Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN Ny. S DENGAN


ISCHIALGIA
DEFINISI
Ischialgia adalah gejala nyeri yang timbul akibat perangsangan nervus
ischiadicus (Soemarmo Markam : 1982 )
Kamus Kedokteran (1983) mendefinisikan ischias sebagai sengan pangkal
paha atau nyeri di daerah pangkal paha (nervus ischiadicus)
Mahar Mardjono dan Priguna Sidharta (1978) mendefinisikan ischialgia adalah
nyeri yang berpangkal pada daerah lumbosakralis yang menjalar ke pantat dan
selanjutnya ke bagian posterolateral tungkai atas, bagian lateral tungkai bawah,
serta bagian lateral kaki.
Ischialgia merupakan salah satu manisfestasi dari nyeri punggung bawah yang
dikarenakan karena adanya penjebitan nerves ischiadicus. Ischialgia adalah nyeri
yang menjalar kebawah sepanjang perjalanan akar saraf ischiadikus. Ischialgia itu
sendiri adalah Sebuah gejala yaitu bahwa pasien merasakan nyeri pada tungkai
yang menjalar dari akar saraf kea rah distal perjalanan nervus ischiadikus sampai
tungkai bawah (Cailliet,1994 cit Kurniawati 2010)
Ischialgia adalah nyeri redikular akibat iritasi pada radiks saraf yang dirasakan
sepanjang tungkai karena nyeri menjalar sepanjang perjalanan n.ischiadikus dan
lanjutnya ke perifer. Nyeri radikuler dirasakan sebagai nyeri tumpul, rasa terbakar/
tajam, disertai dengan sensasi tajam seperti tersengat listrik yang intermiten.
sedangkan jika iritasi saraf terletak di servikal disebut brachialgia karena nyeri
dirasakan sepanjang lengan (Sylvia, 2007).
DEFINISI
Ischialgia yaitu suatu kondisi dimana Saraf Ischiadikus yang
mempersarafi daerah bokong sampai kaki terjepit, dalam kasus itu
yang terjepit adalah Saraf Ischiadikus sebelah kanan atau kiri. Hal ini
dapat terjadi karena proses beberapa penyakit seperti trauma fisik,
kimiawi, dan elektris, infeksi, masalah metabolisme, dan autoimun.
ETIOLOGI
1. Ischialgia diskogenik, biasanya terjadi pada penderita hernia nukleus pulposus (HNP).
2. Ischialgia mekanik terbagi atas :
Spondiloarthrosis defermans.
Spondilolistetik.
Tumor caud.
Metastasis carsinoma di corpus vertebrae lumbosakral.
Patah tulang corpus lumbosakral.
Patah tulang pelvis, pembengkakan/radang / neoplasma pada alat- alat dlm rongga panggul sehingga
memunculkan tekanan pada pleksus lumbosakralis.
3. Ischailgia non mekanik (medik) terbagi atas:
Radikulitis tuberkulosa
Radikulitas luetika
Adhesi dlm ruang subarachnoidal
Penyuntikan obat-obatan dlm nervus ischiadicus
Neuropati rematik, diabetik & neuropati lainnya.
Penyebab terjepitnya saraf ini ada beberapa faktor, yaitu diantaranya: kontraksi/ pembengkakan/radang otot-
otot daerah bokong, adanya perkapuran tulang belakang / adanya keadann yg dijuluki dgn Herniasi Nukleus
Pulposus (HNP). Buat mengetahui penyebab pasti butuh dikerjakan pemeriksaan fisik secara seksama karena
dokter, jika butuh dikerjakan pemeriksaan tambahan radiologi/ Rontgen pada tulang belakang.
JENIS ISCHIALGIA
A. Ischialgia sebagai perwujudan entrapment neuritis.
B. Ischialgia sebagai perwujudan entrapment radikulitis dan
radikulopati.
C. Ischialgia sebagai perwujudan neuritis primer.
TANDA DAN GEJALA
Nyeri punggung bawah
Nyeri daerah bokong
Rasa kaku/ terik pada punggung bawah
Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum, yang di rasakan daerah bokong
menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki, tergantung bagian saraf mana
yang terjepit.
Rasa nyeri sering di timbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan, terutama
banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan berjalan.
Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat.
Jika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan anggota badan
bawah/ tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya otot-otot tungkai bawah
tersebut.
Dapat timbul gejala kesemutan atau rasa baal.
Pada kasus berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon patella
(KPR) dan Achilles (APR).
Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi, miksi dan
fungsi seksual. Keadaan ini merupakan kegawatan neurologis yang memerlukan
tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi permanen.
Nyeri bertambah dengan batuk, bersin, mengangkat
WOC/PATHWAY ISCHIALGIA
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Foto rontgen lumbosakral
Elektromielografi
Myelografi
CT scan
MRI
PENATALAKSANAAN
A. Rehabilitasi Medik
Obat obatan : analgetik, NSAID, muscle relaxan, dsb.
Program Rehabilitasi Medik.
Operasi : di lakukan pada kasus yang berat/ sangat mengganggu aktifitas dimana dengan obat obatan
dan Program Rehabilitasi Medik tidak membantu.
Terapi Fisik: Diatermi, Elektroterapi, Traksi lumbal, Terapi manipulasi, Exercise, dsb.
Terapi Okupasi: Mengajarkan proper body mechanic, dsb.
Ortotik Prostetik: Pemberian korset lumbal, alat bantu jalan, dsb.
B. Perawatan
Hindari banyak membungkukkan badan.
Hindari sering mengangkat barang-barang berat.
Segera istirahat jika telah merasakan nyeri saat berdiri atau berjalan.
Saat duduk lama diusahakan kaki disila bergantian kanan dan kiri atau
menggunakan kursi kecil untuk menumpu kedua kaki.
Saat menyapu atau mengepel lantai pergunakan gagang sapu atau pel yang panjang, sehingga saat
menyapu atau mengepel punggung tidak membungkuk.
Jika hendak mengambil barang dilantai, usahakan punggung tetap lurus, tapi tekuk kedua lutut untuk
menggapai barang tersebut.
Lakukan Back Exercise secara rutin, untuk memperkuat otot-otot punggung sehingga mampu menyanggah
tulang belakang secara baik dan maksimal.
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S Umur : 50 Tahun
Tanggal Lahir : 13 Januari 1957 Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa Tgl Masuk : 3 September 2017
Tgl Pengkajian : 3 September 2017 Dari/Rujukan : Lubuk Dalam
Diagnosa Medik : Ischialgia Nomor MR : 040827

Keluhan utama :
Nyeri pada panggul kiri menjalar ke kaki kiri. Dirasakan mulai tadi malam
PENGKAJIAN PRIMER
Airway : Nafas biasa, tanpa bantuan oksigen
Breathing : 20 x/i
Circulation : TD : 130/90, nadi : 72x/i, akral hangat.
Terpasang infus RL 20H3 di tangan kiri
Disability : Kesadaran Composmentis, GKS = 15
Exposure : T : 36 tidak ada luka dari kepala sampai kaki
Foely Kateter : Tidak terpasang
Gastic tube : Tidak terpasang
Heart Monitor : Tidak terpasang
RIWAYAT
SEKARANG

Nyeri pada panggul kiri menjalar ke kaki kiri, sejak tadi malam, tidur
malam tidak bisa. Klien kerja ikut bantu pesta tetangga sejak 2 hari
yang lalu.
RIWAYAT
TERDAHULU

Klien pernah merasakan sakit seperti ini 1 tahun yang lalu. Klien
berobat ke poli saraf di RSUD Selasih. Karena merasa sudah sehat, klien
tidak pernah kontrol tentang penyakitnya.
PENGKAJIAN NYERI
KATEGORI PERTANYAAN JAWABAN

PROVOKATI - Apa yang menjadi pencetus? memperberat - Saat berktivitas/ berjalan


F/ PALIATIF timbulnya nyeri ?
P
- Apa yang dapat meredakan nyeri ? - Pemberian Obat Analgesic dan pemakaian Korset

QUALITY - Seberapa Berat Keluhan Nyeri Terasa? - Berat karena pasien sampai menangis menahan nyeri, aktivitas pasien jadi terganggu dan memerlukan Analgesic untuk
meredakannya

Q - Bagaimana rasanya? - Nyeri seperti ditekan


- Seberapa sering terjadinya? - Sering / selalu

- Diman lokasi keluhan nyeri tersebut - Di Panggul kiri menjalar ke kaki kiri
dirasakan/ditemukan?
REGION/ - Apakah nyerinya menyebar? - Iya
R
RADIATION - Menyebar ke adaerah tubuh bagian mana? - Dari punggung bawah ke kaki kiri

Seberapa berat nyeri yang dirasakan ? Skala 8 : Nyeri Berat


Menggunakan Numerik Ranting Scale,
S SUVERITY Wong Bacer Face, Flacc, Cries, atau
Comfort Pain Scale

Kapan keluhan nyeri tersebut mulai - Nyeri ditemukan atau dirasakan pasien 1 hari sebelum pasien masuk rumah sakit setelah membantu pesta tetangga , awal
ditemukan/dirasakan? nyeri, nyeri yang dirasakan sering datang apalagi ketika pasien berjalan atau beraktivitas
Seberapa sering keluhatan tersebut
dirasakan/terjadi?

T TIMING Apakah terjadi secara mendadak atau - Nyeri bertahap


bertahap? - Nyeri kronik
Akut atau kronik?
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan agens cedera (
ischialgia)
Intolernasi aktivitas b/d nyeri dan Kelemahan umum

Dari pengamatan kasus ini tidak banyak mengalami perbedaan yang


membedakannya hanya situasi dan kondisi serta informasi yang
kurang dari keluarga dan tidak lengkapnya. Dan tidak semua
diagnosa keperawatan secara teoritis yang didapat/muncul pada Ny.
S.
PERENCANAAN

Perencanaan yang dilakukan pada pasie Ny. S didasarkan pada


masalah yang dihadapi yaitu menghilangkan/ mengontrol rasa nyeri
yang mengganggu aktivitas. Dalam hal ini ternyata seluruh rencana
tindakan keperawatan yang disusun untuk dua diagnosa
keperawatan berhasil dibuat.
IMPLEMENTASI
Implementasi yang dilakukan pada dasarnya mengacu pada
rencana yang telah dibuat. Tindakan keperawatan yang dilakukan
pada Ny. S sebagian besar dapat dilaksanakan dengan baik walau
hanya satu masalah yang dapat di laksankaan, ini disebabkan oleh
kerjasama yang baik yang dilakukan baik itu oleh perawat, dokter
ataupun petugas kesehatan lainnya serta klien dan keluarga klien.
EVALUASI

Hasil akhir atau Evaluasi yang dilakukan pada Ny. S dengan dua diagnosa
yang diangkat, hanya satu yang dapat dilaksanakan dan sebagian berhasil
tercapai. Hal ini berdasarkan harapan ataupun tujuan yang telah diharapkan
dari awal perencanaan yang telah dibuat .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai