Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM BIOSTATISTIKA

PERCOBAAN 1: UJI NORMALITAS DATA

DI SUSUN OLEH :

NARWAN (201701124)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU

JUNI 2020
PERCOBAAN 1: UJI NORMALITAS

A. Tujuan Praktikum
Menjelaskan kembali konsep dasar statistik inferensial nonparametik
dalam penelitian kuantitatif dan melakukan analisis menggunakan program
aplikasi SPSS
B. Teori
Uji normalitas data, menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov
dengan kriteria jika nilai asymp. Sig (p) > α, maka sebaran data berdistribusi
normal. Oleh Sujianto, Agus Eko (2009:109) pedoman pengambilan
keputusan normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dalam
SPSS 16.0 adalah :
1. Nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data
adalah tidak normal
2. Nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data
adalah normal.

Uji normalitas adalah pengujian data untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak (Imam Ghazali, 2011:29). Data yang
berdistribusi normal akan memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Dalam
penelitian ini, untuk mengetahui kenormalan distribusi data menggunakan
Kolmogorov-Smirnov Test melalui program SPSS 21 for windows. Apa bila
nilai Asymp. Sig. suatu variabel lebih besar dari level of significant 5% (>
0.050) maka variabel tersebut terdistribusi normal, sedangkan jika nilai
Asymp. Sig. suatu variabel lebih kecil dari level of significant 5% (< 0.050)
maka variabel tersebut tidak terdistribusi dengan normal.
C. Langkah Kerja
1. Langkah-langkah memulai aplikasi SPSS :
a. Buka aplikasi SPSS
b. Klik Program SPSS sampai muncul worksheet area kerja
c. Klik variable view untuk menentukan variable dari data yang kita
punya
d. Isi variable view
2. Langkah-langkah sebelum uji normalitas :
a. Klik transform – compute variable

b. Ok
3. Langkah-langkah uji normalitas :
a. Klik analyze – descriptive statistics – eksplore

b. Klik sebelum terapi dan sesudah terapi – dependent list – plots –


normality plots with test - Ok
4. Langkah-langkah uji T berpasangan :
a. Klik analyze – compare means – paired sample t test
b. Masukkan Sebelum terapi dan sesudah terapi ke dalam kotak paired
dengan cara menyorot keduanya

c. Klik Ok
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil uji normalitas data (Test Of Normality)

Hasil signifikan : Sebelumterapi 0,753 > 0,05 = Normal


Sesudahterapi 0,252 > 0,05 = Normal
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi kedua
kelompok data adalah normal. Karena syarat data berdistribusi normal
terpenuhi, maka dilakukan uji T berpasangan

p = 0,310 > 0,05 = Normal


2. Hasil uji T berpasangan

Rerata (s.b) Selisih (s.b) Nilai p


Kadar glukosa 283.6 (49.4) 34.600 (12.287) 0.00
darah penderita
sebelum terapi
(n=15)
Kadar glukosa 249 (50)
darah penderita
sesudah terapi
(n=15)

Nilai sig = 0,00 (p < 0,05) ada perbedaan signifikan antara kadar glukosa
darah sebelum terapi dengan kadar glukosa darah sesudah terapi.
E. Kesimpulan
Setelah kita melakukan uji normalitas dat, didapatkan bahwa
distribusi kedua kelompok data adalah normal, kemudian dilakukan uji T
berpasangan dan didapatkan nilai sig = 0,00 (p < 0,05) yang berarti ada
perbedaan signifikan antara kadar glukosa darah sebelum terapi dengan kadar
glukosa darah sesudah terapi.
F. Daftar Pustaka
1. Ari A, Abdullah T. Analisis Overreaction Pada Saham Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2009. Jurnal
Nomina. 2013 Januari 16;2(2):82
2. Ruli As’ari. Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Melestarikan
Lingkungan Hubungannya dengan Perilaku Menjaga Kelestarian Kawasan
Bukit Sepuluh Ribu di Kota Tasikmalaya. Jurnal GeoEco.2018 Januari

Anda mungkin juga menyukai