Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan Sedarah atau dalam bahasa Inggris disebut incest adalah
hubungan saling mencintai yang bersifat seksual yang dilakukan oleh
pasangan yang memiliki ikatan keluarga kekerabatan) yang dekat, biasanya
antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau
antar sesama saudara kandung atau saudara tiri. Pengertian istilah ini lebih
bersifat sosio antropologis daripada biologis (bandingkan dengan kerabat-
dalam untuk pengertian biologis) meskipun sebagian penjelasannya bersifat
biologis.
Hubungan Sedarah diketahui berpotensi tinggi menghasilkan keturunan
yang secara biologis lemah, baik fisik maupun mental (cacat), atau bahkan
letal (mematikan). enomena ini juga umum dikenal dalam dunia he!an dan
tumbuhan karena meningkatnya koefisien erabat-dalam pada anak-anaknya.
"kumulasi gen-gen pemba!a #sifat lemah# dari kedua orang tua pada satu
indi$idu (anak) terekspresikan karena genotipenya berada dalam kondisi
homo%igot.
Secara sosial, hubungan sumbang dapat disebabkan, antara lain, oleh
ruangan dalam rumah yang tidak memungkinkan orangtua, anak, atau sesama
saudara pisah kamar. Hubungan sumbang antara orang tua dan anak dapat
pula terjadi karena kondisi psikososial yang kurang sehat pada indi$idu yang
terlibat. &eberapa budaya juga mentoleransi hubungan sumbang untuk
kepentingan-kepentingan tertentu, seperti politik atau kemurnian ras.
"kibat hal-hal tadi, hubungan sumbang tidak dikehendaki pada hampir
semua masyarakat dunia. Semua agama besar dunia melarang hubungan
sumbang. 'i dalam aturan agama Islam (fi(ih), misalnya, dikenal konsep
muhrim yang mengatur hubungan sosial di antara indi$idu-indi$idu yang
masih sekerabat. &agi seseorang tidak diperkenankan menjalin hubungan
percintaan atau perka!inan dengan orang tua, kakek atau nenek, saudara
kandung, saudara tiri (bukan saudara angkat), saudara dari orang tua,
kemenakan, serta cucu.
1.2 Rumusan Masalah
1
&erdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penulisan ini
dirumuskan sebagai berikut)
*.+.* "pa yang dimaksud Incest,
*.+.+ &agaimana sejarah Incest,
*.+.- "pa saja jenis-jenis Incest,
*.+.. "pa saja penyebab Incest,
*.+./ "pa alasan anggota keluarga melakukan Incest,
*.+.0 "pa saja akibat Incest,
*.+.1 2paya apa untuk mengatasi Incest,
*.+.3 "pa tindakan terhadap korban Incest,
*.+.4 Sebutkan beberapa contoh kasus Incest yang pernah terjadi,
1.3 Tujuan
5ujuan penulisan makalah ini)
*.-.* 2ntuk mengetahui pengertian dari Incest
*.-.+ 2ntuk mengetahui sejarah dari Incest
*.-.- 2ntuk mengetahui jenis-jenis Incest
*.-.. 2ntuk mengetahui penyebab dari Incest
*.-./ 2ntuk mengetahui alasan anggota keluarga melakukan Incest
*.-.0 2ntuk mengetahui akibat dari Incest
*.-.1 2ntuk mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi Incest
*.-.3 2ntuk mengetahui tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap korban
Incest
*.-.4 2ntuk mengetahui beberapa contoh kasus incest yang pernah terjadi.
1. Man!aat
*...* &agi tenaga kesehatan khususnya kebidanan, dapat meningkatkan
pengetahuan tentang incest. Sehingga dapat memberikan konseling
ketika ada masalah.
*...+ &agi Institusi Pendidikan, dapat digunakan sebagai bahan masukan
kepustakaan Stikes 6aharani Program Pendidikan 7ebidanan.
*...- &agi penulis, menambah pengetahuan bagi penulis dalam
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh agar semestinya menghasilkan
pengetahuan lebih dalam lagi mengenai incest.
2
BAB II
TIN"AUAN TE#RI
2.1 De!$n$s$
Hubungan sedarah (Inggris) Incest) adalah hubungan badan atau
hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai ikatan
pertalian darah, misal ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak
laki-lakinya, atau antar sesama saudara kandung atau saudara tiri.
Incest adalah hubungan seksual antara anggota keluarga dalam rumah,
baik antara kakak-adik kandung8tiri, ayah dengan anak kandung8tiri, paman
dengan keponakan atau ibu dengan anak kandung8tiri. (9uth S 7empe : ;.
Henry 7empe)
Incest adalah hubungan seksual sampai taraf koitus antar anggota
keluarga, misalnya antara kakak lelaki dan adik perempuan atau antara ayah
dan anak perempuan, yang dilarang oleh adat kebudaan. (Supraptiknya, *44/)
3
Incest adalah hubungan seks antara dua orang didalam atau diluar
perka!inan dengan keluarga dekat sehingga secara legal tidak dii%inkan
melakukan pernikahan. (Sunaryo, +<<.)
Incest. Incest (Incestum, in8non=tidak> castus=suci, bersih>
incest=penodaan darah karena melakukan persetubuhan yang sifatnya tidak
suci) ialah hubungan seks di antara pria dan !anita didalam atau diluar ikatan
perka!inan, dimana mereka terkait dalam hubungan kekerabatan atau
keturunan yang dekat sekali. Sebenarnya secara legal dan biologis mereka
tidak dii%inkan meakukan pernikahan dan persetubuhan. Incest banyak terjadi
dikalangan rakyat dari tingkat social ekonomis yang sangat rendah dan pada
orang keturunan darah campuran. ?uga banyak dijumpai pada kalangan kaum
bangsa!an serta harta!an untuk menjamin kelangsungan dari darah
kebangsa!aannya dan untuk menjamin supaya harta kekayaan tetap terpusat
dalam lingkungan keturunan. (@ustinus Semiun, +<<0)
Incest adalah hubungan seksual antara orang-orang yang memiliki
hubungan darah atau hubungan saudara. 7ejadian incest yang sering adalah
antara kakak dan adik, serta ayah kandung dengan anaknya. Incest antara ibu
dengan anak laki-lakinya sangat jarang terjadi.
'alam kasus incest antara ayah dengan anak, jarang terjadi karena
adanya unsur suka sama suka> dan umumnya anak lebih merupakan korban
pemerkosaan. 'engan demikian, ada unsure kekerasan seksual yang
dilakukan ayah terhadap putri kandungnya. Secara psikologis,kekerasan
seksual (pemerkosaan) yang dilakukan oleh sang ayah akan sangat
menghancurkan mental korban (anak). 7ejadian incest jarang dilaporkan
kepada yang ber!ajib karena akan memalukan keluarga atau kha!atir akan
mendapat hukuman. (Ailam Bidyarini, +<<4)
2.2 %ejarah In&est
Peristi!a incest telah terjadi sejak dulu kala. 'alam sejarah dicatat raja-
raja 6esir kuno dan putra-putrinya kerap kali melakukan tingkah laku incest
dengan motif tertentu, sangat mungkin bertujuan untuk meningkatkan dan
kualitas generasi penerusnya. Pascain$asi "leCander the Dreat (Iskandar
4
Eulkarain) para bangsa!an 6esir banyak yang melakukan perka!inan
dengan saudara kandung dengan maksud untuk mendapatkan keturunan
berdarah murni dan melanggengkan kekuasaan. ;ontoh yang terdokumentasi
adalah perka!inan Ptolemeus II dengan saudara perempuannya, Flsione.
&eberapa ahli berpendapat, tindakan seperti ini juga biasa dilakukan kalangan
orang biasa. 5oleransi semacam ini didasarkan pada 6itologi 6esir 7uno
tentang perka!inan 'e!a Gsiris dengan saudaranya, 'e!i Isis. Sedangkan
dalam mitologi @unani kuno ada kisah 'e!a Eeus yang ka!in dengan Hera,
yang merupakan kakak kandungnya sendiri.)
'i Indonesia sendiri sampai saat ini perilaku incest masih ada pada
kelompok masyarakat tertentu, seperti suku Polahi di 7abupaten Polahi,
Sula!esi, dimana praktek hubungan incest banyak terjadi. Perka!inan
sesama saudara adalah hal yang !ajar dan biasa di kalangan suku Polahi
2.3 "en$s In&est
Incest terbagi menjadi + (dua) jenis menurut sifatnya, yaitu)
*. Incest yang bersifat sukarela (tanpa paksaan).
Hubungan seksual yang dilakukan terjadi karena unsur suka sama
suka.
+. Incest yang bersifat paksaan.
Hubungan seksual dilakukan karena unsur keterpaksaan, misalkan
pada anak perempuan diancam akan dibunuh oleh ayahnya karena tidak
mau melayani nafsu seksual. Incest seperti ini pada masyarakat lebih
dikenal dengan perkosaan incest.
?enis-jenisnya berdasarkan penyebabnya adalah)
*. Incest yang terjadi secara tidak sengaja, misalnya kakak-asik lelaki-
perempuan remaja yang tidur sekamar, bisa tergoda melakukan eksplorasi
dan eksperimentasi seksual sampai terjadi incest.
+. Incest akibat psikopatologi berat. ?enis ini bisa terjadi antara ayah yang
alkoholik atau psikopatik dengan anak perempuannya. Penyebabnya
adalah kendornya control diri akibat alcohol atau psikopati pada sang ayah
-. Incest akibat peudofillia, misalnya seorang lelaki yang harus menggauli
anak-anak perempuan diba!ah umur, termasuk anaknya sendiri.
5
.. Incest akibat contoh buruk dari ayah. Seorang lelaki menjadi senang
melakukan incest karena meniru ayahnya melakukan perbuatan yang sama
dengan kakak atau adik perempuannya.
/. Incest akibat patologi keluarga dan hubungan perka!inan yang tidak
harmonis. Seorang suami-ayah yang tertekan akibat sikap memusuhi serba
mendominasi dari istrinya bisa terperosok melakukan incest dengan anak
perempuannya.
(Supraptiknya, *44/)
2. Pen'e(a( In&est
"da beberapa penyebab atau pemicu timbulnya incest. "kar dan
penyebab tersebut tidak lain adalah karena pengaruh aspek struktural, yakni
situasi dalam masyarakat yang semakin kompleks. 7ompleksitas situasi
menyebabkan ketidakberdayaan pada diri indi$idu. 7hususnya apabila ia
seorang laki-laki (notabene cenderung dianggap dan menganggap diri lebih
berkuasa) akan sangat terguncang, dan menimbulkan ketidakseimbangan
mental-psikologis. 'alam ketidakberdayaan tersebut, tanpa adanya iman
sebagai kekuatan internal8spiritual, seseorang akan dikuasai oleh dorongan
primitif, yakni dorongan seksual ataupun agresi$itas. aktor-faktor struktural
tersebut antara lain adalah)
*. 7onflik budaya
Seperti kita ketahui, perubahan sosial terjadi begitu cepatnya
seiring. dengan perkembangan teknologi. "lat-alat komunikasi seperti
radio, tele$isi, H;', HP, koran, dan majalah telah masuk ke seluruh
pelosok !ilayah Indonesia. Seiring dengan itu masuk pula budaya-
budaya baru yang sebetulnya tidak cocok dengan budaya dan norma-
norma setempat. Grang dengan mudah mendapat berita kriminal seks
melalui tayangan tele$isi maupun tulisan di koran dan majalah. ?uga
informasi dan pengalaman pornografi dan berbagai jenis media.
"kibatnya, tayangan tele$isi, H;', dan berita di koran atau majalah
yang sering menampilkan kegiatan seksual incest serta tindak
kekerasannya, dapat menjadi model bagi mereka yang tidak bisa
mengontrol nafsu birahinya.
+. 7emiskinan
6
6eskipun incest dapat terjadi dalam segala lapisan ekonomi, secara
khusus kondisi kemiskinan merupakan suatu rantai situasi yang sangat
potensial menimbulkan incest. Sejak krisis *443, tingkat kemiskinan di
Indonesia semakin tinggi. &anyak keluarga miskin hanya memiliki satu
petak rumah. 7ita tidak dapat membedakan mana kamar tidur, kamar
tamu, atau kamar makan. 9umah yang ada merupakan satu atau dua
kamar dengan multi fungsi. 5ak pelak lagi, kegiatan seksual terpaksa
dilakukan di tempat yang dapat ditonton anggota keluarga lain. 5empat
tidur anak dan orangtuanya sering tidak ada batasnya lagi. "yah yang tak
mampu menahan nafsu birahinya mudah terangsang melihat anak
perempuannya tidur. Situasi semacam ini memungkinkan untuk
terjadinya incest kala ada kesempatan.
-. Pengangguran.
7ondisi krisis juga mengakibatkan banyak terjadinya PH7 yang
berakibat banyak orang yang menganggur. 'alam situasi suit mencari
pekerjaan, sementara keluarga butuh makan, tidak jarang suami istri
banting tulang bekerja seadanya. 'engan kondisi istri jarang di rumah
(apalagi bila menjadi 57B), membuat sang suami kesepian. 6encari
hiburan di luar rumah pun butuh biaya. 5idak menutup kemungkinan
anak yang sedang dalam kondisi bertumbuh menjadi sasaran pelampiasan
nafsu birahi ayahnya.
(Ailam Bidyarini, +<<4)
Selain faktor-faktor diatas, Iustig (Sa!itri Supardi) +<</)
mengemukakan factor-faktor lain yaitu)
*. 7eadaan terjepit, dimana anak perempuan manjadi figur perempuan
utama yang mengurus keluarga dan rumah tangga sebagai pengganti ibu.
+. 7esulitan seksual pada orang tua, ayah tidak mampu mengatasi dorongan
seksualnya.
-. 7etidakmampuan ayah untuk mencari pasangan seksual di luar rumah
karena kehutuhan untuk mempertahankan facade kestabilan sifat
patriachat-nya.
.. 7etakutan akan perpecahan keluarga yang memungkinkan beberapa
anggota keluarga untuk lebih memilih desintegrasi struktur daripada
pecah sama sekali.
7
/. Sanksi yang terselubung terhadap ibu yang tidak berpartisipasi dalam
tuntutan peranan seksual sebagai istri.
0. Penga!asan dan didikan orangtua yang kurang karena kesibukan orang
bekerja mencari nafkah dapat melonggarkan penga!asan oleh orangtua
bisa terjadi incest.
1. "nak remaja yang normal pada saat mereka remaja dorongan seksualnya
begitu tinggi karena pengaruh tayangan yang membangkitkan naluri
birahi juga ikut berperan dalam hal ini.
'ilihat dari datangnya incest sendiri, faktor penyebabnya dapat
dibedakan menjadi factor internal dan eksternal.
*. aktor internal, yang terdiri dari )
a. &iologis
'orongan seksual yang terlalu besar dan ketidak mampuan pelaku
mengendalikan ha!a nafsu seksnya. aktor biologis ini merupakan
faktor yang susah untuk di sembuhkan.
6enurut pengakuan pelaku incest yang di publikasikan di media
massa, hubungan incest mereka lakukan dengan alasan kesepian di
tinggal istri, kurang puas dengan layanan istri, kebiasaan anak
perempuan tidur dengan bapaknya selain itu juga kejadian ini dapat
terjadi karena adanya dugaan pelaku mengidap kelainan seks dan
masalah gangguan keji!aan.
b. Psikologis
Pelaku memiliki kepribadian menyimpang, seperti minder, tidak
percaya diri, kurang pergaulan, menarik diri dan sebagainya.
Selain faktor biologis incest juga berpengaruh pada psikologis si
pelaku, dalam hal ini mungkin saja si pelaku tidak percaya diri, susah
bergaul dengan lingkungannya, faktor J faktor tersebut juga sangat
mempengaruhi terjadinya incest. 7urang pergaulan yang mana pada
keluarga tertentu di larang bergaul dengan dunia luar. 7adang J kadang
ada juga penyebab dimana satu keluarga di larang menikah di luar
kalangannya agar semua harta yang dimiliki tidak keluar dari keluarga
besarnya. "da juga kemungkinan di harapkan supaya turunan mereka
lebih asli sebagai bangsa!an.
+. aktor eksternal, yang terdiri dari )
a. Fkonomi keluarga
8
Selain faktor inernal yang telah di paparkan di atas faktor
eksternal juga sangat mempengaruhi seperti halnya ekonomi keluarga
yang minim yang pas J pasan.
masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah atau mempunyai
keterbatasan pendapatan untuk bermain diluar lingkungan mereka
sehingga mempengaruhi cara pandang dan mempersempit ruang
lingkup pergaulan. 'alam masyarakat yang kurang mampu hal ini
banyak sekali terjadi. 7emiskinan yang absolut menyebabkan seluruh
anggota keluarga suami istri dan anak-anak tidur dalam satu tempat
tidur. "pabila satu !aktu seorang ayah bersentuhan dengan anak
perempuannya yang masih gadis maka ada kemungkinan salah satu dari
keduanya bisa terangsang yang akhirnya terjadi hubungan seksual,
paling tidak kontak seksual. Situasi semacam ini memungkinkan utuk
terjadinya incest kala ada kesempatan.
(. 5ingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah.
Selain faktor ekonomi keluarga tingkat pendidikan dan pergaulan
yang rendahpun mempengaruhi, karena faktor inilah kemampuan
berfikir seseorang tidak berkembang, mereka tidak berfikir logis, tidak
memikirkan dampak kedepannya seperti apa, mereka hanya berfikir
hanya untuk kepuasan semata.
&. 5ingkat pemahaman agama dan penerapan a(idah serta norma agama
yang kurang.
'i samping faktor-faktor yang telah di jelaskan di atas, menurut
pendapat saya ada faktor yang lebih mempengaruhi yaitu tingkat
pemahaman agama dan penerapan a(idah serta norma agama yang
kurang. "pabila seseorang memiliki tingkat pemahaman agama yang
minim.
). 7onflik budaya
Perubahan social terjadi begitu cepat seiring dengan
perkembangan teknologi. "lat J alat komunikasi seperti radio, tele$ise,
H;', HP, 7oran dan majalah telah masuk keseluruh pelosok !ilayah
Aegara kita (indonesia). Seiring dengan itu masuk pula budaya baru
yang sebetulnya tidak cocok dengan budaya dan norma J norma
setempat. Grang dengan mudah mendapat berita criminal seks melalui
tayangan tele$ise maupun tulisan di 7oran dan majalah. ?uga informasi
9
dan pengalaman pornografi dan berbagai jenis media. "kibatnya,
tayangan tel$isi, H;', dan berita di 7oran atau majalah yang sering
menampilkan kegiatan seksual incest serta tindak kekerasannya, dapat
menjadi model bagi mereka yang tidak bias mengontrol ha!a nafsu
birahinya.
e. Pengangguran.
7ondisi krisis juga mengakibatkan banyak terjadinya PH7 yang
berakibat banyak orang yang mengganggur. 'alam situasi sulit mencari
pekerjaan, sementara keluarga butuh makan, tidak jarang suami istri
banting tulang bekerja seadanya. 'engan kondisi istri jarang di rumah
(apalagi kalau isri menjadi 57B), membuat sang suami kesepian.
6encari hiburan di luarpun butuh biaya sedangkan uang tidak ada.
5idak menutup kemungkinan anak yang sedang dalam perkembangan
(remaja atau gadis) menjadi sasaran pelampiasan nafsu birahi sang
ayah.
Selain factor J factor diatas, terdapat juga )
*. actor usia
Pikiran anak J anak terbatas dan memiliki ketakutan. &iasanya
faktor ini sering terjadi antara ayah dan anak perempuannya yang masih
kecil dalam artian di ba!ah umur. 'alam kasus ini sering kali sang anak
belum mengerti akan seks akan tetapi yang lebih cenderungnya yaitu
ketakutan sang anak pada ayah apabila tidak mengikuti kemauan sang
ayah. 7adang J kadang tidak ada tanda J tanda pemaksaan yang muncul.
5etapi ketika melibatkan orang tua dan anak, perasaan takut ketahuan dan
takut di hukum merupakan bagian dari hubungan tersebut. 'iakui bah!a
otoritas dan ketakutan superior orang de!asa biasanya mendorong anak
menyetujui dan mau melakukannya. Ini juga mungkin merupakan
dorongan bagi sebagian anak atau remaja untuk mendapatkan perhatian
dan kasih sayang orang de!asa atau saudara sekandungnya.
+. ?enis kelamin
Perempuan dan laki J laki kedudukannya tidak setara, laki J laki
lebih berkuasa.
6asalah kedudukanpun ikut serta dalam terjadinya incest karena di
kalangan masyarakat yang a!am banyak mengganggap kedudukan laki-
10
laki lebih besar di bandingkan perempuan sehingga para kaum laki-laki
memperlakukan perempuan tidak di dasari dengan norma J norma atau
hukum yang ada baik di lihat dari aspek agama maupun sosial. Pengaruh
aspek structural, yakni situasi dalam masyarakat yang semakin kompleks.
7ompleksitas situasi menyebabkan ketidakberdayaan para indi$idu.
7hususnya apabila ia seorang laki J laki (notabene cendrung dianggap
dan menganggap diri lebih berkuasa) akan sangat terguncang, dan
menimbulkan ketidakseimbangan mental psikologis. 'alam
ketidakberdayaan tersebut , tanpa adanya iman sebagai kekuatan
internal 8 spiritual, seseorang akan dikuasai oleh dorongan primiti$e,
yakni dorongan seksual ataupun agresi$itas
-. &ermain lama Jlama dalam satu kamar sehingga lama J lama kelamaan
nafsu biologis mereka akan terangsang.
Hal seperti ini harus di hindari oleh laki J laki dan perempuan yang
mempunyai hubungan darah, baik itu perempuan dan laki-laki de!asa
ataupun di ba!ah umur karena di kha!atirkan akan terjadi hal J hal yang
tidak di ingikan seperti terjadinya incest ini.
.. 7urangnya pengetahuan tentang seks.
6asalah yang satu inipun harus benar J benar di perhatikan karena
pengetahuan tentang seks ini masyarakat khususnya remaja ataupun para
orang tua harus benar J benar memepelajari pengetahuan ini agar
terhindar dari hal J hal yang berbau seks yang negatif seperti kasus yang
sedang saya bahas yaitu mengenai incest (perka!inan sedarah) selain
inces masih banyak kasus J kasus lainnya seperti P6S, pernikahan dini
dan lain sebagainya.
2.* Alasan Angg+ta ,eluarga Melakukan In&est
*. "yah sebagai pelaku.
7emungkinan pelaku mengalami masa kecil yang kurang
menyenangkan, latar belakang keluarga yang kurang harmonis, bahkan
mungkin saja pelaku merupakan korban penganiayaan seksual di masa
kecilnya. Pelaku cenderung memiliki kepribadian yang tidak matang,
pasif, dan cenderung tergantung pada orang lain. Ia kurang dapat
mengendalikan diri8hasratnya, kurang dapat berfikir secara realistis,
cenderung pasif-agresif dalam mengekpresikan emosinya, kurang
11
memiliki rasa percaya diri. Selain itu, kemungkinan pelaku adalah
pengguna alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.
+. Ibu sebagai pelaku.
Ibu yang melakukan penganiayaan seksual cenderung memiliki
tingkat kecerdasan yang rendah dan mengalami gangguan emosional. Ibu
yang melakukan incest terhadap anak laki-lakinya cenderung didorong
oleh keinginan adanya figur Kpria lainL dalam kehidupannya, karena
kehadiran suami secara fisik maupun emosinal dirasakan kurang sehingga
ia berharap anak laki-lakinya dapat memenuhi keinginan yang tidak
didapatkan dari suaminya. 7asus ini jarang didapati, terutama karena
secara naluriah !anita cenderung memiliki sifat mengasuh dan
KmelindungiL anak.
-. Saudara kandung sebagai pelaku.
7akak korban yang melakukan penganiayaan seksual biasanya
menirukan perilaku orang tuanya atau memiliki keinginan
mendominasi8menghukum adiknya. Selain itu, penganiayaan seksual
mungkin pula dilakukan oleh orang tua angkat8tiri, atau orang lain yang
tinggal serumah dengan korban, misalnya saudara angkat.
2.- Ak$(at In&est
"da beberapa dampak dari perilaku incest ini. 'iantaranya adalah)
*. 'ampak Psikologis
Incest dapat menimbulkan tekanan psikologis.
a. 6asalah konstruksi social tentang keluarga, misalnya masyarakat
mengenal ayah dan anak sebagai satu kesatuan keluarga. 5etapi jika
terjadi kasus Incest, maka status ayahnya tersebut menjadi ganda,
ayah sekaligus kakek.
b. 7asus pemerkosaan Incest, misalnya pemerkosaan ayah terhadap
anak perempuannya, anak laki J laki kepada ibunya. 'alam hal ini
mungkin terjadi didasarkan kelainan anak yang terlalu mencintai
ibunya, dalam ilmu psikologis disebut dengan istilah Gedipus
;ompleks.
c. 'ari berbagai peristi!a hubungan incest yang banyak di laporkan di
media akhir J akhir ini menunjukan betapa menderitanya perempuan
korban incest. 7etergantungan dan ketakutan akan ancaman
12
membuat perempuan tidak bisa menolak di perkosa oleh ayah,
kakek, paman, saudara atau anaknya sendiri. Sangat sulit bagi
mereka untuk keluar dari kekerasan berlapis J lapis itu karena
mereka sangat tergantung hidupnya pada pelaku dan masih berfikir
tidak mau membuka aib laki J laki yang pada dasarnya di
sayanginya yang seharusnya menyayanginya dan menjadi pelindung
bagi keluarganya terutama (istri dan anak perempuannya) dengan
terjadinya incest akibatnya mereka mengalami trauma seumur hidup
dan gangguan ji!a., sehingga keji!aannya akan terganggu hal ini
merupakan dampak psikologis dari peristi!a incest
d. Dangguan psikologis. Dangguan psikologis akibat dan kekerasan
seksual atau trauma post seCual abuse, antara lain ) tidak mampu
mempercayai orang lain, takut atau kha!atir dalam berhubungan
seksual, depresi, ingin bunuh diri dan perilaku merusak diri sendiri
yang lain, harga diri yang rendah, merasa berdosa, marah,
menyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang lain, dan makan
tidak teratur.
+. 'ampak 5erhadap isik
'ari segi medis tidak setiap pernikahan Incest akan melahirkan
keturunan yang memiliki kelainan atau gangguan kesehatan.Incest
memiliki alasan besar yang patut dipertimbangkan dari kesehatan medis.
Peristi!a incest apalagi pemerkosaan incest dapat menyebabkan
rusaknya alat reproduksi anak dan resiko tertular penyakit menular
seksual. 7orban dan pelaku menjadi stress yang akan merusak kesehatan
keji!aan mereka. 'ampak lainnya dari hubungan incest adalah
kemungkinan menghasilkan keturunan yang lebih banyak memba!a gen
homo%igot. &eberapa penyakit yang di turunkan melalui gen homo%igot
resesif yang dapat menyebabkan kematian pada bayi yaitu fatal anemia,
gangguan penglihatan pada anak umur . J 1 tahun yang bisa berakibat
buta, albino, polydactyl dan sebagainya. Pada perka!inan sepupu yang
mengandung gen albino maka kemungkinan keturunan albino lebih besar
*-,. kali di bandingkan perka!inan biasa. 7elemahan genetic lebih
berpeluang muncul dan ri!ayat genetic yang buruk akan bertambah
13
dominan serta banyak muncul ketika lahir dari orang tua yang memiliki
kedekatan keturunan.
Selain itu banyak penyakit genetic yang peluang munculnya lebih
besar pada anak yang dilahirkan dari kasus incest &anyak penyakit
genetika yang berpeluang muncul lebih besar, contoh )
a. Ski%oprenia ) kromosom yang mengalami gangguan kesehatan ji!a.
Penyakit ini merupakan suatu gangguan psikologis fungsional
berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala J
gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi social, fungsi
kerja, dan pera!atan diri. Penyakit ini mempunyai beberapa tipe
yaitu) Ski%ofrenia tipe I ditandai dengan menonjolnya gejala J gejala
positif seperti halusinasi, delusi, dan asosiasi longgar, sedangkan
pada ski%ofrenia tipe II ditemukan gejala J gejala negati$e seperti
penarikan diri, apati, dan pera!atan diri yang buruk. Penyakit ini
terjadi dengan frekuensi yang sangat mirip di seluruh dunia, penyakit
ini terjadi pada pria dan !anita dengan frekuensi yang sama. Dejala
J gejala a!al biasanya terjadi pada masa remaja a!al atau dua
puluhan. Pada pria sering mengalami penyakit ini lebih a!al di
bandingkan dengan !anita.
b. Ieukodystrophine atau kelainan pada bagian syaraf yang disebut
milin, yang merupakan lemak yang meliputi insulates serat saraf
yang menyebabkan proses pembentukan en%im terganggu. 5anda J
tanda gejala penyakit ini biasanya di mulai pada a!al bayi, namun
tentu saja kondisi bias sangat ber$ariasi. &ayi yang mempunyai
penyakit ini biasanya normal untuk beberapa bulan pertama lahir
akan tetapi pada bulan J bulan berikutnya akan terlihat kelainannya
c. Idiot ) keterlambatan mental serta perkembangan otak yang lemah.
7elainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik
dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun *300 oleh 'r. ?ohn
Iongdon 'o!n. 7arena cirri J cirri yang tampak aneh seperti tinggi
badan yang relati$e pendek, kepala mengecil, hidung yang datar
menyerupai orang mongoloid maka sering juga di kenal dengan
mongolisme.
14
d. 7ecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat ibu
mengandung dan adanya rasa penolakan secara emosional dari ibu.
Dangguan emosional yang dialami si ibu akibat kehamilan yang
tidak di harapakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janian pra dan pasca kelahiran dan pada akhirrnya
bayi yang ada dalam rahim ibupun akan mengalami kelainan J
kelainan genetic yang nantinya akan berdampak buruk pada bayi
tersebut.
e. Hemophilia ) penyakit sel darah merah yang pecah yang
mengakibatkan anak harus menerus mendapatkan transfuse darah.
Penyakit ini merupakan gangguan perdarahan yang bersifat herediter
akibat kekurangan factor pembekuan HIII dan IM.
-. 'ampak dari Segi 7emanusiaan
Aurani kemanusiaan uni$ersal (secara umum) yang beradab sampai
hari ini, detik ini mengutuk incest sebagai kriminalitas terhadap nilai J
nilai kemanusiaan. 6eskipun dilakukan secara suka sama suka (sukarela)
dan tidak ada yang merasa menjadi korban, incest telah mengorbankan
persaan moral public. 'engan terjadinya incest ini moral J moral
kemanusiaan akan hilang dan masa depan bangsa kita (indonesia) akan
terpuruk apabila generasi masa depannya saja mempunyai moral J moral
yang tidak manusia!i dan tidak melihat pada kaca mata agama.
.. 'ampak dari Segi Sosial
Peristi!a hubungan incest yang terjadi pada suatu keluarga akan
menyebabkan hancurnya nama keluarga tersebut di mata masyarakat.
7eluarga tersebut dapat di kucilkan oleh masyarakat dan menjadi bahan
pembicaraan di tengah masyarakat. 6asalah yang lebih penting di
cermati dalam kasus anak hasil incest, dimana anak menghamili anak
perempuannya, maka bila janin yang di kandung oleh anak perempuan
tersebut maka status ayah itu menjadi ganda yaitu ayah sekaligus kakek.
Hal inilah yang nanatinya akan berdampak social dari hubungan incest.
2.. U/a'a Men&egah In&est
15
2ntuk menghindari terjadinya incest yang baik disertai atapun tidak
disertai kekerasan seksual, perlu dilakukan tindakan sebagai berikut)
*. 6emperkuat keimanan dengan menjalankan ajaran agama secara benar.
&ukan hanya mengutamakan ritual, tetapi terutama menghayati nilai-
nilai yang diajarkan sehingga menjadi bagian integral dari diri sendiri.
Hal ini dapat dicapai dengan penghayatan akan 5uhan sebagai pribadi,
sehingga relasi dengan 5uhan bersifat NmempribadiO, bukan sekadar
utopia yang absurd.
+. 6emperkuat rasa empati, sehingga lebih sensitif terhadap penderitaan
orang lain, sekaligus tidak sampai hati membuat orang lain sebagai
korban.
-. 6engisi !aktu luang dengan kegiatan kreatif-positif.
.. 6enjauhkan diri dan keluarga dari hal-hal yang dapat membangkitkan
syah!at.
/. 6emberikan penga!asan dan bimbingan terhadap anggota keluarga,
sehingga dapat terkontrol.
0. 6emberikan pendidikan seks sejak dini, sesuai dengan usia anak.
2.0 T$n)akan Terha)a/ ,+r(an In&est
5indakan yang perlu dilakukan terhadap korban incest dengan
kekerasan seksual adalah)
*. 6engamankan untuk sementara ke tempat yang tenang.
+. 6eminta bantuan kepada indi$idu atau organisasi yang memberikan
pelayanan konseling untuk korban kekerasan seksual.
-. 6enyerahkan pelayanan medis ke dokter atau rumah sakit yang dapat
dipercaya dapat menjaga pri$asi korban.
.. 6elapor kepada yang ber!ajib dan memberikan bantuan hukum.
/. 6emberikan ad$okasi kepada keluarga yang sedang panik dan bingung.
2.1 2+nt+h ,asus In&est
1. BANTUL 3 ?umlah kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak yang
terjadi dalam ranah domestik dan dilakukan oleh anggota keluarga
(incest) di 'aerah Istime!a @ogyakarta ('I@) belakangan kian
mengkha!atirkan.
'i &antul misalnya, hingga bulan sepuluh tahun ini, dari pantauan
Harian ?ogja terdapat dua kasus incest. 7asus itu masih ditambah satu
lagi dilakukan oleh guru. Pada "pril lalu, seorang sis!i 6"A
16
Bonokromo dengan didampingi lembaga yang concern pada
perlindungan perempuan dan anak, 9ifka "nissa melaporkan tindakan
pencabulan yang dilakukan oleh guru olah raganya ke Polres &antul.
7asus ini sekarang masih dalam proses di pengadilan. &elum ada amar
putusan dari majelis hakim.
Padahal tindakan tidak senonoh itu terjadi Gktober tahun lalu.
Sis!a tersebut baru berani mengadu setelah mendapatkan pelatihan
tentang pengetahuan seksualitas dari 9ifka "nissa di sekolahnya.
7asus berikutnya terjadi 6ei lalu, menimpa seorang gadis di
ba!ah umur yang berulangkali dicabuli ayah tirinya hingga hamil. Saat
ini anak yang ada dalam kandungannya telah lahir dan diasuh oleh
seorang polisi.
7asus lainnya terjadi pada "gustus +<**. Sarijo, //, !arga 'usun
Aogosari II Bukirsari, Imogiri ditangkap polisi sektor Imogiri karena
memperkosa anaknya sendiri. 7ini dia menjadi tahanan 6apolsek
Imogiri dan menunggu mulainya persidangan. *3 &ulan sebelum
penangkapan, adalah bulan pertama Sarijo menggauli putri pertamanya
dari istri keduanya. "!al "gustus lalu korban beserta perangkat desa
melaporkan tindakan ayahnya tersebut pada polisi. Hingga akhirnya
malam itu juga, Sarijo ditangkap.
Sementara itu kasus incest di 7abupaten Dunungkidul belakangan
justru kerap terjadi di 7ecamatan Semin. Padahal menurut &adan
Pemberdayaan, 6asyarakat, Perempuan dan 7eluarga &erencana
(&P6P7&) Dunungkidul tiga kecamatan yang ra!an dan menjadi
perhatian adalah Saptosari, Semanu dan 5epus.
7asus terakhir terjadi di 7ecamatan Semin pada pertengahan
Gktober lalu. Seorang gadis remaja !arga 7ecamatan Semin melapor ke
6apolres Dunungkidul. Ia mengaku mengalami tindakan pencabulan
yang dilakukan &ejo 5ris!anto, yang tak lain merupakan ayah tiri
korban.
Informasi yang dihimpun Harian ?ogja, menyebutkan korban telah
berkali-kali mendapatkan pelecahan seksual sejak korban duduk di
17
bangku kelas satu kelas HI sekolah dasar (S') dan terakhir kali
dilakukan pada pertengahan bulan "gustus tahun lalu. Iantaran tidak
kuasa menahan derita pada a!al September lalu, gadis yang kini duduk
di bangku kelas dua S6P itu kemudian sempat melarikan diri.
Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, sayang pelaku
berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi.
Takut la/+r
6enurut data yang didapatkan dari 2nit Pelayanan, "nak dan
Perempuan (2PP") Polres Dunungkidul, jumlah kekerasan seksual pada
anak sejak bulan ?anuari hingga bulan Gktober ini terdapat +4 kasus, *1
di antaranya telah masuk kategori P+*. ?umlah tersebut diprediksi bisa
lebih banyak lantaran masih banyak !arga yang enggan melapor kepada
petugas kepolisian lantaran ada perasaan malu dan takut.
N6akin maraknya kekerasan seksual anak membuat kami
melakukan pemantuan ekstra di tiga kecamatan Dunungkidul. @akni di
kecamatan 5epus, Saptosari dan Semanu, kami menggandeng juga
'idiskpora P'inas Pendidikan Pemuda dan GlahragaQ dalam melakukan
penyuluhan di kecamatan rentan tindak kekerasan seksual itu,O ujar Siti
Isnaini 'ekoningrum, 7abid Pemberdayaan, Perempuan dan "nak
kepada Harian Jogja, pekan lalu.
Selain itu kata dia selain menggandeng pihak 'idiskora, pihaknya
juga merangkul beberapa 57B asal Dunungkidul untuk pernah
mempunyai pengalaman mengalami tindak seksual sehingga diharapkan
bisa memberikan pengetahuan kepada para sis!a tentang bahaya
kekerasan seksual dalam rumah tangga.
N&eberapa sekolah pernah kami datangi untuk kami berikan
penyuluhan sehingga kami harapkan mereka bisa menjadi lebih peka
tentang bahaya kekerasan dalam rumah tangga,O ujarnya.
2ntuk memerangi tindak kekerasan dalam rumah tangga,
menurutnya diperlukan adanya kerjasama antara kepolisan sektor,
kejaksaan. Pasalnya upaya tersebut harus dilakukan supaya dapat
18
memberikan efek jera kepada para pelaku yang kebanyakan kasus di
Dunungkidul pelaku tindak kekerasan tersebut adalah ayah tiri korban.
NSelama ini banyak anak atau ibu yang enggan melapor jika
mereka mengalami kekerasan seksual, karena takut jika ayah tiri mereka
dipenjara mereka akan terlantar karena tidak ada yang mencarikan
nafkah. Seharusnya tidak demikian, mereka harus dilaporkan supaya
memberikan efek jera. 7ami juga siap membantu untuk menyekolahkan
anak yang hamil karena tindak perkosaan meski harus bersekolah di luar
Dunungkidul,O terangnya.
I(u (ela a'ah
7asus incest yang kerap terjadi di 'I@ kebanyakan dilakukan oleh
ayah kandung atau ayah tiri. enomena ini menurut 9ina Bidarsih,
7oordinator 'i$isi Pendampingan 9ifka "nnisa karena ibu lebih
memilih memerankan dirinya sebagai seorang istri yaitu dengan lebih
memberikan pembelaan terhadap ayah (pelaku).
N7ebanyakan dalam kasus hubungan sedarah, ibu malah lebih
membela pelaku yaitu ayah, anak biasanya disuruh menyembunyikan
keadaan tersebut, disuruh diam, pura-pura tidak tau, mengecilkan kasus
yang terjadi, atau bahkan melarang untuk pelaku tersebut dihukum,
!alaupun ada juga keluarga yang mendukung terutama jika itu keluarga
besar,O terangnya.
