(PERMASALAHAN
KESEHATAN WANITA DALAM
DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA
MENGATASINYA)
OLEH:
1. DWI KISWANTI
2. ILSA DAMAYANTI
Latar Belakang
Secara biologis wanita dan pria memang tidak sama, akan tetapi
sebagai makhluk jasmani dan rohani yang dilengkapi dengan akal
budi, kedua macam insan itu mempunyai persamaan yang hakiki.
Keduanya adalah pribadi yang mempunyai hak sama untuk
berkembang.
Dalam masa transisi menuju kemasyarakat industrial terdapat
perubahan system nilai. Hal ini erat hubungannya dengan
pembangunan yang mendatangkan tekhnologi barat bersama
dengan nasihat-nasihatnya. Dari tekhnologi barat ini manfaat yang
diambil cukup besar, tetapi disamping itu terdapat pula
dampaknya, berupa benturan-benturan antara kebudayaan
tradisional dan barat.
Dimensi sosial wanita
Dimensi social wanita Adalah suatu fenomena gambaran yang terjadi pada saat sekarang ini. Kenyataannya adalah
diskriminasi/ketidakadilan:
1. Marginalisasi,
a. Peluang untuk menjadi pembantu rumah tangga lebih banyak diberikan kepada perempuan.
b. Pemupukan dan pengendalian tekhnologi dilakukan oleh laki-laki
2. Subordinasi
Yaitu keyakinan menetapkan kedudukan dan peran wanita lebih rendah daripada laki-laki.
3. Pandangan steriotip
Penandaan yang sering bersifat negative secara umum selalu melahirkan ketidak adilan yang bersumber dari
pandangan gender.
4. Kekerasan terhadap perempuan
Berbagai serangan terhadap fisik maupun integritas mental, psikologis yang dialami oleh wanita.
5.Beban kerja
Suatu bentuk diskriminasi dimana beban kerja harus dijalankan oleh salah satu jenis kelamin tertentu.
Contoh : pembantu rumah tangga banyak diberikan kepada perempuan.
Permasalahan Kesehatan Wanita Dalam Dimensi
Social Dan Upaya Mengatasinya
1. Kekerasan
Pengertian kekerasan Pasal 89 KUHP :
Melakukan kekerasan adalah pempergunakan tenaga atau kekuatan
jasmani tidak kecil secara yang tidak sah misalnya memukul dengan
tangan atau dengan segala macam senjata, menepak, menendang dsb.
Bentuk- Bentuk Kekerasan
1) Kekerasan psikis.
Misalnya: mencemooh, mencerca, men&na, memaki, mengancam,
melarang berhubungan dengan keluarga atau kawan dekat / raasyarakat,
intimidasi, isolasi, melarang istri bekerja.
2) Kekerasan fisik.
LANJUT…
Perkosaan adalah setiap tindakan laki-laki memasukkan penis, jari atau alat lain
ke dalam vagina/alat tubuh seorang perempuan tanpa persetujuannya.
Dikatakan suatu tindak perkosaan tidak hanya bila seorang, perempuan disiksa,
dipukuli sampai pingsan, atau ketika perempuan meronta, melawan, berupaya
melarikan setiap diri atau korban hendak bunuh diri, akan tetapi meskipun
perempuan tidak melawan, apapun yang dilakukan perempuan, bila perbuatan
tersebut bukan pilihan keinginan perempuan berarti termasuk tindak perkosaan.
bukan kesalahan wanita.
• Jenis-Jenis Perkosaan
Perkosaan oleh orang yang dikenal.
Perkosaan oleh suami/bekas suami.
Perkosaan oleh pacar/dating rape.
Perkosaan oleh teman kerja/atasan.
LANJUT…
• Pencegahan Pemerkosaan
1. Berpakaian santun, berperilaku, bersolek tidak mengundang perhatian pria.
2. Melakukan aktifitas secara bersamaan dalam kelompok dengan banyak teman, tidak berduaan.
3. Di tempat keda bersama teman/berkelompok, tidak berduaan dengan sesama pegawai atau
atasan.
4. Tidak menerima tamu laki-laki ke rumah, bila di rumah seorang diri.
5. Berjalan - jalan bersama banyak teman, terlebih di waktu malam hari.
• Resiko kesehatan pada korban perkosaan
1. Kehamilan.
2. Tejangkit Infeksi menular seksual.
3. Cidera robek dan sayatan, cekikan, memar bahkan sampai ancaman jiwa.
4. Hubungan seksual dengan suarni mengalami gangguan, memerlukan waktu terbebas dari trauma
ataupun merasa diri telah temoda.
5. Gejala psik-ologis ringan hingga gangguan psikologi berat. Pada waktu singkat perempuan korban
perkosaan menyaiahkan diri send iri, sebab merasa dirinya yang menyebabkan perkosaan terjadi,
terlebih pandangan budaya biasanya selalu menyalahkan perempuan.
PELECEHAN SEXSUAL
Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku maupun perkataan
bermakna seksual yang berefek merendahkan martabat orang yang menjadi
sasaran.
a. Bentuk-bentuk pelecehan seksual
Mengucapkan kata-kata jorok tentang tubuh wanita.
Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan, rabaan, remasan, usapan,
elusan, colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh wanita.
Menggoda, kearah hubungan seksual.
Laki-laki memperlihatkan alat kelaminnya atau onani di depan perempuan.
b. Akibat pelecehan seksual
Gangguan psikologis: marah, mengumpat, tersinggung dipermalukan,
terhina, trauma sehingga takut keluar rumah.
Kehilangan gairah kerja /belajar, malas.
Single parent
Single parent adalah keluarga yang mana, hanya ada satu orang tua tunggal, hanya ayah
atau ibu saja.
• Sebab-sebab terjadinya single parent
1. Perceraian. Adanya, ketidakharmonisan dalam keluarga yang disebabkan adanya
perbedaan persepsi atau perselisihan yang tidak mungkin ada jalan keluar, masalah
ekonomi/pekerjaan, salah satu pasangan selingkuh, kematangan emosional yang kurang.
2. Orang tua meninggal. Takdir hidup dan mati manusia di tangan Tuhan. Manusia hanya
bisa berdoa dan berupaya.
3. Kerja di luar daerah atau luar negeri. Cita-cita untuk mewujudkan kehidupan yang lebih
baik lagi menyebabkan salah satu orang tua meninggalkan daerah, terkadang ke luar
negeri.
. Dampak single parent
Dampak negative
• Perempuan merasa terkucil . . Psikologi anak terganggu.
LANJUT….