Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ajeng Putri Liana

NIM : 043361857

Diskusi 5 – Perekonomian Indonesia

Kasus Kemiskinan dan Strategi Penanggulannya

Kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
akibat kemampuan yang dimiliki ataupun terdesak keadaan.

Kemiskinan bersifat multidimensional yang disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan.
Faktor penyebab kemiskinan antara lain:

1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia


2. Motivasi yang rendah
3. Pandangan dalam hubungan kekeluargaan
4. Terbatasnya pilihan lapangan kerja yang memadai
5. Tidak kreatif

Faktor penyebab yang ada mengakibatkan berbagai jenis kemiskinan. Secara umum, terdapat 6
jenis kemiskinan. Simak penjelasan berikut:

1. Kemiskinan Subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya. Individu dengan persepsi seperti ini sebenarnya berkecukupan, hanya
saja ia merasa tidak puas dengan pendapatannya.

2. Kemiskinan Mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana pendapatan individu atau
keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan atau di bawah garis kemiskinan.
Pendapatan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan,
pendidikan dan kesehatan.

3. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang diakibatkan oleh dampak
kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan
tersebut menyebabkan ketimpangan pendapatan, misalnya banyaknya pengangguran
karena kurangnya pekerjaan.

4. Kemiskinan Alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kurangnya sumber daya
alam. Hal ini menyebabkan turunnya produktivitas masyarakat.
5. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang dihasilkan dari kebiasaan dan sikap orang-
orang dengan budaya santai yang tidak ingin meningkatkan taraf hidup mereka seperti
masyarakat modern.

6. Kemiskinan Struktural
Kemiskinan ini muncul karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan masyarakat
dengan sumber daya yang tersedia.

Contoh kemiskinan yang sangat banyak terjadi khususnya di kota-kota besar adalah banyaknya
pengamen-pengamen musiman, pengemis, gelandangan dan anak-anak jalanan.

Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosial berkewajiban melakukan Pembinaan dan
Pengawasan dalam penyelenggaraan penanganan gelandangan dan pengemis.
Gelandangan dan Pengemis yang melakukan aktivitas Penggelandangan dan Pengemisan pada
Jalan-jalan Protokol Kota Bengkulu mulai meresahkan sehingga aktivitas penggelandangan dan
pengemisan ini berakibat pada terganggunya ketertiban umum. Untuk mencegah hal-hal tersebut
di atas, Pemerintah melalui Dinas Sosial Kota Bengkulu telah melakukan usaha preventif yang
telah dilakukan saat ini salah satunya melalui pembinaan sosial dan pemberian bantuan sosial
Kelompok Usaha Bersama (KUBE), untuk memberdayakan gelandangan dan pengemis untuk
dapat hidup mandiri baik secara ekonomi maupun sosial sehingga dapat menumbuhkan
kesadaran hidup bermasyarakat.
Keberadaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis cenderung membahayakan
dirinya sendiri dan/atau orang lain, ketentraman di tempat umum serta memungkinkan mereka
menjadi sasaran eksploitasi dan tindak kekerasan, sehingga perlu segera dilakukan penanganan
secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan. Pengaturan pembinaan anak jalanan,
gelandangan, dan pengemis mutlak diperlukan sehingga keberadaan mereka yang mengganggu
ketertiban umum dapa ditekan seminimal mungkin.
Penanganan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis memiliki beberapa tujuan, antara
lain mencegah dan mengantisipasi meningkatnya komunitas anak jalanan, gelandangan, dan
pengemis, mencegah penyalahgunaan komunitas anak jalanan, gelandangan dan pengemis dari
eksploitasi pihak-pihak tertentu, mendidik komunitas anak jalanan, gelandangan dan pengemis
agar dapat hidup secara layak dan normal sebagaimana kehidupan masyarakat
umumnya, memberdayakan para anak jalanan, gelandangan dan pengemis untuk dapat hidup
mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan peran serta dan kesadaran pemerintah
daerah, dunia usaha elemen masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam penanganan anak
jalanan, gelandangan dan pengemis.
Sumber:
1. Artikel detikedu, Kemiskinan: Pengertian, Penyebab, hingga Jenis-jenisnya
2. Artikel Puspensos, Pentingnya Peran Serta Pemerintah dalam rangka Penanganan
Permasalahan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai