Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK

DENGAN KONDISI RENTAN


“PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL”

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV:

1. Naillis Sa’adah Nim 2281A0939


2. Mar Atun Arifah Nim 2281A0923
3. Sri Ita Sinuraya Nim 2281A0933
4. Renni Lumban Gaol Nim 2281A0936
5. Lastiar Simamora Nim 2281A0932
6. Natalia Ice Nim 2281A09302
7. Sri Hati Lirona Sinuraya Nim 2281A0934
Pekerja seks komersial (pelacuran) merupakan fenomena yang nyata ada di dalam masyarakat baik itu
masyarakat kelas bawah, kelas menengah dan kelas kelas atas. Pelacuran telah di pandang sebagai
fenomena alami dan universal dalam masyarakat dan dianggap sebagai profesi perempuan yang paling
tua di dunia (Jarvinen, 2017).

Pekerja seks komersial adalah profesi yang dilakukan seseorang (pria atau Wanita) dengan cara
menjual jasa dengan memuaskan kebutuhan seksual para pelanggannya secara bebas yang dilakukan
di luar pernikahan dengan imbalan berupa uang. (Hanny dkk, 2022). Pekerja Seks Komersial (PSK)
adalah para pekerja yang bertugas melayani aktivitas seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah
atau imbalan dari yang telah memakai jasa mereka tersebut.

Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah para pekerja yang bertugas melayani aktivitas seksual dengan
tujuan untuk mendapatkan upah atau imbalan dari yang telah memakai jasa mereka tersebut.
Perempuan PSK dalam menjalani pekerjaannya mempunyai alasan-alasan yang berbeda-beda terkait
pekerjaannya akan tetapi pada umumnya bertujuan untuk mencari uang. Menjadi pelacur tidak hanya
bermodalkan tubuh saja, akan tapi juga kepiawaian dalam menjalin relasi atau hubungan terhadap
pelanggan serta sarat kompetisi.
Faktor – Faktor Penyebab Adanya PSK

1. Kemiskinan

2. Kurang tersedianya lapangan kerja

3. Kekerasan Seksual

4. Penipuan

5. Pornografi

6. Adanya keinginan dan dorongan manusia untuk menyalurkan kebutuhan seks, khususnya di luar
ikatan pernikahan

7. Pendidikan yang kurang


Persoalan-Persoalan Psikologis Dan Sosial Yang
Mempengaruhi Perilaku PSK

1. Akibat gaya hidup modern

2. Broken Home

3. Masa Kecil yang Buruk

4. Kenangan Tempat tinggal


Aspek Kesehatan Reproduksi

 Tidak dapat disangkal bahwa masalah PSK sangat erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi dan
masalah ketimpangan status sosial kaum perempuan. Perilaku seksual yang selalu berganti pasangan
membuat para PSK mempunyai resiko yang tinggi untuk tertulari dan menularkan penyakit seksual.
 Disebagian besar lokalisasi, pemeliharaan kesehatan bagi pekerjanya dilakukan oleh para medis
atas inisiatif sendiri. Mengingat kualitas paramedik diindonesia pada umumnya, sangat sulit
diharapkan bahwa mereka akan melakukan penyuluhan dan konseling tentang penyakit menular
seksual kelokasi-lokasi PSK. Pengabaian terhadap masalah ini hanya karena PSK secara resmi
dianggap tidak ada. Padahal pengabaian ini akan memperbesar resiko mereka dan para pelanggan
mereka untuk tertular penyakit seksual. Pada gilirannya para pelanggan itu mereka untuk tertular
penyakit pada keluarganya sendiri. Pemerintah sendiri mengalami kesulitan untuk mendeteksi perilaku
seksual masyarakat, terutama kaum remaja yanga mencari pemuasan seksual dengan PSK.
Dampak Yang Ditimbulkan Bila Berprofesi Sebagai PSK

1. Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilai dirinya sebagai seorang perempuan baik.
2. Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat hanya akan selalu mencemooh dirinya.
3. Memberikan dampak buruk bagi keluarga
4. Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti :
a. HIV/AIDS : Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah sindroma dengan gejala penyakit infeksi
oportunistik atau kanker tertentu akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh infeksi Human immune
deficiency virus (HIV).sebagian besar (75 %) penularan terjadi melalui hubungan seksual
b. Gonore : Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama
awam penyakit kelamin ini adalah ”kencing nanah”. Masa inkubasi 3-5 hari.
1) Kuman penyebab : Neisseria gonorrhoea
2) Perantara : Manusia
3) Tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
4) Tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
5) Cara penularan : kontak seksual langsung
6) Tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
PERAN BIDAN PADA PEKERJA SEKS
KOMERSIAL :

 Peran sebagai pelaksana


Bidan memberikan pelayanan pada siklus kehidupan wanita

 Peran sebagai pengelola


Sebagai pengelola bidan mempunyai tugas pengembangan
dasar Kesehatan dan tugas partisipasi tim, mengembangkan
pelayanan dasar

 Bidan sebagai pendidik


Memberikan Pendidikan dan penyuluhan kepada wanita
terutama pekerja seksual
KESIMPULAN
Sebagai petugas kesehatan khususnya Dokter, Bidan, Perawat kita harus senantiasa
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti pelatihan terkait
kesehatan reproduksi, supaya dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya mampu
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan PSK. Selain itu tenaga kesehatan
harus memberikan motivasi kepada PSK agar rutin melakukan kunjungan ulang dan
wajib menggunakan kondom agar terhindar dari infeksi menular seksual (IMS) dan
HIV/AIDS.
TERIMA KASIH
MAULIATE
MATUR NUWUN
TARIMA KASIH
BUJUR MELALA

Anda mungkin juga menyukai