PUPULASI TERLANTAR
NARWAN
201701124
3C KEPERAWATAN
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan dan Asuhan
Keperawatan dengan judul “POPULASI TERLANTAR”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari para
pembaca.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Faktor Penyebab
C. Pencegahan
D. Asuhan Keperawatan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous (rakyat, berarti penduduk). Jadi,
populasi adalah Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu
tertentu. Penelantaran atau neglect merupakan hal yang sudah tidak asing, lansia atau
anak yang tidak diasuh dan dirawat sebagaimana mestinya oleh anak atau keluarganya
serta penelantaran lansia karena berbagai alasan dari keluarga sangat sering terjadi.
Contohnyata yang dapat kita lihat adalah penelantaran lansia dapat kita lihat dengan
penitipan lansia di panti jompo tanpa pernah di jenguk lagi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan populasi terlantar ?
2. Apa sajakah factor penyebab munculnya populasi terlantar?
3. Bagaimanakah level pencegahan populasi terlantar?
4. Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Lansia yang terlantar?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan populasi terlantar.
2. Untuk mengetahui factor penyebab munculnya populasi terlantar.
3. Untuk mengetahui level pencegahan populasi terlantar.
4. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Lansia yang terlantar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Populasi terlantar menggambarkan seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal secara
tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur. Populasi terlantar biasanya di
golongkan ke dalam golongan masyarakat rendah dan tidak memiliki keluarga.
Masyarakat yang menjadi populasi terlantar bisa dari semua lapisan masyarakat seperti
orang miskin, anak-anak, masyarakat yang tidak memiliki keterampilan, petani, ibu
rumah tangga, pekerja sosial, tenaga kesehatan profesional serta ilmuwan. Beberapa dari
mereka menjadi populasi terlantar karena kemiskinan atau kegagalan sistem pendukung
keluarga mereka. Selain itu alasan lain menjadi tunawisma adalah kehilangan pekerjaan,
ditinggal oleh keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, pecandu alkohol, atau cacat.
Walaupun begitu apapun penyebabnya, Populasi terlantar lebih rentan terhadap masalah
kesehatan dan akses ke pelayanan perawatan kesehatan berkurang.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Harga diri rendah berhubungan dengan Ketidak mampuan komunitas untuk
meningkatkan stressor kognitif
b. Ketidak mampuan defisit perawatan diri
3. intervensi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Populasi terlantar menggambarkan seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal secara
tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur. Populasi terlantar biasanya di
golongkan ke dalam golongan masyarakat rendah dan tidak memiliki keluarga.
B. Saran
Dengan adanya makalah Ini maka diharapkan untuk dapat mengaplikasikan pada
kehidupan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Anna Kelliat. 2012. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Efendi, Ferry Uddan Makhfudi. 2010. Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Wulandari, Sri. Dkk. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Agregat Dalam Komunitas Populasi
Rentan :
Penyakit Mental, Kecacatan, Dan Populasi Terlantar
Di akses tanggal 13 Mei 2019
Darmawan, Lili. Dkk. 2017. Penyakit Mental, Kecacatan Dan Populasi Terlantar
Di akses tanggal 13 Mei 2019
Iman B, Aisiyah. Dkk. 2017. Askep Pada Agregat Dalam Komunitas Populasi Rentan (Penyakit
Mental,
Kecacatan, Dan Populasi Terlantar)
Diakses tanggal 13 Mei 2019