Anda di halaman 1dari 10

TAMPONADE JANTUNG

KELOMPOK IV

SINDY AYU ANGGRAENI


MOH.REZA
NARWAN
NADHILA
SRI AINUN J
2

DEFINISI

Tamponade jantung adalah keadaan


kegawatdaruratan jantung berupa kompresi
jantung akibat penumpukan materi pada rongga
perikardium, dimana materi tersebut dapat berupa
cairan, darah, bekuan darah, pus, dan gas.
ETIOLOGI 3

1. Acute tamponade: biasanya disebabkan oleh ruptur traumatik dari ventrikel


akibat trauma tumpul atau prosedur lainnya; juga disebabkan oleh aortic
dissection atau infark miokard dengan ruptur ventrikel.
2. Subacute tamponade:
• Infeksi HIV
• Infeksi virus, bakteri (TBC), jamur
• Obat-obatan – Hydralazine, procainamide, isoniazid, minoxidil
• Keganasan: contohnya paru, payudara, Hodgkin’s, mesotelioma
• Post MI, post operasi CT, post prosedur
• Uremia
• Post XRT
• Idiopatik
• Penyakit pada jaringan ikat : Systemic lupus erythematosus, 
rheumatoid arthritis, dermatomyositis
• Pengobatan anticoagulation
PATOFISIOLOGI 4

• Reddy mendiskripsikan tiga fase tamponade jantung


• Fase I
Akumulasi cairan perikardium menyebabkan
peningkatan kekakuan dari ventrikel, membutuhkan
tekanan pengisian ventrikel yang lebih tinggi.

• Fase II
Akumulasi cairan yang lebih banyak  tekanan
perikardial meningkat sampai diatas tekanan pengisian
ventrikel  pengurangan cardiac output.

• Fase III
Pengurangan cardiac output  tekanan perikardium
sama dengan tekanan pengisian ventrikel kiri.
5

Manifestasi Klinis
Gejala Klinik Tamponade Bervariasi, Tergantung
Proses Yang Mendasarinya. Pada Efusi Pericard,
Ada 3 Faktor Yang Menentukan Apakah Tetap
Tenang Secara Klinis Atau Menimbulkan Gejala
Akibat Kompresi Jantung.
(1) Volume Cairan,
(2) Laju Terakumulasinya Cairan,
(3) Karakter Komplians Pericardium.
6
Penatalaksanaan
• Tamponade jantung dapat timbul perlahan , sehingga
memungkinkan evaluasi yang lebih teliti , atau timbul cepat
sehingga memerlukan diagnosis yang dilakukan dan terapi yang
cepat pula. Bila FAST menunjukan cairan intaperikardial , maka
dapat dilakukan perikardiosentes untuk menstabilkan sementara
hemodinamik penderita sambil menunggu tranportasi ke kamar
operasi , dimana dapat dilakukan torakotomi dan perikardiotomi
untuk memeriksa cedera di jantungnya. Perikordiosentesis akan
bersifat diagnostic maupun terapeutik , namun bukan terapi
definitif untuk tamponade jantung
7

KOMPLIKASI

• Lacerasi Ventrikel Epikard/Miokard


• Lacerasi Arteri /Vena Coroner
• hemoprikardium baru, sekunder terhadap
lacerasi arteri / vena coroner dan atau
ventrikel epikard/miokard
• Fibrilasi Ventrikel
• Edema Paru
• Gagal Jantung
8

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Rontgen  dada
• Laboratorium
• Elektrokardiografi (EKG)
• Echocardiografi
• Pulse oksimetri
• USG FAST
9
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi


b. Penurunan curah jantung b.d perubahan sekuncup jantung
ditandai dengan diste nsi vena jugularis, perubahan EKG,
TD menurun, kulit dingin,pucat,jaritangandankakisianosis,
c. Perfusi jaringan (cerebral, perifer, cardiopulmonal, renal,
gastrointestinal) tidak efektif b.d suplai O2 menurun
ditandai dengan nadi lemah, TTV abnormal, penurunan
kesadaran, kulit pucat, sianosis, akral dingin.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai