara drastis.
5. Gangguan buang air besar atau buang air
6. Batuk kronis.
7. Demam yang terus berulang.
8. Memar dan mengalami perdarahan secara spontan.
Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien
dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan
dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu:
1. Tes laboratorium
Tes laboratorium, seperti pemeriksaan darah dan urine, dapat dilakukan untuk
memeriksa kelainan di dalam tubuh.Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan
tumor marker untuk mendeteksi kanker.
2. Tes pencitraan
Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan,
untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.
3. Biopsi
Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien
yang diduga mengalami kanker. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling
akurat untuk menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan tingkatan
(stadium) kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3,
dan 4.
4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan
kemungkinannya untuk sembuh makin kecil. Tinggi rendahnya stadium kanker
ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke
kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke
organ lain.
F. Pencegahan Kanker
Orang tua harus melakukan pencegahan kanker sejak anak dalam kandungan, dengan
cara rutin memeriksakan kandungannya untuk mengantisipasi penyakit kanker maupun
penyakit tidak menular lainnya. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker (Kemenkes, 2016).
Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK:
Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk
mencegah kanker, yaitu:
WHO Report on Cancer Setting Priorities, Investing Wisely and Providing Care for All. Geneva:
National Cancer Institute [Internet]. What Is Cancer?.2015 Feb [cited 13 August 2020].
Apriany, D. (2016). Asuhan Keperawatan Anak Dengan Keganasan (Nurul Falah Atif (ed.); 1st ed.). PT.
Refika Aditama.
Fernandes, A. (2019). Masalah Tidur Anak Dengan Leukemia Limfoblastik Akut Dalam Menjalani
Kemoterapi Fase Induksi.JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 6(1), 68–73.
https://doi.org/10.33653/jkp.v6i1.244
Fernandes, A. (2020). Kelelahan Pada Anak Dengan Leukemia Limfoblastik Akut Dalam Menjalani
Kemoterapi Fase Induksi.JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(1), 69–74.
https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.411
https://www.umy.ac.id/jumlah-kanker-pada-anak-meningkat-tiap-tahun-orang-tua-dan-masyarakat-
punya-peran-deteksi-dini
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.