Status sosial wanita dapat diartikan sebagai kedudukan seorang wanita yang
akan mempengaruhi bagaimana seseorang wanita diperlakukan, bagaimana
dia dihargai dan kegiatan apa yang boleh dilakukan.
1
INCEST
Incest adalah hubungan seksual yang terjadi di antara anggota kerabat
dekat, biasanya adalah kerabat inti seperti ayah, saudara, atau paman.
Incest dapat terjadi suka sama suka yang kemudian bisa terjalin dalam
perkawinan dan ada yang terjadi secara paksa yang lebih tepat disebut
dengan pemerkosaan.
Faktor Penyebab Incest
Lustig (Sawitri Supardi Sadarjoen, 2005: 74-75) menyatakan terdapat lima kondisi gangguan
keluarga yang memungkinkan terjadinya incest, yaitu:
1. Keadaan terjepit, dimana anak perempuan menjadi figure perempuan utama yang mengurus
keluarga dan rumah tangga sebagai pengganti ibu.
2. Kesulitan seksual pada orang tua, misalnya ayah tidak mampu mengatasi dorongan seksual.
3. Ketakutan akan perpecahan keluarga yang memungkinkan beberapa anggota keluarga untuk
lebih memilih desintegrasi struktur daripada pecah sama sekali.
4. Sanksi yang terselubung terhadap ibu yang tidak berpartisipasi dalam tuntutan peranan seksual
sebagai istri.
Jenis Incest
Tidak Sengaja
1 Misalnya kakak-adik lelaki perempuan remaja yang tidur sekamar, bisa tergoda
melakukan eksperimentasi seksual sampai terjadi incest.
Psikopatologi
2 Berat
Terjadi antara ayah yang alkoholik atau psikopatik dengan anak perempuannya.
Penyebabnya adalah kurangnya kontrol diri akibat alkohol atau psikopati sang ayah.
Pedofilia
3 Misalnya seorang lelaki yang haus menggauli anak-anak perempuan dibawah umur,
termasuk anaknya sendiri.
Jenis Incest
Contoh Buruk Dari Ayah
4 Seorang lelaki menjadi senang melakukan incest karena meniru ayahnya melakukan perbuatan
yang sama dengan kakak atau adik perempuannya.
“Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya yang belum dewasa,
anak tiri atau anak pungutnya, anak peliharaannya, atau dengan seseorang yang
belum dewasa yang dipercayakan kepadanya untuk ditanggung, dididik atau
dijaga, atau dengan bujang atau orang sebawahnya yang belum dewasa, dihukum
penjara selama-lamanya tujuh tahun.”
Cara Mencegah Incest
1. Evaluasi anggota keluarga yang sekiranya mengalami penyakit psikiatrik primer yang
memerlukan terapi.
2. Ajarkan sang anak dengan jelas dan mudah dipahami bahwa alat kelamin mereka adalah
milik mereka sendiri dan tidak boleh di pegang oleh orang lain.
3. Memberikan pendidikan seks sejak dini.
4. Memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang agama.
5. Mengisi waktu luang dengan hal – hal yang bermanfaat.
Kasus Incest di Indonesia
2
HOMELESS
Homeless atau tuna wisma atau gelandangan adalah orang yang hidup
dalam keadaan tidak sesuai dengan norma di masyarakat setempat,
serta tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap di wilayah tertentu
dan hidup di tempat umum. Homeless banyak terdapat di kota- kota
besar.
Penyebab Homeless
1. Kemiskinan
2. Bencana Alam
3. Yatim Piatu
4. Kurang Kasih Sayang
5. Tinggal di Daerah Konflik
Dampak Homeless
Kebersihan & Kesehatan
1 Perilaku hidup bersih dan sehat sangat kurang diperhatikan oleh para tuna wisma. Mereka tidak
mempunyai cukup dana untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan.
Penggunaan Narkoba
2 Pengaruh lingkungan mereka sangat berpengaruh untuk menggunakan narkoba.
Gizi Kurang
3 Ketidakmapuan mereka membeli makanan bergizi, mengakibatkan mereka mengalami gizi buruk,
termasuk ibu hamil dan anak balita.
Dampak Homeless
Tindak Kekerasan Sesama Homeless
3 Perebutan atau persaingan lahan pencari makan menyebabkan mereka sering terjadi konflik.
Dimanfaatkan
4 Anak-anak kecil banyak dimanfaatkan untuk mengemis dan menyetorkan sejumlah uang setiap
harinya agar terhindar dari tindak kekerasan oleh pihak lain yang lebih kuat atau oleh orang dewasa
yang tidak bertanggung jawab.
Pelecehan Seksual
5 Orang dewasa yang tidak bertanggung jawab akan melakukan sodomi, pelecehan seksual dengan
imbalan uang, atau dibawah ancaman mereka, untuk melampiaskan nafsu mereka pada orang yang
dianggap lebih rendah dari mereka.
Cegah
Homeless!
Penanggulangan Homeless
Penanggulangan untuk mengatasi permasalahan homeless adalah
dengan penyuluhan dan konseling mengenai pendidikan pelatihan
keterampilan, pengawasan serta pembinaan lanjut, penertiban oleh
aparat pemerintah, penampungan di panti asuhan, panti sosial dan
panti jompo, rehabilitasi, pembangunan perumahan sangat
sederhana, pengadaan rumah singgah dan diberikan berbagai
pelatihan dan pendidikan, serta transmigrasi.
Kasus Homeless di Indonesia
Kesimpulan
Di era westernisasi seperti sekarang ini, perempuan sering dijadikan
komoditas bahkan dilecehkan dan menjadi korban dalam berbagai masalah
kehidupan. Hal tersebut yang mendasari bahwa wanita adalah rendah, lemah
dan paling sering mengalami permasalahan yang berkaitan dengan status
kehidupannya dalam dimensi sosial di masyarakat.