GANGGUAN

PSIKOSEKSUAL

 
 
 
 

Dr. Tuti Herwini, SpKJ

DEFINISI :
GANGGUAN SEKSUAL YANG
DISEBABKAN OLEH FAKTOR
PSIKOLOGIS
ISTILAH
IDENTITAS JENIS
a. IDENTITAS KELAMIN (SEXUAL
IDENTITY)
KESADARAN INDIVIDU AKAN
KELAKI – LAKIANNYA ATAU
KEWANITAAN TUBUHNYA,
DIPENGARUHI KROMOSOM,
GENITALIA INTERNA & EKSTERNA
b. IDENTITAS JENIS KELAMIN
(GENDER IDENTITY)
KESADARAN AKAN JENIS
KELAMIN SERTA
KEPRIBADIANNYA
MERUPAKAN HASIL PETUNJUK
DARI ORANG - ORANG
SEKITARNYA & FAKTOR
BUDAYA DALAM MASYARAKAT
c. PERILAKU PERAN JENIS
KELAMIN (GENDER ROLE
BEHAVIOUR)
SEMUA YANG DIKATAKAN &
DILAKUKAN ORANG YANG
MENYATAKAN DIRINYA ADALAH
SEORANG LAKI – LAKI ATAU
WANITA
 I. GANGGUAN IDENTITAS JENIS
TRANSSEKSUALISM
• MENOLAK JENIS KELAMIN
BADANIAHNYA, MERASA TIDAK SENANG
DENGAN ALAT KELAMIN YG ADA
• JENIS KELAMIN FISIKNYA
BERTENTANGAN DENGAN JENIS
KELAMIN PSIKOLOGIKNYA
• KEINGINAN UNTUK MENGHILANGKAN
ALAT KELAMIN YANG ADA & HIDUP
SEBAGAI LAWAN JENISNYA (WARIA)
II. P A R A F I L I A

PERBUATAN YANG TIDAK

LAZIM / ANEH UNTUK
MENDAPATKAN GAIRAH
SEKSUAL
1. ZOOFILIA (BESTIALITAS)
MENGADAKAN AKTIVITAS SEKSUAL
DENGAN BINATANG UNTUK
MEMBANGKITKAN GAIRAH
SEKSUALNYA

2. PAEDOFILIA
MENGADAKAN AKTIVITAS SEKSUAL
DENGAN ANAK PRA PUBERTAS
ATAU BEDA USIA >10 TAHUN DAN
SATU – SATUNYA SARANA UNTUK
MEMBANGKITKAN GAIRAH
SEKSUAL
3. TRANSVESTISME
MEMAKAI PAKAIAN WANITA UNTUK
MENDAPATKAN GAIRAH SEKSUAL
OLEH LAKI – LAKI HETEROSEKSUAL

4. EKSHIBISIONISME
MENUNJUKKAN ALAT KELAMIN
UNTUK MENDAPATKAN GAIRAH
SEKSUAL KEPADA ORANG TAK
DIKENAL TANPA UPAYA LANJUT
UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS
SEKSUAL DENGAN ORANG TERSEBUT
TRANSVESTISME
EKSHIBISIONISME
5. FETISHISME
INDIVIDU MENDAPATKAN GAIRAH
SEKSUALNYA DENGAN MENCIUMI BENDA
– BENDA MILIK LAWAN JENISNYA
(PAKAIAN DALAM, SEPATU, KAOS KAKI,
RAMBUT PALSU DLL)

6. VOYEURISME
MENIMBULKAN GAIRAH SEKSUAL
DENGAN MELIHAT / MENGINTIP ORANG
LAIN TELANJANG, MEMBUKA PAKAIAN,
SEDANG MELAKUKAN AKTIVITAS
SEKSUAL, TANPA USAHA LANJUT UNTUK
MELAKUKAN AKTIVITAS SEKSUAL
DENGAN ORANG TERSEBUT
7. MASOKHISME SEKSUAL
MENDAPATKAN KEGAIRAHAN
SEKSUAL DENGAN CARA DIHINA,
DIIKAT, DIPUKUL, DISAKITI SECARA
FISIK/PSIKOLOGIS ATAU RUDAPAKSA
LAINNYA

8. SADISME SEKSUAL
DENGAN SENGAJA MENIMBULKAN
PENDERITAAN PSIKOLOGIK ATAU FISIK
DENGAN AKIBAT CEDERA RINGAN
SAMPAI BERAT BAHKAN KEMATIAN
UNTUK MENDAPATKAN GAIRAH
SEKSUAL
9. NEKROFILIA
MENDAPATKAN GAIRAH SEKSUAL
DENGAN MAYAT
10. KOPROFILIA
MENDAPATKAN GAIRAH SEKSUAL
DENGAN FESES
11. FROTEURISME
MENDAPATKAN GAIRAH SEKSUAL
DENGAN MENGGOSOKKAN PENIS
PADA TUBUH WANITA (MISAL
PANTAT) DITEMPAT YANG PENUH
SESAK UNTUK MENDAPATKAN
GAIRAH SEKSUAL
12. UROFILIA
MENDAPATKAN GAIRAH SEKSUAL
DENGAN URINE

13. SKATOLOGIA TILPON

BICARA KOTOR, MENDAPATKAN
DESAHAN PORNO LEWAT TILPON
UNTUK MENDAPATKAN GAIRAH
SEKSUAL
III. DISFUNGSI PSIKOSEKSUAL

GANGGUAN KEMAMPUAN
SEKSUAL AKIBAT FAKTOR
PSIKOLOGIS
1. HAMBATAN GAIRAH SEKSUAL
(FRIGIDITAS PADA WANITA DAN
IMPOTENSI PADA PRIA)
a. FRIGIDITAS

KEGAGALAN SEBAGIAN /
MENYELURUH UNTUK MENCAPAI
DAN MEMPERTAHANKAN
RESPONS GAIRAH SEKSUAL /
KEPUASAN SEKSUAL / ORGASME
b. IMPOTENSI
KEGAGALAN SEBAGIAN ATAU
MENYELURUH UNTUK MENCAPAI ATAU
MEMPERTAHANKAN EREKSI SAMPAI
SELURUH AKTIVITAS SEKSUAL
BERAKHIR
- IMPOTENSI PRIMER
TIDAK PERNAH MAMPU MENCAPAI
EREKSI DAN TIDAK DAPAT
MELAKUKAN AKTIVITAS SEKSUAL
- IMPOTENSI SEKUNDER

DULU PERNAH MENCAPAI EREKSI

PENUH DAN MAMPU MELAKUKAN
AKTIVITAS SEKSUAL LALU TIDAK
MAMPU LAGI

- IMPOTENSI SELEKTIF

TIDAK MAMPU MELAKUKAN

EREKSI & AKTIVITAS SEKSUAL
DALAM KONDISI TERTENTU
PENYEBAB :
 FAKTOR ORGANIK :
KELEMAHAN UMUM, DIABETES,
HIPOTIROIDI, ANEMIA, MALNUTRISI
 FAKTOR PSIKOLOGIK
- 90% KASUS
- EREKSI DIANGGAP SEBAGAI SIMBOL
KEJANTANAN. BILA GAGAL MAKA
MENGAKIBATKAN KECEMASAN,
MERASA TIDAK JANTAN MALU,
TAKUT, HARGA DIRI TIDAK PERCAYA
DIRI LEBIH SULIT EREKSI
LINGKARAN SETAN
2. HAMBATAN ORGASME PRIA /
WANITA
TIDAK TERJADINYA ORGASME
PADA WANITA ATAU EJAKULASI
PADA PRIA YANG BERULANG DAN
MENETAP
3. EJAKULASI PREMATUR / DINI
EJAKULASI YANG CEPAT TERJADI
SEBELUM INDIVIDU
MENGHENDAKINYA
4. DISPAREUNIA FUNGSIONAL
RASA NYERI YANG BERULANG
ATAU MENETAP PADA ALAT
KELAMIN WANITA / PRIA PADA
SAAT MELAKUKAN AKTIVITAS
SEKSUAL
5. VAGINISMUS FUNGSIONAL
TERJADI SPASMUS INVOLUNTER
PADA 1/3 LUAR OTOT VAGINA
SEHINGGA MENGHALANGI
HUBUNGAN SEKSUAL SECARA
BERULANG DAN MENETAP
PENYEBAB PSIKOLOGIK DARI
FRIGIDITAS, DISPAREUNIA,
ATAU VAGINISMUS TAKUT
HAMIL, REJECT / PENOLAKAN
PADA PASANGAN, TAKUT,
CEMBURU, IRI HATI,
PERMUSUHAN, PERASAAN
BERSALAH, TAKUT MUTILASI
IV. GANGGUAN PSIKOSEKSUAL
LAINNYA

HOMOSEKSUALITAS

RASA TERTARIK SECARA

EMOSIONAL TERHADAP INDIVIDU
YANG BERJENIS KELAMIN SAMA
DENGAN / TANPA HUBUNGAN FISIK
YANG DIINGINKAN OLEH KEDUA
INDIVIDU TERSEBUT (LESBIANISME
PADA WANITA)
1. HOMOSEKSUALITAS YANG EGO –
SINTONIK
BILA KEGIATAN
HOMOSEKSUALITASNYA DINIKMATI
OLEH INDIVIDU TERSEBUT
2. HOMO SEKSUALITAS YANG EGO –
DISTONIK
KEGIATAN HOMOSEKSUALITASNYA
DIANGGAP SEBAGAI SESUATU YANG
TIDAK DIINGINKAN DAN MERUPAKAN
SUMBER PENDERITAAN BAGI
INDIVIDU TERSEBUT
 KINSEY MENJABARKAN
KONTINUM SEKSUALITAS
MANUSIA KE DALAM 7 GRADASI :
0) HETEROSEKSUAL EKSKLUSIF
(SEMATA-MATA).
1) HETEROSEKSUAL PREDOMINAN
(LEBIH MENONJOL), HOMO
SEKSUAL HANYA KADANG-
KADANG (GRADASI SEDIKIT SAJA).
2) HETEROSEKSUAL PREDOMINAN,
HOMO SEKSUAL LEBIH SERING
(GRADASI LEBIH BANYAK).
3) HETEROSEKSUAL DAN
HOMOSEKSUAL KURANG LEBIH
SAMA BANYAK GRADASINYA.
4) HOMOSEKSUAL PREDOMINAN,
HETEROSEKSUAL LEBIH SERING
(GRADASI LEBIH BANYAK).
5) HOMOSEKSUAL PREDOMINAN,
HETEROSEKSUAL HANYA
KADANG-KADANG (GRADASI
SEDIKIT).
6) HOMOSEKSUAL EKSKLUSIF
(SEMATA-MATA).