Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN

KORTIKOSTEROID DALAM
KLINIK

Dwi Lestari Partiningrum


Pendahuluan
Hormon yg disekresi korteks adrenal :
1. Glukokortikoid.
2. Mineralokortikoid.
3. Kortikoid androgen.

Glokokortikoid dan Mineralokortikoid  sifat utama 2 :


 Anti inflamasi + imunosupresi
 Retensi natrium

Kortikosteroid sangat bermanfaat dalam klinik namun efek


samping banyak  penggunaannya harus rasional

Dwi Lestari
Perbandingan kekuatan obat – obat kortikosteroid
dengan kortisol

anti inflm Ret Na


Kortisol 1 ++
Prednisolon 4 +
Prednison 3,5 +
Triamsinolon 3-5 -
Beta metason 25 -
deksametason 30 -
6-a-fluorohidrokortison 15 ++++

Dwi Lestari
Peran kortikosteroid dalam terapi

1. Sebagai pengobatan pengganti.


a. Penyakit Addison
Meniru sekresi kortisol 20 – 30 mg, 2/3 bagian
diberikan pagi dan 1/3 sore ( sesuai variasi diurnal).
Hidrokortison oral 20 mg pagi dan 10 mg sore
(menggantikan glukokortikoid). Fludrokortison 0,05-
0,1 mg/ hari (subtitusi mineralokortikoid).
b. Krisis adrenal.
atasi dehidrasi dan renjatan dengan rehidrasi cepat,
subtitusi kortisol dengan hidrokortison 100 mg bolus
iv.
2. Sebagai anti inflamasi dan imunosupresi.
Reaksi inflamasi merupakan reaksi yang
kompleks. Lihat gb
Dwi Lestari
Stabilisasi Kadar imunoglobulin
Hambat Vaskuler & komplemen turun
akumulasi
lekosit
Limfositopei &
monositopeni
Hambat
Fungsi
lekosit

Anti inflamasi Imunosupresi

Monositopeni Tekan fungsi


& eosinopeni Limfosit &
monosit

Tekan ‘histamin
mediated reaction’
Hambat kompleks imun
Komponen
melewati
komplemen
Membrana basalis ginjal
menurun
Dwi Lestari
Migrasi lekosit ke daerah inflamasi  akumulasi
lekosit  kerusakan jaringan sekitarnya.

Dari gambar ini dapat disimpulkan 


kortikosteroid punya potensi anti-inflamasi :
 Cegah migrasi sel – sel inflamasi.
 Menekan fungsi sel – sel tersebut di daerah
inflamasi
 Menekan respon inflamasi (komponen non
seluler)

Dwi Lestari
Evaluasi pasien sebelum memulai
penggunaan kortikosteroid

Terutama pada penggunaan jangka panjang


 Foto toraks
 Kadar gula darah
 Foto vertebra lumbosakral
 Tekanan darah
 Status psikiatris
 Tekanan intraokular

Dwi Lestari
Kegunaan Obat Kortikosteroid

1. Rematologi : RA, LES, polimialgia


reumatika.
2. Hematologi : anemia hemolitik
otoimun,ITP.
3. Gastro hepatologi : kolitis ulseratif.
4. Pulmonologi : PPOK, asma bronkial,
ARDS.
Dwi Lestari
Kegunaan obat kortikosteroid (lanjutan)

5. Nefrologi : SN lesi minimal, nefritis lupus,


glomerulonefritis, nefropati membranosa
idiopatik.
6. Imunologi : reaksi anafilaktik, sindrom
Steven Johnson.
7. Dermatologi : keadaan yang memerlukan
steroid topikal.

Dwi Lestari
Efek Samping Kortikosteroid

1. Kardio vaskuler : hipertensi, edema,


gagal jantung.
2. Ginjal : retensi Na, hipo K, alkalosis
metabolik.
3. Psikiatri : euforia s/d depresi psikotik.
4. Musculoskeletal : osteoporosis, nekrosis
aseptik kaput femoris, miopati.
5. Imunologi : mudah kena infeksi.

Dwi Lestari
Efek samping kortikosteroid (lanjutan)

6. Gastrointestinal : ulkus peptikum,


dispepsia, pankreatitis, gangguan
absorbsi kalsium.
7. Endokrin : sindroma Cushing dan
insufisiensi adrenal, resistensi insulin,
GTG, DM.
8. Mata : katarak subkapsular posterior.
9. SSP :  TIK  kejang - kejang

Dwi Lestari
Hal – hal yang Dapat Mempengaruhi
Efek Samping

1. Kurangi makan garam   kemungkinan


hipertensi dan udem.
2. Kurangi asupan kalori   kenaikan BB.
3. Berikan antasida.
4. Berikan suplemen kalsium dan vitamin D pada
pasien dengan osteoporosis.
5. Sebaiknya gunakan dosis “alternate days”

Dwi Lestari
Yang Perlu Diperhatikan dalam
Pemberian Kortikosteroid
1. Gunakan dosis serendah – rendahnya.
2. Pengobatan selang sehari (alternate days) bila
memungkinkan.
3. Dosis tinggi jangan lebih dari 1 bulan.
4. Sebaiknya berikan dosis tunggal pagi hari
kalau tidak bisa dapat diberikan dosis terbagi
dengan perbandingan 2 (pagi) : 1 (sore) .
5. Prednison paling murah dan cukup poten.
6. Hindarkan penggunaan ACTH karena efeknya
tidak langsung.
7. Hindarkan penggunaan suntikan
kortikosteroid.
Dwi Lestari
Yang perlu diperhatikan…(lanjutan)

8. Dosis diturunkan perlahan :


 Untuk menghindarkan krisis adrenal
 Stop pada dosis terendah yang masih mempunyai
efek, kemudian usahakan dosis selang sehari.
 Dosis selang sehari kadang dapat dipergunakan
sampai bertahun – tahun tergntung penyakitnya.
9. Pemberian singkat lebih aman.
10. Timbang manfaat dan efek sampingnya. Hati –
hati pada orang tua, lemah, gizi buruk, anak –
anak, diabetes, ulkus peptikum.
11. Jangan ragu pada keadaan darurat yang
membutuhkan kortikosteroid.
12. Pada pemberian jangka panjang gunakan
dosis sekecil mungkin.
Dwi Lestari
Dwi Lestari

Anda mungkin juga menyukai