Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 8

Nama : Ade Nur Zanah


Khaira Rizka
Maridha Putri Meliyasari
Suriansyah

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi


Homeless (Tunawisma) atau disebut dengan gelandangan
adalah orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai
dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat
setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan
pekerjaan yang yang tetap diwilayah tertentu dan hidup
mengembara ditempat umum. (PP 31/1980 Pasal 1 mengenai
penanggulangan tunawisma).
Berdasarkan data statistik Indonesia menunjukkan
bahwa sekitar 25,14 juta penduduk Indonesia hidup
dibawah garis kemiskinan. Sementara ada sekitar
77.500 orang tunawisma, jumlah dari tunawisma ini
semakin banyak dan sulit diatur.
1. Segi ekonomi.
2. Kerenggangan hubungan dengan orang tua
3. Lansia yang ditelantarkan oleh keluarganya.
4. Penggusuran rumah karena perkembangan
industri.
5. Kegagalan perantau dalam mencari pekerjaan
1. Tunawisma biasa, yaitu mereka mempunyai
pekerjaan namun tidak mempunyai tempat tinggal
tetap.
2. Tunakarya, yaitu mereka yang tidak mempunyai
pekerjaan dan tidak mempunyai tempat tinggal
tetap.
3. Tunakarya cacat, yaitu mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan dan tidak mempunyai tempat
tinggal, juga mempunyai kekurangan jasmani dan
rohani.
Seorang wanita yang menjadi korban homeless memilki
bahaya bagi kesehatan reproduksinya. Mereka terancam oleh
dunia kejahatan, yang biasanya akan terjerumus oleh
penjualan perempuan yang akhirnya menjadi seorang
PSK(Pekerja Seks Komersial). Bagi remaja yang belum
cukup umur dan kurang pengetahuan, mereka akan mudah
terjerat oleh sindikat ini yang kemudian akan berpengaruh
terhadap segala aspek reproduksinya yang seharusnya belum
menjadi tanggungan atau waktunya.
maka akan semakin banyak homeless yang akan
mengalami kerusakan pada organ reproduksi, seperti PMS
(Penyakit Menular Seksual) dan Kanker Mulut Rahim
(Serviks).
1. Seks bebas
Dari perilaku seksual usia dini Anak jalanan , yang mulai seks
bebas yaitu anak-anak jalanan dengan usia dibawah 14 tahun
dan ada yang melakukan dengan saudaranya sendiri. Hal ini
menyebabkan anak jalanan rentan terhadap penyakit kelamin
misalnya HIV atau AIDS

2. Eksploitasi Seksual.
Keberadaan anak jalanan yang tinggal dijalanan sangat rentan
terhadap eksploitasi khususnya eksploitasi seksual seperti
pelecehan, penganiyaan secara seksual, pemerkosaan,
penjerumusan anak dalam prostitusi dan adanya indikasi
perdagangan anak keluar.
Masalah yang timbul untuk kesehatan
reproduksi homeless yaitu banyaknya:
 Pelecehan seksual.
 Tindak kekerasan.
 Pemerkosaan.
 Paksaan untuk masuk dunia pelacuran.
 Wanita yang diperjual belikan.
a. Bagi Tunawisma
 Tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap sehingga
tidak mempunyai tempat untuk berlindung. Hal ini
dapat membahayakan kehidupannya terutama
dibidang kesehatan.
 Terjadinya seks bebas
 Narkoba
 Kriminalitas
 Kehilangan kesempatan belajar
 Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hidup
yang layak.
b. Bagi Masyarakat sekitar
Dengan adanya tunawisma disekitar masyarakat,
masyarakat akan ikut merasakan hadirnya mereka. Adanya
tunawisma dapat menggangu ketertiban karena mereka
sering melakukan tindakan yang tidak sesuai. Misalnya,
tindakan kriminalitas.

c. Bagi Lingkungan
Meningkatnya jumlah tunawisma semakin merugikan
lingkungan. Banyaknya tunawisma yang berkeliaran
menyebabkan lingkungan kumuh karena mereka banyak
mendirikan rumah kardus sehingga menyebabkan kota
terlihat tidak teratur.
Usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah meliputi usaha preventif,
represif dan usaha rehabilitatif.

1. Usaha Preventif adalah usaha secara terorganisasi yang meliputi penyuluhan


bimbingan, latihan dan pendidikan, memberi bantuan, pengawasan serta
pembinaan lanjut kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan tunawisma

2. Usaha represif adalah usaha yang terorganisasi baik melalui lembaga maupun
bukan lembaga, untuk menghilangkan tunawisma serta mencegah meluasnya
tunawisma

3. Usaha rehabiltatif adalah berbagai usaha yang terorganisasi meliputi usaha


penyantunan, pemberian pelatihan dan pendidikan, pemulihan kemampuan
dan penyaluran kembali baik kedaerah pemukiman baru melalui tranmigrasi
ataupun ketengah masyarakat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai