ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN

KORBAN PEMERKOSAAN
(HUMMAN TRAFFIKING)
KELOMPOK 2
 LATAR BELAKANG
 PELECEHAN SEKSUAL BERULANG KALI DITEMUI DI KOMUNITAS PADA 75% KASUS

 SEXUAL ABUSE DIKENAL PADA TAHUN 70-AN DAN 80-AN

 MENURUT FKUI, 2016SEKITAR 100.000 ANAK MENGALAMI PENGALAMAN SEKSUAL YANG BERPOTENSI
MENGARAH KE SEXUAL ABUSE

 PERDAGANGAN ORANG (HUMMAN TRACCKING) MERUPAKAN BENTUK PERBUDAKAN SECARA MODERN,

TERJADI BAIK DALAM NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL

 KASUS PERDAGANAGAN HAMPIR SEMUA KORBANNYA ADALAN WANITA DAN ANAK-ANAK

 DIPERKIRAKAN SETIAP TAHUNNYA 600.000-800.000 LAKI-LAKI, PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK

DIPERDAGANGKAN MENYEBRANGI PERBATASAN-PERBATASAN INTERNASIONAL

 DI INDONESIA JUMLAH ANAK YANG DIEKSPLOITASI SEKSUAL SEBAGAI DAMPAK PERDAGANGAN ANAK
DPERKIRAKAN MENCAPAI 40.000-70.000 ANAK

 LAPORAN NGO  INDONESIA DAERAH SUMBER DALAM PERDAGANGAN ORANG  SEBAGAI TRANSIT
DAN PENERIMAAN PERDAGANAGAN ORANG
 TUJUAN

AGAR DAPAT MEMAHAMI APA ITU KONSEP DAN ASUHAN

KEPERAWATAN JIWA PASIEN KHUSUS SEPERTI KORBAN
PEMERKOSAAN DAN TRAFFICKING HUMAN
 KORBAN PEMERKOSAAN
PEMERKOSAAN BAHASA LATIN  RAPARE MENCARI, MEMAKSA, MERAMPAS ATAU MEMBAWA
PERGI.

SUATU USAHA UNTUK MELAMPIASKAN NAFSU SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG LAKI-
LAKI TERHADAP PEREMPUAN DENGAN CARA YANG DINILAI MELANGGAR MORAL DAN HUKUM
PENYEBAB TERJADINYA PEMERKOSAAN

1. KEMARAHAN
2. MENCARI KEPUASAN SEKSUAL
3. PERILAKU WANITA-WANITA MENGGODA
4. GAMBAR ATAU FILM PORNO
RESIKO PSIKIS DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
1. KORBAN PEMERKOSAAN BIASANYA
MENGALAMI TRAUMA
2. RASA TAKUT BERKEPANJANGAN
3. TIDAK MAMPU KEMBALI BERINTERAKSI
SOSIAL SECARA NORMAL
4. DIKUCILKAN DAN DIBUANG OLEH
LINGKUNGAN  DIANGGAP MEMBAWA AIB
5. RESIKO TINGGI TIDAK MAMPU
MELAKUKAN AKTIVITAS SEKSUAL
SECARA NORMAL DI KEHIDUPAN AKAN
DATANG
 BENTUK PEMERKOSAAN YANG DIAKUI DAN DIKENAL

PERKOSAAN OLEH ORANG TAK DIKENAL

PERKOSAAN OLEH ORANG TEMAN ATAU
PACAR
PERKOSAAN OLEH ORANG YANG DIKENAL
PERKOSAAN OLEH PASANGAN
PERKAWINAN
PELECEHAN SEKSUAL
PERKOSAAN OLEH ATASAN DITEMPAT
KERJA
FASE REAKSI PSIKOLOG TERHADAP
PERKOSAAN

1. FASE DISORGANISASI AKUT

2. FASE MENYANGKAL
3. FASE REORGANISASI
FASE DISORGANISASI AKUT

FASE YANG DIMANIFESTASIKAN DALAM 2 CARA :

1. KEADAAN TERSEKPRESI YAITU SYOK, TIDAK PERCAYA, TAKUT, RASA
MEMALUKAN, MARAH DAN BENTUK EMOSI YANG LAINNYA.

2. KEADAAN TERKONTROL DIMANA PERASAAN TERTUTUP ATAU TERSEMBUNYI

DAN KORBAN TAMPAK TENANG
 FASE MENYANGKAL

FASE MENYANGKAL DAN TANPA KEINGINAN UNTUK

BERBICARA TENTANG KEJADIAN, DIIKUTI TAHAP
CEMAS MENINGKAT, TAKUT MENGINGAT KEMBALI,
GANGGUAN TIDUR, TERLALU WASPADA DAN REAKSI
PSIKOMATIK
FASE REORGANISASI

DIMANA KEJADIAN DITEMPATKAN

PADA PERSEPKTIF, BEBERAPA
KORBAN TIDAK BENAR-BENAR
PULIH DAN MENGEMBANGKAN
GANGGUAN STRES KRONIK
 PENATALAKSANAAN
1. MEMEBRIKAN DUKUNGAN SIMPATIS UNTUK MENURUNKAN
TRAUMA, EMOSIONAL PASIEN DAN MENGUMPULKAN BUKTI
YANG ADA UNTUK KEMUNGKINAN TINDAKAN LEGAL
2. HORMATI PRIVACY DAN SENSITIFITAS PASAIEN, BERSIKAP BAIK
DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN
3. YAKINKAN PASIEN BAHWA CEMAS ADAALAH SESUATU YANG
DIALAMI
4. TERIMA REAKSI EMOSI PASIEN MISALNYA TERLALU PERASA
5. JANGAN TINGGALKAN PASIEN SENDIRI
Definisi Trafficking Human
Human trafficking atau perdagangan manusia oleh
Perserikatan Bangsabangsa (PBB) mendefinisikan sebagai
perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan atau
penerimaan seseorang dengan ancaman, penggunaan
kekerasan, perbudakan, pemaksaan, pemerangkapan utang
ataupun bentuk-bentuk penipuan yang lainnya dengan tujuan
eksploitasi (Course Instruction, 2011:2).
Faktor yang mendorong
trafficking :
1. Faktor Ekonomi
2. Posisi Subordinat Perempuan dalam Sosial dan Budaya
3. Faktor Pendidikan
4. Tidak Ada Akta Kelahiran
5. Kebijakan yang Bias Gender
6. Pengaruh Globalisasi
Bentuk Trafficking
1. Eksploitasi Seksual
2. Pekerja Rumah Tangga
3. Penjualan Bayi
4. Jeratan Hutang
5. Pengedar Narkoba dan Pengemis
6. Pengantin Pesanan Pos (Mail order bride)
7. Donor Paksa Organ Tubuh
Dampak/ Pengaruh
Trafficking Human
1. Dampak Psikologi dan Kesehatan Mental
a) Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) :
• Pengulangan pengalaman trauma, ditunjukkan dengan selalu
teringat akan peristiwa yang menyedihkan yang telah dialami
• Penghindaran dan emosional yang dangkalKecemasan
Sensitifitas yang meningkat
1. Ketidakberdayaan
2. Dampak Sosial Secara sosial
3. Dampak Kesehatan Fisik