DESEMBER 2015
PICA
Nama
No. Stambuk
: N 111 14 055
Pembimbing
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
DEFINISI
Pica
ialah
nafsu
makan
yang
aneh,
yaitu
penderita
Insiden pica jarang pada anak yang berusia lebih tua dan
remaja. Pica lebih lazim pada anak dan remaja dengan retardasi
mental. Pica dilaporkan hingga 15% individu dengan retardasi mental
berat. Pica dapat dijumpai pada kedua jenis kelamin dengan angka
kejadian sama besar.3
2.3 ETIOLOGI
defisiensi
besi
dan
seng,
yang
dihilangkan
dengan
wajar
bila
suka
memasukkan
benda-benda
yang
perasaan kenyang,
Malnutrisi dan Penderita defisiensi gizi. Terutama di negara-negara
terbelakang, di mana orang-orang dengan pica paling sering makan
tanah atau tanah liat.
Faktor budaya. Dalam keluarga, agama, atau kelompok yang
makan zat non-pangan, digunakan untuk praktek pembelajaran.
Kelalaian orang tua, kurangnya pengawasan, atau kekurangan
makanan sering terlihat pada anak-anak yang hidup dalam
kemiskinan.
Masalah perkembangan, seperti keterbelakangan mental, autisme,
cacat perkembangan lainnya, atau kelainan otak.
Kondisi kesehatan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif
(OCD) dan skizofrenia.
Kehamilan. Pica selama kehamilan lebih sering terjadi pada wanita
yang selama masa kecil mereka atau sebelum kehamilan, memiliki
riwayat pica baik dirinysa sendiri, maupun dalam keluarga.5
Retardasi Mental
Pervasive Developmental Disorder
Skizofrenia
Autis
Kleine-Levin syndrome
mungkin
pica
dan
menyembunyikan
menyangkal
informasi
adanya
pica
mengenai
ketika
and
DC:
American
Psychiatric
Association;
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada tes laboratorium tunggal yang mengkonfirmasi atau
menyingkirkan diagnosis pika, tetapi beberapa tes laboratorium
berguna karena pika sering disertai dengan indeks yang abnormal
misalnya kadar serum besi dan seng. 1,4,5
2.6
TERAPI
keseimbangan
nutrisi dalam
tubuh. Rose,
2000
2. Terapi Baru
a. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (Farmakologis)
Terapi baru yang kemungkinan dapat digunakan dan
telah direkomendasikan karena hasil yang memuaskan saat
diuji coba pada pasien pica adalah terapi farmakologis dengan
selective serotonin reuptake inhibitors (SSRi) dan neuroleptic
atipical lain. Terapi baru ini bekerja dengan memblok
reuptake atau reabsorpsi serotonin oleh sel-sel saraf di otak.
Beberapa jenis SSRi ini antara lain adalah fluvoxamin,
zimelidin, paroxetin, fluoxetin, dan citalopram.8
b. Bupropion (Farmakologis)
Bupropion merupakan golongan obat dari aminoketone
norepinephrine and dopamine reuptake inhibitor yang terbukti
dapat digunakan sebagai terapi pada gangguan pica yang
persisten, kronik, dan mengalami ketergantungan nikotin yang
parah.9
Intervensi perilaku pada pasien pica dengan tujuan untuk
mengalihkan
perhatian,
seperti
menyusun
ulang
11
13
PROGNOSIS
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
KOMPLIKASI
15
BAB III
KESIMPULAN
Pica ialah nafsu makan penderita yang menunjukkan terhadap
berbagai atau salah satu obyek yang bukan tergolong makan, misalnya
tanah, pasir, rumput, bulu, selimut wol, pecahan kaca, kotoran hewan, cat
kering, dinding tembok, dan sebagainya
Gejala pada saluran Gastrointestinal (GI) seperti sembelit, sakit perut
kronis atau akut yang mungkin menyebar atau terfokus, mual dan
muntah, distensi perut, dan kehilangan nafsu makan.
Terapi yang dapat diberikan diantaranya dengan farmakologis yaitu
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors dan Bupropion, serta non
farmakologis dengan respons effort dan respons blocking.
1.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. American Psychiatric Association. DSM-V: Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders, Text Revision. American Psychiatric
Press; 2012:103-105.
2. Hagopian, L. P; Rooker, G. W; Rolider, N. U. Identifying Empirically
Supported Treatments for Pica in Individuals with Intellectual
Disabilities. Res Dev Disabil. Nov-Dec 2011;32(6):2114-20.
3. Young, S. L. Pica in Pregnancy: New Ideas About an Old Condition.
Annu Rev Nutr. Aug 21 2010;30:403-22.
4. Hassan, Rusepno., Alatas, Husein. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
5. Hope
Interprises
Inc.
Pica.
Available
from
URL:
http://www.heionline.org/docs/training/pica.pdf
6. Cunningham, Eleese dan Wendy Marcason. 2001. Question of the
month: How do I help patients with pica?. Jurnal of the Academy of
Nutrition and Dietettics. 101(3): 318
7. Morrow, Alina. 2010. Condition & Disease: Eating & Weight Disorder.
Online. Diunduh dari http://www.omnimedicalsearch.com/conditionsdiseases/pica-disorder-treatment-options.html.
8. Ginsberg, David L. 2006. Bupropion SR for Nicotine-Craving Pica in
a Developmentally Disabled Adult:
13(12):28-30
9. Piazza, Cathleen., Henry S. Roanne., Kris M. Keeney et al. Varying
Response Effort in The Treatment of Pica Maintained by Automatic
Reinforcment: Journal Of Applied Behavior Analysis. Vol (35): 233-46
17
18