Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA
POPULASI TERLANTAR
Kelompok 3 :
Puja Rufsonia
Andini
Rora Resky Amalia
Ainun Sabila Rahmawati
Ririn Aqira M.
Herdiansyah S.
Seprian Budi D.
Definisi
Populasi berasal dari Bahasa latin yaitu populous
(rakyat,berarti penduduk) . jadi populasi adalah
kumpulan indivudu sejenis yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu Komunitas pada populasi
terlantar, Gelandangan adalah orang-orang yang
hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma-
norma kehidupan yang layak dalam masyarakat
setempat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan
pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup
mengembara di tempat umum.
B.Prevelensi
Penanganan masalah gelandangan
dilakukan dengan melibatkan Dinas
Sosial beserta Satuan Polisi
Pamong Praja yaitu dengan
melakukan razia, kemudian yang
tertangkap dilakukan pembinaan
serta pelatihan ketrampilan, dan
dikirim ke tempat asal mereka.
C.Karakteriktik
Populasi Terlantar
Indonesia masih tergolong Negara yang
berkembang dan belum mampu
menyelesaikan masalah kemiskinan. Dari
beberapa banyak masalah sosial yang
ada sampai saat ini pengemis,
gelandangan dan orang terlantar adalah
masalah yang harus di perhatikan lebih
dari pemerintah, karena saat ini
masalah tersebut sudah menjadi bagian
dari kehidupan kota-kota besar.
Demi untuk menekan bia
ya
pengeluaran, mereka 2
memanfaatkan kolong
jembatan, stasiun kereta
api, emperan toko,
pemukiman kumuh dan
lain
sebagainya untuk
beristirahat, mereka ting
gal
tanpa memperdulikan no
rma
social.
Karakteristik dari gepeng
(gelandangan dan pengemis) yaitu
1.Tidak memiliki tempat tinggal Kebanyakan dari gepeng dan
pengemis ini mereka tidak memiliki tempat hunian atau tempat
tinggal mereka ini biasa mengembara di tempat umum.
2. Hidup di bawah garis kemiskinan, Para gepeng mereka tidak
memiliki pengahsialn tetap yang bis amenjamin untuk kehidupan
mereka kedepan bahkan untuk sehari hari saja mereka harus
mengemis atau memulung untuk membeli makanan untuk
kehidupannya.

3. Hidup dengan penuh ketidak pastian, Para gepeng mereka hidup


mengelandang dan mengemis di setiap harinya mereka ini sangat
memprihatikan karena jika mereka sakit mereka tidak bisa
mendapat jaminan sosial seperti yang dimiliki oleh pegawai negeri
yaitu BPJS untuk berobat dan lain lain.
4.Memakai baju yang compang camping, Gepeng bisanya tidak
pernah mengunakan baju yang rapi atau berdasi melaikan baju yang
kumal dan dekil.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI
TERHADAP POPULASI TERLANTAR
1. faktor ekonomi (kurangnya lapangan kerja, rendahnya pendapatan perkapita
dan tidak tercukupi kebutuhan hidup)
2.faktor sosial, arus urbanisasi yang semakin meningkat dan kurangnya partisipasi
masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial;
3. faktor pendidikan, relatif rendahnya pendidikan sehingga kurangnya bekal
ketrampilan untuk hidup layak dan kurangnya bekal pendidikan informal dalam
keluarga;
4. faktor psikologis, adanya perpecahan dalam keluarga dan keinginan untuk
melupakan masa lalu yang menyedihkan serta kurangnya semangat kerja;
5. faktor kultural, pasrah terhadap nasib dan adat istiadat yang merupakan
rintangan dan hambatan mental;
6. faktor lingkungan, khususnya pada tuna wisma yang berkeluarga atau
mempunyai anak secara tidak langsung sudah nampak adanya pembibitan tuna
wisma;
7. faktor agama, kurangnya dasar-dasar ajaran agama, sehingga menyebabkan
tipisnya iman membuat mereka tidak tahan menghadapi cobaan dan tidak mau
berusaha. Gelandangan tidak saja merupakan penyakit sosial, tetapi juga
merupakan suatu masalah yang memerlukan penanganan dan pembinaan yang
cukup serius.
E.Status Kesehatan Tunawisma
Tuna wisma, dengan segala kondisi lingkungan dan kemampuan
yang seadanya, melakukan perawatan diri dengan seadanya
pula. Hal ini menimbulkan banyak masalah kesehatan yang
muncul pada populasi tersebut. Setiap warga negara berhak
atas kesehatan tidak terkecuali tuna wisma. Kesehatan tuna
wisma menjadi tanggung jawab pemerintah dan semua pihak
untuk menciptakan derajat kesehatan warga negara yang
optimal. Tuna wisma juga merupakan klien yang patut
mendapat perhatian khusus bagi perawat kesehatan
komunitas. Kebutuhan Perawatan Diri pada Tuna Wisma
Kebutuhan perawatan diri merupakan hal yang tidak dapat
dielakkan mengingat kondisi minimnya
perlindungan dari segi fisik dan psikologis bagi mereka.
F. FAKTOR PERILAKU DAN PSIKOSOSIAL YANG
MENYEBABKAN MASALAH KESEHATAN TUNAWISMA

1.Kemiskinan
2.Pendidikan yang rendah
3.Kawin Muda
4.Seks Bebas
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai