Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DI DESA TINGGEDE, KECAMATAN MARAWOLA,
KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH

OLEH KELOMPOK 1 :
1. ADRIAN PRASETYO : 201901124
2. FATMAWATI : 201701008
3. JEIN ARNALIA TOPOLEGA : 201701016
4. MASTANG : 201701073
5. MOH. IKHZAN MAHENDRA : 201701022
6. NADIYAH Z. MUSA : 201701025
7. NARWAN : 201701124
8. NURHAIDA : 201701031
9. WINDA WINARSI : 201701092

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORANAKHIR KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DESA : TINGGEDE
KECAMATAN : MARAWOLA
KABUPATEN : SIGI

Laporan akhir ini telah disetujui


dan telah diseminarkan pada tanggal, 20 maret 2021
Kemudian diperbaiki sesuai saran-saran peserta seminar
dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Palu, Maret 2021


Menyetujui : Menyetujui :
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua LPPM

Ns. Wahyu Sulfian, S.Kep., M.Kes Ns. Wahyu Sulfian, S.Kep., M.Kes
NIK. 20130901037 NIK. 20130901037

Mengetahui : Mengetahui :
Ketua Prodi Pemerintah Setempat

Ns. Afrina Januarista, S.Kep., M.Sc Abdul Djabar D.Basaua


NIK. 20130901030

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan kuliah kerja nyata (kkn) ini hingga penyusunan
laporan kegiatan kuliah kerja nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada
junjungan kita nabi besar muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah
memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu
menyelesaikan laporan kuliah kerja nyata (KKN) ini, semoga kita semua termasuk
umat ynag kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu dalam pelaksanaaan dan penyusunan laporan
kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) diantaranya:
1. Bapak Dr. Tigor H. Situmorang, MK.M.Kes selaku Rektor Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
2. Ibu Dr. Pesta Corry Sihotang, Dipl., mw., S.KM., M.Kes selaku Wakil Ketua
1 bidang akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
3. Ibu Ns. Afrina Januarista, S.Kep,. M.Sc selaku Ketua Prodi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
4. Bapak Ns. Wahyu Sulfian, S.Kep., M.Sc selaku ketua LPPM Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu sekaligus pembimbing/supervisor
pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN)
5. Bapak Abdul Djabar D.Basaua selaku Kepala Desa Tinggede Kec. Marawola
Kab. Sigi
6. Bapak kepala dusun desa tinggede yang telah banyak membantu kami dalam
menjalankan program kerja kami
7. Masyarakat desa tinggede yang telah menerima kami untuk melakukan
kegiatan KKN didesa mereka.
8. Serta pihak-pihak lain ynag telah membantu kami dari pelaksanaan KKN
hingga tersusunnya laporan ini.

ii
iii

Laporan kuliah kerja nyata (KKN) kami sususn berdasarkan apa yang telah
kami lakukan selama KKN di desa tinggede, kecamatan marawola, kabupaten
sigi. Yang dilaksanakan selama 1 bula, mulai tanggal 22 februari hingg 20 maret
2021.
Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) merupakan sebuah implementasi dari Tri
darma perguruan tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang telah
dilaksanakan pada kegiatan praktek lapangan rumah sakit (DINAS), darma
penelitian yang masih dalam proses dan darma pengabdian masyarakat yang
dilaksanan dalam KKN. Dengan demikian mahasiswa wajib melaksanakan kuliah
kerja nyara dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanan. Kegiatan
yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari
berbagai pihak, terutama aparat desa dan masyaraka desa tinggede.
Dalam penyusunan laporann ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khsususnya.

Sigi, 20 Maret 2021

Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI

Halaman Judu

l
Lembar Pengesahan..................................................................................................i

Kata Pengantar........................................................................................................iii

Daftar Isi.................................................................................................................iv

Daftar Tabel............................................................................................................vi

Daftar Lampiran.....................................................................................................vii

Bab I

Pendahuluan.............................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

D. Manfaat.........................................................................................................3

Bab II

Rencana Program Kerja...........................................................................................4

A. Observasi.......................................................................................................4

B. Keadaan Geografis Dan Demografis............................................................5

C. Status Kesehatan...........................................................................................8

D. Menentukan Prioritas Masalah...................................................................12

E. Prioritas Masalah........................................................................................14

F. Keadaan Sosial Ekonomi Dan Budaya.......................................................14

G. Program.......................................................................................................15

Bab Iii
Hasil Pelaksanaan Program Kegiatan Kkn............................................................17

A. Hasil............................................................................................................17

iv
B. Pembahasan.................................................................................................21

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat...........................................................24

Bab IV

Penutup..................................................................................................................26

A. Kesimpulan.................................................................................................26

B. Saran...........................................................................................................26

Daftar Pustaka........................................................................................................28

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 distribusi KK berdasarkan umur.........................................................5

Tabel 1.2 distribusi KK berdasarkan jenis kelamin...........................................6

Tabel 1.3 distribusi KK berdasarkan pekerjaan..................................................7

Tabel 1.4 data berdasarkan penyakit yang ditemukan........................................8

Tabel 1.5 data mencuci tangan setelah bersin maupun batuk.............................9

Tabel 1.6 data terdapat tikus dan kecoa............................................................10

Tabel 1.7 data kepemilikan tempat pembuangan sampah.................................11

Tabel 1.8 tabel penampungan air terdapat jentik..............................................11

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Undangan MMD 1

Lampiran 2 Undangan MMD 2

Lampiran 3 Struktur Kelompok

Lampiran 4 Planing Of Action (POA)

Lampiran 5 Daftar Hadir Mahasiswa

Lampiran 6 SAP Hipertensi

Lampiran 7 SAP Cuci Tangan

Lampiran 8 Leaflet Hipertensi

Lampiran 9 Leaflet Cuci Tangan

Lampiran 10 Peta Desa

Lampiran 11 Dokumentasi KKN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang merupakan


bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan di STIKES Widya Nusantara
Palu. KKN ini pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang
melibatkan mahasiswa secara aktif dalam prosesnya. Kegiatan ini dirancang
sebagai pra-kondisi bagi mahasiswa untuk mengikuti pendidikan selama
menjalani masa pendidikan.
Untuk melengkap ikemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis
dilapangan dan sebagai prasyaratan akademis yang harus dipenuhi mahasiswa
sebelum menyelesaikan studinya maka di adakannya program KKN berupa
kegiatan pengabdian kepada masyarakat luas yang terkait dengan kesehatan
baik yang ada di Pedesaan maupun di Perkotaan yang ditujukan kepada
kelompok masyarakat, intansi, pemerintah/swatsa .
Mahasiswa KKN STIKES Widya Nusantara Palu selain melakukan
pengabdian kepada masyarakat, juga dituntut untuk menjalankan profesinya
dalam hal ini profesi keperawatan melalui kegiatan pelayanan kesehatan.
Mahasiswa kkn ditempatkan di desa tinggede kecamatan marawola
kabupaten sigi. kegiatan kkn tersebut dilaksanakan selama satu bulan. Minggu
pertama dimanfaatkan untuk melakukan pengkajian /observasi lapangan.
Tujuan dari observasi tersebut adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa
saja yang ada di desa tinggede Dusun 1,2dan 3. Setelah melakukan observasi
maka di dapatkan masalah- masalah yang akan dijadikan Rencana Program
Kerja yang kemudian akan dilaksanakan yang meliputi Program Fisik, Non
Fisik dan Ekstra. Berdasarkan uraian diatas maka Laporan KKN STIKES
Widya Nusantara Palu ini dimaksud kanuntuk membahas mengenai Kegiatan
Mahasiswa KKN STIKES Widya Nusantara Palu.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka mahasiswa KKN mengambil


permasalahan mengenai masalah-masalah kesehatan yang terdapat di desa
tinggede Dusun 1,2 dan 3 serta intervensi yang dapat dilakukan dari
Mahasiswa KKN STIKES Widya Nusantara Palu.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Terbentuknya pemahaman yang utuk dalam diri mahasiswa tentang
kegiatan kesehatan masyarakat baik secara instisusi maupun terhadap
masyarakat, dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dibangku
kuliah langsung dilapangan. Disisi lain sekaligus sebagai bahan penelitian
dalam rangka penyelesaian studi serta persiapan studi serta persiapan
pendidikan ProfesiKesehatan.
2. TujuanKhusus

Setelah mengikuti Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa


mampu:

a. Mendiskripsikan suatu kegiatan menurut tujuan, Komponen


komponen kegiatandan proses kegiatan.
b. Bekerjasama dalam suatu tim untuk memecahkan masalah Kesehatan
masyarakat
c. Menentukan kebutuhan, mengelola dan menganalisa data.
d. Menemukan fakta, data, dan informasi di lapangan dijadikan sebagai
bahan penelitian dalam pembuatan skripsi.
e. Menemukan dan menetapkan unit kerja dalam instisusi yang
dipersiapkan dalam pelaksanaan pendidikan profesi Kesehatan
3

D. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dibidang manajemen
pelayanan masyarakat.
b. Terpapar dengan kondisi dan pengalaman lapangan.
c. Mendapatkan pengalaman dan menggunakan metode analisis masalah.
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam penyelesain
masalah dalam masyrakat.
b. Masyarakat mendapat tenaga terdidik dalam pelaksanaan dan evaluasi
program pembangunan Kesehatan.
c. Masyarakat mendapat bantuan dalam upaya pemecahan masalah yang
dihadapi sesuai dengan disiplin yang mereka dapatkan di perguruan
tinggi.
d. Masyarakat memperoleh masukan dari peserta KKN dari
permasalahan, potensi, kendala dalam pelayanan kesehatan.
3. Bagi Institusi STIKES Widya Nusantara
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
penyelesaian tugas-tugas yang bermasalah diunit kerja masing-masing.
b. Institusi mendapat tenaga terdidik dalam pelaksanaan dan evaluasi
program pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Institusi memperoleh masukan dari peserta Kuliah Kerja Nyata KKN
tentang masalah potensi dan kendala dalam pelayanan.
BAB II
RENCANA PROGRAM KERJA

A. Observasi
1. Asal Mula Desa Tinggede
Desa Tinggede berdiri berdasarkan penuturan yang diperoleh, baik
melalui dokumen dan atau foto maupun penuturan lisan dari para tokoh
adat dan tokoh masyarakat bahwa sebelum nama desa tinggede, desa ini
bernama “ KAMPUNG MARAWOLA “ dan pada tahun 1964 nama
tersebut dipindahkan ke Binangga dan di jadikan sebagai nama Kecamatan
yaitu Kecamatan Marawola dengan ibukota “ BINANGGA”.
Pada tahun 1918 terjadi perubahan dari ketokohan dialihkan menjadi
Kepala Kampung. Apabilah dihitung sejak kepala kampung pertama
dengan yang sekarang ini, maka desa tinggede telah berusia 101 tahun.
Apabila sebelum adanya kepala kampung sampai dengan kepala desa,
maka desa ini telah berusia 409 tahun dan diperkirakan kelahirannya
sekitar tanggal 1 Juli 1918
Sebelum diberi nama Desa Tinggede ini bernama “ KAMPUNG
KAYU MARAVOLA “,diambil dari Kayu maravola dan hal ini terjadi
pada tahun 1964. Kayu maravola merupakan nama desa ini sebelumnya,
setelah ada seseorang yang bernama TINGGEDE datang ke wilayah kayu
marawola untuk bercocok tanam dan tempat bercocok tanam. Dan
seseorang tersebut bernama “ TINGGEDE “ dan tempat yang
ditempatinya untuk bercocok tanam adalah kampung Malaya. Kampung
malaya ini terdapat di wilayah kayu marawola, dengan demikian dapatlah
diduga bahwa “ TINGGEDE” memulai bercocok tanam dikampung ini
atau bisa diartikan didusun malaya dan berasal berasal dari kampung
seberang atau sungai Palu (Kampung Malaya) dan beliau hidup bertahun-
tahun dikampung ini sampai ia wafat.

4
5

Desa tinggede kecamatan marawola dengan jumlah ± 9.378 orang


yang terdiri dari laki –laki ± 4.656 orang dan perermpuan ± 3.126 ( Perdes
Tinggede No.2/2015). Apabila dikaitkan dengan struktur penduduk
dengan angkatan kerja yaitu kelompok mur muda 15 tahun kebawa,
kelompok umur produktif 15 – 65 tahun dan kelompok umur 65 tahun
keatas angkatan kerja tua.

B. Keadaan Geografis dan Demografis


1. Keadaan Geografis dan Demografis
Desa Tinggede merupakan salah satu Desa yang terdapat di kecamatan
Marawola Kabupaten Sigi Provinsi sulawesi Tengah dengan luas ± 235,9
ha. Desa Tinggede secara administratif terdiri dari 6 (enam) Dusun
/Wiilayah ( RW) dan 31 Rukun Tetangga (RT). Desa Tinggede pada
umumnya merupakan daratan ± 99% yang terletak pada ketinggian ± 13 m
diatas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tavanjuka Kota palu
 Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Palu
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tinggede Selatan
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Baliase

2. Distribusi KK Berdasarkan Umur


Tabel. 1.1 Distribusi KK Berdasarkan Klasifikasi Umur
Umur Jumlah
21-30 4
31-40 15
41-50 34
51-60 20
61-70 12
71-80 4
81-90 1
Total 90
Sumber : Data SPSS DesaTinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Berdasarkan Tabel diatas umur kepala keluarga paling tinggi adalah
umur antara 41 - 50 tahun yaitu sebanyak 37,8% dan yang paling rendah
adalah umur 81 -91 tahun yaitu sebanyak 1,1%.
6

Diagram KK berdasarkan umur kepala keluarga

40 37.8
35

30

25 22.2
20
16.7
15 13.3
Sales
10
4.4 4.4
5
1.1
0
n n n n n n n
hu hu hu hu hu hu hu
ta ta ta ta ta ta ta
0 0 0 0 0 0 0
-3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
21 31 41 51 61 71 81

3. Distribusi KK Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel. 1.2 Distribusi KK berdasarkan Jenis Kelamin


JenisKelamin Total
Laki-laki 70
Perempuan 20
Total 90
Sumber : Data SPSS Desa Tinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Berdasarkan Tabel di atas jenis kelamin paling tinggi adalah laki-
laki yaitu sebanyak 70 orang dan yang paling rendah adalah perempuan
dengan jumlah sebanyak 20 orang.
Diagram KK berdasarkan Jenis Kelamin

90

80 77.8

70

60

50
Sales
40

30
22.2
20

10

0
Laki-laki Perempuan
7

4. Distribusi KK Berdasarkan Pekerjaan


Tabel 1.3 Distribusi KK berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Jumlah
Petani 9
Wiraswasta 35
Pensiunan 10
Buruh 9
Karyawan 97
PNS 7
IRT 6
Polisi 1
Bangunan 3
Honorer 2
Bidan 1
Total 90
Sumber : Data SPSS DesaTinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Berdasarkan tabel diatas pekerjaan terbanyak KK di desa tinggede
dusun 1,2 dan 3 adalah wiraswasta yaitu 38,9 %.

45
40 38.9
35
30
25
20
15 11.1 Sales
10 10
10 7.8 7.8 6.7
5 3.3 2.2
1.1
0
ni ta n h n
PN
S
IR
T
lis
i
an er
eta as una uru awa Po un or
P sw si B y g n
ira Pen Ka
r
Ba
n Ho
W

Diagram KK berdasarkan pekerjaan


8

C. Status Kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian di desa tinggede, dusun 1, 2 dan 3 bersama
dimana penyakit Hipertensi menempati urutan pertama (terbanyak) kemudian
disusul penyakit lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1.4 di bawah ini
1. Distribusi Penyebaran Penyakit
Tabel. 1.4 Distribusi Penyakit yang ditemukan di desa tinggede
dusun 1,2 dan 3

Penyakit Jumlah
Tidak 45
Demam 8
Hipertensi 15
Dm 3
Flu 2
Asam Urat 6
Kolestrol 4
Stroke Ringan 2
Maag 3
Asma 1
Miom 1
Total 90
Sumber : Data SPSS DesaTinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021

Diagram Penyakit yang ditemukan di desa tinggede dusun 1,2dan 3


60

50
50

40

30

20 16.7 Sales

10 8.9
6.7
3.3 4.4 3.3
2.2 2.2 1.1 1.1
0
ak i at ol ag sma iom
am tens DM flu ur estr inga ma
n
tid em r m l r a m
d pe sa ko e
hi a ok
str
9

2. Distribusi Data Mencuci Tangan


Tabel. 1.5 Data mencuci tangan setelah bersin maupun batuk
Mencuci tangan setelah
Jumlah
bersin maupun batuk
ya 72
tidak 18
Total 90
Sumber : Data SPSS DesaTinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Berdasarkan tabel diatas. Data yang diperoleh pada warga desa
tinggede yang mencuci tangan setelah bersin dan batuk adalah 80% dan
yang tidak 20%
Diagram Mencuci Tangan Setelah Bersin Maupun Batuk.
90 80
80
70
60 3. Distribu
50
40 Sales
si Data
30 20
20
10
0
Ya tidak

Terdapat Tikus Dan Kecoa

Tabel. 1.6 Data Tabel terdapat tikus dan kecoa


Terdapat tikus dan kecoa Jumlah
ya 81
tidak 9
Total 90
Sumber : Data SPSS Desa Tinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Berdasarkan Tabel diatas didaptkan data yang terdapat tikus dan
kecoa berjumlah 90% dan tidak terdapat 10%
10

100
90
90
80
70
60
50
Sales
40
30
20
10
10
0
Ya tidak

Diagram terdapat tikus dan kecoa

4. Distribusi Data Kepemilikan Tempat Sampah


Tabel 1.7 data tabel kepemilikan tempat pembuangan sampah
KepemilikanTempat
Jumlah
Pembuangan Sampah
ya 63
tidak 27
Total 90
Sumber : Data SPSS Desa Tinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021

Berdasarkan tabel diatas didaptkan data yang mempunyai tempat


pembuangan sampah adalah 63 KK dan yang tidak ada 27 KK
11

80 Diagram
70
70
60
50
40
30 Sales
30
20
10
0
Ya tidak
Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah

5. Distribusi Data Terdapat Jentik


Tabel 1.8 data tabel tempat penampung air terdapat jentik
Tempat Penampung Air
Jumlah
Terdapat Jentik
ya 5
tidak 85
Total 90
Sumber : Data SPSS DesaTinggede, Dusun 1,2 dan 3 2021
Dari tabel diatas didapatkan data KK yang tempat penampungan air
terdapat jentik ada 5 KK dan tidak ada 85 KK

Diagram Tempat Penampungan Air Terdapat Jentik


12

100 94.4
90
80
70
60
50
Sales
40
30
20
10 5.6
0
Ya tidak

D. Menentukan Prioritas Masalah


1. Hipertensi
a. Sifat masalah ( ancaman ) = 2/3 x 1 = 0,6
 Kurang pengetahuan dari penderita
 < watu dari petugas kesehatan
 < dukungan masyarakat
b. Kemungkinan masalah dapat diubah ( sebagian ) = ½ x 2 = 1
 Ada tindakan penanganan
 Faktor eonomi ( baik )
c. Potensial masalah untuk dicegah ( cukup ) = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Lama diderita
d. Menonjolnya masalah (masalah berat harus segera ditangani)=2 = 2/2
x1 = 1
 Berisiko terkena stroke jika tidak segera ditangani
= 0,6 + 1 + 0,6 + 1 = 3,2
2. Tidak Terdapat Tempat Sampah
a. Sifat masalah ( ancaman ) = 2/3 x 1 =2/3 = 0,6
• Dapat merusak lingkungan
• Menimbulkan penyakit
b. Kemungkinan masalah dapat diubah (sebagian) = 1 = ½ x 2 = 1
 Tidak mencemari lingkungan
13

 Masyrakat mengatakan jika menyediakan tempat sampah di depan


rumah dapat menyebabkan bertumpuknya sampah , yang beresiko
menimbulkan bau , berserakan dan tempat berkembang biaknya
penyakit
c. Potensi masalah untu dicegah ( rendah ) =1 = 1/3 x 1 = 1/3 = 0,3
 Masyrakat mengatakan jika menyediakan tempat sampah di depan
rumah dapat menyebabkan bertumpuknya sampah , yang beresiko
menimbulkan bau , berserakan dan tempat berkembang biaknya
penyakit
d. Menonjolnya masalah 1( ada masalah tidak perlu ditangani ) =1 = 1/2
x 1 = 1/ 2 = 0,5
• Lingkungan bersih ,terdapat vektor lalat, tidak mengganggu sistem
respirasi
= 0,6 + 1 + 0,3 + 0,5 = 2,4
3. Terdapat Tikus Dan Kecoa
a. Sifat masalah ( ancaman ) = 2 = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Tikus dan kecoa merupakan vektor penyakit
b. Kemungkinan masalah dapat di ubah ( sebagian ) = 1 = 1/ 2 x 2 =
 Kebersihan lingkungan (baik)
c. Potensial masalah untuk di cegah ( tinggi ) = 3 = 3/ 3 x 1 = 1
 Selama 1 tahun terakhir tidak ada masalah yang timbul akibat
kecoa dan tikus
d. Menonjolnya masalah ( tidak dirasakan ) =1=1/2x1=1/2=0,5
= 0,6 + 1 + 1 + 0 = 2,6
4. Tidak Mencuci Tangan Setelah Bersin Maupun Batuk
a. Sifat masalah ( ancaman ) = 2 = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Dapat menyebabkan virus
b. Kemungkinan masalah dapat di ubah ( sebagian ) = 1 = 1/2 x 2 = 1
 Terdapat penyakit ( flu ) di daerah tersebut namun cepat ditangani
c. Potensial masalah untuk di cegah ( cukup ) = 2 = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Menderita flu namun tetap beraktivitas diluar rumah, tetpi
menggunakan masker
14

d. Menonjolnya masalah ( masalah berat harus segera ditangani ) = 2 =


2/2 x 1 =1
 Terdapat masalah penyakit ( flu )
= 0,6 + 0,6 + 1 = 3,2
5. Terdapat Jentik Dipenanpungan Air
a. Sifat masalah ( ancaman ) = 2 = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Jika dibiarkan bisa menjadi nyamuk dan menyebaban penyait DBD
b. Kemungkinan masalah dapat di ubah ( sebagian ) = 1 = 1/ 2 x 2 = 1
 Warga menguras bak penampungan 1 kali dalam sebulan
c. Potensial masalah untuk di cegah ( cukup) = 2 = 2/3 x 1 = 2/3 = 0,6
 Tidak ada penyakit DBD yang terdapat di BTN perumahan
tinggede selama 1 tahun terakhir
d. Menonjolnya masalah ( tidak dirasakan ) = 0 = 0/2 x 1 = 0
 Tidak ada masalah yang timbul akibat jentik

0,6 + 1 + 0,6 = 2,2

E. Prioritas Masalah
1. Hipetensi dan tidak mencuci tangan setelah bersin maupun batuk (3,2)
2. Terdapat tikus dan kecoa (2,6)
3. Tidak terdapat tempat sampah (2,4)
4. Terdapat jentik dipenampungan air (2,2)

F. Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya


1. Agama

Desa Tinggede sebagian besar penduduknya beragama islam dan untuk


meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Islam melalui organisasi
keagamaan diantaranya wanita islam alkhaerat (WIA), Muslimat
Nahdhatul Ulama, Majelis Ta’lim, Taman pendidikan al qur’an, Remaja
masjid yang kegiatannya di masjid , Kelompok nasyid kesenian bernuansa
Islam termasuk kesenian tradisional, dengan masjid berjumlah 11 buah
dan tersebar di 6 Dusun dan 31 RT se Desa Tinggede
15

2. Budaya

Aspek kebudayaan yang menjadi sorotan dalam kajian adalah


pengetahuan dan teknologi masyarakat yang mayoritas bermata
pencaharian sebagai Wiraswasta. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat di desa tinggede dusun 1, 2 dan 3 Di dominasi oleh
kebudayaan suku kaili. Penduduk desa tinggede memiliki kebudayaan
yang cukup beragam, dimana mayoritas adalah suku kaili, bugis, manado,
Gorontalo, papua dan jawa.
3. KeadaanPendudukMenurutPekerjaan/MataPencaharian

Dari Jumlah penduduk sebagaimana dikemukakan sebelumnya, maka


berdasarkan hasil pengkajian data yang tercantum pada RKP Desa
Tinggede tahun 2015 yang berstatus PNS 1.1148 orang, TNI/POLRI 262
orang, Penjahit 17 orang, Montir 21 orang, Tani 52 orang, Karyawan
swasta 1.231 orang, Kontraktor/Konsultan 12 orang, Pertukangan kayu 38
orang, Pertukangan batu 204 orang, Buruh Tani 715 orang dan Guru Non
PNS 105 orang
4. Pendidikan

Di Desa tinggede dalam upaya peningkatan sumber daya manusia


melalui sektor pendidikan,baik pendidikan formal, pendidikan in formal
maupun pendidikan non formal secara kualitatif sudah terlaksana, karena
masih berorientasi pada proses interaksi sosial dan hasil yang dicapai dan
sampai dengan saat ini lembaga pendidikan formal yang terdiri PAUD 4 (
buah), TK 2 buah, SD 3 buah, MI 1 buah, SLTP 1 buah dan SLTA
(SMKN PGRI ) 1 buah.

G. Program
Berdasarkanhasilobservasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) satu bulan di Desa tinggede dusun 1,2 dan 3 bersama
diidentifakasi beberapa masalah dan kemudian menarik beberapa kesimpulan
yang dapat dilaksanakan dan dituangkan dalam bentuk Rencana Program
Kerja. Setelah rancangan program kerja rampung selanjutnya rancangan
program tersebut diajukan. Oleh karena itu perlu diadakannya MMD untuk
16

menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama satu bulan yang
meliputi program fisik, non fisik, dan ekstra. Setelah melakukan MMD
dengan masyarakat dan pemerintah yang ada di desa tinggede dusun 1, 2 dan 3
sesuai kesepakatan bersama, program kerja yang akan dilaksanakan
mahasiswa KKN di desa tinggede dusun 1, 2 dan 3, yaitu:
1. Program Fisik
a. Kerja bakti
b. Bagi masker & handsanitizer
c. Pembuatan papan penanda untuk aparat desa tinggede
d. Pembersihan tempat penampungan air warga
e. Pengadaan tong sampah
2. Program Non Fisik
a. Penyuluhan mengenai hipertensi
b. Penyuluhan mengenai PHBS (Mencuci tangan)
3. Program Ekstra
a. Lomba makan kerupuk
b. Loma lari kelereng
c. Lomba karet estafet
d. Lomba balon goyang
e. Lomba tusuk botol
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN

A. Hasil
Adapun kegiatam Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa kegiatan pelaksanaan
program kerja yang telah disepakati dengan masyarakat yang dilaksanakan
mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 19 Maret dengan hasil sebagai
berikut:
1. Program fisik
a. Kegiatan Kerja bakti
1. Masalah : di dapatkan masalah kurangnya kebersihan lingkungan.
2. Tujuan : untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
3. Sasaran : semua warga di Desa Tinggede
4. Tempat pelaksanaan : lingkungan posko KKN di dusun 3
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke I bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 100%
b. Bagi masker dan handsanitizer
1. Masalah : dimasa pandemi diharusakan memakai masker dan
membawa handsanitizer
2. Tujuan : untuk mencegah penularan COVID-19
3. Sasaran : semua warga di Desa Tinggede
4. Tempat pelaksanaan : desa tinggede
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke II bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 100%
c. Pembuatan papan penanda untuk aparat desa
1. Masalah : tidak terdapat papan penanda untuk aparat desa tinggede

17
18

2. Tujuan : untuk memudahkan menemukan tempat tinggal aparat


desa tinggede
3. Sasaran : kepala desa, kepala dusun dan sekertaris desa tinggede
4. Tempat pelaksanaan : rumah kepala desa, kepala dusun dan
sekertaris desa tinggede
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke III bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 100%
d. Pembersihan tempat penampungan air warga
1. Masalah : berdasarkan pengkajian warga desa tinggede didapatkan
data bahwa sebagian masyarakat menggunakan tempat
penampungan air yang terdapat jentik nyamuk
2. Tujuan : untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti
yang dapat menyebabkan penyakit DBD
3. Sasaran : semua warga di Desa Tinggede
4. Tempat pelaksanaan : desa tinggede
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke III bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 0%
e. Pengadaan tong sampah
1. Masalah : dilingkungan desa tinggede masih banyak rumah warga
yang tidak terdapat tempat sampah
2. Tujuan : agar masyarakat tidak membuang sampah disembarang
tempat
3. Sasaran : semua warga di Desa Tinggede
4. Tempat pelaksanaan : desa tinggede
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke III bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 0%
19

2. Program Non Fisik


a. Kegiatan penyuluhan mengenai hipertensi
1. Masalah : Dari data hasil pengkajian di desa tinggede banyak
warga yang mengalami hipertensi
2. Tujuan : untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
penyakit Hipertensi dan masyarakat dapat mencegah serta
menanggulanginya.
3. Sasaran : semua warga desa tinggede
4. Tempat pelaksanaan : Dusun 1, 2 dan 3
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke II bulan maret 2021
6. Target : 1x dilakukan di dusun 1, 2 dan 3 dengan metode dor to dor
7. Realisasi : 100%
b. Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan
1. Masalah : Dari data hasil pengkajian kebanyakan masyarakat
masih banyak yang tidak mencuci tangan dengan benar di masa
pandemi
2. Tujuan : untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
cuci tangan di masa pandemi
3. Sasaran : semua warga desa tinggede
4. Tempat pelaksanaan : Dusun 1, 2 dan 3
5. Waktu pelaksanaan : minggu ke II bulan Maret 2021
6. Target : 1 kali
7. Realisasi : 100%

3. Program Ekstra
a. Lomba makan kerupuk
1. Tujuan : untuk menjalin keakraban antar dusun
2. Sasaran : Semua anak di desa tinggede
3. Tempat pelaksanaan : Lapangan masjid Al-Abraar
4. Waktu pelaksanaan : minggu ke I sampai minggu ke II bulan Maret
2021
5. Target : 1 kali
20

6. Realisasi : 100%
b. Lomba lari kelereng
1. Tujuan : untuk menjalin ke akraban antar warga dan mahasiswa
KKN
2. Sasaran : Semua anak di desa tinggede
3. Tempat pelaksanaan : masjid Al-Abraar
4. Waktu pelaksanaan   : minggu ke I sampai minggu ke II bulan
Maret 2021
5. Target : 1 kali
6. Realisasi : 100%
c. Lomba karet estafet
1. Tujuan : untuk menjalin ke akraban antar warga dan mahasiswa
KKN
2. Sasaran : Semua anak di desa tinggede
3. Tempat pelaksanaan : masjid Al-Abraar
4. Waktu pelaksanaan   : minggu ke I sampai minggu ke II bulan
Maret 2021
5. Target : 1 kali
6. Realisasi : 100%
d. Lomba balon goyang
1. Tujuan : untuk menjalin ke akraban antar warga dan mahasiswa
KKN
2. Sasaran : Semua anak di desa tinggede
3. Tempat pelaksanaan : masjid Al-Abraar
4. Waktu pelaksanaan   : minggu ke I sampai minggu ke II bulan
Maret 2021
5. Target : 1 kali
6. Realisasi : 100%
e. Lomba tusuk botol
1. Tujuan : untuk menjalin ke akraban antar warga dan mahasiswa
KKN
2. Sasaran : Semua anak di desa tinggede
21

3. Tempat pelaksanaan : masjid Al-Abraar


4. Waktu pelaksanaan   : minggu ke I sampai minggu ke II bulan
Maret 2021
5. Target : 1 kali
6. Realisasi : 100%

B. Pembahasan
1. Program fisik
a. Kegiatan Kerja bakti
Kegiatan kerja bakti dilakukan oleh mahasiswa KKN STIKES
Widya Nusantara Palu di desa tinggede di lingkungan posko KKN di
dusun 3 pada tanggal 05 Maret 2021 jam 09.00. Kegiatan Kerja
Bakti dilakukan sebanyak 1 kali. Kegiatan dilaksanakan pada
minggu I dibulan maret dengan realisasi 100%.
Tujuan agar warga termotivasi dengan di lakukannya kerja bakti
oleh mahasiswa anak KKN, memahami lingkungan yang bersih dan
sehat serta menerapkan cara-cara menjaga lingkungan yang bersih
dan sehat.
b. Pembagian masker & handsanitizer
Pembagian masker dan handsanitizer dilakukan oleh mahasiswa
KKN STIKES Widya Nusantara Palu di desa tinggede di lingkungan
desa tinggede pada tanggal 09 Maret 2021 jam 15.00. Kegiatan
pembagian masker dan handsanitizer dilakukan sebanyak 1 kali.
Kegiatan dilaksanakan pada minggu II dibulan maret dengan
realisasi 100%.
Tujuan agar warga termotivasi dengan di lakukannya pembagian
masker & handsanitizer oleh mahasiswa anak KKN, memahami
pentingnya menggunakan masker dan membawa handsanitizer
dimasa pandemi.
c. Pembuatan papan penanda untuk aparat desa
Pembuatan papan penanda untuk aparat desa tinggede dilakukan
oleh mahasiswa KKN STIKES Widya Nusantara Palu di desa
22

tinggede di lingkungan rumah kepala desa, kepala dusun dan


sekertaris desa pada tanggal 16 Maret 2021 jam 14.00. Kegiatan
dilaksanakan pada minggu III dibulan maret dengan realisasi 100%.
Tujuan agar memudahkan mencari tempat tinggal aparat
desa tinggede.
d. Pembersihan tempat penampungan air warga
Pembersihan tempat penampungan air warga tidak dilakukan oleh
mahasiswa KKN STIKES Widya Nusantara Palu di desa tinggede
sebab masyarakat merasa rugi jika air terbuang percuma ketika bak air
dikuras.
e. Pengadaan tong sampah
Pengadaan tong sampah tidak dilakukan oleh mahasiswa KKN
STIKES Widya Nusantara Palu di desa tinggede. Dikarenakan
masyrakat mengatakan jika menyediakan tempat sampah di depan
rumah dapat menyebabkan bertumpuknya sampah , yang beresiko
menimbulkan bau , berserakan dan tempat berkembang biaknya
penyakit
2. Program Non Fisik
a. Penyuluhan mengenai Hipertensi
Penyuluhan pertama tentang Hipertensi yang dilaksanakan pada
hari Selasa, 09 Maret 2020 pukul 13.00 – selesai di dusun 1,2 dan 3
di desa tinggede. Kegiatan penyuluhan mengenai Penyakit
HIPERTENSI dilakukan oleh mahasiswa. Dengan metode
penyuluhan dor to dor. Kegiatan ini dilakukan di sebanyak 1 kali
dilakukan pada minggu ke II bulan Maret 2021 dengan realisasi
100%. Penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai penyakit HIPERTENSI dan masyarakat dapat
mencegah serta menanggulanginya.
b. Kegiatan penyuluhan mengenai Cuci tangan
Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan yang
benar dimasa pandemi oleh mahasiswa KKN STIKes Widya
Nusantara Palu yang dilaksanakan pada hari Selasa, 09 Maret 2020
23

pukul 13.00 – selesai di dusun 1,2 dan 3 di desa tinggede. Dengan


metode penyuluhan dor to dor. Kegiatan ini dilakukan di sebanyak 1
kali dilakukan pada minggu ke II bulan Maret 2021 dengan realisasi
100%. Tujuanya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai pentingnya mencuci tangan yang benar dimasa pandemi
3. Program Ekstra
a. Lomba makan kerupuk
Kegiatan dilakukan mulai tanggal 5 Maret-12 Maret jam 19.30,
makan kerupuk diikuti oleh putra dan putri berjumlah 10 orang di
laksanakan sebanyak dua sesi dengan realisasi 100%.makan kerupuk
untuk anak-anak diadakan agar terjalin silaturahmi dan merpererat
tali persaudaraan anatar dusun di desa tinggede
b. Lomba lari kelereng
Kegiatan dilakukan mulai tanggal 5 Maret-12 Maret jam 19.30,
lomba lari kelereng diikuti oleh putra dan putri berjumlah 16 orang
di laksanakan sebanyak dua sesi dengan realisasi 100%.lari kelereng
untuk anak-anak diadakan agar terjalin silaturahmi dan merpererat
tali persaudaraan anatar dusun di desa tinggede
c. Lomba estafet karet
Kegiatan dilakukan mulai tanggal 5 Maret-12 Maret jam 19.30,
lomba estafet karet diikuti oleh putra dan putri berjumlah 6 tim
dimana setiap tim terdiri 4 orang di laksanakan sebanyak dua sesi
dengan realisasi 100%.estafet karet untuk anak-anak diadakan agar
terjalin silaturahmi, melatih kerjasama anak dalam suatu kelompok
serta merpererat tali persaudaraan anatar dusun di desa tinggede
d. Lomba balon goyang
Kegiatan dilakukan mulai tanggal 5 Maret-12 Maret jam 19.30,
makan kerupuk diikuti oleh putra dan putri berjumlah 10 tim dimana
setiap tim terdiri dari 2 orang di laksanakan sebanyak dua sesi
dengan realisasi 100%. Lomba balon goyang untuk anak-anak
diadakan agar terjalin silaturahmi, melatih kerjasama anak dalam
24

suatu kelompok serta merpererat tali persaudaraan anatar dusun di


desa tinggede
e. Lomba tusuk botol
Kegiatan dilakukan mulai tanggal 5 Maret-12 Maret jam 19.30,
makan kerupuk diikuti oleh putra dan putri berjumlah 5 tim dimana
setiap tim terdiri 3 orang di laksanakan sebanyak dua sesi dengan
realisasi 100%. Lomba tusuk botol untuk anak-anak diadakan agar
terjalin silaturahmi, melatih kerjasama anak dalam suatu kelompok
serta merpererat tali persaudaraan anatar dusun di desa tinggede

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat


Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKes Widya Nusantara
Palu yang berlokasi di desa tinggede dusun 1, 2 dan 3 , tidak terlepas dari
faktor pendukung dan faktor penghambat program kerja, diantaranya:
1. Faktor Pendukung
Adapun hal yang mendukung aktifitas kami mulai dari tahap
observasi di lapangan, penyusunan program kerja dan realisasinya sampai
tingkat penyelesaian laporan akhir KKN yaitu adanya kekompakan dan
kerja sama yang baik dari setiap anggota posko serta koordinasi dan
arahan dosen pembimbing lapangan.
Selain itu, dukungan moril dan semangat kebersamaan yang diberikan
oleh mahasiswa KKN lainnya serta bantuan dari Kepala desa tinggede,
aparat Desa tinggede, serta masyarakat di desa tinggede yang menjadi
penunjang keberhasilan dan kesuksesan program kerja yang kami
laksanakan selama masa KKN di desa tiggede.
2. Faktor Penghambat
Selain faktor pendukung,pelaksanaan program kerja yang telah kami
rencanakan dan disusun sedemikian rupa tetap mengalami hambatan
dalam pelaksanaannya. Terutama mengenai kurangnya pengalaman dan
terbatasnya dana yang diperlukan dalam pelaksanaan program kerja serta
adanya perubahan - perubahan yang bersifat teknis pada beberapa Program
Kerja.
25

Selain itu,fenomena kehidupan masyarakatyang tidak semuanya


berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja kami dikarenakan
kesibukan mereka dalam menjalankan profesi mereka yang sebagian besar
Petani dan wiraswasta, sehingga otomatis menghabiskan sebagian
waktunya dikebun dan di tempat usaha. Namun kendala tersebut menuntut
kami lebih mengoptimalkan kerja demi terlaksananya seluruh program
kerja yang telah direncanakan.
Alhamdulillah berkat upaya yang maksimal dari seluruh anggota
Posko sertak dukungan dari Dosen Pembimbing Lapangan dan Tokoh
Masyarakat sehingga Program Kerja yang kami laksanakan tersebut dapat
terlaksana sesuai harapan dan dapat terselesai kan pada jadwal dan waktu
yang telah ditentukan.
26

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah yang teridentifikasi di desa tinggede itu berdasarkan hasil uraian
kegiatan KKN diatas maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dilihat dari setiap bidangnya.untuk bidang kesehatan yaitu banyaknya


warga yang tidak mencuci tangan. Serta, dari hasil pengkajian banyak
warga yang menderita Hipertensi terutama lansia.
2. Program kerja/pemecahan masalah yang dilakukan didesa tinggede
meliputi program kerja fisik, non fisik dan progrma kerja extra. Dimana
mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan PHBS
(mencuci tangan) kepada warga desa tinggede.
3. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan KKN di
desa tinggede. Faktor pendukung yaitu : aparat desa mendukung aktifitas
kami mulai dari tahap observasi di lapangan, penyusunan program kerja
dan realisasinya sampai tingkat penyelesaian laporan akhir KKN yaitu
adanya kekompakan dan kerja sama yang baik dari setiap anggota posko
serta koordinasi dan arahan dosen pembimbing lapangan. Faktor
penghambat yaitu : masyarakatyang tidak semuanya berpartisipasi dalam
pelaksanaan program kerja kami dikarenakan kesibukan mereka dalam
menjalankan profesi mereka yang sebagian besar Petani dan wiraswasta,
sehingga otomatis menghabiskan sebagian waktunya dikebun dan di
tempat usaha.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Semoga Kegiatan KKN ini dapat menambah wawasan dan
memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan KKN dan mampu
melaksanakan program kerja/pemecahan masalah yang ada di
masyarakat.

26
2. Bagi STIKES Widya Nusantara Palu
Diharapkan dengan adanya Kegiatan KKN, STIKES Widya
Nusantara Palu dapat melakukan kegiatan evaluasi Penyelengaraan
program pendidikan Ilmu Kesehatan dan dapat mewujudkan program
perguruan tinggi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
3. Bagi Pemerintah
Semoga Kegiatan KKN ini dapat menambah informasi bagi
pemerintah setempat, mengenai masalah kesehatan yang ada di Desa
Tinggede
4. Bagi Masyarakat
Semoga Kegiatan KKN ini,masyarakat dapat mengetahui masalah-
masalah kesehatan dan dapat segera mengatasi masalah tersebut serta
masyarakat dapat mengetahui kemajauan dan hasil program yang telah
dicapai oleh Mahasiswa KKN di desa tinggede

27
28

DAFTAR PUSTAKA

Kantor Desa Tinggede


Tim Penyusun.2021.Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata STIKes Widya Nusantara
Palu
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

Bidang Studi/Stase : KKN


Topik : Hipertensi (Darah Tinggi)
Sub Pokok Bahasan : Penanganan Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat : Desa Tinggede

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Hipertei atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal
jantung, stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai
"pembunuh diam-diam" karena orang dengan darah tinggi sering tidak
menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah
memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi tidak sadar akan
kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus dipantau
dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita
hipertensi. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-
15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita
hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena
tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya, dan 90%
merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan

1
2

kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di


Indonesia (Smeltzer, 2001).
Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Mojosongo rata-rata
mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan masyarakat
desa Moosongo, mereka belum melakukan tindakan apapun untuk menangani
hipertensinya.
Oleh karena latar belakang di atas maka penyusun menyusun satuan
cara penyuluhan mengenai hipertensi dengan tujuan supaya setelah dilakukan
pedidikan kesehatan mengenai hepertensi masyarakat desa Mojosongo dapat
memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi,pasien dan
keluarganya dapat memahami tentang penyakit hipertensi, diit hipertensi
dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhankepada pasien dan keluarga
diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk
penderita hipertensi
e. Obat- obatan untuk hipertensi
f. Komplikasi dari hipertensi

C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Poster

F. Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Perawat Peserta
1. Pembuka 4 menit  Salam pembuka - Menjawab
 Memperkenalkan diri salam
D = Deskripsi  Menjelaskan topik yang - Mendengarkan
T = Tujuan akan disampaikan
R = Relevansi  Menjelaskan TIU dan
TIK
 Menjelaskan relevansi
dari materi yang
disampaikan terhadap
kesehatan
2. Pelaksanaan 10 menit 1. Penyampaian Materi - Mendengarkan
Menjelaskan tentang : dengan penuh
a. Pengertian hipertensi perhatian
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala
hipertensi
d. Makanan yang
dianjurkan dan
makanan yang - Bertanya
dibatasi untuk
penderita hipertensi
e. Obat- obatan untuk - Menjawab
hipertensi Pertanyaan

3
4

f. Komplikasi dari
hipertensi - Menjelaskan
5 menit 2. Tanya Jawab dan
Memberi kesempatan memraktekkan
pada peserta untuk
mengajukan pertanyaaan.
3 menit 3. Evaluasi
Memberikan pertanyaan
tentang
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala
hipertensi
d. Makanan yang
dianjurkan dan
makanan yang
dibatasi untuk
penderita hipertensi
e. Obat- obatan untuk
hipertensi
f. Komplikasi dari
hipertensi
3. Penutup 3 menit  Menyimpulkan - Mendengarkan
 Salam Penutup - Menjawab
salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
 Membuat SAP
 Kontrak waktu
 Menyiapkan peralatan
Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
 Setting
Tempat penyuluhan adalah ruang Camar RSU Anutapura Palu
2. Evaluasi Proses
 Peserta
o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses penyuluhan.
o Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

5
6

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan
suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap
normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95
mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).

B. Jenis-Jenis Hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
C. Penyebab
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan

D. Tanda Dan Gejala


Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
1. Kepala pusing
2. kelelahan
3. Rasa berat di tengkuk
4. Jantung berdebar-debar
5. Tekanan darah lebih dari normal
6. Keringat berlebihan
7. Mudah marah
8. Telinga berdenging
9. Sukar tidur
10. Sesak nafas
11. Mudah lelah
12. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak nafas
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung dan ginjal
E. Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang
berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri,
serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup
penderita menjadi rendah dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya
kematian pada penderita akibat komplikasi hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa

7
8

penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari


kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung,
antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress
oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain juga membuktikan
bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam berperan besar
dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah
akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β).
Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum
ditemui pada pasien hipertensi adalah:
1. Jantung
a. hipertrofi ventrikel kiri
b. angina atau infark miokardium
c. gagal jantung
2. Otak (stroke) atau transient ishemic attack
3. Penyakit ginjal kronis (gagal ginjal)
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati
F. Penceghan Hipertensi
1. Merubah gaya hidup/pola makan
2. Penurunan berat badan
3. Diet asupan rendah garam
4. Hindari fator resiko; merokok, alkohol, makanan berlemak, stress
5. Biasakan aktifitas fisik/berolahraga
6. Lakukan pemeriksaan yang teratur pada fasilitas kesehatan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and
Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika
Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2.
EGC. Jakarta
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner
& Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical Medah
edisi 8. Jakarta. EGC
Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta
Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus
Wiryowiagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka

9
10

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Bidang Studi/Stase : KKN


Topik :Cuci Tangan Pakai Sabun
Sub Pokok Pembahasan :Cuci Tangan 6 Langkah
Sasaran :Masyarakat
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :Desa Tinggede

A. LATAR BELAKANG
Mencuci tangan merupakan langkah yang cukup penting untuk
mencegah penyebaran penyakit. Tangan merupakan salah satu jalur penularan
berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan pencernaan
(diare, muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi
membawa kepada arah kematian. Tangan merupakan salah satu penghantar
utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman
dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok, dan
sebagainya.
Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di
perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada
di toilet. mencuci tangan.
Fakta saat ini menunjukan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan
pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%,
sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum
menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini
membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah
penyebaran penyakit. Sangatlah penting mencuci tangan dengan cara yang
benar karena kita berkontak dengan jutaan kuman setiap harinya.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga di
harapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6
langkah.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang :
a. Definisi Cuci Tangan
b. Kapan Waktu Cuci Tangan
c. Manfaat Cuci Tangan
d. 6 Langkah Cuci Tangan

C. Strategi Pelaksanaan
1. Metode: Ceramah, diskusi
2. Media : Leaflet

D. Setting
Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji

11
12

Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan


No Kegiatan Waktu Perawat Peserta
1. Pembuka 4 menit  Salam pembuka - Menjawab salam
 Memperkenalkan diri - Mendengarkan
D=  Menjelaskan topik
Deskripsi yang akan
T= disampaikan
Tujuan  Menjelaskan TIU dan
R= TIK
Relevansi  Menjelaskan relevansi
dari materi yang
disampaikan terhadap
kesehatan
2. Kerja 10 4. Penyampaian Materi - Mendengarkandenganpe
menit Menjelaskan tentang : nuh perhatian
5 menit g. Defenisi cuci
tangan
3 menit
h. Kapan waktu cuci
tangan
i. Manfaat mencuci
tangan
j. Enam langkah cuci - Bertanya
tangan
5. Tanya Jawab
Memberi kesempatan
- Menjawab Pertanyaan
pada peserta untuk
mengajukan
pertanyaaan. - Menjelaskan dan
6. Evaluasi memraktekkan
Memberikan
pertanyaan tentang
a. Defenisi cuci
tangan
b. Kapan waktu cuci
tangan
c. Manfaat mencuci
tangan
d. Enam langkah cuci
tangan
3. Penutup 3 menit  Menyimpulkan - Mendengarkan
 Salam Penutup - Menjawab salam

E. Evaluasi
3. Evaluasi Struktural
 Membuat SAP
 Kontrak waktu
 Menyiapkan peralatan
Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
 Setting
Tempat penyuluhan adalah ruang OK RSU Anutapura Palu
4. Evaluasi Proses
 Peserta
o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses penyuluhan
o Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

F. MATERI PENYULUHAN
1. DEFINISI CUCI TANGAN
Menurut depkes 2012, mencuci tangan adalah peroses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi
tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. WAKTU PELAKSAAN MENCUCI TANGAN


Waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :
a. Sebelum Dan Setelah Makan.
b. Setelah ganti pembalut.

13
14

c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya seblum dan


setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum, misalnya toilet, warnet, dan lain
– lain.
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah baung air besar dan buang air kecil.

3. MANFAAT MENCUCI TANGAN


Mencuci tangan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat ( phbs ) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan
untuk mewujudkan Indonesia sehat. Mencuci tangan menjadi penting jika
di tinjau dari :
a. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktifitas, benda dan
lingkungan.
b. Kuman terdapat dikulit jari, selah kuku, kulit telapak tangan.
c. Kontak mulut dan tangansaat makan / minum.
d. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna
e. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
f. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Disentri, Kolera, Thypus,
Kecacingan, Penyakit kulit,Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ),
Flu Burung dll.
g. Tangan menjadi bersih penampilan lebih menarik.
4. LANGKAH – LANGKAH MENCUCI TANGAN
1) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari – jari saling
menjali dan sebaliknya.
3) Telapak pada telapak jari – jari saling menjalin
4) Punggung jari – jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari – jari
saling mengunci.
5) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
tangan kiri dan sebaliknya
6) Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari – jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

15
16

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2011). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2012). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3


jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses  


Keperawatan : Jakarta.
1. Pengkajian

17
18

2. proses pembuatan POA, Struktur, Absen & bimbingan dosen pembimbing


3. Kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

4. Penyuluhan Hipertensi dan PHBS (Mencuci Tangan) serta pembagian masker


& handsanitizer

19
20

5. Pembuatan papan penanda dan kerja bakti

6. Kegiatan Extra
21
22

Anggota Biodata Kelompok 1

Nama : Mastang
NIM : 201701073
TTL : Tolitoli, 01 Januari 2000Koordinator Desa
Agama: Islam
Nama : Fatmawati M.
Alamat : Jl. R.E. Martadinata
NIM : 201701008
TTL : Tollitoli, 17 November 1999
Agama: Islam
Alamat : BTN Lasoani Bawah

Sekertaris

Nama : Narwan
NIM : 201701124
TTL : Ogoamas, 11 November 1996
Agama: Islam
Alamat : Jl. R.E. Martadinata

Sekertaris

Nama : Jein Arnalia Topolega


NIM : 201701016
TTL : Lanumor, 30 juni 1999
Agama: Kristen Protestan
Alamat : Jl. Roviga

Anggota

Nama : Moh. Ikhzan Mahendra


NIM : 201701022
TTL : Tollitoli, 18 Januari 2000
Agama: Islam
Alamat : Jl. Untad 1
Anggota

Nama : Mastang
NIM : 201701073
TTL : Tolitoli, 01 Januari 2000
Agama: Islam
Alamat : Jl. R.E. Martadinata

Anggota

Nama : Nurhaida
NIM : 201701031
TTL : Tolitoli, 26 Februari 2000
Agama: Islam
Alamat : Jl. R.E. Martadinata

Anggota

Nama : Adrian Prasetyo


NIM : 201901124
TTL : Palu, 16 April 1998
Agama: Kristen
Alamat : BTN Perumnas Tinggede

Anggota

Nama : Winda Winarsi


NIM : 201701091
TTL : Mansalena, 20 Juli 1999
Agama: Islam
Alamat : Jl. Untad 1

Anggota

Nama : Nadiyah Z. Musa


NIM : 201701025
TTL : Tollitoli, 05 Januari 2000
Agama: Islam
Alamat : Jl. R.E. Martadinata

23

Anda mungkin juga menyukai