Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN

KESPRO PADA
WANITA DALAM
PERNIKAHAN INCEST
Anggota kelompok :
1. Rizka Rofiq Pipii
2. Vivi Anggriani Hanapi
3. Nur Syahfitri Ahmad
IncestIncest adalah hubungan seksual yang terjadi antar anggota keluarga
Anggota keluarga yang dimaksud adalah anggota keluarga yang mempunyai
hubungan pertalian darah. Batas pertalian darah paling atas adalah kakek,
paling bawah adalah cucu, batas kesamping adalah keponakan Keluarga diluar
itu bukan termasuk incest. Pelaku biasanya adalah orang yang lebih dewasa
(lebih kuasa) dan korban lebih banyak adalah anak-anak. Sering terjadi pada
anak tiri oleh bapak tiri, menantu oleh mertua, cucu oleh kakeknya.Incest
dapat terjadi karena saling suka atau saling cinta dan dapat juga terjadi akibat
paksaan tanpa rasa cinta. Incest ada yang diluar perkawinan, namun ada juga
yang sengaja dilakukan dalam ikatan perkawinan. Di Luar negri, perkawinan
incest diperbolehkan, sedangkan di Indonesia perkawinan incest tidak
.dibenarkan menurut hukum
Incest Sudah menjadi maklum, remaja memang sosok yang sangat. menarik
untuk diperbincangkan. Kenapa?. Remaja masa pencarian jati diri yang
mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil
menonjol, dan diakui eksistensinya. Namun disisi lain remaja mengalami
ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan
mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia remaja, akibat pengaruh
hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak.
Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju
kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini
menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar
seksual.Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang
masih memerlukan perhatian dan pengarahan. Ketidakpekaan orang tua dan
pendidik terhadap kondisi remaja.
Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja
memang masih memerlukan perhatian dan pengarahan.
Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja.
menyebabkan remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial.
Ditambah lagi keengganan dan kecanggungan remaja untuk
bertanya pada orang yang tepat semakin menguatkan alasan
kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap organ
reproduksinya. Data menunjukkan dari remaja usia 12-18 tahun,
16% mendapat informasi seputar seks dari teman, 35% dari film
porno, dan hanya 5% dari orang tua.
Penyebab kejadian incest sendiri yaitu:
1. Kesepian ditinggal istri
2. Kurang puas dengan pelayanan istri
3. Pelaku mengidap kelainan seks dan masalah gangguan kejiwaan
4. Beberapa budaya mentoleransi hubungan sumbang kkepentingan
politik/kemurnian ras
5. Kondisi rumah, I kamar beramai-ramai
6. Akses untuk bergaul keluar tidak ada/sangat terbatas
7. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap perkembangan anak
anaknya
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
kejadian incest adalah:

1. Menjaga keharmonisan rumah tangga


2. Orang tua harus lebih perhatian/tegas dengan
anak-anaknya
3. Kamar tidur anak perempuan dipisahkan
4. Penyuluhan ttg pendidikan seksual, kespro &
norma agama
5. Memperluas pergaulan yg bersifat (+)
Contoh kasusSalah satu perbuatan hubungan seksual sedarah
(incest) terjadi di Kampung Kriyan Desa Pegambiran
Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Terdapat dua
keluarga yang melakukan hubungan seksual sedarah (incest)
dengan anak tiri yang di bawah umur sebagai korban dari
kedua kasus tersebut . Pada kasus pertama, incest terjadi
antara anak perempan dengan ayah tirinya. Sedangkan pada
kasus kedua, incest terjadi antara anak perempan dengan ayah
tirinya, paman dan kakak kandung. Belum diketahui faktor
terjadinya hubungan seksual sedarah (incest) tersebut,
tentunya hal ini sangat menarik untuk diteliti faktor penyebab
terjadinya hubungan seksual sedarah (incest) melalui peneitian
di lapangan terhadap masyarakat setempat.
Salah satu perbuatan hubungan seksual sedarah (incest)
terjadi di Kampung Kriyan Desa Pegambiran Kecamatan
Lemahwungkuk Kota Cirebon. Terdapat dua keluarga
yang melakukan hubungan seksual sedarah (incest)
dengan anak tiri yang di bawah umur sebagai korban dari
kedua kasus tersebut . Pada kasus pertama, incest terjadi
antara anak perempan dengan ayah tirinya. Sedangkan
pada kasus kedua, incest terjadi antara anak perempan
dengan ayah tirinya, paman dan kakak kandung. Belum
diketahui faktor terjadinya hubungan seksual sedarah
(incest) tersebut, tentunya hal ini sangat menarik untuk
diteliti faktor penyebab terjadinya hubungan seksual
sedarah (incest) melalui peneitian di lapangan terhadap
masyarakat setempat.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai