Anda di halaman 1dari 4

STRUMA

1. Sebutkan macam-macam struma berdasarkan fungsinya!


2. Jelaskan macam-macam pemeriksaan penunjang untuk struma!
3. Jelaskan terapi struma berdasarnya pembagian fungsinya!
4. Apa yang dimaksud dengan Toxic autonomy adenoma?
5. Jelaskan komplikasi operasi struma yang tidak ada pada operasi lain (khas untuk operasi
struma)!

1. Pembagian struma berdasarkan fungsinya :


Euthyroid (T3, T4 normal)
Hypothyroid (T3, T4 turun, TSH meningkat)
Hyperthyroid (T3, T4 meningkat, TSH turun)
2. Pemeriksaan penunjang pada struma :
T3, T4, TSH
o Hipertiroid : T3 , T4 , TSH
o Hipotiroid : T3 , T4 , TSH
o Euthyroid : T3, T4, TSH normal
USG thyroid
Thyroid scan
3. Terapi struma berdasarkan fungsinya :
Hipertiroid : PTU, Methimazole, Carbimazole Radioactive iodine therapy,
thyroidectomy
Hipotiroid :Levothyroxine
Radioactive iodine
Operatif (Thyroidectomy)
o Indikasi operasi :
Curiga keganasan
Menekan struktur sekitar (trachea, oesophagus)
Gagal dengan terapi pengobatan
Residif
Indikasi kosmetik
o Jenis operasi :
Lobectomy
Isthmolobectomy
Total thyroidectomy
Subtotal thyroidectomy
Near total thyroidectomy
4. Toxic autonom adenoma adalah nodul/adenoma pada thyroid/struma yang memproduksi
dan mensekresikan hormon thyroid secara berlebih (hipertiroid) yang rangsangannya
berasal dari sel kelenjar thyroid sendiri, tanpa stimulasi dari TSH (terjadi mutasi pada sel
kelenjar thyroid sehingga sel thyroid tidak memerlukan TSH untuk merangsang produksi
hormon thyroid)
5. Komplikasi operasi struma yang khas :
Hypothyroid
Cedera N. laryngeus recurrens suara parau (hoarse voice)
Cedera N. laryngeus superior monotoned voice, batuk yang tidak dapat dikontrol,
sering tersedak saat minum
Glandula parathyroid ikut terangkat tetani, hypoparathyroidism

HERNIA
1. Jelaskan jenis-jenis groin hernia, sinonim, serta perbedaannya!
2. Apa itu sebenarnya Hernia scrotalis? Mengapa bisa terjadi demikian?
3. Apa yang dimaksud Pantaloon hernia?
4. Pada operasi groin hernia, dimana harus mencari kantung hernia?
5. Pada Hernia inguinalis sisi mana yang lebih sering terkena? Mengapa?
6. Mengapa pada anak-anak bisa terjadi Hernia? Kelainan apa yang bisa terjadi juga akibat
proses tersebut?
7. Komplikasi Hernia apa yang sering terjadi di RSI?
8. Apakah semua hernia dapat menyebabkan Ileus? Jika tidak mengapa?
9. Sebutkan jenis operasi yang sering dilakukan pada kasus Hernia di RSI!
10. Bagaimana menjelaskan ke pasien post op Hernia?

1. Groin hernia :
Hernia inguinalis lateralis : karena pintu hernianya terletak di sebelah lateral dari Vasa
epigastrica inferior
Hernia inguinalis indirecta : karena kantung hernianya tidak langsung menembus
dinding perut melainkan melewati Canalis ingunalis
Hernia inguinalis obliqua : karena kanal hernianya berjalan miring dari lateral atas ke
medial bawah
Hernia inguinalis medialis : karena pintu hernianya terletak di sebelah medial dari
Vasa epigastrica inferior
Hernia inguinalis directa : karena kantung hernianya langsung menembus abdomen
melewati Trigonum Hasselbach
Hernia inguinalis horizontalis : karena kanal hernianya berjalan horizontal
2. Hernia scrotalis sebenarnya adalah Hernia inguinalis lateralis yang turun hingga ke
Scrotum.
Bisa sampai ke Scrotum karena kantung dan isi hernia terdapat di dalam Funiculus
spermaticus dan Funiculus spermaticus berjalan sampai ke Scrotum.
3. Pantaloon hernia adalah Hernia inguinalis lateralis dan medialis yang terjadi secara
bersamaan.
4. Pada operasi groin hernia, kantung hernia dicari di dalam Funiculus spermaticus.(pada
Hernia inguinalis lateralis) dan pada Trigonum Hasselbach yaitu medial terhadap Vasa
epigastrica inferior (pada Hernia inguinalis medialis)
5. Hernia inguinalis lateralis lebih sering terjadi pada sisi kanan karena proses Descencus
testiculorum sebelah kiri terjadi lebih awal sehingga Processus vaginalis peritonei sisi kiri
tertutup lebih dahulu
6. Patent Persistent Processus Vaginalis Peritonei (PPPVP).
Kelainan lain yang dapat terjadi : Hydrocele dan Funicocele/Hydrocele funiculi cordis
7. Komplikasi Hernia yang sering terjadi di RSI adalah Hernia incarserata, Hernia
strangulata, residif
8. Tidak. Hanya pada Hernia yang menjepit usus yang dapat menyebabkan Ileus, sedangkan
pada Hernia yang berisi organ lain (omentum, ovarium) tidak akan menyebabkan Ileus
9. Jenis operasi hernia yang sering dilakukan di RSI adalah Tension free hernioplasty
dengan pemasangan Mesh, Shouldice, Bassini
10. Pasien tidak boleh beraktivitas mengangkat atau mendorong benda-benda berat minimal
selama 3 bulan post op, pasien tidak boleh mengedan terlalu keras saat BAB

CHOLECYSTOLITHIASIS
1. Sebutkan predisposisi batu empedu!
2. Sebutkan macam-macam batu empedu!
3. Gambarkan Tractus biliaris beserta batunya dalam Bahasa Latin!
4. Apakah semua batu empedu menimbulkan nyeri? Jika tidak apa namanya?
5. Bagaimana gejala kolik bilier?
6. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada batu empedu!
7. Komplikasi Cholecystolithiasis apa yang sering terjadi di RSI?
8. Jelaskan DD batu empedu!
9. Bagaimana terapi definitif Cholecystolithiasis?
10. Batu empedu sering salah didiagnosis sebagai apa? Mengapa demikian?

1. 5F : Female, Forty, Fertile, Fatty, Familial


2. Berdasarkan jenis batu : Batu pigmen, batu kolesterol, batu campuran
Berdasarkan letak : Hepatolithiasis, Cysticolithiasis, Cholecystolithiasis,
Choledocholithiasis
3. 1. Ductus hepaticus dextra
2. Ductus hepaticus sinistra
3. Ductus hepaticus communis
4. Ductus cysticus
5. Vesica fellea
a. Fundus
b. Corpus
c. Infundibulum
d. Collum
6. Hartmanns pouch
7. Ductus choledochus supraduodenalis
8. Ductus choledochus retroduodenalis
9. Ductus choledochus retropancreaticus
10. Ductus Wirsungianus
11. Ampulla Vateri
12. Papilla duodeni
13. Sphincter Oddi
BATU
A. Hepatolithiasis
B. Cysticolithiasis
C. Cholecystolithiasis
D. Choledocholithiasis

4. Tidak. Silent stone


5. Gejala kolik bilier :
Nyeri di bawah Arcus costarum kanan hilang timbul
Nyeri menjalar hingga ke bahu kanan
Mual, muntah
6. Pemeriksaan penunjang batu empedu :
USG hepatobiliar
7. Komplikasi batu empedu yang sering di RSI adalah Cholecystitis acuta, Hydrops Vesica
fellea, Empyema Vesica fellea, Perforasi Vesica fellea
8. DD batu empedu :
Gastritis
Abses hepar
Hepatitis
Pancreatitis
9. Terapi definitif Cholecystolithiasis dengan operasi (Open cholecystectomy atau
Laparoscopic cholecystectomy)
10. Cholecystolithiasis sering didiagnosis sebagai maag/gastritis karena nyerinya pada perut
bagian atas, Cholecystolithiasisnya juga awal nyerinya pada epigastrium kemudian
berpindah ke RUQ

Anda mungkin juga menyukai