Hal itu, imbuh dia disebabkan karenakan istri ingin lebih fit dalam
kedudukannya. 'alam hal ini, terdapat ketergantungan seorang istri
terhadap suaminya. 7etergantungan tersebut dapat berupa
ketergantungan emosional seperti statusnya sebagai istri, kebutuhan
seorang istri seperti nafkah dan lain-lain.
'alam kasus incest, seorang ibu kadang bisa melakukan hal-hal
yang berlebihan untuk membela suaminya, dan seolah tanpa memikirkan
anaknya sebagai korban. Hal inilah yang semakin menimbulkan dampak
buruk kepada korban.
NPernah ada kasus dimana korban melaporkan pelaku (ayah)
kepada polisi, ayah tersebut dihukum, tetapi ibunya malah menyuruh
19
anak tersebut membebaskan, dan bahkan sampai memba!a clurit untuk
meminta pembebasan suaminya, hal ini ironis sekali,O imbuh 9ina.
Perlakuan ibu yang lebih membela pelaku menyebabkan kasus
incest sering terjadi berkelanjutan atau dalam kurun !aktu yang lama. Itu
juga mendorong pengulangan kasus yang serupa oleh pelaku yang sama
kepada orang yang sama atau kepada orang yang berbeda. Selain itu, juga
akan menimbulkan rasa tidak aman terhadap anak.
6enurut Indiah Bahyu "ndari, 9ela!an 7onselor Psikologi 9ifka
"nnisa, prinsip terbaik dalam penanganan korban adalah support system
(lingkungan yang mendukung) dengan tujuan utama memberikan rasa
aman, mengurangi dampak traumatis, dan menghindari kejadian serupa.
Sehingga, korban biasanya dipisahkan dengan rumah atau ayah dan ibu
setidaknya untuk sementara !aktu.
"dapun dalam kasus incest sendiri secara umum penyebabnya
memang tidak dapat disimpulkan, karena kasus tersebut terjadi akibat
hal-hal yang saling berkaitan. aktor lain yang mendorong terjadinya
incest adalah keadaan keluarga yang kurang baik dan didukung oleh
hubungan dengan lingkungan sosial yang buruk pula.
N'ari beberapa kasus kita menemukan bah!a kebanyakan kasus
incest terjadi karena hubungan suami istri yang tidak harmonis, ada
kekerasan dalam rumah tangga, dan juga hubungan keluarga tersebut
dengan lingkungan kurang sehat, sehingga masyarakat lebih cuek apabila
terjadi kasus dalam keluarga itu,O papar Indiah.
2ntuk itu, dalam mengantisipasi terjadinya kasus incest, 9ina
mengatakan kuncinya yaitu pada relasi. 'ia!ali dengan memilih
pendamping hidup yang benar-benar, sehingga nantinya melahirkan
keturunan yang dapat sedikit demi sedikit memperbaiki keadaan yang
ada.
N7ami lebih membina pada generasi muda atau cikal bakal
generasi, karena kalau membina yang udah ada mungkin malah sulit,O
kata dia. Selain itu, juga dengan menyetarakan relasi ayah dan anak.
Balaupun memang tidak bisa benar-benar disetarakan tetapi secara peran
20
ayah harus melindungi. &ukan malah menggunakan keunggulan fisik
maupun pengaruh untuk melakukan kekerasan seksual.
Ia juga menghimbau kepada anak untuk berani mengungkapkan,
berani menolak, dan berani melapor apabila ada hal-hal yang tidak biasa
atau sentuhan-sentuhan yang tidak !ajar. Hal itu agar kasus incest tidak
terjadi berlarut-larut.
Imbauan segera lapor itu juga diutarakan oleh Ida 9ochi!ati,
Psikiater di 9S2' Bonosari. NGrangtua harus terbuka misalnya jika ada
orang de!asa yang menyentuh bagian sensitifnya harus segera melapor,O
ujarnya.
Sementara 7epala Sekolah 6"A Bonokromo 6a!ardi melihat
fenomena tingginya kasus pelecehan seks lantaran semakin
berkembangnya teknologi sehingga arus informasi diterima oleh !arga
secara fulgar tanpa disertai pendidikan karakter yang sama besarnya. 'i
sekolahnya tiap tahun rencananya akan selalu bekerjasama dengan 9ifka
"nisa untuk memberikan pendidikan tentang seks.
NSeptember kemarin untuk pertama kalinya kami selenggarakan.
Idenya karena saya rasa pertemuan tatap muka di mata pelajaran agama
masih kurang sehingga perlu ada pembekalan di luar itu,O kata 6a!ardi
pekan lalu.(Harian Jogja/Kurniyanto, Andreas Tri Pamungkas & Eva
Syahrani )
HAJ! "ETAK
2. N$kmat %esaat Ber(uah Petaka4 Mengungka/ Marakn'a 5en+mena
In&est
?arum jam menunjukkan pukul <-.<< BI&, pada hari 7amis
(+/8*<8+<*+). "nggota kepolisian dari 6apolresta ?akarta 5imur
menggelandang seorang pria kurus !arga 7ampung Dempol, ;akung,
?akarta 5imur. &elakangan pria yang bernama Eaini itu ditangkap oleh
polisi berdasarkan laporan telah menyetubuhi tiga anak kandungnya
sendiri. (7ompas.com, 7amis, +/8*<8+<*+).
21
5erungkapnya aksi bejat dan amoral sang ayah itu bermula saat
BA (*/), anak bungsunya, berontak saat ingin disetubuhi oleh Eaini,
7amis dini hari. 5ak bisa menerima perlakuan amoral ayah kandungnya,
BA kemudian memilih kabur dan melaporkan bapak kandungnya sendiri
itu ke Polsekta ;akung. &era!al dari laporan BA inilah terungkap aksi
bejat Eaini selama 3 tahun dengan menyetubuhi -tidak hanya satu- tiga
darah dagingnya sendiri.
Ta(u Bak P$sau Bermata Dua
"pa yang dilakukan oleh Eaini tentu saja menyentak banyak
kalangan. "ksi amoral itu juga seakan membuka mata kita terhadap
fenomena incest yang belakangan banyak merebak di kalangan
masyarakat. 6irisnya, kita sangat kesulitan untuk mendapatkan data
tentang korban kekerasan seksual incest ini. "nggapan bah!a incest
adalah aib keluarga membuat banyak pihak korban incest yang enggan
melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian.
Sebagai catatan pembanding, penulis hanya menemukan data dari
Iembaga Perlindungan "nak (IP") Sula!esi Selatan (Sulsel), yang
menyebutkan bah!a selama +<** tercatat ada . kali kasus incest
terhadap anak di ba!ah umur. Sementara untuk tahun +<*+ sendiri,
hingga September +<*+, dilaporkan telah ada + kasus incest yang
terungkap. (;akra!alaberita.com, 7amis, +18<48+<*+).
6enurut Sekretaris IP" Sulsel, 6 Dhufron, fenomena incest itu
bak fenomena gunung es. 'alam artian, yang ditemukan sedikit tapi yang
terkubur jauh lebih besar. ?adi, menurut Dhufron, jika yang muncul satu
kasus, maka berarti masih ada *<< kasus yang belum diketahui.
"danya anggapan masyarakat bah!a peristi!a incest ada sebuah
aib yang tabu dan memalukan dituding sebagai alasan utama tidak
terungkapnya kasus incest. 7orban lebih memilih diam dan tidak
menceritakan kekerasan seksual yang menimpanya dengan pertimbangan
sesuatu yang bernama tabu. &ak pisau bermata dua, tabu seharusnya bisa
mengerem tindakan amoral, tapi bisa menjadi dalih keengganan korban
untuk melaporkan peristi!a incest yang dialaminya.
22
Dar$ Ilmu H$tam H$ngga 6$)e+ M$'a($.
"da banyak faktor yang diduga sebagai penyebab timbul incest
dalam satu keluarga. Secara garis besar faktor-faktor itu dibagi menjadi
internal dan eksternal. 2ntuk internal, misalnya, faktor biologis dan
psikologis pelaku ditunjuk sebagai sebabnya. 'orongan seksual yang
terlalu besar dan ketidakmampuan pelaku untuk mengendalikan ha!a
nafsunya adalah contoh dari faktor biologis.
Sedangkan psikologis adalah pelaku incset yang biasanya memiliki
kecenderungan pribadi yang menyimpang, seperti minder, tidak percaya
diri, kurang pergaulan, menarik diri, dan lain sebagainya.
"dapun fakrot eksternal (luar) sangat beragam dan kompleks.
aktor eksternal ini melingkupi seluruh kajian psikologi dan sosial
budaya. 'imulai dari faktor kemiskinan, tingkat pendidikan dan
pengetahuan yang minim, tingkat pemahaman agama yang kurang,
konflik budaya, faktor usia, jenis kelamin atau budaya patriarki, hingga
didikan orang tua terhadap anaknya.
Sementara untuk kasus Eaini sendiri diduga pria tersebut
melakukan perbuatan amoral8incest tersebut karena sedang mendalami
ilmu hitam. Hal ini diungkap oleh istrinya sendiri, 7atinah, seperti
dikutip dari $i$ane!s.com, 7amis, +/8*<8+<*+. 6enariknya, meski
7atinah mengetahui perbuatan sang suami, namun ia mengaku tak bisa
berbuat apa-apa, meski Eaini telah berulangkali diperingatkan.
?ika benar Eaini melakukan incest disebabkan oleh ilmu hitam,
maka faktor penyebab incest ditambah satu lagi, yakni faktor eksternal
ilmu hitam.
Be)a In)+nes$a7 Be)a Tha$lan).
Selain faktor-faktor penyebab hubungan sedarah di atas,
maraknya kasus incest patut diduga disebabkan juga oleh rendahnya
hukum yang diterapkan bagi pelaku incest. 2ntuk kasus Eaini, misalnya,
ia dijerat dengan Pasal 3* 22 Aomor +- 5ahun +<<+ tentang
23
Perlindungan "nak dengan hukuman maksimal penjara selama */ tahun.
(5empo.com, ?umat, +08*<8+<*+).
Hukuman maksimal */ tahun penjara di Indonesia ini sangat
berbeda dengan hukuman maksimal pada kasus serupa yang diterapkan
di negara 5hailand dan ilipina. 2ntuk 5hailand, misalnya, pelaku incest
dapat dikenai hukuman mati. Sementara untuk ilipina, pelaku incest
disuntik mati. (;akra!alaberita.com, +18<48+<*+).
Selain hukuman yang dipandang terlalu ringan bila dibandingkan
dengan 5hailand, hilangnya sanksi sosial di masyarakat juga diduga
sebagai maraknya pelaku incest. ?ika dahulu mungkin ditemukan sanksi
sosial seperti diarak atau diusir bagi pelaku incest, maka saat ini tak lagi
ditemukan sanksi-sanksi sosial yang ternyata cukup efektif bagi para
pelaku kejahatan seksual.
"khirnya, sudah seyogyanya kasus incest ini mendapat perhatian
dari pemerintah dan pihak-pihak yang terkait. "pa yang dilakukan oleh
Eaini terhadap tiga anak kandungnya merupakan salah satu fenomena
incest yang menyeruak di permukaan, sementara di dalamnya diduga
masih banyak kasus-kasus incest yang belum tercium. Sebagai bangsa
yang beragama dan mengaku menjunjung tinggi bilai-nilai ketimuran dan
moral, sungguh kasus incest akan mencoreng segala pengakuan tersebut.
'itulis sebagai tanggapan atas tersibaknya kasus incest di daerah
;akung, ?akarta 5imur pada tanggal +/8*<8+<*+.
3. "am($ 8eger7 %e+rang I(u D$ham$l$ Anakn'a
Peristi!a amoral ini terjadi di ?ambi. Seorang ibu hamil akibat
berhubungan dengan anak kandungnya sendiri. Perempuan -/ tahun itu
kini mengandung delapan bulan.
Peristi!a ini menghebohkan !arga 7arang Solok, 7ecamatan
7umpe 2lu, 7abupaten 6uarojambi, ?ambi. Perempuan bernama St itu
juga anak laki-lakinya, y (*0), diamankan di kantor polisi. NIni
dilakukan untuk menghindari tindakan anarkis dari !arga sekitar,O kata
7apolsek 7umpeh 2lu ?ambi Iptu H &atubara, 9abu (+-81).
24
7ejadian yang membuat malu !arga desa itu terungkap setelah ada
laporan dari kepala desa. Ia mencurigai St yang hamil tua, sementara
perempuan itu sudah menjanda selama */ tahun.
Setelah diselidiki !arga, ternyata kehamilan St tersebut akibat
berhubungan intim dengan y, anak kandungnya sendiri. Hasil
pemeriksaan sementara dan dari pengakuan kedua pelaku terungkap,
keduanya melakukan perbuatan bejat itu atas dasar suka sama suka.
6asing-masing mengaku tidak dipaksa.
6ereka mengaku melakukan hubungan suami istri sebanyak empat
kali. Semuanya bera!al ketika y sering melihat film porno melalui
ponsel. ilm-film itu juga diperlihatkan kepada ibunya.
2ntuk sementara, penyidikan kepolisian mengarah kepada St. Ia
dikenai Pasal +0+ 72HP tentang mencabuli anak sendiri. Aamun, y pun
diperiksa secara intensif meski masih di ba!ah umur atau belum de!asa.
N7ejadian langka itu memerlukan penyidikan yang cukup hati-hati
guna menegakkan keadilan, mengingat keduanya satu keluarga dan anak
beranak,O kata 7apolsek H &atubara.
Sumber ) 7ompas.com
. 7asus lainnya terjadi pada "gustus +<**. Sarijo, //, !arga 'usun
Aogosari II Bukirsari, Imogiri ditangkap polisi sektor Imogiri karena
memperkosa anaknya sendiri. 7ini dia menjadi tahanan 6apolsek Imogiri
dan menunggu mulainya persidangan. *3 &ulan sebelum penangkapan,
adalah bulan pertama Sarijo menggauli putri pertamanya dari istri
keduanya. "!al "gustus lalu korban beserta perangkat desa melaporkan
tindakan ayahnya tersebut pada polisi. Hingga akhirnya malam itu juga,
Sarijo ditangkap.
*. &anyu!angi (jurnalbesuki.com) 3 5ragis dan mengenaskan. Seorang gadis
(sebut saja 6elati) yang masih berumur *3 tahun di 'esa Srono
&anyu!angi ternyata kehilangan kegadisannya sejak / tahun lalu. Iebih
naif lagi, karena yang tega merengut kehormatannya adalah 6. Saturi (.*),
ayah kandungnya sendiri. 7egetiran hidup 6elati ternyata tidak berhenti.
Sejak kegadisannya terengut, maka sejak itu pula hari-harinya dipenuhi
kesedihan yang tidak pernah diucapkan. Iima tahun melati menjalani
kehidupan dengan menjadi budak seks sang ayah yang sudah gelap mata.
25
5etapi, perbuatan nista yang sudah berlangsung sejak tahun +<<0 lalu itu
akhirnya terbongkar juga. 6elatipun akhirnya tak tahan terhadap
perbuatan sang ayah. 6aka rahasia yang selama / tahun itupun
dibongkarnya. Saudara, 7erabat, dan para tetanggapun kaget atas
pengakuan lulusan S6P itu.
Bargapun melaporkan perbuatan Saturi ke Polsek Srono. Sayang,
Saturi kabur saat menjalani sidang di hadapan tokoh masyarakat setempat
di rumah orangtuanya. Ia menyelinap saat semua orang sibuk
menenangkan keluarga korban yang sedang emosi. 7ini, pria
pengangguran itu menjadi buronan polisi.
7etika sidang berlangsung, Saturi ijin ke belakang sebentar.
7atanya mau pipis, gak taunya malah kabur,Oujar Handoyo, ketua 95
setempat yang memimpin Sidang. Informasi dari Handoyo yang diakui
sebagai pengakuan 6elati, ia kali pertama dinodai Saturi pada tahun +<<0
silam. Saat itu ia masih duduk di kelas * S6P. 6enurut korban, ia
diancam dan dipaksa untuk melayani birahi liar pelaku.
'iduga perbuatan cabul itu dilakukan berkali-kali antara kurun
!aktu +<<0-+<**. Semuanya dilakukan di rumah mereka. 'i sana, korban
hanya tinggal bersama pelaku dan adiknya yang masih berusia 4 tahun.
NIbunya kerja di &atam, sebelumnya di &ali. 'i rumah hanya ada
pelaku, korban dan adiknya yang masih kelas tiga S',O ujar 7hoirudin,
tokoh masyarakat lainnya. 7asus perkosaan inses (sedarah,red) ini
terungkap, Sabtu (*1848+<**) petang. ;empluk menceritakan peristi!a
yang menimpanya pada bibinya, "na. 5ak berselang lama, pelaku
diamankan !arga untuk disidang. Sebelum kabur, pelaku mengakui
semua tuduhan padanya. NSaat saya tanya Saturi mengaku, tapi katanya
hanya mencium-cium paha anaknya,O ungkap Handoyo geram.9hs:j(1;.
26
BAB III
TIN"AUAN ,A%U%
Sukabumi,
N"ku 'ipaksa 6elayani Hasrat Grang 5uaku SendiriO
erry bercinta dengan ibunya Sugiarti 'ombret. 6ereka juga mengaku
secara terbuka mengadakan hubungan seks sejak eri berusia +< tahun. eri
menegaskan dia dipaksa melakukan hubungan seks oleh ibunya. Npernah
melakukan penolakan tetapi semasa melakukan penolakan saya ditarik-tarik oleh
ibu sayaO ujar ferry.
Sugiarti berkata, dia sanggup ber%ina denga anaknya karena terlalu rindukan
cinta pertama, suaminya telah meninggal dunia. Sugiarti menegaskan dalam acara
suatu talk sho! bah!a dia sudah tidak malu menceritakan hubungannya dengan
anaknya karena menurutnya lebih baik melakukan hubungan dengan anaknya
sendiri daripada ber%ina dengan orang lain.
("cara 5alk Sho!, 'Lsho!)
BAB I6
27
ANALI%A
'ari kasus yang telah ada yaitu N"ku dipaksa melayani hasrat orang tuaku
sendiriO. 6enurut teori kasus ini merupakan salah satu kasus incest (perka!inan
sedara) karena pengertian incest sendiri adalah hubungan seksual antara orang-
orang yang memiliki hubungan darah atau hubungan saudara. 7ejadian incest
meliputi hubungan antara kakak dan adik, ayah kandung dengan anaknya, serta
ibu dengan anak laki-lakinya.
6enurut teori yang ada bila ibu sebagai pelaku. Ibu yang melakukan
penganiayaan seksual cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan
mengalami gangguan emosional. Ibu yang melakukan incest terhadap anak laki-
lakinya cenderung didorong oleh keinginan adanya figur Kpria lainL dalam
kehidupannya, karena kehadiran suami secara fisik maupun emosinal dirasakan
kurang sehingga ia berharap anak laki-lakinya dapat memenuhi keinginan yang
tidak didapatkan dari suaminya. 7asus ini jarang didapati, terutama karena secara
naluriah !anita cenderung memiliki sifat mengasuh dan KmelindungiL anak.
Balaupun dalam kasusnya ibu Sugiarti tidak menginginkan kehadiran figur
pria lain tetapi dia sangat merindukan sosok seorang suami yang telah
meninggalkannya. 'an figur suami tersebut ada dalam diri anak laki-laki
pertamanya sehingga ada keinginan ibu Sugiarti untuk melakukan hubungan intim
dengn anknya sendiri (incest)..
'ilihat dari factor penyebabnya, kejadian tersebut dikarenakan tingkat
pendidikan dan pengetahuan yang rendah. Selain faktor ekonomi keluarga tingkat
pendidikan dan pergaulan yang rendahpun mempengaruhi, karena faktor inilah
kemampuan berfikir seseorang tidak berkembang, mereka tidak berfikir logis,
tidak memikirkan dampak kedepannya seperti apa.
6enurut teori dengan kasus yang ada maka tindakan yang perlu dilakukan
terhadap pelaku dan korban incest ) 6engamankan untuk sementara !aktu ke
tempat yang tenang, dengan cara memisahkan mereka. 6eminta bantuan kepada
indi$idu atau organisasi yang memberikan pelayanan konseling untuk pelaku dan
korban incest.
BAB 6
28
PENUTUP
*.1 ,es$m/ulan
Incest. Incest (Incestum, in8non=tidak> castus=suci, bersih>
incest=penodaan darah karena melakukan persetubuhan yang sifatnya tidak
suci) ialah hubungan seks di antara pria dan !anita didalam atau diluar ikatan
perka!inan, dimana mereka terkait dalam hubungan kekerabatan atau
keturunan yang dekat sekali. Sebenarnya secara legal dan biologis mereka
tidak dii%inkan meakukan pernikahan dan persetubuhan. Incest banyak terjadi
dikalangan rakyat dari tingkat social ekonomis yang sangat rendah dan pada
orang keturunan darah campuran. ?uga banyak dijumpai pada kalangan kaum
bangsa!an serta harta!an untuk menjamin kelangsungan dari darah
kebangsa!aannya dan untuk menjamin supaya harta kekayaan tetap terpusat
dalam lingkungan keturunan. (@ustinus Semiun, +<<0)
Pelanggaran norma seks yang dilakukan manusia semakinhari semakin
meningkat jumlah dan kualitasnya. 'an hal tersebut terjadi disebabkan oleh
berbagai macam factor dan yang pastinya dalam hal ini perempuanlah yang
selalu menjadi korban atau dalam posisi yang lemah. "kibatnya dapat
berdampak pada aspek psikologis, social budaya, dan kesehatan korban.
Incest sedniri adalah suatu perbuatan yang melanggar oral. Pencegahan kasus
incest dalam masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan
peningkatan peran serta kemandirian perempuan dalam masyarakat.
*.2 %aran
*. Sebagai seorang kepala keluarga hendaknya seorang ayah mampu
mengarahkan keluarganya kejalan yang baik.
+. Seorang ibu hendaknya dapat mendidik dan memantau perkembangan
anaknya dengan baik meskipun ibu tersebut seorang !anita karir.
-. 2ntuk mempertahankan keutuhan keluarga hendaknya dibutuhkan
keterbukaan dan kasih saying antar anggota keluarga.
DA5TAR PU%TA,A
"siku, "chmad 'esmon.+<</.Cybersex Finally exposed. 2n$ersitas 6ichigan)
6ahenjo 'aro Pub.
29
Semiun, @ustinus. +<<0. Kesehatan Mental 2. @ogyakarta) 7anisius
Sunaryo. +<<.. Psikologi Untk Kepera!atan" ?akarta)FD;
Solihin.+<</.#ndai Ka$ %ah. ?akarta ) Dema Insani.
Supraptiknya, ". *44/. Mengenal Perilak #bnor$al. @ogyakarta) 7anisius
Bidyarini, Ailam,'ra.66.6,Si.+<<4.&elasi 'rangta dan #nak" ?akarta) FleC
6edia 7omputindo.
Bidyastuti,@ani,S.Si5,dkk.+<<4.Kesehatan &eprodksi.@ogyakarta)itramaya
http)88!!!.scribd.com8doc8/-1+03018Insect-&u-2mmu
http)88nauny+4</4<.!ordpress.com8+<*<8<-8-*8incest-pernikahan-sedarah8
http)88!!!.ccde.or.id8indeC.php,
option=comRcontent:$ie!=article:id=.<0)incest-di-
aceh:catid=-)bingkai:Itemid=.
http)88!!!.solopos.com8+<**8harian-jogja8kota-jogja8kasus-incest-di-diy-
mengkha!atirkan-*/<+..
http)88regional.kompasiana.com8+<**8<48+<8kasus-incest-+<**-anak-sendiri-
dijadikan-budak-seks-ayah-kandung-selama-/-tahun8
http)88intand*.kiiroi.blogspot.com8+<*+8<18incest.html
30

Anda mungkin juga menyukai