Dari pandangan patologi , kematian akibat asfiksia dapat dibagi dalam dua golongan yaitu:
Kekurangan oksigen ditemukan diseluruh tuuh, tidak tergantung pada tipe dari asfiksia sel-sel
otak sangat sensitif terhadap kekurangan O2 , dengan demikian bagian tersebut lebih rentan terhadap
kekurangan oksigen. Terhentinya aliran darah ke korteks serebri akan menyebabkan kehilangan
kesadaran dalam 10-20 detik. Jika PO2 jaringan dibawah level kritis, metabolism aerob berhenti dan
metabolism anaerob berlangsung dengan pembentukan asam laktat.
Hipoksemia ringan menyebabkan sedikit manifestasi, yaitu gangguan ringan dari status mental dan
ketajaman penglihatan, kadang-kadang hanya 60 mmHg
Hipoksemia yang lebih berat bisa menyebabkan perubahan kepribadian, agitasi, inkoordinasi otot,
euphoria,delirium bisa sampai supor dan koma. Pengerahan mekanisme kompensasi simpatis
menyebabkan takikardia, kulit menjadi dingin(oleh karena vasokonstriksi perifer), diaphoresis dan
peningkatan ringan dari tekanan darah.
Hipoksemia akut yang sangat berat bisa menyebabkan konvulsi, perdarahan retina dan kerusakan
otak pemanen. Hipotensi dan bradikardia biasanya merupakan stadium preterminal pada orang dengan
hipoksemia, mengindikasikan kegagalan mekanisme kompensasi